Atas gagasan dari Gubernur Banten maka diperlukan sebuah langkah
penerapan inovasi dalam berbagai sector pelayayan publik dengan sebuah kepastian hukum yang jelas jika produk inovasi mereka gagal. Apakah ada perlindungan hukum yang bisa melindungi, khususnya yang mendorong Kepala Daerah bisa maju dan menuju perubahan besar. PP 38 /2017 menjawab akan hal tersebut sehingga memberikan regulasi bagi para Kepala Daerah dalam menerapkan inovasi di daerahnya masing-masing. PP ini akan menjadi naungan tinggal daerah melaukan sebuah terobosan, karena persoalan daerah ini tidak bisa selesai hanya dengan kerja reguler atau rutinitas biasa -biasa saja, dibutuhkan manuver dan terobosan, sesuai perkembangan situasi dan potensi daerahnya masing-masing. REGULASI
1. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan di Daerah,
2. Peraturan Pemerintah NO. 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 3. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah 4. Peraturan Menteri dalam Negeri No. 104 Tahun 2018 tentang Penilaian dan Pemberian Penghargaan dn atau Insentif Inovasi Daerah (Berita Negara RI Tahun 2018 Nomor 1611). 5. Peraturan Menteri PAN RB No. 30 Tahun 2014 tentang Inovasi Pelayanan Publik. 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 100-4672 Tahun 2020 tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2020. PENGERTIAN INOVASI DAERAH
Inovasi Daerah adalah semua bentuk
pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah IMPLEMENTASI INOVASI DAERAH 1. PERLU DIBUAT PERGUB TENTANG INOVASI DAERAH
Diajukan ke Biro Hukum
2. BENTUK DAN KRITERIA INOVASI DAERAH
Berdasarkan usulan dari OPD
Diusulkan ke Bidang Litbang Bappeda 3. PENGUSULAN DAN PENETAPAN INISIATIF INOVASI DAERAH
Membuat SK Gub ttg Tim Penilai Inovasi Daerah
Tim Inovasi Daerah membahas kelayakan proposal Tim memvalidasi dan memberi nilai indeks setiap inovasi yang diajukan OPD Kepala Daerah menetapkan hasil validasi dan nilai indeks setiap inovasi yang diajukan OPD 4. UJI COBA INOVASI DAERAH SK. Gubernur tentang penetapan indeks validasi inovasi pelayanan publik dari setiap OPD Rancang bangun inovasi, dan pokok perubahan yang akan dilakukan Misalnya: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengusaulkan inovasi mulok Banten, Dinas Pariwisata mengajukan Wisata Religi Banten (Wiridan), BPBD Banten mengajukan inovasi sistem informasi desa tanggap bencana daerah (Sibenda). Tujuan inovasi daerah bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, poemberdayaan dan peran serta masyarakat, selain itu untuk peningkatan daya saing daerah. Manfaat Memenuhi pelayanan bagi masyarakat dan ketepatan, kecepatan dan transparansi. Anggaran (jika diperlukan) Dianggarkan dalam APBD dan/atau perubahan anggaran APBD-P 5. PENGIRIMAN PROPOSAL INOVASI DARERAH