LAPORAN KASUS
PENUGASAN MANDIRI. 3
KEPERAWATAN JIWA
DIKLAT KEPERAWATAN
RS JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
ALASAN MASUK
Klien sering mendengar suara orang yang sedang bercerita sedih mengenai khaayalannya
serta menyuruh klien untuk beli rokok dan kopi. Dan juga pasien mendengar bisikan suara
orang yang sedang bercanda-canda apabila sendiri saat sedang tidur.
I. FAKTOR PREDISPOSISI
Aniaya Seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Tindak kriminal - - - - - -
II. FISIK
1. Tanda Vital TD: 120/70mmHg N : 98x/mt S: 36oC P: 18x/mt
2. Ukur TB : - cm BB: - kg
naik turun
3. Keluhan Ya Tidak
Fisik
Jelaskan :
Dari hasil pemeriksaan fisik di peroleh data TD 120/70 mmHg, N 98 x/m, 36°C, P : 18
x/m. Kelien tidak memiliki keluhan fisik.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
III. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
Klien anak ke 2 dari 2 bersaudara. Klien sudah menikah namun bercerai dan
memiliki 3 orang anak. Dikeluarga klien tidak mengalami gangguan jiwa. Setelah
bercerai klien tinggal bersama kakak. Dalam pengambilan keputusan dan
penanggungjawab dalam hal finansial saat ini adalah kakaknya. Kemampuan
pengambilan keputusan untuk pelaksanaan fungsi Kesehatan juga oleh kakaknya.
Keluarga belum mampu mengenal lima tugas Kesehatan keluarga, keluarga belum
mampu mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh karena klien sudah
pernah di rawat di RSJ sebelumnya.
Masalah Keperawatan : Koping Keluarga Tidak Efektif
2. Konsep diri :
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Ny. A ( ibu klien) setelah bercerai dengan istrinya, kakaknya
yang sangat memperhatian klien dan tinggal bersama klien. Klien di bawa ke RSJ
oleh kakaknya untuk perawatan.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien tidak pernah keluar
rumah, jarang mengobrol dengan orang lain karena klien mengatakan lebih
senang sendiri tidak suka berbicara dengan orang lain.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien lebih senang
menghindar
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : -
b. Kegiatan ibadah : -
Masalah Keperawatan : Tidak ada informasi
2. Pembicaraan
cepat keras gagap inkoheren
apatis √ lambat √ membisu
√ tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan: Pasien menjawab pertanyaan dengan lambat, sering tampak membisu dan
bicara harus dimulai lebih dulu oleh orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
3. Aktivitas motorik
√ lesu tegang gelisah agitasi
tik grimasen tremor kompulsif
Jelaskan: Pasien tampak tenang, pandangan kosong dan sering melamun, malas
berinterkasi dengan orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Alam perasaan
√ sedih ketakutan putus asa
khawatir gembira berlebihan
Jelaskan: Pasien merasa tertekan karena tidak boleh menemui anaknya.
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah Kronis
5. Afek
√ datar tumpul labil √ tidak sesuai
Jelaskan: Sering memalingkan wajah dan meminta untuk menyudahi pembicaraan
yang ada, malu jika diketahui orang lain. Klien kadang didapati berbicara sendiri,
senyum-senyum sendiri.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial, Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Pendengaran
7. Persepsi
Halusinasi
√ pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu
Jelaskan: Klien mengatakan mendengar suara orang sedang bercanda-canda,
mendengar nya saat sendiri sedang tidur.
Masalah keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : halusinasi pendengaran
8. Proses pikir
sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: Tidak ada masalah proses pikir
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
agama somatik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan: Tidak ada masalah isi piker dan Waham
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan: Pasien dapat mengingat semua aktifitas dan kenangan masa lalu.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : -
Tidur malam hari : -
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : -
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Masalah dengan pekerjaan, spesifik, klien pernah bekerja sebagai cleaning service
di sebuah mall tetapi sudah berhenti karena pasien merasa pusing dan cepat lelah
Jakarta, _________________
Mahasiswa,
________________________
LAMPIRAN 4 MODUL I.
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS:
Klien mengatakan sering mendengar suara orang yang sedang bercerita sedih
mengenai khayalannya serta menyuruh klien untuk beli rokok dan kopi
Klien mengatakan mendengar suara orang yang sedang bercanda-canda
mendengarnya apabila sendiri saat sedang tidur
DO:
Klien terkadang berbicara sendiri
Klien terkadang senyum senyum sendiri
b. Evaluasi/Validasi:
Bagaimana perasaan Bapak hari ini? Apa keluhan Bapak saat ini?
c. Kontrak
Topik : Bagaiaman kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini
bapak dengar tetapi tak tampak ujudnya?
Waktu : Berapa lama pa? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat : Dimana kita duduk? Bagaiamana kalau diruang tamu?
d. Tujuan : Tujuan kita bercakap-cakap hari ini untuk mengenali suara-suara
yang Bapak dengar dan cara untuk menghardik suara-suara yang Bapak
dengar
2. KERJA:
Apakah Bapak mendengar suara tanpa ada ujudnya? Apakah terus-menerus
terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering Bapak dengar
suara? Berapa kali sehari Bapakalami? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri? Apa yang Bapak rasakan pada saat
mendengar suara itu? Dan apa yang Bapak rasakan pada saat mendengar
suara itu? Dan apa yang Bapak lakukan? Apakah dengan cara itu suara-suara
itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-
suara itu muncul?
Begini Bapak. Untuk mengendalikan diri, walaupun suara-suara tetap muncul,
Bapak bisa lakukan dengan cara menghardik suara-suara tersebut. Caranya
sebagai berikut: Saat suara-suara itu muncul, langsung Bapak bilang, pergi
saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba Bapak peragakan!
Nah begitu, ... bagus, Coba lagi, Ya bagus Bapak sudah bisa.
3. TERMINASI
a. Evaluasi
Subyektif :
Bagaimana perasaan Bapak setelah kita bercakap-cakap?
Jadi, suara-suara itu mengejek Bapak, terus-menerus pada saat Bapak
sendiri.
Obyektif :
Tadikan kita sudah Latihan cara menghardik halusinasi, coba Bapak ulangi
apa yang sudah kita peragakan tadi, Ya bagus pa seperti itu…
c. Kontrak
Topik : Bagaimana kalua besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara lain,
yaitu bercakap-cakap dengan orang lain saat halusinasi mucul
Waktu : Kira-kira waktunya kapan ya pa? Bagaimana kalau jam 10.00?
Tempat : Untuk tempatnya Bapak mau dimana? Bagaimana kalau di taman
belakang?