Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wanda Niken Desima

No : 29
Kelas : XII Mipa 3

Kaitan antara Beriman kepada Hari Akhir dengan


Perilaku Jujur, Bertanggung Jawab, dan Adil
Keyakinan akan adanya Hari Akhir membawa konsekuensi
bahwa hidup di dunia bukanlah akhir dari kehidupan,
melainkan awal dari kehidupan yang panjang. Siapapun
orangnya pada akhirnya akan meninggal dunia. Sungguh setiap
yang berjiwa akan merasakan kematian. Memiliki keimanan
yang teguh akan adanya Hari Akhir dan pembalasan di akhirat,
akan menumbuhkan kesadaran bahwa semua perbuatan yang
dikerjakan selama di dunia akan dipertanggung jawabkan di
hadapan Allah Swt. Menyadari bahwa manusia itu sangat kecil
di hadapan kebesaran Allah Swt., sehingga diharapkan dapat
menghilangkan sikap takabur atau sombong dalam dirinya,
selalu berusaha melakukan amal salih, bersikap jujur, dan
menghindari perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan
norma agama.
Allah Swt. berfirman yang artinya; ”Sungguh, orang-orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-
baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga
’Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Allah Swt. rida terhadap mereka
dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.” (Q.S./98:7-
8).
Dengan beriman kepada Hari Akhir, akan mendorong seseorang
untuk melakukan kebiasaan diri dengan akhlakul karimah.
Seperti mawas diri, rendah hati, peduli kepada sesama, dan
selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Dengan kita beriman kepada hari akhir maka kita akan dengan
giat dan semangat untuk melakukan semua perbuatan terpuji
diantaranya jujur , tanggung jawab dan berbuat adil , karena
dengan beriman kepada hari akhir kita yakin bahwa perbuatan
kita akan dimintai pertanggung jawaban dihari akhir nanti , dan
apapun yang kita lakukan sekecil apapun atau seberat zahrah
pun akan tetap ada balasannya , dengan keyakinan itu maka
kita akan memperbanyak berbuat kebajikan
Hal ini dilakukan dengan ibadah (seperti shalat) maupun
dengan ibadah sosial. Ibadah sosial, yaitu semua kegiatan yang
bermanfaat bagi sesama dan akan termotivasi untuk selalu
berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil.

Anda mungkin juga menyukai