Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN I

PENGANTAR APLIKASI BERBASIS MOBILE


Thomas Andrianto, S.Si., M.Cs.

Apa itu Aplikasi Mobile ?


Aplikasi mobile (Mobile Apps) yaitu aplikasi yang dibuat untuk perangkat-perangkat
bergerak seperti : Smartphone, SmartWatch, Tablet, dan lainnya. Perangkat lunak atau
disebut juga software aplikasi merupakan hasil dari pemrograman mobile yang dirancang
menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

Keunggulan-Keunggulan
Banyak sekali keunggulan yang bisa didapatkan saat menggunakan aplikasi mobile
dibandingkan dengan aplikasi web dan desktop, di antaranya yaitu :
1. User Interface dan User Experiece (UI/UX) aplikasi seluler bisanya cukup menarik
dan sangat mudah digunakan.
2. Ada beberapa aplikasi yang bisa digunakan tanpa harus terkoneksi internet
3. Pengguna dapat mengakses aplikasi dimana saja melalui gadgetnya

Kategori-kategori Aplikasi Mobile


Kita bisa dengan mudah mendapatkan mobile apps pada smartphone yang kita miliki baik
Android, iOS, ataupun lainnya melalui toko aplikasi, contohnya play store dan app store.
Secara spesifik aplikasi mobile memiliki beberapa kategori, di antaranya :
1. Komunikasi
Aplikasi yang bisa kita gunakan untuk berkomunikasi dengan mudah
2. Pendidikan
Aplikasi ini berisi konten seputar edukasi. Seperti materi rumus matematika atau
lainnya.
3. Berita dan Majalah
Dengan menggunakan aplikasi ini kita bisa membaca berita secara mudah
4. Permainan
Supaya tidak bosan dalam menjalankan aktifitas, sempatkan waktu dengan bermain
game mobile.
5. Jejaring Sosial
Supaya kita bisa eksis dan terhubung dengan orang lain maka kita harus menginstall
aplikasi ini.
6. Dan banyak lagi lainnya.

Contoh Aplikasi Mobile yang Populer


1. Whatsapp
Aplikasi gratis untuk mengirim pesan. Kita bisa melakukan chating, panggilan, dan
video call dengan mudah.

1
2. Facebook
Aplikasi sosial media yang cukup populer di dunia. Karena kita bisa terhubung
dengan orang dimanapun melalui aplikasi ini.
3. Youtube
Aplikasi sharing video terbesar di dunia.
4. Instagram
Bagikan fotomu kepada dunia melalui instagram
5. Gojek
Aplikasi ini menyediakan layanan transportasi, pesan antar makanan, logistic, dan
pembayaran.
6. Tokopedia
Salah satu aplikasi buatan anak bangsa untuk jual beli online.
7. Spotify
Hindari pembajakan musik. Jadi dengar musik streaming aja ya bisa di aplikasi ini.

Sudah dapat gambaran ya mengenai aplikasi berbasis mobile? Nah, pada mata kuliah ini
kita akan fokus pada aplikasi berbasis android. Mengapa android? Karena lebih dari 90%
pengguna smartphone di Indonesia adalah pengguna smartphone berbasis android.
Silahkan lihat chart di bawah ini:

Statistik pengguna smartphone di Indonesia berdasarkan platform yang digunakan


Artinya jika anda belajar pemrograman berbasis mobile dengan platform android dan
anda berminat berkecimpung di bidang pengembangan aplikasi mobile berbasis android,
maka anda memiliki pangsa pasar yang sangat besar.
Nah, selanjutnya kita akan cerita sedikit mengenai Platform Android….

2
Sejarah Android
Android pada mulanya berada di bawah naungan Android, Inc. Sebuah perusahaan yang
didirikan pada tahun 2003 silam oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris
White. Markas besarnya berlokasi di Palo Alto, California. Lucunya, Android pada
awalnya tidak dibuat untuk ponsel, melainkan untuk kamera digital.
Tujuan itu bergeser ketika perusahaan menyadari peluang mereka lebih besar untuk
berkembang jika menyasar perangkat mobile. Jadilah Android diplot untuk menyaingi
Symbian dan Windows Mobile yang kala itu menjadi pemain utama. Tapi saat mulai
dikerjakan, karena suatu alasan, Android Inc menjalani misi itu secara tersembunyi.
Lalu di tahun 2005, tepatnya pada tanggal 17 bulan Agustus, Google meminang Android
Inc yang artinya Google juga memboyong para pendiri Android ke dalam naungan
mereka. Tapi sampai di penghujung tahun 2006, Google belum melahirkan apa-apa,
Android menghilang dan barulah pada 22 Oktober 2008 ponsel seluler komersil pertama
berbasis Android diluncurkan dengan nama HTC Dream.

HTC Dream
Dua tahun berselang, Google melepaskan ponsel pintar seri Nexus One yang proses
pembuatannya dibantu oleh HTC. Kemudian muncullah berbagai brand dari OEM yang
berbeda mulai dari Samsung, LG, Asus, Lenovo, HTC, dan lain sebagainya.

Urutan Versi Android dari Tingkatan Pertama Hingga yang Terbaru


1. Android Versi Alpha dan Beta

3
Versi percobaan sudah mulai dikembangkan pada November 2007. Kode yang
digunakan saat itu memakai nama-nama robot dalam kisah fiksi ilmiah. Yaitu
Android Astroboy sebagai versi alpha dan Android Bender sebagai versi beta.
Jika sekarang Android dikenal dengan nama penganan yang manis, hal itu adalah
atas jasa Ryan Gibson, sang manajer proyek. Nama Android 1.5 Cupcake pun
menjadi pilihan pertama yang diperkenalkan secara resmi ke publik pada April
2009.
2. Android Versi Cupcake 1.5
Android Cupcake dikenal sebagai generasi pertama. Namun, kalau dilihat dari
tingkatan API (Antarmuka Pemrograman Aplikasi), ia merupakan API ke-3.
Menggunakan kernel Linux 2.6.7, Android Cupcake telah mendukung pemasangan
aplikasi pihak ketiga via Playstore.
Secara default, ia sudah dilengkapi kemampuan menangkap gambar dan video,
serta mengunggahnya ke internet.
Yang paling menonjol saat itu adalah adanya transisi layar animasi dan pilihan
untuk rotasi layar secara otomatis.
3. Android Versi Donut 1.6 (Doughnut)
Tak lama setelah peluncuran Cupcake, Google kembali merilis Android Doughnut
atau Donut pada September 2009. Peluncuran versi yang terlalu cepat membuat
pengembangan OS ini tidak begitu banyak. Hanya peningkatan di beberapa fitur
seperti kamera, pencarian, dan dukungan untuk resolusi layar WVGA.
Yang baru adalah digunakannya pencarian via suara dan dukungan multi-lingual.
4. Android Versi Eclair 2.0
Menggunakan nama semacam kue sus asal Prancis, Android Éclair diluncurkan
pada Oktober 2009. Hanya berselang 1 bulan dari versi sebelumnya yang dirilis
terlalu cepat. Bisa dibilang bahwa Eclair merupakan penyempurnaan dari versi
Cupcake. Penyempurnaan fitur animasi layar dan kamera menjadi pembuktiannya.
Namun, mulai dari versi Eclair ini kemampuan perangkat keras lebih dioptimalkan.
Android pun semakin berfokus pada penghematan daya dan energi dari perangkat.
5. Android Versi Froyo 2.2
Merupakan kependekan dari Frozen Yoghurt, Android Froyo diluncurkan ke publik
ada Mei 2010. Cukup panjang waktu yang digunakan untuk pengembangannya. Di

4
sini berbagai fitur Android mendapatkan peningkatan signifikan. Mulai dari kinerja,
kecepatan, penggunaan memori, hingga fitur keamanan yang mendukung angka
dan karakter unik. Yang paling menyenangkan, yaitu adanya fitur USB Tethering
dan Hotspot Wifi. Ini semakin mempermudah pengguna untuk melakukan koneksi
ke internet.
6. Android Versi Gingerbread 2.3
Enam bulan masa pengembangan tidaklah sia-sia. Gingerbread segera menjadi
favorit sejak awal rilisnya pada Desember 2010. Alasan utama karena kestabilan
dan kecepatannya, serta penghematan daya yang semakin mantap. Secara
penambahan fitur tidak terlalu tampak. Tapi peningkatan terjadi pada bagian
kamera, keyboard virtual, tampilan layar, dan sistem audio. Yang paling diingat
adalah saat itu Android Gingerbread telah mendukung kamera depan untuk selfie.
7. Android Versi Honeycomb 3.0
Android Honeycomb merupakan generasi pertama Android yang dioptimalkan
secara khusus untuk perangkat tablet. Dan segera disambut dengan gembira sejak
diluncurkan pada Februari 2011. Optimalisasi ini membuat Android menambahkan
fitur kompatibilitas dengan keyboard eksternal dan joystick. Begitupun juga dengan
dukungan terhadap penggunaan multicore processor. Ini membuat peningkatan
kinerja dan akselerasi terhadap hardware semakin optimal.
8. Android Versi Ice Cream Sandwich 4.0
Membutuhkan lebih dari 8 bulan sejak peluncuran Honeycomb, Ice Cream
Sandwich segera membuat penggunanya jatuh cinta. Peningkatan utamanya adalah
pada tampilan yang menjadi sangat smooth dan sentuhan yang responsif. Pengguna
Android saat itu bahkan sudah sangat senang hanya dengan menggeser-geser layar
saja. Kamera, editor gambar, dan warna layar menjadi hal yang paling terlihat
berubah menjadi lebih halus. Di versi ini, Android juga mulai menambahkan fitur
pendeteksi wajah sebagai pembuka kunci layar.
9. Android Versi Jelly Bean 4.1
Setelah berfokus pada optimalisasi tampilan di Android ICS, Jelly Bean terlihat
difokuskan untuk meningkatkan kinerja perangkat. Android yang dirilis pada Juni
2012 ini tidak terlalu banyak perubahan pada tampilan. Akan tetapi efek
peningkatan kinerja sistem, keamanan, dan koneksi bluetooth semakin terasa. Yang

5
paling menjadi pembicaraan adalah Android kini sudah mengenali emoji secara
built-in. Sehingga aplikasi pengirim pesan makin semarak.
10. Android Versi Kitkat 4.4
Seperti Honeycomb, Android Kitkat diluncurkan untuk mengakomodasi tablet dan
smartphone dengan layar besar. Karena itu peningkatan terjadi di berbagai macam
lini. Mulai dari segi keamanan, hingga kemampuan aplikasi seperti auto focus
camera. Android juga telah melengkapi dirinya dengan kemampuan untuk
merekam layar secara built-in. Untuk waktu pengembangan yang mencapai lebih
dari 1 tahun (rilis Oktober 2013), Android Kitkat kurang begitu memuaskan
penggunanya.
11. Android Versi Lollipop 5.0
Peluncuran Android Lollipop menunjukkan bahwa Google berfokus
mengintegrasikan secara sempurna Android. Sehingga Android dapat digunakan di
perangkat apapun dengan lebar dan resolusi layar tingkat berapapun. Tampilan User
Interface pun mengalami re–design secara total dan mengalami peningkatan
responsivitas yang signifikan. Dirilis Juni 2014, Lollipop menandai generasi baru
Android yang akan terus ditingkatkan.
12. Android Versi Marshmallow 6.0
Mulai versi ini, Android tak terburu-buru memberikan update karena kestabilannya
telah sangat memuaskan. Karena itu versi perantara 5-6 tidak dirilis ke publik.
Marshmallow baru diluncurkan versi penuhnya pada Oktober 2015. Ada banyak
sekali peningkatan dalam versi ini, mulai dari keamanan, kinerja, hingga
kemampuan konektivitasnya. Semuanya ditujukan untuk peningkatan pengalaman
pengguna (user experience) secara menyeluruh.
13. Android Versi Nougat 7
Diluncurkan Agustus 2016, Android Nougat memberikan banyak sekali
peningkatan fitur. Hingga lebih dari 50 fitur ditambahkan terkait kinerja, kecepatan,
tampilan, keamanan, konektivitas, dan kompatibilitas. Sulit untuk menyebutkan
satu per satu fitur tersebut. Namun, jelas Android Nougat memberikan pengalaman
pengguna yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

6
14. Android Versi Oreo 8
Kehadiran Oreo pada Agustus 2017 menghadirkan babak baru yang disebut Treble
Project. Yaitu kemampuan perangkat Android untuk mendapatkan update secara
langsungnya lewat internet. Selain fitur, peningkatan utama terjadi pada
penghematan sumber daya dan energi. Sehingga bahkan dapat digunakan optimal
pada perangkat dengan RAM dibawah 1 GB.
15. Android Versi Pie 9
Setahun setelah Oreo, Android merilis versi ke-sembilannya, Android Pie, pada
Agustus 2018. Secara performa, tingkatan Android setelah Oreo tidak terlalu jauh
berbeda dengan versi sebelumnya. Peningkatan justru terjadi pada tampilan
antarmuka serta fitur-fitur yang berhubungan dengan jadwal dan aktivitas
pengguna.
16. Android Versi 10
Diberi kode nama Q, awalnya diduga bahwa tingkatan Android setelah Pie akan
menggunakan nama Queen Cake atau Quince Tart. Namun, akhirnya pada Agustus
2019, Google dengan resmi mengumumkan menghentikan penggunaan nama-nama
makanan manis.
Android versi terbaru ini pun diperkenalkan dengan nama Android 10 saja, tanpa
embel-embel apa-apa. Pengembangan fitur kinerja agaknya dianggap sudah
sempurna sehingga masalah penghematan sumber daya tak lagi menjadi fokus.
Apalagi dengan hadirnya perangkat-perangkat keras yang memiliki resource besar
sekarang ini. Optimalisasi terjadi pada fitur keamanan dan kompatibilitas.
Pada versi ini juga mulai diterapkan Project Mainline, sehingga pengguna dapat
mengupdate versi terbaru Android 2020 via Google Playstore secara berkala.
Nah, demikianlah tingkatan Android dari paling awal hingga terbaru, dari versi terendah
hingga tertinggi. Tentunya ke depannya akan semakin terus berkembang, kita nantikan
saja.

Anda mungkin juga menyukai