Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala
pujianhanya layak kita aturkan kepadaAllah SWT.Atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bahan Pengontrolan Motor Listrik dan beserta penjelasannya”.
Seperti yang terlihat pada gambar MCB diatas, MCB diproduksi dalam
versi pole/kutub yang berbeda yaitu pole tunggal, ganda, tiga, empat dengan
tingkat arus gangguan yang berbeda. Sebagian besar model MCB terhubung
dengan versi dua atau tiga pole sehingga kesalahan pada 1 baris akan memutus
rangkaian secara komplit, karena itulah disediakan rangkaian isolasi lengkap.
Dengan fitur ini akan sangat membantu dalam 1 fase atau untuk perlindungan
motor pada 3 fase Adapun unntuk rating tegangan pada sumber DC yaitu 220V
dan pada sumber AC (1 fase atau 3 fase) yaitu 240/415 dengan kapasitas arus
hubung singkat yang berbeda. Biasanya, pada perangkat 1 fase memiliki kisaran
arus beban hingga 100 A, disamping itu beberapa MCB memiliki fasilitas untuk
menyesuaikan kapasitas arusnya.
2. PUSH BUTTON
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar
sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus
listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock
disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran
arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka
saklar akan kembali pada kondisi normal.
3. LAMPU INDIKATOR
Lampu indikator berfungsi sebagai pemberi tanda mengenai keadaan motor
yang sedang terjadi. Lampu indikator biasanya ada tiga, yaitu untuk indikator
motor posisi standby/siap siaga, indikator motor run/beroperasi, dan indikator
motor posisi trip.
4. MAGNET KONTAKTOR
Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan
dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api
pada alat penghubungnya. Selain itu, dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi
dengan beberapa alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah
dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor
magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas
dasar magnet yang dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila
inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan
menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan
arus listrik.
Kontaktor magnet atau saklar magnet merupakan saklar yang bekerja
berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya
kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet berfungsi sebagai penarik dan dan
sebagai pelepas kontak-kontaknya dengan bantuan pegas pendorong. Sebuah
kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja
normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak
terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tengangan DC
atau AC. Pada tengangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja,
apabila kurang maka kontaktor akan bergetar.
Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya
pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka
(Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC).
Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka
dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak
NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila
kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC
berlawanan.
Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO
menutup.
Gambar paling kiri adalah bentuk koil dari timer yang digunakan untuk
rangkaian kontrol, koil pada Timer bernomor 2 dan 7. Untuk memasangnya
perhatikan gambar tengah, gambar tengah adalah kontak hubung timer. Namun,
tenang saja, TDR dilengkapi dengan Socket sehingga sobat tinggal hubungkan
dengan nomor yang sesuai dengan socket TDR.
Pemilihan kabel NYAF / serabut karena karakter kabelnya yang mudah diatur
sehingga sangat cocok digunakan untuk inatalasi dalam panel yang umumnya
sangat rumit dan sempit.
Terminal kabel digunakan untuk menyambung dari ujung tiap tiap kabel agar
lebih mudah dan kuat. Dengan terminal kabel, apabila ada kesalahan atau masalah
bisa ditangani dengan mudah tanpa melepas semua kabel tetapi cukup melepas
pada terminal kabel saja tetapi tergantung pada tingkat masalah yang terjadi.
9. BOX PANEL
Box Panel berfungsi sebagai rumah atau tempat rangkaian agar lebih rapi,
ringkas, dan aman. Semua peralatan yang digunakan akan dimasukan ke dalam
box panel. Di dalam box panel akan diatur sedemikian rupa agar mampu
menampung semua komponen dengan cara memberikan jalur dan ruang sendiri
pada masing masing komponen.