Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

BAHAN PENGONTROLAN MOTOR LISTRIK

NAMA : FEDANEFRITA TREXIESCUNDA M.K


NIM : 18050514038
KELAS : S1 PTE – TTL 2018A

HARI/JAM KULIAH : KAMIS / 13.00 – 15.30

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala
pujianhanya layak kita aturkan kepadaAllah SWT.Atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Bahan Pengontrolan Motor Listrik dan beserta penjelasannya”.

Dalam penyusunan makalah ini saya mengucapkan terimakasih banyak kepada


BapakDr. Tri Rijanto, M.Pd., M.T., selaku dosen yang memberikan materi dan pengalaman
mengenai mata kuliah ini yaitu Praktikum Kendali Elektromagnetik.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan


terbatasnyapengalaman dan pengetahuan yangsayamiliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan segalabentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi orang banyak.
 Bahan pengontrolan motor listrik dan beserta penjelasannya
1. MCB
MCB atau Mini Circuit Breaker adalah sebuah perangkat elektromagnetik
yang secara otomatis mematikan rangkaian listrik selama kondisi jaringan yang
abnormal atau ketika terjadi kondisi kelebihan beban atau terjadi kerusakan pada
rangkaian. MCB adalah sebuah perangkat waktu tunda, dimana besarnya arus
lebih akan mengoontrol waktu pengoperasian. Dengan kata lain, MCB bekerja
setiap kali terjadi kelebihan beban yang cukup lama dimana berpotensi
membahayakan rangkaian yang diproteksi. Oleh karena itu, MCB tidak merespon
beban transien seperti perpindahan lonjakan dan arus star motor. MCB dirancang
agar beroperasi kurang dari 2,5 milidetik selama terjadinya gangguan hubung
singkat dan 2 detik hingga 2 menit jika terjadi kelebihan beban (tergantung pada
level arus).

Seperti yang terlihat pada gambar MCB diatas, MCB diproduksi dalam
versi pole/kutub yang berbeda yaitu pole tunggal, ganda, tiga, empat dengan
tingkat arus gangguan yang berbeda. Sebagian besar model MCB terhubung
dengan versi dua atau tiga pole sehingga kesalahan pada 1 baris akan memutus
rangkaian secara komplit, karena itulah disediakan rangkaian isolasi lengkap.
Dengan fitur ini akan sangat membantu dalam 1 fase atau untuk perlindungan
motor pada 3 fase Adapun unntuk rating tegangan pada sumber DC yaitu 220V
dan pada sumber AC (1 fase atau 3 fase) yaitu 240/415 dengan kapasitas arus
hubung singkat yang berbeda. Biasanya, pada perangkat 1 fase memiliki kisaran
arus beban hingga 100 A, disamping itu beberapa MCB memiliki fasilitas untuk
menyesuaikan kapasitas arusnya.
2. PUSH BUTTON
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat / saklar
sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus
listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock
disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau pemutus aliran
arus listrik saat tombol ditekan, dan saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka
saklar akan kembali pada kondisi normal.

Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan memutuskan, push


button switch mempunyai 2 tipe kontak yaitu NC (Normally Close) dan NO
(Normally Open).
•NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya
terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir). Dan ketika tombol saklar ditekan,
kontak yang NO ini akan menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau
menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan sebagai penghubung atau
menyalakan sistem circuit (Push Button ON).
•NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana kondisi normalnya
tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika tombol saklar push button ditekan,
kontak NC ini akan menjadi membuka (Open), sehingga memutus aliran arus
listrik. Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan sistem circuit
(Push Button Off).

3. LAMPU INDIKATOR
Lampu indikator berfungsi sebagai pemberi tanda mengenai keadaan motor
yang sedang terjadi. Lampu indikator biasanya ada tiga, yaitu untuk indikator
motor posisi standby/siap siaga, indikator motor run/beroperasi, dan indikator
motor posisi trip.
4. MAGNET KONTAKTOR
Motor-motor listrik yang mempunyai daya besar harus dapat dioperasikan
dengan momen kontak yang cepat agar tidak menimbulkan loncatan bunga api
pada alat penghubungnya. Selain itu, dalam pengoperasian yang dapat dilengkapi
dengan beberapa alat otomatis dan alat penghubung yang paling mudah adalah
dengan menggunakan sakelar magnet yang biasa dikenal dengan kontaktor
magnet. Kontaktor magnet yaitu suatu alat penghubung listrik yang bekerja atas
dasar magnet yang dapat menghubungkan antara sumber arus dengan muatan. Bila
inti koil pada kontaktor diberikan arus, maka koil akan menjadi magnet dan
menarik kontak sehingga kontaknya menjadi terhubung dan dapat mengalirkan
arus listrik.
Kontaktor magnet atau saklar magnet merupakan saklar yang bekerja
berdasarkan prinsip kemagnetan. Artinya sakelar ini bekerja jika ada gaya
kemagnetan pada penarik kontaknya. Magnet berfungsi sebagai penarik dan dan
sebagai pelepas kontak-kontaknya dengan bantuan pegas pendorong. Sebuah
kontaktor harus mampu mengalirkan dan memutuskan arus dalam keadaan kerja
normal. Arus kerja normal ialah arus yang mengalir selama pemutusan tidak
terjadi. Sebuah kontaktor dapat memiliki koil yang bekerja pada tengangan DC
atau AC. Pada tengangan AC, tegangan minimal adalah 85% tegangan kerja,
apabila kurang maka kontaktor akan bergetar.
Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya. Biasanya
pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka
(Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC).
Kontak NO berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka
dan bila kontaktor bekerja kontak itu menutup/menghubung. Sedangkan kontak
NC berarti saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila
kontaktor bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC
berlawanan.
Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO
menutup.

Pada gambar diatas, kontak 3 dan 4 adalah NC sedangkan kontak 1 dan 2


adalah NO. Apabila tidak ada arus maka kontak akan tetap diam. Tetapi apabila
arus dialirkan dengan menutup switch maka kontak 3 dan 4 akan menjai NO
sedangkan kontak 1 dan 2 menjadi NC. Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk
kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama tendiri dari kontak NO dan kontak
bantu terdiri dan kontak NO dan NC. Konstruksi dari kontak utama berbeda
dengan kontak bantu, yang kontak utamanya mempunyai luas permukaan yang
luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis.

5. TIME DELAY (PENUNDA WAKTU)


Time Delay adalah saklar penunda waktu yang digunakan sebagai alat
bantu sistem kendali. Terminal Source (power) erdapat pada nomer 2-7, dan
kontak NO pada terminal 1-3 dan 6-8 dan Kontak NC terdapat pada terminal 1-4
dan 5-8.
Penggunaan timer dalam rangkaian kontrol ada juga perbedaan dalam
penggunaannya, sehingga ada beberapa timer yang tidak memiliki coil dan hanya
memiliki Kontak NO dan NC saja, tetapi jenis ini harus selalu dihubungkan ke
kontaktor agar timer dapat dibantu oleh coil yang ada pada kontaktor. Timer juga
untuk pengontrolan motor secara semiotomatis dan otomatis.

Gambar paling kiri adalah bentuk koil dari timer yang digunakan untuk
rangkaian kontrol, koil pada Timer bernomor 2 dan 7. Untuk memasangnya
perhatikan gambar tengah, gambar tengah adalah kontak hubung timer. Namun,
tenang saja, TDR dilengkapi dengan Socket sehingga sobat tinggal hubungkan
dengan nomor yang sesuai dengan socket TDR.

6. THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR) / OL


Thermal Overload Relay (TOR) adalah alat yang digunakan untuk
mengamankan motor dari beban lebih dengan memanfaatkan suhu dari
penghantar, karena arus itu hubungannya dengan suhu, jika beban motor lebih
maka suhu akan meningkat dan membuat TOR trip sehingga motor listrik aman.
Kontak catu daya TOR dinotasikan dengan 1 2 3 4 5 6, sedangkan kontak bantu
adalah 95 96 ( NC) dan 97 98 (NO). Ketika TOR bekerja untuk dapat dioperasikan
lagi harus direset terlebih dahulu dengan menekan tombol reset, jika tidak maka
tidak akan bisa mengoperasikan lagi.
7. MOTOR LISTRIK
Motor listrik dapat didefinisikan sebagai; motor listrik adalah salah satu
jenis mesin yang digunakan untuk mengubah energi dari listrik dan mekanik.
Sebagian besar motor bekerja melalui komunikasi antara arus listrik dan medan
magnet dari belitan motor untuk menghasilkan tenaga dalam bentuk rotasi poros.
Motor-motor ini dapat dipicu oleh sumber DC atau sumber AC. Sebuah generator
secara mekanis sama dengan motor listrik, namun bekerja berlawanan arah dengan
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Diagram motor listrik
ditunjukkan di bawah ini.

Klasifikasi motor listrik dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan seperti


jenis sumber daya, konstruksi, jenis keluaran gerak, dan aplikasi. Mereka adalah
tipe AC, tipe DC, brushless, brushed, tipe fasa seperti 1 fasa, 2 atau 3 fasa, dll.
Motor dengan karakteristik khas & dimensi dapat menyediakan tenaga mekanik
yang cocok untuk digunakan dalam industri. Motor ini dapat digunakan di pompa,
kipas industri, peralatan mesin, blower, peralatan listrik, drive disk.
8. KABEL NYAF DAN TERMINAL KABEL

Pemilihan kabel NYAF / serabut karena karakter kabelnya yang mudah diatur
sehingga sangat cocok digunakan untuk inatalasi dalam panel yang umumnya
sangat rumit dan sempit.

Terminal kabel digunakan untuk menyambung dari ujung tiap tiap kabel agar
lebih mudah dan kuat. Dengan terminal kabel, apabila ada kesalahan atau masalah
bisa ditangani dengan mudah tanpa melepas semua kabel tetapi cukup melepas
pada terminal kabel saja tetapi tergantung pada tingkat masalah yang terjadi.

9. BOX PANEL

Box Panel berfungsi sebagai rumah atau tempat rangkaian agar lebih rapi,
ringkas, dan aman. Semua peralatan yang digunakan akan dimasukan ke dalam
box panel. Di dalam box panel akan diatur sedemikian rupa agar mampu
menampung semua komponen dengan cara memberikan jalur dan ruang sendiri
pada masing masing komponen.

Anda mungkin juga menyukai