Anda di halaman 1dari 3

FORMAT PENILAIAN TINDAKAN

PERAWATAN PERINEUM
Standar
Operasional 1 2 3 4
Prosedur
Pengertian Perawatan luka perineum adalah proses
pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan
daerah antara paha yang dibatasi vulva dan
anus pada ibu yang dalam masa antara
kelahiran plasenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu
sebelum hamil.
Tujuan 1. Meningkatkan kesehatan
2. Memelihara kebersihan dirinya sendir
3. Meningkatkan kesejahteraan fisik dan
psikis
4. Mencegah infeksi
Kebijakan Diberikan pada pasien post partum
Referensi Rosyidi, K. (2013). Prosedur Praktik
Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Trans
Info Media.
Tulas, V. D. P. (2017). Hubungan Perawatan
Luka Perineum dengan Perilaku
Personal Hygiene Ibu Post-Partum di
Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM
MANADO. E-Journal Keperawatan,
5(1).

Peralatan 1. Kapas desinfektan/ kapas sublimat


dalam tempatnya
2. Kom/ mangkok steril
3. Bak Instrumen berisi pinset anatomis,
pinset cirurgis, kasa steril, lidi cotton
(untuk perawatan luka perineum)
4. Pinset anatomis 2 buah
5. Korentang steril
6. Sarung tangan steril
7. Bengkok
8. Perlak kecil dan alas bokong
9. Sampiran/ sketsel
10. Bokor berisi air bersih atau larutan
savlon (air cebok)
11. Betadin
12. Pispot
13. Celana dalam
Prosedur A. Tahap Kerja
pelaksanaan 1. Persiapan lingkungan
a) Pasang sampiran untuk menjaga
privasi klien
b) Atur pencahayaan yang baik
2. Pelaksanaan
a) Atur posisi pasien dengan nyaman
b) Cuci tangan
c) Bawa alat-alat ke dekat pasien, buka
perangkat alat steril
d) Tuang betadin didalam kom steril
e) Buka baju bagian dibawah
f) Memasang alas bokong
g) Membuka gurita
h) memasang pispot dibawah bokong
dekatkan bengkok disamping pada
pasien
i) Cuci tangan
j) Pakai sarung tangan steril
k) Melepaskan balutan luka/ pembalut
pasien dengan pinset simpan dalam
bengkok (apabila pasien menjalani
episiotomi)
l) Observasi luka, drainase luka
m)Bungkus ibu jari dan jari telunjuk
sebelah kiri dengan kapas sublimat/
savlon, tangan kanan menyiram
vulva dengan larutan savlon
n) Tangan kanan mengambil kapas
desinfektan dengan pinset anatomi,
usapkan dari atas ke bawah satu kali
lalu buang, lakukan sampai bersih
o) Luka diberi betadin dengan
menggunakan lidi kapas
p) Angkat pispot
q) Tutup luka kembali dengan pembalut
dan celana dalam
r) Periksa fundus uteri
B. Tahap Terminasi
1. Merapihkan pasien
2. Menanyakan perasaan atau keluhan
klien
3. Membereskan alat dan merapihkan
alat
4. Mengakhiri sesi dengan komunikasi
terapeutik
5. Buang sampah pada tempatnya
(terutama sampah infeksius)
6. Buka sarung tangan
7. Cuci tangan
Nilai 4 : Baik
3 : Cukup
2 : Kurang
1 : Buruk
Ket:
Lulus : 3-4
TL: 1-2
Nama Mahasiswa: Nama Pembimbing:
Nim :
Nilai : TTD:
TTD:

Anda mungkin juga menyukai