Anda di halaman 1dari 23

M

ODUL
ANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

PENYUSUN
HAMIDA RAHARENG
KELAS : E/018

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penyusun mengucapkan syukur Alhamdulillah


kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan magfirah-Nya sehingga
meski harus melewati perjuangan yang panjang namun penyusun telah berhasil
menyelesaikan Modul Manajemen dan Kewirausahaan untuk dapat memenuhi tugas dari
mata kuliah tersebut. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada dosen
pengampuh mata kuliah Manajemen dan Kewirausahaan ini yakni bapak apt.
Safaruddin, S.Si., M.Si. serta penyusun berteri makasih kepada kepada Allah
SWT karena telah memberikan nikmat kesehatan, keselamatan dan kesempatan
sehingga penyusun mampu menyelesaikan tugas modul ini dengan pikiran yang
baik serta waktu dan tenaga yang dimiliki.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan modul ini masih


terdapat banyak kekurangan didalamnya, sehingga masukan, kritik, serta saran
yang konstruktif dan membangun sangat diharapkan agar dapat
memperbaikinnya sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan modul
tersebut di masa yang akan datang.

Makassar 03 Februari 2021

Penulis

Hamida Rahareng
Nim : 183145201180
BAB I
CORPORATE INTERPRENEURSHIP

Intrepreneurship atau kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai


tambah dengan jalan mengkombinasikan sumberdaya melalui cara-cara baru dan

berbedah untuk memenangkan pesaing. Nilai tambah tersebut dapat


diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, memuliakan
pengetahuan, memuliakan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang
baru yang lebih efesien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan
stateholders lainny.

Dalam dunia kompetisi makin ketat, agar perusahaan bisa bertahan


jangka panjang, ternyara sikap dan pikiran intepreneurship menjadi sangat
penting. Intepreneurship bukan hanya dilakukan oleh perusan-perusahan berskala
kecil, menengah saja. General elektrik adalah perusahan yang mengadopsi
konsep intereprenaurial corporation. Pemimpin dan karywan diarahakan untuk
berfikir dan bertidak seperti seorang intreprenaurial. Semangat comperate
inteprenaurial dibutuhkan oleh perusahan berskala besar karena persaingan sudah
menjadi semakin ketat yang mengharuskan perusahan untuk melakukan hal-hal
itu agar dapat bertambah dalam jangka panjang. Banyak hal yang tidak dapat
diprediksi sebaik dulu lagi. Dalam organisasi yang masih berjalan secra
tradisional, birokrasi, menjadi penghalang perusahan untuk menjadi fleksibel
dalam menghadapi perubahan. Dibutuhkan seorang miliarder yang mempunyai
jiwa intepreneurship yang kuat agar bisa membawa organisasi berskala besar
kearah fleksibilitas, dengan menciptakan nilai bagi stoleherdernya sebagai
prioritas utamanya.

Profesor Allan R. Cohen (2002) dalam babson intpreorial kevielo


mejelaskan bahwa komitmen dari seorang lider untuk mengembangkan dan
mempertahankan corporate intepreneurship adalam model bagi perusahan untuk
transformasi organisasi kearah yang lebih baik.

Perusahan yang berhasil membutuhkan pemimpin yang mempunyai sikap


inteprionarial yang tinggi. Seorang ineprionarial lider seseorang yang mampu
memikirkan dan mengembanngkan imajinasi perkembangan perusahan kedepan
dengan kerangka pikir makro dan membaca trend, sastra, melakukan segala
sesuatunya dengan sense of organynci dan tidak terbebani dengan keterbatasan
sumber daya yang dimiliki dengan komitmen dan fleksibilitas yang tinggi dalam
prosesnya agar memperoleh keuntungan bagi semua stakeholders perusahaan
yang dipimpinnya.
Perkembangan inteprenurship berarti menciptakan sesuatu yang bernilai
yang bersifat tahan lama (enduring), walaupun dengan keterbatasan sumberdaya
di perusahan. Intepreneurship yang berhasil bukanlah seseorang yang sukses
dalam memikirkan keuntungan pribadi dan sekelompok pemegang sahamnya
saja, melaikan bisa memberikan stakeholdernya folume secara menyeluruh

Pada umumnya dana yang dimiliki oleh interpreneur terbatas. Oleh


karena itu, bagaimana seorang CEO yang sekaligus seorang inteprenaur
mengoptimalkn sumberdayanya menjadi kunci penting. Ada dua cara yang
ditempu, yang pertama adalah dengan mengurangi inferensiensi proses internal
dan eksternal di pasar. Kedua, dengan menciptakan poduk atau jasa baru dengan
memberikan banyak solusi bagi lingkungannya.
BAB II
ASPEK ENTRAPRENAUR

Menurut Beringer dan Ireland (2008) analisis kelagakan keuangan


merupakan tahap terohitdari analisis keuangan secara keseluruhan. Aspek yang
dikaji dalam analisis ini adalah uang kas yang dibutuhkan untuk memulai bisnis,
kinerja, keuangan dari bisnis serupa dan dan kemenarikan keuangan secara
menyeluruh dari bisnis yang akan dikembangkan.
- Pada aspek uang kas dibutuhkan untuk memulai bisnis, inteprenaur harus
membutuhkan anggaran faktual yang memuat pembelian modal dan
pengeluaran operasi untuk menghasikan pendapatan. Jika uang yang
dibutuhkan berasal dari pinjaman, maka inteprenaur juga harus
membutuhkan rencana pengembalian uang.
- Aspek yang berikut, yaitu kinerja keuangan dari bisnis serupa, untuk
mengistimasi kinerja bisnis yang akan dimulai dibandingkan dengan
kinerja bisnis serupa. Data dan informasi mengenai kinerja bisnis serupa
dapat diperoleh dari obserfasi sederhana dan rekaman dari publik yang
tersedia.
- Aspek yang terakhir, yaitu kemenarikan keuangan secara menyeluruh dari
bisnis yang akan dikembangkan, diefaluasi berdasarkan tingkat
pengembalian modal dihitung dengan pembagi antara perkiraan pendapat
yang dihasilkan perusahan tersebut dengan jumlah modal yang telah
diinfestasikan. Walaupun pemikiran keuangan pada analisis ini bersifat
umum tetapi hasil analisis menentukan terakhir intreprenaur untuk
melakukan atau tidak melaksanakan usaua bisnis tersebut.
BAB III
ANEKA MACAM JENIS INTEPRENAUR

Aneka macam jenis inteprenaur terbagi atas 3 jenis inteprenaur yaitu :


1. Pedagang yaitu mereka yang mengambil sebuah produk dari pembuat
(prosedur) menjual ke pengguna (konsumen). Pelaku ini mendapatkan
keuntungan dari selisih harga jual dan beli, dikurangi biaya “transportasi
atau laba” = harga jual – harga beli tambah ongkos transportasi mereka
antara lain : pedagang sayur di pasar tradisional, penjual voucer telpon,
hingga makelar (atau calo) tiket. Tipe ini disebut sebagai pranteprnaur.
Biasanya kita membiarkan keberadaan mereka dalam defenisi
“inteperenaur”.
2. Tipe kedua adalah inteprenaur yaitu ketika pelaku tersebut tidak
mengambil barang kemudian menjual dalam bentuk yang sewa melainakn
memberikan “nilai tambah” yang membuat harga jual meningkat ke
beberapa kali lipat dari harga aslinya. Pedagang bakso membeli daging,
terigu dan rempah-rempah untuk kemudian diolah menjadi bakso,
pengusaha warung tegal berbelanja dipasar dan menglola makanan yang
dijual dengan harga 2- 3 kali lipat dari hanya bahan belumnya. Pedagang
membeli pakaian tanpa perlu dipasar tanah abang jakarta kemudian
memberikan merk internasional kemudian mengekspornya ke luar negeri
dengan harga lebih tinggi.
3. Padahal anterprnaur jenis ketiga, yaitu mereka mencipakan dan
memersatukan, dan berhasil mereka adalah pelaku yang memulai dari
sesuatu yang berupa mereka berinofasi menemukan solusi baru bagi
kehidupan bersama dan mendapatkan keuntungan karena inofasinya
diterima oleh masyarakat. Mereka ini seperti “billgates” yang
menemukan operating system paling diterima di dunia, yaitu mickrshof
“Stave Jobs” yang menemukan pada generasi paling kiri dan berkelainan
antara komputer, telpon, buku, kamera dan berbagai gadget lain dalam
satu kemasan yang kompak hingga perama google, facebook, twitter,
bahkan juga J.K rowling “yang menciptakan” harry poters atau andrea
hirota.
BAB IV
MENCIPTAKAN USAHA BARU

Seorang inteprenaur adalah seseorang yang maju terus kedepannya,


berpikir kreatif dan inovatif, salah satu karakter utama seseorang menjadi
wiruasaha adalah selalu menhgadapi dengan ketidakpastian (uncertainty).
Meskipun saat ini banyak ahli yang mengartikan “kewiraushaan” dalam fersi
yang berbeda-beda tetapi pendapat schumpeterz pada tahun 1912 masih relefan
dan banyak diikuti berbagai kalangan. Menurut schumpeterz, wirausaha tidak
berarti pedang atau menejer, tetapi juga seroang unit yang memiliki keberanian
dalam mengambil resiko dan memperkenalakn produk-produk inovatif serta
teknologi baru dalam perekonomian. Menurut schumpeterz, hanya sedikit
pengasuh yang dapat melihat kedepan dan inovatif yang dapat merasakan potensi
penemuan baru dan memanfaatkannya.

Menurut Jong dan Wonerkes 2008. Menyatukan bahwa kewirausahaan


dapat didefenisikan sebagai pengambilan resiko untuk menjalankan usaha sendiri
dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau
dagang pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dilakukan berkembang
menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.
Kata kunci kewirausahaan adalah pengambilan resiko, menjalankan usaha
sendiri, memanfaatkan peluang-peluang, menciptakan usaha baru, pendekatan
yang inovatif, mandiri.
Inteprenaur menurut Kasmir (2006) orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa
berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani melalui usaha
tanpa diliputi rasa takut dan cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Selanjutnya Balda Chino (2009). Menyatukan bahwa kewirausahaan
adalah kemampuan reaktif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan
sumberdayanya untuk mencari peluang menuju sukses seseorang wirausaha
harus memiliki ide-ide baru yang dihasilkan dari suatu kreatifitas. Kreatifitas
inilah yang nantinya akan membawa weirausaha untuk berinofasi terhadap usaha
yang dikeplanya.
Pembahasan : usaha yang akan saya bangun kedepan adalah usaha online
shoope (olshoop) melalui fasilitas internal dengan menjual berbgai macam, jenis
asessoris hard hanpone karena melalui fasilitas ini hanya pengusaha besar dan
kecil sangat diuntungkan. Barang dengan merk semakin laku dipasaran karena
mereka mimilikipasar online dimana para konsumennya dapat mengoleksi setiap
barang yang akan dibelinya melalui telpon pintar (smart handpone) mereka.
Selain mudah dan praktis banyak konsumen merasa diuntungkan juga karena
tidak perlukeluar untuk belanja. Mereka hanya perlu mengaktifkan koneksi
internet dan mengaktifkan situs online shoope yang telah tersedia dari berbagai
aplikasi perbelanjaan yang adaserta mencari sesuai kebutuhan mereka. Nah,
setelah mengatur pembayarannya, maka barang yang dipesan segera diproses dan
dikirm melalui agen pengirim paket dan barang yang dibeli akan diantarkan ke
alamat tujuan. Sehingga mempermudah saya dalam usaha yang saya jalani.
BAB V
TAHAP USAHA BARU

Secara umum menurut suriyana tahap-tahap melakukan wirausaha, yaitu :


1. Tahap Memulai
Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan. Dimulai dengan melihat
peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru,
melakukan analisis, dan melakukan finansing, tahap ini juga memiliki
jenis usaha yang akan dilakukan dibidang pertanian, industri atau jasa.
2. Tahap Memulai Usaha
Pada tahap ini sesorang wirausaha mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahannya, mencakup aspek-aspek pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
mengambil resiko dan mengambil keputusan pemasaran dan melakukan
efaluasi.
3. Tahap Mmepertahankan Usaha
Tahap dimana wirausaha berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan
kondisis yang dihadapi.
4. Tahap Pengembangan Usaha
Tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah
satu pihak yang mungkin diambil.
Tahap yang saya mulai untuk usaha saya yang baru yaitu siapakan
mental, siapkan modal, menentukan bidang usaha saya, mencari solusi
yang sesuai, fokuskan diri, mencari pelanggan, pelajari secara berbisnis,
perencanaan keuangan, selnjutnya memulai dan harus bisa menerima
resiko apapun yang terjadi dan mengantisipasi kejanggalan.
DAFTAR PUSTAKA

Wakhid.2019.Produk Kreatif dan Kewirausahaan.


Jakarta: Anggota Ikapi

Maulana.E.Amalia .dkk.2009.Indonesia TOOP CEO Wisdom Precious.


Lessons. Jakarta: Anggota Ikapi.

Neolaka, Amos dkk. 2017. Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri
Menuju Perubahan Hidup. Cimanggis, depok. Indonesia: Defisi dari prenada
media group.

Ruspita,Sari,A.dkk.2020. Kewirausahaan Bisnis Online. Yayasan Kita Menulis.


M
ODUL
ANAJEMEN DAN
KEWIRAUSAHAAN

PENYUSUN
HAMIDA
RAHARENG
KELAS : E/018

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
STRATEGI ENTREPREUR

A. Pengertian Strategi
Strategi diartikan sebagai suatu rencana yang disatukan, luas, dan
berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahan dengan
tantangan lingkungan,dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi:
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahan untuk mencapai suatu tujuan.sebagai contoh ,sebuah perusahan
yang ingin menjual barang atau jasa tertentu kepada pelanggang, tentu
memerlukan langkah langka yang tepat.semakin itu,diluar perusahan tersebut
suda banyak pesaing yang menunggu,mulai dari pesaing kecil sampai
kelaskakap.
B. Pengertian Strategi
Beberapa kegiatan dalam kehidupan perubahan sama pentingnya atau
sama diabaikanya dengan kegiatan membangun sebuah strategi untuk
mencapai solusi .sangat sering kali terjadi ,wirausahawan yang sangat
optimis dan antosias dalam meluncurkan perusahan ditakdirkan gagal karena
mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk menetapkan strategi yang
dapat membedakan mereka dari pesaingnya .oleh karena cenderung menjadi
orang orang yang suka mengambil tindakan ,wirausahawan sering merasa
bahwa proses menyusun strategi menjadi hal yang membosankan dan tidak
berguna.
Dalam lingkungan persaingan global yang sengit saat ini ,perusahaan ,baik
besar ataupun kecil,yang tidak perpikir dan bertindak secara strategis benar
benar rentan.setiap perusahaan pasti menghadapi kekacauan lingkungan
persaingan yang cepat berubah,dan dimasa depan eksekutif perusahaan kecil
yang dihadapkan pada perusahaan dan ketidakpastian yang semakin
besar.mulai dari perusahaan kondisi politik dan cepatnya kemajuan teknologi
sampai pasar global yang semakin keras persainganya dan munculnya pasar
pasar baru ,lingkungan bisnis telah menjadi lebih bergejolak dan menantang
bagi pemilik perusahaan.
C. Strategi dalam Proses Interpreneurship
Sama seperti penjelasan elemen-elemen sebelumnya, proses dan hasil
inrepreneurial sering diasumsikan diluar majemen strategi. Pada organisasi
yang bisa menyikapi kebutuhan untuk entrepreneurship dalam rangka
menjalankan proses manajemen strategi ini konfirmasi oleh studi Burgelman
dan Faletangas (2005), yang menjelaskan bahwa seharusnya proses
intrepreneurship tidak perlu mengganggu proses manajemen strategi dan
menjadikan sebagai peluang pengembangan bisnis inti yang sudah berjalan
dan mengeksplorasi peluang.
D. Permasalah dalam Intrepreunarship
Pemula pada umumnya fokus pada tiga hal, yaitu persaingan pasar dan
produk, akses terhadap informasi pasar, dan belum siapnya kelembagaan
pendukung usaha kecil. Pemasaran kewirausahaan (marketing
entrepreneurship) merpakan akses pemasaran yang menitikberatkan pada
kebutuhan tercitanya dan dikembangkannya jarigan yang mampu mendukung
perusahaan, meliputi suplier manager investor, penasehat, asosiasi dagang,
pemerintah lokal dan otoritas publik yang penting bagi konsumen dan juga
kesuksesan bagi pelaku usaha.
Konsep pemasaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan disiplin ilmu
yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (capability) dan perilaku seorang
wirausaha dalam menghadapi berbagai permasalahan terkait usahannyadan
mendapatkan dan memanfaatkan peluang usaha. Pendekatan permasalahan
kewirausahaan yang dilakukan oleh pengusaha kecil diharapkan mampu
menciptakan suatu kondisi usaha yang lebih terarah terkait pencapaian tujuan
usaha yang telah ditetapkan
BAB II
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Tipe Masalah
1. Tipe Pertama meliputi segala hal yang berhubungan dengan masalah
produksi dari pembuatan hingga produk telah dihasilkan. Kemudian
berarti pada strategi penjualan yang dilakukan hingga pemasaran secara
luas. Termasuk juga di dalamnya adalah tentang menentukan kualitas dan
kualitas sumber daya manusiayang harus memiliki. Namun, dalam tipe
pertama ini usaha untuk mencapai dana-dana baru dan segala macam
untuk penambahan modal usaha sangatlah minim.
2. Titik kedua dinamakan keputusan-keputusan administratif yang
terkonsentrasi pada top manajemen. Klarifikasi ini adalah jenis yang
berhubungan dengan donasi sumber-sumber daya atau yag disebut dengan
keputusan-keputusan sumber-sumber daya. Disamping itu adapula
keputusan-keputusan yang bersangkutan dengan keuntungan bagi
organisasi secara keseluruhan. Keputusan yang demikian bisa dinamakan
keputusan-keputusan yang membentuk tim.
3. Tipe ketiga dikenal sebagai keputusan. Keputusan yang berhubungan
dengan gangguan-gangguan, semisal kemngkinan sumber-sumber daya
suatu unit, pertentangan-pertentangan antara para bawahan, atau
perbedaan-perbedaan paham dan kelakuan antara kelompok-kelompok.
B. Permasalahan Lingkungan
Kewirausahaan beroperasi dalam suatu lingkungan yang dinamis, yang
pada umunya tidak dapat dikenal oleh wirausaha itu sendiri. Lingkungan
kewirausaan itu sendiri sangat luas, sehingga penelitian yang dilakukan
peneliti-peneliti terdahulu juga bernofariasi secara luas. Literatur-literatur
lingkungan kewirausaan secara umum membahas lingkungan kewirausaan
yang meliputi kerangka hukum dan kelembagaan. Kehadiran pengusaha
berpengalaman, kehadiran tenaga kerja tertampil aksebilitas perusana
aksebilitas pelanggan atau pasar baru, tingkat kompetensi atau perusahan,
kebijakan pemerintah yang mendukung penyediaan pelatihan dan dukungan
layanan dan infrastruktur. Selain, kerakteristik orang, keterampilan,
pengalaman dan motifasi, memainkan peran penting dalam menciptakan
usaha baru.

C. Cara Menghadapi Masalah


 Untuk masalah yang terstruktur dengan baik, menejer akan
menggunakan keputusan-keputusan yang terprogram. Ciri-ciri masalah
ini adalah masalah tersebut mudah dikenali, mudah dikenali, mudah
didefenisikan, memiliki informasi yang lengkap serta sarana
pengembalian keputusan yang jelas
 Untuk masalah yang tidak terstruktur dengan baik, manejer akan
menggunakan keputusan yang tidak terprogram. Ciri-ciri dari masalah
ini merupakan masalah yang baru atau tidak bisa, serta informasi
mengenai masalah tersebut tidak jelas dan tidak lengkap. Masalah-
masalah tersebut membutuhkan solusi yang dirancng secara khusus
melalui pengambilan keputusan yang tidak terprogram. Keputusan yang
dibuat akan berbeda sesuai dengan masing-masing jenis permasalah atau
yang dikenal sebagai kostumisasi keputusan
D. Masalah dan Peluang
Beberapa masalah dalam peluang usaha baru adalah sebagai berikut:
a. Ketakutan atau kegagalan
b. Terbiasa dengan posisi nyaman
c. Belum bisa fokus
d. Kurangnya objektifitas
e. Kurangnya kedekatan dengan pasar
f. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai
g. Kurangnya diferensiasi produk
h. Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai
E. Mencari Masalah
Sebuah ide kreatif dinofatif hanya bisa mendapatkan perhatian jik ada
sebuah masalah yang mendasar dalam sebuah masyarakat. Masalah
mendasar inilah yang nantinya akan menjadi sebuah peluang.
Jika ada masalah pastinya banyak orang yang inign mencari penyelesaian.
Jika anda menawarkan penyelesaian untuk masalah ini, maka peluang besar
untuk kemajuan kewirausahaan anda akan terbuka lebar.
Oleh karena itu jika anda inign memulai kewirausahaan maka carilah
masalah dalam masyarakat yng mendasar sesuai dengan bidang yang anda
tekuni lalu cari solusi dari masalah tersebut. Karena terhalang peluang itu
tidak datang dengan sendirinya tetapi harus dibuat
F. Proses Pemecahan Masalah
1. Pendekatan Rutin
Pendekatan ini meliputi tindakan memecah masalah melalui cara-cara
tradisional atau melakukan apa yang senantiasa dilakukan apabila
dihadkan dengan masalah yang serupa. Biasanya hal tersebut mengikuti
buku pedoman atau mengikuti pihak atasan.
2. Pendekatan ilmiah
Pendekatan ini melakukan pemecahan masalah dengan melakukan
penelitian guna membuktikan atau membentah sebuah jawaban yang
hanya dengan menggunakan solusi atau hipotesis sementara.
3. Pendekatan Deasional
Merupakan salah satu pendekatan yang paling umum dan populer
diantara semuah pendekatan yang ada. Pemecahan masalah berupa
pengambilan keputusan dilakukan guna mencapai hasil yang diinginkan
pertama-tama hanya dinyatakan barulah kemudian masalah akan
dihadapi.
4. Pendekatan Kreatif
Pendekatan ini memnfaatkan kemampuan untuk mengembangkan ide-ide
baru dan mengimplementasikannya. Syart-syart dasar untuk menerapkan
pendekatan ini adalah dengan sikap positif, imajinasi, kemampuan untuk
mempersatukan hubungan-hubungan baru. Gari besarnya adalah
bagaimana menggunakan ide-ide yang baru atau inofatif.
5. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan ini menggunakan pada sistem-sistem matematis. Misalnya
dengan penurunan biaya kemudia untuk hasil-hsil dan laba yang dicapai
dari infestasi dinyatakan dngan nilai-nilai yang dapat diukur
G. Pengambilan Keputusan
a. Keputusan yang bersifat rutin (rautine dicision), yaitu jenis keputusan
yang diambil berdasarkan atas alternatif-alternatif solusi yang sudah
dipersiapkan sebagai respons terhadap permasalahan yang secara reaktif
sudah diketahui dengan baik. Pada jenis keputusan ini, lternatif
keputusan dari setiap masalah yang muncul sudah dipersiapkan
b. Keputusan yang adaptif (adaptive decesion), yaitu jenis keputusan yang
diambil secara repons terhadap masalah yang jarang terjadi sehingg
hanya sebagian saja dari masalah dan alternatif peemcahannya yang
diketahui.
c. Keputusan inovatif (inovative dicision), yaitu keputusan yang diambil
berdasarkan pada penemun baru dan diagnosis terhadap masalah-
masalah baru yang tidak pernah diambil sebelumnya. Adanya penemuan
dan masalah tersebut telah mengandung kreatifitas pengambil keputusan
untuk mengambil alternatif solusi yang unik dan inovatif.

BAB III
KREATIF DAN INOVASI DALAM ENTREPRENEURSHIP
A. Berpikir Positif
Entreprenaur suksesk memotivasi dirinya dengan menjadikan berpikir
positif sebagai bahan bakar semangatnya. Berpikir positif membuat arah
tidak memberikan ruang pesimisterhadap apapun yang sudah anda lakukan
atau apa yang nanti anda harapkan. Berpikir positif membuat anda haus dan
akan mencapai lebih lagi daripada apa yang anda dapatkan saat ini.
Intreprenaur sukses tidak hanya memikirkan pencapaian dirinya pribadi,
tetapi juga menjadikan apa yang diraih pesannya sebagai umpan balik.
Apapun yang diraih pesainnya dapat menjadi ukuran atas apa yang telah
dilakukan dan dapat menjadi panduan untuk memperbaiki pencapaiannya
dengan segera agar lebih baik lagi dalam menang dalam persaingan.
Intreprenaur sukses kadangkala dalam neangbil star, tetapi dia memiliki
napas yang panjang sehingga setelah tingkungan demi tikungan, dia akan
menyusul untuk kemuliaan memenangkan pesaing jika mereka kalah dalam
mengambil star, yang dilakukan intreprenaur sukses adalah mengatur napas
sehingg mampu mendahului pesaingnya pada saat yang tepat.
B. Kreatifitas Dalam Organisasi
Kreatifitas merupakan ciri kepribadian yang melibatkan kemampuan
untuk meloloskan diri dari pemikiran kaku dan menghasilkan ide yang baru
dan berguna. Kreatifitas menghasilkan inofasi, dan inovasi merupakan
sumber kehidupan dari sejumlah permasalahan.
Kreatifitas merupakan ciri kepribadian yang di dorong dan jika imbangkan
dalam organisasi. Caranya dengan memberikan orang kesempatan dan
kebebasan untuk memikir dengn cara yang tidak konversional. Sebagai
contoh salah satu penghalang utama dala meningkatkan kreatifitas dalam
dunia kerja adalah rasa takut akan kegagalan jika suatu organisasi tidak
mentolelir kesalahan dan kejanggalan jangan harap karyawan mengambil
resiko yang sering kali melekat dalam pendirian kreatif.
C. Peluang Dalam Intreprenaurship
Peluang menurut kamus besar bahasa indonesia adalah kesempatan (ruang
gerak). Baik dalam bentuk konkrit maupu dalam bentuk abstrak. Sehingga
pelung kewirausaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa di dapatkan
sesorang akan lebih dengan menggunakan potensi diri yang ada serta
memanfaatkan berbagai kesematan atau peluang yang dengan segera
diambil.
Peluang dalam kewirausaa dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi
menjadi 2, yakni peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal
merupakan peluang yang memang sudah ada dalam diri kewirausaan
sehingg menjadi dasar untuk membaca keadaan sesuai potensi yang dimiliki.
Adapun peluang eksternal merupakan peluang yang hadir dari proses
pembacaan konolisi atau respons seorang wirausaha atas situasi yang
menurutnya berpotensi utnuk menjadi peluang (kesempatan pasti).
Perbedaan utama antara peluang kewirausahaan dengan situasi yang lain
adalah dalam peluang usaha, seorang pencari keuntungan yang
membutuhkan suatu kerangka pikir yang baru daripada sekunder
mengoptimalkan kerangka pikir yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Muhammad. 2014 Pengantar Kewirausahaan Teori dan Aplikasi


Edisi Pertama. Jakarta: Premedia Group.

Hariani, Sri.2012 Pengaruh Lingkungan Kewirausahaan Terhadap


Pengembangan Wirausaha Di Kbupaten Sleman. Jurnal Ekonomi dan Keuangan.
Sleman, Jogjakarta: Sekoolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Jogjakarta.

NonaCovich, Jhon.M. dkk.2007 Perilaku dan Manajemen Organisasi.


Gelora Aksara Pratama.

Mariati.2020.Modul Matakuliah Kewirausahaan. Ciribon: CV. Sytax


Computama
Naim M. Razky dan Asma. 2019. Pengantar Manajemen. Edisi Linnya.

Nurdiansyah, Haris dan Robi. S. Rahman. Pengantar Manajemen. Yogyakarta :


Diandra Kreatif

Purnomo, Agung. Dkk. 2020. Dasar-Dasar Kewirausahaan untuk Perguruan


Tinggi dan Dunia Bisnis. Yayasan Kita Menulis

Suriyana, Achmad. 2018. Pengembangan Kewirausahaan untuk Pemberdayaan


UKM Daerah. Edisi .1.Jakarta : Yayasan PustakaObor Indonesia.

Taufiq, M. Amir. 2016. Melejitnya Semangat Intreprenaurship di Organisasi


Corporate Interprenaur dan Inovation. Jakarta: Perpustakaan Nasional Kencora

Yahya, Helmi dan Baban Serbana: 2007. Siapa Berani Jadi Intreprenaur Saya
Tidak Menyangka Jadi Intreprenaur. Jakarta : Kelompok Gramedia IKAPI

Zimmerer, Thomas. W.Dkk.2018. kewirausahaan dan Mnajemen Usaha Kecil.


Edisi 5. Jakarta : Copyright By Person Education.Inc.
M
ODUL
ANAJEMEN DAN
KEWIRAUSAHAAN

PENYUSUN
HAMIDA RAHARENG
KELAS : E/018

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
ORGANISASI DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

A. Bentuk organisasi
Dikenal beberapa bentuk organisasi atau lebih tepat disebut struktur
organisasi yaitu:
 Organisasi garis
 Organisasi fungsional
 Organisasi garis dan staf
 Organisasi gabungan
 Organisasi matriks
B. Pencernaan dan strategi
Apa itu perencanaan strategi ? kalau dirumuskan secara
sederhana,perencanaan strategi adalah sebuah adat menajamen .dan sama
dengan setiap alat menajamen,alat itu hanya digunakan untuk satu maksud
saja menolong organisasi melakukan tegasnya dengan lebih baik.
Perencanaan strategi dapat membantu organisasi memfokuskan visi dan
prioritasnya sebagai jawaban terhadap lingkungan yang berubah untuk
memastikan agar anggota-anggota organisasi,itu bekerja ke arah tujuan yang
sama.
Perencanaan strategi adalah proses sistimik yang disepakati organisasi dan
membangun keterlibatan diantara stakeholders utama tentang prioritas yang
hakiki bagi misinya dan tanggapan terhadap lingkungan operasi.
C. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi menajamen yang juga
mempunyai peranan penting sperti halnya fungsi perencanaan.. Melalui
fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
(manusia dan yang bukan manusia )akan diatur penggunaanya secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.agar
dapat melaksanakan fungsi pengorganisasian dengan baik ,seorang menejer
harus memahami berbagai prinsip pengorganisasian.
D. Pemimpin usaha.
Kepimimpinan merupakakan intisari dari menjamen dan kepemimpinan
atau sifat sifat kepemimpinan sangat diperlukan sebagaimana untuk menjadi
seorang wirausaha(entrepranaur).kepimimpinan yang baik akan membuat
proses menajamen berjalan dengan baik dan lancar,karena kepimimpinan
proses menajamen dapat dikendali untuk mencapai tujuan
Pengertian kepemimpinan adalah seni seseorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan atau karyawan agar,mau bekerjasama dan bekerja secara
produktif untuk mencapai tujuan organisasi .jiwa kepimimpinan harus
dimiliki oleh seseorang wirausahawan,karena sdengan adanya kepimimpinan
berbagai tujuan individu di dalam perusahan atau organisasi akan dapat
diselaruskan.kepimimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan tertentu.
Istilah dalam kepimimpinan :
1. Leader : pemimpin
2. Leadersbip : gaya kepimimpinan

Dalam kewirausahaan ,kepimimpinan sangatlah dibutuhkan dan


mempunyai peranan yang sangat pentig.wirausaha adalah mampu berdiri di
atas kdinya sendiri dengan upaya dan uasaha sendiri. Wirausaha dituntut
untuk mampu memimpin usahanya,yang di dalamnya meliputi kepimimpinan
untuk diri sendiri ,kepimimpinan untuk karyawan dan kepimimpinan untuk
konsumen .kepimimpinan dalam kepimimpinan mengandung hal kreaktivitas
inovasi,kreaktivitas dan inovasi sangat diperlukan untuk mendukung
kepimimpinan.
DAFTAR PUSTAKA

Asmara.R.A.2020.implementasi menajamen pelayanan kesehatan dalama


keperawatan.
Yogyakarta :copyright By depebush puplisher.

Basri ,Faisal.2005.perencanaan strategis bagi organisasi nirlaba.


Edisi.1.jakarta:yayasan pustaka obor indonesia.

Rachmawati ,Rina.2020.kewirausahaan.yogyakarta:copyright.
By depublish publisher

Umar,husein.2003.Business An introduction.
jakarta: Businessn Reseerch center,Gramedia pustaka utama.

Anda mungkin juga menyukai