aJurusan Fisika, bJurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam
Universitas Tanjungpura
Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia
*Email : jokosampurno@physics.untan.ac.id
Abstrak
Telah dilakukan penelitian tentang identifikasi sebaran batuan beku dibukit Koci Desa Sempalai Kabupaten
Sambas Kalimantan Barat dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan nilai resistivitas batuan dan mengetahui pola sebaran serta jenis batuan yang ada di lokasi
penelitian. Penelitian dilakukan dengan membuat 6 buah lintasan geolistrik yang dimana 5 lintasan berada di
puncak bukit dan 1 lintasan di lembah bukit. Berdasarkan hasil pengolahan data dari keenam lintasan
menunjukkan bahwa jenis batuan yang mendominasi pada daerah penelitian adalah pasir, batu pasir, dan
batuan beku andesit. Batuan beku andesit tersebar pada puncak bukit dengan lintasan 1,2,3,4, dan 6.
53
POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal. 53 - 59 ISSN : 2301- 4970
54
POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal. 53 - 59 ISSN : 2301- 4970
55
POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal. 53 - 59 ISSN : 2301- 4970
56
POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal. 53 - 59 ISSN : 2301- 4970
Andesit
Andesit
Andesit
Andesit
3.4 Hasil Penampang Resistivitas Pada sebanyak 32 buah dengan jarak masing-masing
Lintasan 4 elektroda 5 m.
Hasil dari pengukuran lintasan keempat Berdasarkan hasil yang didapat Gambar 8
berupa gambaran nilai resistivitas yang diolah pada lintasan 4 dengan panjang 160 m dan hasil
menggunakan perangkat lunak Res2Dinv 3.54 pengukuran mencapai kedalaman 28.7 m. Jenis
dapat dilihat pada Gambar 8. Lintasan keempat batuan pertama dengan resistivitas rendah yaitu
berada pada koordinat 49N 297528 E 138900 N memiliki rentangan nilai resistivitas berkisar
dengan lintasan sepanjang 160 m dan elektroda
57
POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal. 53 - 59 ISSN : 2301- 4970
74,6 Ωm – 276 Ωm, nilai ini diinterprestasikan 3.6 Hasil Penampang Resistivitas Pada
sebagai pasir (sand). Lintasan 6
Jenis batuan kedua, dengan rentang nilai Lintasan keenam berada pada koordinat 49
resistivitas berkisar 531 Ωm - 1021 Ωm dapat N297607 E 138880 N dengan lintasan sepanjang
diasumsikan sebagai batupasir (sandstone). 160 m dan elektroda sebanyak 32 buah dengan
Jenis batuan yang ketiga, dengan rentang jarak masing-masing elektroda 5 m. Hasil dari
nilai resistivitas berkisar 1953 Ωm – 7260 Ωm pengukuran berupa gambaran nilai resistivitas
dapat diasumsikan sebagai batuan andesit. Batuan yang diolah menggunakan perangkat lunak
ini terdapat dua bagian sepanjang lintasan 4, Res2Dinv 3.54 dapat dilihat pada Gambar 10.
bagian pertama terdapat pada rentang 10 m – 85 Berdasarkan hasil yang didapat Gambar 10
m dan berada pada kedalaman 1,25 m – 15,9 m. pada lintasan 6 dengan panjang 160 m dan hasil
Bagian kedua terdapat pada rentang 95 m – 150 m pengukuran mencapai kedalaman 28,7 m.
dan berada pada kedalaman 1,25 m – 15,9 m. didapatkan rentang nilai resistivitas yang
berbeda-beda dari yang terkecil dengan nilai
3.5 Hasil Penampang Resistivitas Pada resistivitas 42,1 Ωm sampai yang terbesar
Lintasan 5 mencapai 2348 Ωm. Jenis batuan pertama dengan
Gambar 9 merupakan Hasil dari resistivitas rendah yaitu memiliki rentangan nilai
pengukuran lintasan kelima yang berupa resistivitas berkisar 42,1 Ωm – 113 Ωm, nilai ini
gambaran penampang nilai resistivitas dan diolah diinterprestasikan sebagai pasir (sand).
menggunakan perangkat lunak Res2Dinv 3.54. Jenis batuan kedua, dengan rentang nilai
Lintasan kelima berada pada koordinat 49N resistivitas berkisar 236 Ωm – 744 Ωm dapat
297493 E 138906 N dengan lintasan sepanjang diasumsikan sebagai batupasir (sandstone).
120 m dan elektroda sebanyak 24 buah dengan Jenis batuan yang ketiga, dengan rentang
jarak masing-masing elektroda 5 m. Lintasan ini nilai resistivitas berkisar 1322 Ωm – 2348 Ωm
berada dikaki bukit tempat pengukuran dengan dapat diasumsikan sebagai batuan andesit.
posisi mengarah ke utara dan berjarak 40 m dari Lintasan 6 adalah lintasan yang mengarah ke
lintasan 1,2,3 dan 4. utara dan memotong lintasan 1,2,3, dan 4 serta
Berdasarkan hasil yang didapat pada memiliki permukaan topografi yang relatif datar
Gambar 9 dengan panjang lintasan 120 m dan terhadap permukaan tanah. Batuan beku yang
hasil pengukuran mencapai kedalaman 19,8 m. didapatkan dari hasil pengukuran nilai resistivitas
Jenis pertama dengan resistivitas rendah yaitu pada lintasan ini adalah batuan beku jenis andesit
memiliki rentangan nilai resistivitas berkisar dengan rentang nilai resistivitas berkisar
26,8Ωm – 52,5Ωm, nilai ini diinterprestasikan 1322 Ωm – 2348 Ωm, dengan rentang nilai pada
sebagai tanah lempung (clay). tabel resistivitas 100 Ωm – 10000 Ωm. Batuan ini
Jenis batuan kedua, dengan rentang nilai terdapat pada rentang 10 m – 150 m dari
resistivitas berkisar 103 Ωm - 396 Ωm dapat kedalaman 1,25 m – 12,4 m dan pada rentang
diasumsikan sebagai pasir (sand). 80 m – 100 m di kedalaman 6,38 m - 28,7 m
Jenis batuan ketiga, dengan rentang nilai dibawah permukaan tanah.
resistivitas berkisar 776 Ωm – 2984 Ωm dapat
diasumsikan sebagai batupasir (sandstone).
Andesit
Andesit
58
POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal. 53 - 59 ISSN : 2301- 4970
Andesit Andesit
4. Kesimpulan
[4] Singh KB, Lokhande RD, Prakash A.
Berdasarkan hasil analisis data geolistrik
Multielctroda Resistivity Imaging Tecnique
dan hasil interpretasi, maka dapat disimpulkan
For The Study of Coal Seam. Jounal of
bahwa jenis material di lokasi penelitian di Bukit
Scientific and Industrial Research. 2004;
Koci Desa Sempalai Kabupaten Sambas
LXIII: p. 927-930.
Kalimantan Barat yang didapatkan adalah
lempung, pasir, batu pasir, dan batu andesit. [5] Herman R. An Introduction to Electrical
Resistivity in Geophysics. Journal of America
Daftar Pustaka Association of Physics Teachers. 2001; LXIII:
[1] Novia E, Akmam , Mufit F. Identifikasi jenis p. 943-952.
batuan menggunakan metode geolistrik [6] Telford WM, Geldart LP, Sheriiff RE, Keys DA.
tahanan jenis konfigurasi wenner di Applied Geophysics London: Cambridge
universitas negeri Padang kampus Air Tawar. University Press; 1990.
Pillar of Physics. 2013; 2: p. 01-08. [7] Sakka. Metode Geolistrik Tahanan Jenis
[2] Ulien N, Khuamedi , Supriyadi. Pemodelan Makassar: Fakultas Matematika dan Ilmu
Fisis Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin;
Identifikasi Fosfat Dalam Batuan Gamping. 2001.
Unnes Physics Journal. ; II: p. 83. [8] Sempalai. 1°14'50.06"N and 109°10'1.90"E.
[3] Hendrajaya L, Arif I. Metode Geolistrik Google Earth. May 5, 2015 19, 2016.
Tahanan Jenis Bandung: Laboratorium Fisika [9] Waluyo. Buku Panduan Workshop Geofisika
Bumi Jurusan Fisika FMIPA ITB; 1990. Yogyakarta: Laboratorium Geofisika Program
Studi Geofisika UGM; 2005.
59