Anda di halaman 1dari 2

Nama / Absen : Dhetya Trissanda Gadis / 19

Kelas : XII – AKL 1


Hari, tgl : Senin, 25 Januari 2021
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia “Artikel”

Pengertian, Penyebab, Dampak, dan


Penanggulangan Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di muka
bumi yang diakibatkan oleh bergesernya lempengan bumi di daratan
maupun di dasar laut atau yang biasa disebut dengan gempa bumi tektonik.
Selain itu, gempa bumi juga dapat disebabkan oleh letusan gunung api atau
yang biasa disebut dengan gempa vulkanik.
Frekuensi gempa bumi suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran
gempa bumi yang dialami selama periode waktu tertentu. Gempa bumi
dapat diukur dengan menggunakan alat bernama seismograf dan skala yang
dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional ialah Skala Rickter (SR).
Tetapi skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh
dunia ialah Moment Magnitudo.
Gempa dengan kekuatan 3 magnitudo atau lebih sebagian besar
hampir tidak terlihat dan tujuh kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan
serius di daerah yang luas. Seperti rusaknya bangunan, jalan raya atau
jembatan, dan juga dapat mengakibatkan terjadinya tanah longsor di daerah
yang datarannya tinggi. Jika gempa yang besar tersebut terjadi di dasar laut
maka dapat mengakibatkan tsunami yang dahsyat.
Gempa bumi juga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam
lainnya seperti banjir dan gunung meletus. Banjir dapat terjadi karena
rusaknya waduk atau tanggul sehingga menyebabkan air meluap dan
memenuhi daratan. Sedangkan gunung meletus dapat terjadi jika magma di
dalam gunung tersebut mengalami pergeseran yang menyebabkan
terjadinya gempa bumi sebagai gejala awal akan terjadinya letusan gunung
berapi.
Pada tahun 1960, gempa bumi di Chili menjadi salah satu bencana
paling mematikan di dunia dengan kekuatan 9,5 SR dan mengakibatkan
tsunami. Bencana tersebut memakan lebih dari 5.000 jiwa karena tertimpa
reruntuhan bangunan atau tersapu oleh gelombang tsunami.
Bencana alam seperti gempa bumi tidak dapat dihindari. Tetapi kita
dapat mengurangi resikonya. Antara lain dengan membuat bangunan yang
tahan gempa, mengatur kembali tata letak ruangan sekaligus mencegah
jatuhnya barang-barang berat, serta mengikuti pelatihan tentang
pencegahan gempa bumi dan hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi
gempa bumi.

Anda mungkin juga menyukai