Anda di halaman 1dari 15

TELAAH JURNAL

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Remedial II


Kesehatan Keselamatan Kerja

Disusun oleh:
Bramantyo Ricardo P
20200910170065

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM TRANSFER
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Metode Pencarian Literatur............................................................................1

1.2 Abstrak Dalam Bahasa Indonesia..................................................................3

BAB 2 DESKRIPSI JURNAL.................................................................................4

2.1 Deskripsi Umum............................................................................................4

2.2 Deskripsi Content...........................................................................................4

BAB 3 TELAAH JURNAL.....................................................................................6

3.1 Fokus Penelitian.............................................................................................6

3.2 ABSTRAK.....................................................................................................6

3.3 Masalah Dan Tujuan Penelitian.....................................................................7

3.4 Literatur dan Tinjauan Pustaka......................................................................7

3.5 Hipotesis Penelitian........................................................................................7

3.6 Sample Atau Partisipan..................................................................................7

3.7 Metodelogi.....................................................................................................8

3.8 Instrumen.......................................................................................................8

3.9 Hasil dan Pembahasan...................................................................................8

3.10 Kesimpulan................................................................................................10

3.11 Referensi....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan berkat rahmat dan
hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda
Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal untuk
remedial II mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini dapat terselesaikan atas
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
untuk penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi kelengkapan
makalah ini.

Bogor, 02 Febuari 2021

Penulis

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.a Metode Pencarian Literatur


Leteratur yang baik merupakan salah satu indikator suatu penyelesaian masalah
untuk menemukan gagasan yang relevan untuk elanjutnya dapat diterima secara
umum.
1.a.i Datbase yang Digunakan
Terdapat banyak database terkomputerisasai yang menyediakan berbagai akses
pada ribuan jurnal, seperti halnya ERIC (Educatinal Research Information
Center), PUBMED, MEDLINE, E-Reseources.Perpusnas. namun penulis
memilah untuk menggunakannya dengan beberapa keterbatasan, seperti penyedia
berbayar dan bahasa asing yang akan resiko tinggi dalam kesalahan pemaknaan.
Maka dari itu penulis menggunakan Google.Scholar untuk pencarian literature.
Selain gratis juga terdapat banyak materi-materi berbagai disiplin pengetahuan
bukan hanya seputar kesehatan, juga terdapat link yang terkait ke beberapa
databes lainnya juga sehingga memudahkan untuk dapat menjangkau lebih luas
pencarian literatur yang lebih relevan dengan rating yang baik.
1.a.ii Kata Kunci Pencarian
Pencarian literatur (literature searching) adalah proses pencarian mendalam
terhadap informasi terpublikasi tentang suatu topik. Proses ini dilakukan secara
sistematis menggunakan berbagai alat pencarian kepustakaan yang tersedia.
Pencarian literatur bertujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin publikasi
ilmiah terhadap suatu topik yang tersedia. Kegiatan ini merupakan langkah
pertama dari penyusunan proyek penelitian.
Metodi yang dilakukan penulis untuk pencarian literature yaitu Booleman
Operators. Boolean logic merupakan sistem logika yang dikembangkan oleh
George Boole, seorang matematikawan berkebangsaan Inggris (1815-1864) yang
memungkinkan pengguna menggunakan kombinasi kata atau frase yang mewakili
konsep saat melakukan pencarian literatur ilmiah pada katalog online atau daftar
kepustakaan berdasarkan kata kunci yang digunakan. Perintah logika yang
digunakan, atau disebut sebagai “operator”, yang umum digunakan saat proses
pencarian literatur ilmiah berupa AND, OR, dan NOT. Beberapa database dapat

1
2

menggunakan simbol untuk menggantikan operator untuk memudahkan akses,


contohnya AND diganti simbol (+).
AND operator digunakan untuk kombinasi dua konsep/ kata kunci sehingga
makin mengerucutkan hasil pencarian.
OR operator digunakan untuk memperluas hasil pencarian dengan menggunakan
kata kunci berupa sinonim atau padanan kata.
NOT operator digunakan untuk melakukan ekslusi pada hasil pencarian yang
umumnya menggandengkan kata kunci frase pertama dengan kata/ frase pada kata
kunci kedua. Contoh, kita ingin melakukan pencarian tentang babi “pig” namun
tidak menginginkan semua hasil dengan kata kunci “guinea” ataupun kombinasi
“guinea pig”, maka operatot yang digunakan seperti pada gambar 3.
Maka dari itu penulis mengetik ”Kesehatan”AND”Keselamatan”AND”Kerja”
untuk proses pencarian literature, dan menseting rentang waktu publikasi 2016-
2021, dikarenakan literature yang baik kurang dari 5 tahun dan biasanya
standarisasi Universitas biasanya begitu.
1.a.iii Jumlah Literatur yang Didapatkan
Dalam proses pencarian didapatkan 17.900 hasil dan waktu buffering 0,06 detik
dari berbagai disiplin pengetahuan mulai dari makalah, skirpsi, teses, jurnal, dan
yang lainnya.
1.a.iv Proses Seleksi Literatur
Kriteria inklusi dalam pencarian literature yang penulis terapkan yaitu bergerak
disiplin ilmu keperawatan atau kesehatan, rentang waktu publikasi kurang dari 5
tahun, penerbit dengan rating yang baik, dan diusahakan berada 10 teratas hasil
pencarian.
Maka dari itu didapatkan jurnal dengan judul “Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Pada Pelaksanaan Proyek Kontruksi”.
3

1.b Abstrak Dalam Bahasa Indonesia


ABSTRAK
Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih
sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan
kerja. Sektor jasa konstruksi adalah salah satu sektor yang paling berisiko
terhadap kecelakaan kerja, disamping sektor utama lainnya yaitu pertanian,
perikanan, perkayuan, dan pertambangan. Jumlah tenaga kerja disektor konstruksi
yang mencapai sekitar 4.5 juta orang, 53% diantaranya hanya mengenyam
pendidikan sampai dengan tingkat Sekolah Dasar, bahkan sekitar 1.5% dari tenaga
kerja ini belum pernah mendapatkan pendidikan formal apapun.
Di dalam penelitian ini, perencanaan K3 dibuat berdasarkan pedoman/standar
OHSAS 18001 juga sesuai dengan peraturan dan standar teknik terkait konstruksi
di Indonesia bahkan juga menurut undang-undang dan peraturan yang dikeluarkan
oleh pemerintah.
Pada penelitian ini peneliti langsung mengadakan survey di lapangan untuk
mengidentifikasi mengenai risiko K3, kemudian langsung memberikan penilaian
tentang risiko-risiko K3 yang terjadi di lapangan, serta mempelajari bagaimana
tindakan penanganan yang baik terhadap risiko K3 pada kegiatan proyek
pembangunan PT. Trakindo Utama.
Dari hasil penelitian didapat bahwa masih banyak tenaga kerja yang tidak
mengetahui tentang K3. Apa yang dimaksud dengan K3, bagaimana cara
penerapan K3, dan lain-lain sebagainya. Ini menunjukkan bahwa masih kurangnya
perhatian ataupun komitmen dari perusahaan kontraktor untuk melaksanakan
program K3 dengan baik.
Kata kunci: K3, tenaga kerja, penilaian resiko
BAB 2
DESKRIPSI JURNAL

2.a Deskripsi Umum


2.a.i Judul
Dampak Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, Pada Pelaksanaan Proyek Kontruksi
Penulis
Bobby Rocky Kani
2.a.ii Publikasi
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.6, Mei 2013 (430-433) ISSN: 2337-6732
2.a.iii Penelaah
Bramantyo Ricardo P NIM 20200910170065 Mahasiswa Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
2.a.iv Tanggal Telaah Jurnal
Selasa, 02 Feabuari 2021

2.b Deskripsi Content


2.b.i Tujuan
Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana melaksanakan manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja agar tercipta suatu suasana lingkungan dan
kondisi kerja yang lebih baik serta aman dan nyaman. pada PT.Trakindo Utama
2.b.ii Hasil Penelitian
Perencanaan K3 yang baik, dimulai dengan melakukan identifikasi bahaya,
penilaian resiko, dan penentuan pengendaliannya. Tanpa perencanaan, sistem
manajemen K3 tidak akan berjalan dengan baik. Dalam melakukan hal tersebut,
harus dipertimbangkan berbagai persyaratan perundangan K3 yang berlaku bagi
organisasi serta persyaratan lainnya seperti standar, kode, atau pedoman
perusahaan terkait atau yang berlaku bagi bagi organisasi.
2.b.iii Kesimpulan Penelitian
Hasil analisis menyatakan bahwa: (1) Masih kurangnya pengetahuan tentang
keselamatan dan kesehatan kerja dari para pekerja mengenai keselamatan dan
kese- hatan kerja. (2) Dengan adanya sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja para pekerja dapat sedikit terhindar dari kecelakaan dan penyakit

4
5

kerja. (3) Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang ada dapat
dikatakan belum terealisasikan dengan baik .
BAB 3
TELAAH JURNAL

3.a Fokus Penelitian


Latar belakang merupakan yang menjelaskan fenomena dengan sebagai berikut:
Permasalahan aktual tentang teknis/sosial/kultural yang penting untuk diteliti,
ditinjau/diulas, dan dikaji serta alasan ilmiah atau representasi teori yang
didukung oleh acuan pustaka.
Melihat dari latar belakang penelitian yang di telaah, masalah yang timbul adalah
bagaimana melaksanakan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja agar
tercipta suatu suasana lingkungan dan kondisi kerja yang lebih baik serta aman
dan nyaman. Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) didalam
pelaksanaan proyek konstruksi yang meliputi lingkungan kerja dan jenis-jenis
pekerjaan. Dalam latar belakang juga memaparkan bahwa keselamatan dan
kesehatan kerja harus dikelola sebagaimana dengan aspek lainnya dalam
perusahaan seperti operasi, produksi, logistik, sumber daya manusia, keuangan
dan pemasaran. Aspek K3 tidak akan bisa berjalan seperti apa adanya tanpa
adanya intervensi dari manajemen berupa upaya terencana untuk mengelolanya

3.b ABSTRAK
Menurut Creswell, (2016) abstrak merupakan rangkuman singkat dari isi
penelitian, serta memungkinkan pembaca dengan cepat menyurvei unsur-unsur
penting proyek penelitian. Abstrak terdiri dari 150 sampai 250 kata, dimulai dari
isu atau masalah yang ditemukan sehingga perlunya penelitian dilakukan,
kemudian menyebutkan tujuan penelitian, sebutkan juga data apa yang
dikumpulkan untuk menyelesaikan tujuan tersebut, setelahi itu sebutkan tema atau
hasil statistik yang mungkin akan dihasilkan dalam penelitian, akhiri abstrak
dengan menyebutkan implikasi praktisi penelitian.
Pada penelitian yang di telaah terdapat 196 kata dalam abstrak berbahasa
Indonesia. Dikemukakan juga masalah yang ditemukan serta indikasi indikasi
lainnya yang sesuai pedoman penelitian. namun ada kekurangan dalam abstrak
tersebut dengan tidak menyebutkan masalah atau isu yang ditemukan sehingga
perlunya penelitian dilakukan.

6
7

3.c Masalah Dan Tujuan Penelitian


3.c.i Masalah
Masalah yang timbul adalah bagaimana melaksanakan manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja agar tercipta suatu suasana lingkungan dan kondisi kerja yang
lebih baik serta aman dan nyaman.
Hasil Telaah
Pada jurnal ini menjabarkan bahwa perusahaan belum efektif dalam melakukan
sosialisasi program K3.

3.d Literatur dan Tinjauan Pustaka


Pada literature penelitian ini sudah tergambarkan tentang tinjauan pustaka dan
petunjuk kriteria standarisasi dari tinjauan pustaka penelitian. Tinjauan pustaka
terdapat pada pendahuluan jurnal yang membantu untuk menguatkan data tentang
permasalahan yang akan diangkat.
Pembahasan yang harus dimunculkan pada studi literature adalah bagaimana
melaksanakan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja agar tercipta suatu
suasana lingkungan dan kondisi kerja yang lebih baik serta aman dan nyaman.

3.e Hipotesis Penelitian


Hasil Telaahan:
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah atau
jawaban penelitian (Nursalam, 2013). Dalam penelitian ini tidak menggunakan
dua variable atau lebih, sehingga jawaban untuk penelitian satu valiabel sifatnya
deskriptif serta tidak perlu dihipotesiskan.

3.f Sample Atau Partisipan


Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, penelitian ini digolongkan pada
observasi nonpartisipan (Non Participant Observation) karena tidak terlibat
langsung dalam proses pelaksanaan pekerjaan, namun hanya sebagai pengamat
yang hanya mengamati setiap pekerjaan dan kecelakaan-kecelakaan yang terjadi
pada proyek konstruksi yang disebabkan oleh beberapa faktor
Hasil Telaahan:
Proses pengumpulan data tidak melibatkan langsung para pekerjanya, namun
8

memiliki data sekunder yang diperoleh dari kontraktor. Data sekunder berupa
uraian pekerjaan, data tentang tenaga kerja dan data-data lainnya yang didapat
langsung dari kontraktor.

3.g Metodelogi
Metode penelelitian data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua),
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil sendiri
dari lapangan. Data primer pada penelitian ini adalah mengenai kondisi lokasi
pekerjaan, jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan K3 pada proyek
konstruksi. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data diambil dengan cara
observasi (pengamatan) untuk meneliti proses suatu pekerjaan proyek konstruksi
dengan menitikberatkan pada jaminan keselamatan dan kesehatan kerja untuk
melindungi tenaga kerja
Hasil Telaahan
Didapatkan bahwa metode primer dilakukan dengan cara mengamati keadaan
dilapangan serta data sekunder didapatkan langsung dari kontraktor.

3.h Instrumen
Penelitian ini menggunakan satu variable yang sifatnya deskriptif serta tidak perlu
dihipotesiskan.

3.i Hasil dan Pembahasan


Perencanaan K3 yang baik, dimulai dengan melakukan identifikasi bahaya,
penilaian resiko, dan penentuan pengendaliannya. Tanpa peren- canaan, sistem
manajemen K3 tidak akan berjalan dengan baik. Dalam melakukan hal tersebut,
harus dipertimbangkan berbagai persyaratan perundangan K3 yang berlaku bagi
organisasi serta persyaratan lainnya seperti standar, kode, atau pedoman
perusahaan terkait atau yang berlaku bagi bagi organisasi
Pekerjaan Penggalian:
1) Ketentuan Umum
Sebelum penggalian pada setiap tempat dimulai, stabilitas tanah harus
diuji terlebih dahulu oleh orang yang ahli.
2) Sebelum pekerjaan dimulai pada setiap tempat galian pemberi kerja harus
9

melakukan pemeriksaan terlebih dahulu atas segala instalasi di bawah


tanah seperti saluran pembuangan, pipa gas, pipa air, dan konduktor listrik,
yang dapat menimbulkan bahaya selama waktu pekerjaan.
3) Apabila perlu untuk mencegah terjadinya kecelakaan sebelum penggalian
dimulai, gas, air, listrik dan prasarana umum lainnya harus dimatikan atau
diputuskan alirannya terlebih dahulu
4) Apabila pipa bawah tanah, konduktor, dan sebagainya tidak dapat
dipindahkan atau diputuskan alirannya, benda tandi harus dipagari,
ditarik ke atas atau dilindungi.
5) Apabila diperlukan untuk mencegah bahaya, tanah harus dibersihkan dari
pohon-pohon, batu-batu besar dan rintangan-rintangan lainnya sebelum
penggalian dimulai

Pekerjaan Pondasi
Persyaratan Umum
1) Mesin pemancang (pile divers) harus ditumpu oleh dasar yang kuat
seperti balok kayu yang berat, bantalan beton atau pondasi penguat
lainnya.
2) Bila perlu untuk mencegah bahaya, mesin pemancang harus diberi tali
atau rantai penguat secukupnya.
3) Mesin pemancang tidak boleh digunakan di dekat jaringan listrik.
4) Bila 2 buah mesin pemancang digunakan pada satu tempat, maka jarak
antara mesin- mesin tersebut tidak boleh kurang dari panjang kakinya
yang terpanjang.
5) Fasilitas untuk mencapai lantai kerja (platform) dan roda penggerak
(pulley) pada ujung atas harus berupa tangga yang memenuhi
persyaratan.
6) Lantai kerja dan tempat kerja operatornya harus terlindungi dari cuaca.
7) Kerekan pada mesin pancang harus sesuai dengan persyaratan.
8) Bila pemancangan harus dilakukan miring:
a. Harus diberi pengimbangan yang sesuai.
b. Instrumen yang dimiringkan harus dilin- dungi terhadap
kemungkinan tergelincir.
9) Saluran uap atau udara yang terbuat dari pipa baja atau semacamnya.
10) Sambungan pipa (hose) harus diikat dengan tali atau rantai.

Pengecoran Beton
Persyaratan Umum :
1) Konstruksi beton bertulang yang berat untuk kerangka atap dan kerangka
atas lainnya harus didasarkan pada gambar rencana:
a) Mencakup spesifikasi besi baja dan beton serta bahan-bahan lain
yang dipakai, termasuk cara-cara (methods) tehnik yang aman
10

untuk penempatan dan pengerjaan.


b) Menunjukkan tipe, kekuatan dan pengaturan bagian yang
menumpu gaya muatan.
c) Dilengkapi dengan perhitungan kekuatan atap dan struktur berat
lainnya yang dibuat dengan bahan-bahan prefabricated.
2) Selama pembangunan harus dicatat data sehari-hari mengenai kemajuan
pembangu- nan, termasuk data yang mempengaruhi kekuatan beton
menurut waktunya.

3.j Kesimpulan
1) Masih kurangnya pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja
dari para pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
2) Dengan adanya sistem manajemen kese- lamatan dan kesehatan kerja
para pekerja dapat sedikit terhindar dari kecelakaan dan penyakit kerja.
3) Sistem manajemen keselamatan dan kese- hatan kerja yang ada dapat
dikatakan belum terealisasikan dengan baik
Hasil Telaahan:
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah direncanakan.

3.k Referensi
Austen, A.D. dan Neale, R.H. 1991. Memanajemeni Proyek Konstruksi,
Penerbit PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta

Hasil Telaahan:
APA merupakan singkatan dari American Psychological Association, sehingga
APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh organisasi
APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Berikut ini adalah ciri gaya
penulisan sitiran (Citation) dari APA Styles adalah:
1) Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau
judul apabila tidak ada penulis.
2) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
3) Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun
yang paling lama.
4) Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun6
11
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif,

kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

LIPI. (2013). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah.Diakses pada tanggal 8

September 2013 dari http://www. Pusbindiklat.lipi.go.id

http://psikologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/Penulisan-Kutipan-

Versi-APA-Indonesia.pdf (diakses pada tanggal 2 February 2021)

12

Anda mungkin juga menyukai