Disusun oleh:
Bramantyo Ricardo P
20200910170065
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
3.2 ABSTRAK.....................................................................................................6
3.7 Metodelogi.....................................................................................................8
3.8 Instrumen.......................................................................................................8
3.10 Kesimpulan................................................................................................10
3.11 Referensi....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan berkat rahmat dan
hidayah-Nya. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda
Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas telaah jurnal untuk
remedial II mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini dapat terselesaikan atas
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung
untuk penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun bagi kelengkapan
makalah ini.
Penulis
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
4
5
kerja. (3) Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang ada dapat
dikatakan belum terealisasikan dengan baik .
BAB 3
TELAAH JURNAL
3.b ABSTRAK
Menurut Creswell, (2016) abstrak merupakan rangkuman singkat dari isi
penelitian, serta memungkinkan pembaca dengan cepat menyurvei unsur-unsur
penting proyek penelitian. Abstrak terdiri dari 150 sampai 250 kata, dimulai dari
isu atau masalah yang ditemukan sehingga perlunya penelitian dilakukan,
kemudian menyebutkan tujuan penelitian, sebutkan juga data apa yang
dikumpulkan untuk menyelesaikan tujuan tersebut, setelahi itu sebutkan tema atau
hasil statistik yang mungkin akan dihasilkan dalam penelitian, akhiri abstrak
dengan menyebutkan implikasi praktisi penelitian.
Pada penelitian yang di telaah terdapat 196 kata dalam abstrak berbahasa
Indonesia. Dikemukakan juga masalah yang ditemukan serta indikasi indikasi
lainnya yang sesuai pedoman penelitian. namun ada kekurangan dalam abstrak
tersebut dengan tidak menyebutkan masalah atau isu yang ditemukan sehingga
perlunya penelitian dilakukan.
6
7
memiliki data sekunder yang diperoleh dari kontraktor. Data sekunder berupa
uraian pekerjaan, data tentang tenaga kerja dan data-data lainnya yang didapat
langsung dari kontraktor.
3.g Metodelogi
Metode penelelitian data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua),
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil sendiri
dari lapangan. Data primer pada penelitian ini adalah mengenai kondisi lokasi
pekerjaan, jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan K3 pada proyek
konstruksi. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data diambil dengan cara
observasi (pengamatan) untuk meneliti proses suatu pekerjaan proyek konstruksi
dengan menitikberatkan pada jaminan keselamatan dan kesehatan kerja untuk
melindungi tenaga kerja
Hasil Telaahan
Didapatkan bahwa metode primer dilakukan dengan cara mengamati keadaan
dilapangan serta data sekunder didapatkan langsung dari kontraktor.
3.h Instrumen
Penelitian ini menggunakan satu variable yang sifatnya deskriptif serta tidak perlu
dihipotesiskan.
Pekerjaan Pondasi
Persyaratan Umum
1) Mesin pemancang (pile divers) harus ditumpu oleh dasar yang kuat
seperti balok kayu yang berat, bantalan beton atau pondasi penguat
lainnya.
2) Bila perlu untuk mencegah bahaya, mesin pemancang harus diberi tali
atau rantai penguat secukupnya.
3) Mesin pemancang tidak boleh digunakan di dekat jaringan listrik.
4) Bila 2 buah mesin pemancang digunakan pada satu tempat, maka jarak
antara mesin- mesin tersebut tidak boleh kurang dari panjang kakinya
yang terpanjang.
5) Fasilitas untuk mencapai lantai kerja (platform) dan roda penggerak
(pulley) pada ujung atas harus berupa tangga yang memenuhi
persyaratan.
6) Lantai kerja dan tempat kerja operatornya harus terlindungi dari cuaca.
7) Kerekan pada mesin pancang harus sesuai dengan persyaratan.
8) Bila pemancangan harus dilakukan miring:
a. Harus diberi pengimbangan yang sesuai.
b. Instrumen yang dimiringkan harus dilin- dungi terhadap
kemungkinan tergelincir.
9) Saluran uap atau udara yang terbuat dari pipa baja atau semacamnya.
10) Sambungan pipa (hose) harus diikat dengan tali atau rantai.
Pengecoran Beton
Persyaratan Umum :
1) Konstruksi beton bertulang yang berat untuk kerangka atap dan kerangka
atas lainnya harus didasarkan pada gambar rencana:
a) Mencakup spesifikasi besi baja dan beton serta bahan-bahan lain
yang dipakai, termasuk cara-cara (methods) tehnik yang aman
10
3.j Kesimpulan
1) Masih kurangnya pengetahuan tentang keselamatan dan kesehatan kerja
dari para pekerja mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
2) Dengan adanya sistem manajemen kese- lamatan dan kesehatan kerja
para pekerja dapat sedikit terhindar dari kecelakaan dan penyakit kerja.
3) Sistem manajemen keselamatan dan kese- hatan kerja yang ada dapat
dikatakan belum terealisasikan dengan baik
Hasil Telaahan:
Kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah direncanakan.
3.k Referensi
Austen, A.D. dan Neale, R.H. 1991. Memanajemeni Proyek Konstruksi,
Penerbit PT.Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta
Hasil Telaahan:
APA merupakan singkatan dari American Psychological Association, sehingga
APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh organisasi
APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Berikut ini adalah ciri gaya
penulisan sitiran (Citation) dari APA Styles adalah:
1) Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan nama belakang penulis atau
judul apabila tidak ada penulis.
2) Nama depan penulis ditulis sebagai inisial.
3) Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun
yang paling lama.
4) Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun6
11
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. (2016). Research design: Pendekatan metode kualitatif,
http://psikologi.uin-malang.ac.id/wp-content/uploads/2014/09/Penulisan-Kutipan-
12