Hari, tgl : Senin, 25 Januari 2021 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia “Artikel”
Pengertian, Penyebab, Dampak, dan
Penanggulangan Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di muka bumi yang diakibatkan oleh bergesernya lempengan bumi di daratan maupun di dasar laut atau yang biasa disebut dengan gempa bumi tektonik. Selain itu, gempa bumi juga dapat disebabkan oleh letusan gunung api atau yang biasa disebut dengan gempa vulkanik. Frekuensi gempa bumi suatu wilayah mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu tertentu. Gempa bumi dapat diukur dengan menggunakan alat bernama seismograf dan skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional ialah Skala Rickter (SR). Tetapi skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia ialah Moment Magnitudo. Gempa dengan kekuatan 3 magnitudo atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan tujuh kali lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas. Seperti rusaknya bangunan, jalan raya atau jembatan, dan juga dapat mengakibatkan terjadinya tanah longsor di daerah yang datarannya tinggi. Jika gempa yang besar tersebut terjadi di dasar laut maka dapat mengakibatkan tsunami yang dahsyat. Gempa bumi juga dapat menyebabkan terjadinya bencana alam lainnya seperti banjir dan gunung meletus. Banjir dapat terjadi karena rusaknya waduk atau tanggul sehingga menyebabkan air meluap dan memenuhi daratan. Sedangkan gunung meletus dapat terjadi jika magma di dalam gunung tersebut mengalami pergeseran yang menyebabkan terjadinya gempa bumi sebagai gejala awal akan terjadinya letusan gunung berapi. Pada tahun 1960, gempa bumi di Chili menjadi salah satu bencana paling mematikan di dunia dengan kekuatan 9,5 SR dan mengakibatkan tsunami. Bencana tersebut memakan lebih dari 5.000 jiwa karena tertimpa reruntuhan bangunan atau tersapu oleh gelombang tsunami. Bencana alam seperti gempa bumi tidak dapat dihindari. Tetapi kita dapat mengurangi resikonya. Antara lain dengan membuat bangunan yang tahan gempa, mengatur kembali tata letak ruangan sekaligus mencegah jatuhnya barang-barang berat, serta mengikuti pelatihan tentang pencegahan gempa bumi dan hal-hal yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi.