Referat Trauma Mata Revisi Anita
Referat Trauma Mata Revisi Anita
REFERAT
TRAUMA MATA
PENYUSUN
PEMBIMBING
Menyetujui,
Pembimbing
Mengetahui,
Kepala Program Studi Profesi Dokter
Fakultas Kedokteran UMS
Abstrak
Trauma mata ialah trauma atau cedera yang mengenai mata yang mengakibatkan kerusakan pada bola
mata, kelopak mata, saraf, dan rongga orbita. Kerusakan tersebut bisa mengakibatkan penyulit sehingga dapat
mengganggu fungsi mata sebagai indera pelihat. Menurut mekanismenya trauma mata dibagi menjadi trauma
mekanis (trauma tajam dan tumpul), trauma radiasi (trauma karena sinar inframerah atau sinar ultraviolet), dan
trauma kimia (trauma asam dan basa).
Secara global, lebih dari 500.000 kasus trauma mata terjadi setiap tahun dan diperkirakan sekitar 1,6 juta
orang mengalami kebutaan sebagai akibat trauma mata. Oleh karena itu, trauma mata merupakan penyebab
kedua terbanyak sebagai penyebab kebutaan monokular di seluruh dunia. Insidensi tahunan untuk kasus trauma
mekanis bola mata ialah 3,5 tiap 100.000 orang. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibanding kan perempuan
pada trauma mata (perkiraan perbandingan 4:1) dengan umur rerata 31 tahun. Kejadian di tempat kerja lebih
banyak dibandingkan di rumah Trauma okuli merupakan penyebab kebutaan yang bisa dicegah, namun hingga
saat ini, upaya pencegahan terhadap trauma okuli masih sangat kurang.
PENDAHULUAN
b. KONJUNGTIVA
Kemosis
Warna retina yang lebih abu-abu akibat koroid. Di polus posterior bola mata dan
sukarnya melihat jaringan koroid melalui melingkar konsentris di sekitar papil saraf
retina yang sembab. edema makula optik. Jika Mengenai daerah makula lutea
(edema berlin) edema yang luas tajam penglihatan akan turun (Wijena,
1993).
Penglihatan akan berkurang, gangguan
penglihatan warna dan lapangan pandang.
Defek aferen pupil tanpa adanya kelainan
nyata pada retina. Papil saraf optik dapat
normal dalam beberapa minggu sebelum
menjadi pucat. Tatalaksana akut
steroid. Jika memburuk pembedahan