FAKTOR - FAKTOR DALAM PENDIRIAN

PABRIK
1. EKONOMI :
 PROFITABILITAS : ADA FEASIBILITY STUDY.
 PANGSA PASAR : KUALITAS DAN KUANTITAS.

2. SUMBER DAYA :
 ALAM : BAHAN BAKU & BAHAN PEMBANTU
BAIK KUANTITAS MAUPUN KUALITAS.
 SARANA & PRASARANA PENDUKUNG : JALAN ,
PELABUHAN, TELEPON, LISTRIK.
 MANUSIA : TENAGA KERJA TERAMPIL

3. TEKNOLOGI :
 YANG COCOK : SESUAI BAHAN BAKU UTAMA.
 EFISIEN : ONGKOS PRODUKSI RENDAH.
 TERUJI / MATANG : SEDIKIT RESIKO TEKNISNYA.
 STANDAR TEKNIS :KUALITAS PRODUK AKAN
MENENTUKAN PANGSA PASAR.
 SAFETY & ECOLOGY : PERATURAN2 YANG ADA.

JENIS CHEMICAL ENGINEERING PROJECT :

1. MODIFIKASI PABRIK ATAU ALAT-ALAT PROSES

TUJUAN :
 MENINGKATKAN EFISIENSI PROSES SEHINGGA
PRODUCTION COST MENURUN DAYA SAING.
MISAL : OPTIMALISASI PENGGUNAAN ENERGI STEAM
PEMANAS, OPTIMALISASI POWER MOTOR
PENGGERAK, PENGGUNAAN KATALIS BARU,
PEMAKAIAN ALAT PROSES BARU YANG LEBIH
EFISIEN, MENGGANTI TIPE PROSES DENGAN YANG
LEBIH EFISIEN.
 PENGEMBANGAN PRODUK SAMPING YANG
MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS.
2. PENDIRIAN PABRIK BARU.

 MEMAKAI PROSES LAMA : TETAPI MUNGKIN

SUDAH OUT OF DATE, KALAH EFISIEN DENGAN
PROSES BARU.
 KAPASITAS SAMA DENGAN YANG SUDAH
ADA : HANYA ADA SEDIKIT PERUBAHAN 
MUDAH & MURAH.
 KAPASITAS BERBEDA DENGAN YANG
SUDAH ADA : PERLU RANCANGAN ULANG
MENYELURUH BERUPA SCALE UP
( MENINGKATKAN KAPASITAS PRODUKSI )
ATAU SCALE DOWN ( MEMPERKECIL
KAPASITAS ).

 MEMAKAI PROSES BARU : HARUS YANG SUDAH

TERUJI – MATANG, UMUMNYA EFIENSI
PROSESNYA LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN
PROSES YANG LAMA.

TAHAPAN DALAM PENGEMBANGAN PROSES BARU:

 SKALA LABORATORIUM ( BENCH SCALE )
 SKALA PILOT PLANT.
 SKALA KOMERSIAL.

UNTUK MENCAPAI KEMATANGAN SUATU PROSES

BARU MEMERLUKAN TAHAPAN UJI COBA-
PERBAIKAN-MODIFIKASI DENGAN SEGALA RESIKO
TEKNIS OPERASIONALNYA.

PLANT DESIGN : PROJECT SPECIFICATION

 PRODUK UTAMA : SPESIFIKASI & KAPASITAS
PRODUKSI
 PEMILIHAN PROSES : TEKNOLOGI YANG TEPAT
 BAHAN BAKU : SPESIFIKASI & KETERSEDIAAN
 LOKASI PABRIK : YANG MENGUNTUNGKAN
KHUSUSNYA DARI ASPEK TRANSPORTASI
CONTOH PENENTUAN SPESIFIKASI PROJECT

 JENIS PRODUK : mis. ZETA DENGAN

SPESIFIKASI TERTENTU : FASA, SUHU,
TEKANAN, KOMPOSISI, UKURAN, DENSITAS

 BAHAN BAKU YG TERSEDIA : mis. PICA &

ALFA SERTA SPESIFIKASI TERTENTU.

 PROSES : PILIHAN-EVALUASI DARI

BERBAGAI MACAM PROSES YANG ADA :
DISESUAIKAN DENGAN SPESIFIKASI BAHAN
BAKU & PRODUK, KAPASITAS YANG
DIINGINKAN, FAKTOR EKONOMI & TEKNIS.
Misalnya tersedia proses : Hoechst; Dow Chemical; Shell.

 KAPASITAS : TERSEDIA DARI 200.000 TON 

800.000 TON PER TAHUN.
CHECK :
MINIMUM CAPACITY YANG MASIH
EKONOMIS SEKARANG ( DARI DATA
PABRIK YANG MASIH BERPRODUKSI ).
PILIH DIATAS MINIMUM CAPACITY.

KEBUTUHAN PASAR : DALAM NEGERI &

INTERNASIONAL, MASIH TERSEDIA
PANGSA PASAR BERAPA, BAGAIMANA
KECENDERUNGAN PERMINTAAN PASAR

( KENAIKAN TAHUNANNYA ).
INGAT : SEMAKIN BESAR KAPASITAS
PRODUKSI, ONGKOS PRODUKSI TIAP
SATUAN PRODUK SEMAKIN KECIL, TETAPI
RESIKO PEMASARAN DAN TEKNIS
SEMAKIN BESAR.
 LOKASI PABRIK :
Faktornya :

# PROSES : WEIGHT GAIN ATAU WEIGHT

LOSS.
WEIGHT GAIN : PRODUK TAMBAH
BERAT ( MISAL REAKSI-REAKSI
MEMAKAI AIR ATAU UDARA : ASAM
SULFAT, ASAM NITRAT ) AKAN LEBIH
MENGUNTUNGKAN BILA DEKAT KE
PASAR, PELABUHAN KARENA ONGKOS
ANGKUT MENJADI LEBIH MURAH.

WEIGHT LOSS : PRODUK LEBIH RINGAN

( MISAL BILA ADA PRODUK SAMPING
AIR, GAS YANG BISA DIBUANG KE
UDARA : SEMEN, PULP).
AKAN LEBIH MENGUNTUNGKAN BILA
DEKAT KE SUMBER BAHAN BAKU,
KARENA ONGKOS ANGKUT PRODUK
MENJADI LEBIH MURAH.

# BAHAN BAKU :
 SULIT & MAHAL TRANSPORTASINYA.
 SAFETY DALAM TRANSPORTASI.
MAKA CENDERUNG PABRIK MENDEKATI
SUMBER BAHAN BAKU.. . . . . . . . SEMEN

# PRODUK :
 SULIT & MAHAL TRANSPORTASINYA.
 SAFETY DALAM TRANSPORTASI.
MAKA CENDERUNG PABRIK MENDEKATI
PASAR. . . . . . . . . . . . . . . . . GELAS
 TAHAPAN KERJA DALAM PENYELESAIAN
SUATU CHEMICAL ENGINEERING PROJECT

PROJECT
SPECIFICATION


REEVALUASI PROJECT SPECIFICATION

 SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK

 KAPASITAS PRODUKSI
 LOKASI & KETERSEDIAAN BAHAN BAKU
 KELEMAHAN & KELEBIHAN PROSES
 DISKRIPSI PROSES & FLOW DIAGRAM

PRELIMINARY DESIGN

 PROCESS DESCRIPTION
 PROCESS FLOW SHEETING
 MASS & ENERGY BALANCES
 EQUIPMENT SELECTION & DESIGN
 PLANT SUPPORT UNITS, UTILITY &
CIVIL WORKS
 MANAGEMENT & COST ESTIMATION

DETAIL ENGINEERING DESIGN

 DETAIL PROCESS DESCRIPTION

 DETAIL MASS & ENERGY BALANCES
 DETAIL PROCESS FLOW SHEETING
 DETAIL PROCESS EQUIPMENTS DESIGN
& SPECIFICATION & DRAWINGS
 DETAIL PROCESS EQUIPMENTS LAY
OUT & TRIDIMENSIONAL DRAWINGS
 DETAIL PLANT SUPPORT UNITS,
UTILITIES CALCULATIONS, EQUIPMENT
SELECTION, DESIGN SPECIFICATION &
FLOW SHEETING.
 PIPING & INSTRUMENTATION: DETAIL
DESIGN SPECIFICATIONS, DIAGRAMS &
TRIDIMENSIONAL DRAWINGS
 ELECTRICAL & MECHANICAL DETAIL
DESIGN SPECIFICATIONS & DIAGRAMS
 MATERIAL CONSTRUCTION SELECTION
 DETAIL PLANT LAY OUT
 PLANT STRUCTURAL DESIGN
 CIVIL WORK DESIGN
 MANAGEMENT

DETAIL PROJECT COST ESTIMATION

EQUIPMENTS PROCUREMENT

PLANT CONSTRUCTION &
PROCESS EQUIPMENTS INSTALLATION

CLEANING, DRY TEST & WET TEST

PLANT START UP
EVALUATION & TUNING

COMMISIONING
COMMERCIAL PRODUCTION
 FLOW SHEETING
FLOW SHEET ADALAH DOKUMEN KUNCI DALAM
PROSES DESIGN; YANG MENUNJUKKAN RANGKAIAN
PERALATAN PROSES YANG TERPILIH; HUBUNGAN
ARUS MATERIAL/BAHAN; FLOW RATE & KOMPOSISI
ARUS BAHAN SERTA KONDISI OPERASI PROSES.

FLOW SHEET PROSES DIBUTUHKAN UNTUK MENDESIGN

PIPING; INSTRUMENTATION; EQUIPMENTS & PLANT LAY
OUT MAUPUN MEMBUAT OPERATING MANUAL DAN
OPERATOR TRAINING.

PICTORIAL & INFORMATION PRESENTATION IN

FLOW SHEET.

STANDARISASI PENYAJIAN GAMBAR DAN DATA

INFORMASI DALAM FLOW SHEET SANGAT
MEMPERMUDAH PENGERTIAN SECARA
INTERNASIONAL, CONTOH BRITISH STANDARD-
BS 1553 YANG DIKEMBANGKAN LEBIH LANJUT
OLEH AMERICAN NATIONAL STANDARDS
INSTITUTE ( ANSI ).

INFORMASI YANG DISAJIKAN a.l.

a. MATERIAL BALANCE : IN PUT – OUT PUT FLOW.

b. HEAT BALANCE : SERING DISAJIKAN DALAM
BENTUK ENERGY BALANCE DIMANA POWER
MOTOR PENGGERAK DISAJIKAN.
c. OPERATING CONDITION : TEMPERATURE,
TEKANAN, FASA, KOMPOSISI, DENSITY,
VISCOSITAS dll.
JENIS FLOW SHEET :

1. BLOK DIAGRAM

SETIAP BLOK MENUNJUKKAN 1 ATAU SEJUMLAH

ALAT/TIPE PROSESINGNYA.
JENIS INI PALING SEDERHANA TETAPI BISA
MENGGAMBARKAN OVERALL PROSES SECARA
SINGKAT DAN MUDAH DIMENGERTI SEBAGAI DASAR
UNTUK MEMPERDALAM PENGERTIAN SUATU PROSES
PRODUKSI SECARA LEBIH DETAIL. Lihat studi kasus
pabrik asam sitrat.
2. EQUIPMENT FLOW SHEET

MENGGAMBARKAN HUBUNGAN BERBAGAI JENIS ALAT-

ALAT YANG DIPERLUKAN DALAM SUATU UNIT
PROSES / PABRIK.
ADA BEBERAPAJENIS EQUIPMENT FLOW SHEET :

- SIMPLE EQUIPMENT FLOW SHEET.

HANYA ALAT-ALAT UTAMA SAJA YANG
DIGAMBARKAN  BIASA DITEMUI DI BUKU-
BUKU LITERATURE PROSES.
 Contoh pengembangan flowsheet diatas untuk prilling tower perlu
dilengkapi dengan
 sistem input udara yang terdiri dari filter udara dan blower
 Sistem output udara yang terdiri dari cyclone separator ataupun
dust collector yang lain.
 Sistem feeding cairan urea yang terdiri dari pompa.
 Sistem pengeluaran produk urea prill yang bisa berupa belt
conveyor.

- DETAIL EQUIPMENT FLOW SHEET.

SEMUA ALAT YANG DIPERLUKAN DISAJIKAN DALAM
BENTUK KODE ALAT, merupakan hasil pengembangan dari
SIMPLE EQUIPMENT FLOW SHEET.

- PROCESS & INSTRUMENTATION FLOW SHEET.

SEPERTI DETAIL EQUIPMENT FLOW SHEET, TETAPI
DILENGKAPI JUGA DENGAN PERALATAN KONTROL &
SAFETY YANG ADA. Detail pipingnya tidak disajikan.
Skripsi TK Undip mengarah ke tipe ini.