Anda di halaman 1dari 5

FUNGSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

MATA KULIAH : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DOSEN PENGAMPU : I Made Dwi Adnyana , MM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

Ni Putu Rima Febiyana (1902612010970) / 32

Ade Mayang Kristina Pratiwi (1902612010953) / 15

Ni Luh Mega Untari (1902612010965) / 27

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI MANAGEMENT

UNIVERISTAS MAHASARASWATI DENPASAR TAHUN 2019/2020


A. PENILAIAN PRESTASI KERJA

Suatu instansi atau perusahaan tentunya memiliki tujuan, tujuan inilah yang
membuat instansi atau perusahaan tersebut ada namun terkadang muncul kendala
yang membuat tujuan tersebut tidak tercapai. Untuk mencegahnya maka perusahaan
harus mendorong karyawan untuk mencapai kinerja dan prestasi yang lebih baik dari
waktu ke waktu.
Menurut Hasibuan (1995:105), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang
didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.
Menurut Flippo (1996:84), Penilaian prestasi kerja adalah sebagai penyedia
informasi yang sangat membantu dalam membuat dan menerapkan keputusan-
keputusan seperti promosi jabatan, peningkatan gaji, pemutusan hubungan kerja dan
transfer.
Menurut Hasibuan (2003:105), prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai
seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan
pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu. Prestasi kerja
dipengaruhi oleh tiga faktor yakni kemampuan dan minat seorang pekerja,
kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran, serta tingkat
motivasi seorang pekerja.
Menurut Mangkuprawira (2004), mendefenisikan penilaian prestasi kerja sebagai
proses yang dilakukan perusahaan dalam mengevaluasi kinerja pekerjaan seseorang.
Dari hasil pembahasan di atas, maka pelaksanaan penilaian prestasi kerja di dalam
suatu organisasi sangatlah penting. Dengan penilaian prestasi pihak perusahaan dapat
mengambil tindakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan
mengembangkan karyawannya, sesuai dengan potensi dan keterampilan dari
karyawan tersebut.
Menurut Hasibuan (2013), Penilaian prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja
nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.
Menetapkan kebijaksanaan berarti apakah karyawan akan dipromosikan,
didemosikan, dan atau balas jasanya dinaikan.
Sedangkan menurut Yolder (dalam Hasibuan 2013:88), Penilaian prestasi kerja
merupakan prosedur yang formal dilakukan didalam organisasi untuk mengevaluasi
pegawai dan sumbangan serta kepentingan bagi pegawai

Dari beberapa pengertian penilaian prestasi kerja diatas maka kita dapat
menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja membuat karyawan mengetahui tentang
hasil kerja dan tingkat produktifitasnya hal tersebut berguna sebagai bahan
pertimbangan yang paling baik dalam menentukan pengambilan keputusan dalam hal
promosi jabatan. Selain itu pelaksanaan penilaian prestasi kerja sangat penting
dilakukan untuk membantu pihak manajemen di dalam mengambil keputusan
mengenai pemberian bonus, kenaikan upah, pemindahan maupun pemutusan
hubungan kerja karyawan. Adapun beberapa indikator penilaian prestasi keja menurut
Malayu S.P Hasibuan (2003:95) :

a. Kesetiaan
Kesetiaan dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela organisasi di
dalam maupun dilura pekerjaannya.
b. Kejujuran
Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi perjanjian
baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti kepada para
bawahannya.
c. Kedisiplinan
Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada
mengajukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan kepadanya.
d. Kreativitas
Kemampuan karyawan dan mengembangkan kreativitas untuk menyelesaikan
pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna.
e. Kerja Sama
Kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain, sehingga
hasil pekerjaan akan lebih baik.
f. Kepemimpinan
Kemampuan untuk memimpin, mempengaruhi, mempunyai pribasi yang kuat,
dihormati, beribawa dan dapat memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja
secara efektif.
g. Kepribadian
Sikap, perilaku, kesopanan, disukai, memberikan kesan yang menyenangkan,
memperhatikan sikap yang baik dan penampilan simpatik serta wajar dari karyawan
tersebut.
h. Prakarsa
Kemampuan berfikir yang rasional dan berdasarkan inisiatif sendiri untuk
menganalisa, menilai, menciptakan, memberikan alas an, mendapat kesimpulan dan
membuat keputusan. Penyelesaian masalah yang dihadapinya.
i. Kecakapan
Kecakapan karyawan dalam menyatakan dan menjelaskan semua yang terlibat di
dalam penyusunan kebijakan perusahaan.
j. Tanggung Jawab
Kejadian karyawan dalam mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan
dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang digunakannya perilaku serta hasil kerja
dari bawahannya.
B. PENGEMBANGAN KARIER

Pengembanga karier merupakan segala usaha yang dilkukan untuk meningkatkan


kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
atau jabatan melalui pendidikan dan latihan. Hasibuan (2013) menyatakan bahwa
pengembangan karier mengacu pada masalah staf dan personil dalam proses
pendidikan jangka panjang menggunakan suatu prosedur yang sistematis dan
terorganisir di mana manajer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan
umum, yang sesuai dengan perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja yang
biasanya berupa mutasi kerja.

Secara keseluruhan dapat dipahami bahwa pengembangan karier dalam suatu


perusahaan pada dasarnya dikembangkan atas pendidikan, pelatihan, penilaian
prestasi, mutasi dan promosi jabatan (Hasibuan 2013).

1. Pendidikan menurut Hasibuan (2013:69), mengemukakan bahwa pendidikan


adalah meningkatkan keahlian teoritis, konseptual, dan moral karyawan.
2. Pelatihan menurut Hasibuan (2013), pelatihan bertujuan meningkatkan
ketrampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.
3. Penilaian Prestasi adalah kegiatan manajer untuk mengevaluasi perilaku
prestasi kerja karyawan serta menetapkan kebijaksaan selanjutnya (Hasibuan
2013). Sedangkan untuk penilaian prestasi kerja menurut Hasibuan (2013)
adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun
kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan. Menetapkan kebijaksanaan berarti
apakah karyawan akan dipromosikan, didemosikan, dan atau balas jasanyasa
dinaikan
4. Lebih lanjut Hasibuan menjelaskan bahwa pada dasarnya mutasi termasuk
dalam fungsi karyawan. Karena tujuannya adalah untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja dalam perusahaan tersebut
5. Promosi Jabatan, promosi adalah perpindahan yang memperbesar authority
dan responsibility karyawan ke jabatan yang lebih tinggi didalam satu
organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan pengasilannya semakin besar
(Hasibuan 2013:108).
DAFTAR PUSTAKA

https://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/prestasi-kerja-penegertian-
penilaian.html
https://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/2013/06/penilaian-
prestasi-kerja.html
Flippo, E. B. 1996. Manajemen Personalia. Edisi Keenam.
PenerbitErlangga,Jakarta.
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/6346/B
ab%202.pdf?sequence=10

Anda mungkin juga menyukai