Anda di halaman 1dari 21

4

BAB I VALUE PROPOSITION CANVAS


1.1 PROFIL PELANGGAN
Dalam membuat sebuah bisnis, langkah awal yang harus dilakukan adalah aktivitas
prospecting. Prospek adalah perusahaan atau orang yang mempunyai potensi untuk
menggunakan produk atau jasa kita. Sebelum menentukan prospek, calon pelanggan
disebut suspect yang dimana harus ditentukan terlebih dahulu, apakah suspect bisa masuk
kedalam prospek bisnis ini atau tidak. Maka dari itu, bisnis ini menggunakan analisis MAD
membuktikan (Money, Authorized, and Desire) yang dimana mengidentifikasikan bahwa
target pasar yang diambil memiliki potensi untuk bisnis ini kedepannya dan menjadi
prospek bisnis yang dapat dilanjutkan. Berikut adalah analisis MAD pada target pasar yang
dituju yaitu pasien seperti yang terlihat pada gambar 1.

Pelanggan punya Money untuk


membeli produk/jasa

Pelanggan punya Authorized


untuk melakukan pembelian
Pasien
Pelanggan punya Desire untuk
membeli produk/jasa

Gambar 1. Analisis MAD (Money, Authorized, and Desire) pada Target Pasar

Analisis tersebut menunjukkan bahwa pasien bisa dimasukkan ke dalam prospek


bisnis ini. Dalam mengidentifikasi profil pelanggan lebih dalam, Tim akan
mengidentifikasikan customer job, customer pain, dan customer gain.

Dalam mengidentifikasi customer job,Tim menggunakan emphaty map untuk


membantu mengidentifikasikan apa yang dibutuhkan atau diinginkan oleh pelanggan.
Berikut ini adalah emphaty map pada pelanggan yaitu pasien seperti terlihat pada gambar
2.

raising awareness
Merasa aman tentang kesehatan Berwawasan
luas
Informasi Think & Feel
kesehatan ingin
Transparansi See Hear dipermudahkan
data dokter dan komunikasi dengan
instansi Say & Do dokter
Mengikuti
Dapat mengikuti check-
event-event
up secara rutin
kesehatan

Gambar 2. Emphaty Map pada Pelanggan

Pada gambar 2 diatas menunjukkan bahwa pasien merupakan orang yang menjadi
perhatian utama suatu instansi kesehatan. Tidak heran, Instansi Kesehatan ingin selalu
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik dan mudah untuk dijangkau oleh pasien.
Maka dari itu, institusi kesehatan juga membutuhkan volunteers untuk memenuhi
kebutuhan pasien dan permasalahan kesehatan di daerah Indonesia karena jumlah
masyarakat dan tenaga kesehatan yang tidak seimbang. Pasien ingin dapat merasa aman
dan tidak perlu kawatir ketika dihadapkan situasi darurat. Pada pelayanan, tidak sedikit
pasien yang terbesit dipikirannya untuk ingin dengan mudah mengetahui informasi latar
belakang para dokter yang akan menanganinya. Tidak hanya itu, keinginan pasien memiliki
wawasan yang luas tentang dunia kesehatan disekitar untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya menjaga kesehatan. Namun, padatnya aktivitas, tak jarang pasien berhalangan
atau kelupaan untuk mengikuti check-up kesehatan, kesempatan mengikuti event dan
sosialisasi tentang kesehatan untuk meningkatkan health awareness mereka. Dalam
memenuhi kebutuhan dan mengurangi risiko kesalahan penanganan pasien, instansi
kesehatan dan dokter ingin memiliki data penyimpanan yang mudah diakses dan praktis
terkait riwayat penyakit pasien dan hasil check-up.

Dilihat dari customer pain, pelanggan mengalami kendala untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing pelanggan, seperti pasien merasa kurang pengetahuannya terkait instansi
kesehatan terdekat, hotline emergency, informasi, dan sulitnya aksebilitas rumah sakit yang
menimbulkan tidak meratanya persebaran pasien di instansi-instansi kesehatan. Tak jarang
terdapat pasien yang mengalami keraguan dengan dokter yang akan menanganinya.
Ditinjau dari health awareness, pasien masih kesulitan dalam mengorganisir jadwal check-
up dan event-event kesehatan yang harus diikuti. Dari sisi instansi kesehatan dan dokter,
masih mengalami kesulitan dalam menjangkau dan membangun inisiatif para tenaga
kesehatan muda untuk membantu permasalahan kesehatan di daerah-daerah. Terlebih lagi,
basis data cloud informasi riwayat penyakit dan hasil check-up pasien yang masih
konvensional membuat penanganan lamban.

Hal yang membuat customer gain, pasien mendapatkan kemudahan dalam mengakses
instansi terdekat, informasi, dan fasilitasnya, seperti ambulans, tenaga medis, dan lain
sebagainya. Pasien mendapatkan penanganan gawat darurat yang tanggap dan tersedianya
platform yang menyediakan jadwal check-up dan event-event kesehatan yang aktual dan
terorganisir. Tidak hanya itu, hadirnya program volunteer tenaga kesehatan di daerah-
daerah, tersedianya basis data cloud informasi terkait riwayat penyakit, dan hasil check-up
pasien yang praktis, mudah diakses, dan modern akan sangat membantu instansi kesehatan
dan dokter dalam memenuhi kebutuhan pasien.

1.2 Produk dan Jasa


Setelah mengidentifikasikan profil pelanggan, yang permasalahan utama pelayanan
kesehatan adalah masalah aksesbilitas dan dampak dari Covid-19 yang membuat banyak
masyarakat takut untuk ke rumah sakit. Maka dari itu, produk dan jasa yang tepat sebagai
solusi yaitu menggunakan model bisnis Omni Channel karena Omni Channel
menggabungkan saluran komunikasi yang paling relevan bersama di dalam satu antarmuka
untuk membuat garis waktu yang komprehensif dari interaksi perusahaan dengan
pelanggan. Omni Channel juga merupakan strategi konten lintas saluran yang terintegrasi,
teratur, dan efisien. Maka dari itu, model bisnis ini sangat cocok untuk menjadi solusi dari
permasalahan pelanggan. Berikut ini adalah gambaran model bisnis Omni Channel untuk
produk dan jasa ini seperti terlihat pada gambar 3.

Gambar 3. Model Bisnis Omni Channel sebagai Solusi Permasalahan Pelanggan

Maka dari itu, pain reliever atau hal yang akan mengurangi kendala yang dialami
customer, seperti
1. Memaparkan hotline aksesbilitas fasilitas rumah sakit seperti ambulans, tenaga
medis, dan lain sebagainya.
2. Membuat sistem hotline emergency yang mudah, tidak rumit, dan cepat.
3. Memaparkan informasi kesehatan yang aktual dan terpercaya
4. Menghadirkan program volunteer tenaga medis akan mambantu penanganan
permasalahan di daerah-dareah.
5. Membuat big data informasi terkait background,spesialisasi,dan riwayat dokter
yang ada disekitar mereka.
6. Membuat kalender dan notifikasi terkait jadwal check-up dan event-event kesehatan
terdekat.
7. Menghadirkan sistem QR code dan big data riwayat penyakit dan hasil check-up
pasien.

Dengan begitu, gain creator yang didapatkan adalah pasien tidak perlu membuang
tenaga dan waktu untuk mencari instansi kesehatan terdekat, ambulans, tenaga medis, dan
lain sebagainya. Pasien tidak perlu panik dan takut untuk penanganan situasi darurat dan
salah penanganan akibat tidak tepatnya spesialisasi dokter dengan penyakitnya. Tidak
hanya itu, health awareness akan meningkat dan selalu update dengan event-event
kesehatan dan jadwal check-up. Lalu instansi kesehatan mendapatkan kontribusi dari para
volunteer, tidak perlu mencari data-data secara manual, dan mengurangi terjadinya
kesalahan penanganan karena informasi yang tidak valid.
Maka dari itu, tim merancang produk dan jasa sebagai offerings solusi dari
permasalahan pelanggan melalui perancangan solusi diatas. Berikut ini adalah mockup
produk dan jasa tim kami yaitu Aplikasi Helas seperti terlihat pada gambar 4.
Gambar 4. (a) mockup bagian QR Code ID (b) mockup bagian halaman utama (c) mockup
bagian panic button.
Berikut ini adalah fitur aplikasi Helas sebagai offerings solusi permasalahan diatas.

1. Medical Services
Fitur Medical Services yang memberikan informasi hotline fasilitas-fasilitas
kesehatan sehingga customer tidak perlu membuang tenaga dan waktu untuk
mencari rumah sakit terdekat, ambulans, tenaga medis, dan lain-lain.
2. Panic Button
Fitur Panic Button, seperti yang terlihat pada gmbar 4(c) merupakan sistem
hotline emergency yang mudah dan tanggap sehingga customer tidak perlu panik
dan kebingungan untuk penanganan situasi darurat hanya dengan menekan tombol
fitur ini akan tersambung dengan rumah sakit terdekat.
3. QR Code dan MCU Record
Fitur QR Code dan MCU Record, seperti yang terlihat pada gambar 4(a)
merupakan sebuah sistem cloud yang modern dan mudah diakses namun tetap
memiliki protokol dan prosedur keamanan. Penggunaan sistem QR code sangat
membantu apabila terjadi perpindahan penanganan cepat pasien, tidak perlu
mencari data-data secara manual, dan mengurangi terjadinya kesalahan penanganan
karena informasi yang tidak valid.
4. Open Your Eyes
Fitur Open Your Eyes merupakan laman informasi tentang kesehatan disekitar
yang aktual dan terpercaya, seperti artikel kesehatan, laporan data spesifik terkait
COVID-19, dan lain sebagainya. Sehingga tingkat kesadaran akan kesehatan
meningkatkan dengan informasi yang kami berikan.
5. Doctors
Fitur Doctors merupakan transparansi informasi terkait background,
spesialisasi, dan riwayat dokter sehingga pasien tidak perlu takut terkait salah
penanganan akibat tidak tepatnya spesialisasi dokter dengan penyakitnya. Tidak
hanya itu, fitur ini bisa menjadi media para dokter melakukan shifting klinik
menjadi klinik online dengan melakukan telemedicine.
6. Calendar
Fitur Calendar menampilkan jadwal check-up yang otomatis telah didaftarkan
oleh pasien melalui fitur Medical Service atau Doctors untuk mendaftar jadwal
check-up tanpa harus mengantre di rumah sakit tersebut sehingga pasien tidak akan
ketinggalan kesempatan mengikuti event-event kesehatan dan jadwal check-up.
7. Helas Votrex Volunteer
Program Helas Votrex Volunteer merupakan bentuk usaha untuk
mempersiapkan atau memanfaatkan momen bonus demografi mendatang.
Harapannya, fitur ini membangun inisiatif dan mengajak para tenaga medis muda
untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia. Tidak
hanya itu, Volunteers akan mendapatkan pengalaman dan sertifikat menjadi bagian
dari program kami.

BAB II PERENCANAAN
2.1 RENCANA PEMASARAN
Strategi pemasaran yang digunakan dalam bisnis adalah menggunakan strategi
pemasaran Online Media, seperti terlihat pada gambar 5.

Earned
Media
Viral Viral
Marketing & Marketing
SEO Convergent
Media
Owned Paid
SEO &
Media Pop Up Media

Gambar 5. Strategi Pemasaran Online Media

Dalam mengaplikasikan strategi pemasaran tersebut, berikut ini adalah tahapan


pemasaran digambarkan pada diagram alur berikut, seperti pada gambar 6.

Brand Activation Brand Penetration Brand Retention

Gambar 6. Tahapan Pemasaran Aplikasi Helas


Tahapan Pemasaran Aplikasi Helas, yaitu
1. Brand Activation

Tahapan pertama yang ada didalam strategi pemasaran aplikasi ini pada saat
soft launching adalah brand activation yang bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi
ini kepada masyarakat secara, seperti terlihat pada tabel 1.
Tabel 1. Strategi Marketing Brand Activation

Strategi Indikator pencapaian target


Paid Media Media sosial, paid influencer, pop up iklan di
(Advertising website/platform kesehatan, dsb
Content) Meningkat brand
Owned Media Website, apps, blog, dan media sosial awareness
(Web Properties) aplikasi Helas
Viral Marketing Boom hashtag #TenangAdaHelas, membuat twibbon kepada
atau frame Helas untuk para calon volunteers masyarakat
Iklan offline Memasang poster, baliho, dan videotron di instansi-
instansi kesehatan

2. Brand Penetration

Tahapan selanjutnya adalah Brand Penetration yang bertujuan untuk


meningkatkan dan mempertahankan pengguna Aplikasi “Helas”. Pada tahapan ini, app
developer berusaha untuk meningkatkan frekuensi penggunaan aplikasi “Helas”
dengan adanya promosi serta pembaharuan, yang dilaksanakan seperti pada tabel 2.
Tabel 2. Strategi Marketing Brand Penetration

Strategi Indikator pencapaian target


Earned Media  Memberi kolom komentar untuk pengguna memberi
ulasan terkait instansi kesehatan/dokter,
 Memberi poin untuk pengguna yang Meningkatkan
merekomendasikan aplikasi Helas, dan
 Para volunteers diminta membagikan ceritanya mempertahankan
selama menjalani program “Helas Voltex Program” pengguna
aplikasi Helas
Newsletter email Mengirimkan notifikasi kepada pengguna melalui email
Stand atau booth Mendirikan stand/booth di instansi kesehatan, event
kesehatan, maupun startup festival

3. Brand Retention

Di tahap yang terakhir dalam pemasaran Aplikasi “Helas”, pengembang


aplikasi tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan aplikasi dalam jangka pendek,
namun juga dalam jangka panjang, dengan menggunakan organik SEO seperti,
penelitian kata kunci dan pembangunan link. Untuk mendorong peringkat website di
bagian atas halaman hasil mesin pencarian organik.

2.2 RENCANA OPERASIONAL


Tahapan rencana operasional aplikasi Helas digambarkan pada diagram alur
seperti pada gambar 7.

Gambar 7. Rencana Operasional Aplikasi Helas


Aplikasi Helas memiliki beberapa tahapan rencana operasional yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Pembuatan aplikasi yang telah direncanakan oleh tim pengembang aplikasi dan
programmer. Lalu diujicoba dan dievaluasi.
2. Setelah berjalan dengan lancar, maka tim akan menjalin kerjasama dengan key
partners, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia
(PERSI), PMI, dan lain sebagainya.
3. Selanjutnya, soft launching, branding, dan promotion dilaksanakana untuk
memperkenalkan aplikasi kepada masyarakat Indonesia secara luas dan dilakukan
Pilot Project sekitar 6 bulan untuk mendapatkan pengguna dan instansi-instansi
kesehatan.
4. Setelah itu, hasil dari perkembangan pilot project dan evaluasi akan dikirimkan ke
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk mengajak kerjasama dan
persetujuan terkait pengintegrasian sistem Instansi Kesehatan di Indonesia dengan
aplikasi Helas.
5. Setelah mendapatkan aliansi dari Kementerian Kesehatan Repubik Indonesia
6. Aplikasi Helas akan melakukan grand launching, implementasi, dan maintenance
Aplikasi Helas.

2.3 RENCANA ORGANISASI


Dalam menjalankan Helas direncanakan struktur organisasi yang ramping namun
berdaya manfaat tinggi, seperti terlihat pada gambar 8.

CMBO CEO CPO

CHRO CTO
CFO
PROJECT IT DEVELOPERS,
MANAGERS GRAPHIC DESIGNER, dsb

Gambar 8. Susunan organisasi Aplikasi Helas

Diagram tersebut menunjukkan susunan organisasi dari top managers, middle


managers, First-Line Managers. Berikut ini penjabaran tugas-tugas dari posisinya.
Tabel 3. Penjabaran Posisi dan Tugas Susunan Organisasi Helas.

Jabatan Tugas
Chief Executive Bertanggung jawab menetapkan tujuan perusahaan, memutuskan
Officer (CEO) bagaimana departemen harus berinteraksi, serta memantau kinerja dan
berkomunikasi dengan Chief Financial Officer (CFO), pengambil
keputusan, pemimpin, dan eksekutor.
Chief Marketing Bertanggung jawab mengembangkan strategi pemasaran dan branding
and Branding perusahaan. Departemen ini bertugas untuk memasarkan fitur-fitur yang
Officer (CMBO) ditawarkan Helas sehingga memunculkan brand awareness kepada
konsumen. Selain itu, departemen ini juga mengamban tugas untuk wajah
perusahaan di depan pihak luar sehingga membawahi Chief Human
Resource Officer (CHRO).

Chief Product Bertanggung jawab untuk merencanakan produk yang akan diluncurkan
Officer (CPO) serta mengembangkan produk yang sudah ada agar tetap orisinalitas dan
berorientasi pengguna.

Chief Financial Bertanggung jawab atas pelaporan, penggalangan dana, dan penganggaran
Officer (CFO) perusahaan. Sekaligus menganalisis keberhasilan perusahaan melalui
laporan keuangan. Departemen keuangan mengurus segala kegiatan
administrasi dan keuangan agar dapat mengoptimalkan alokasi sumber
daya manusia yang menjadi mitra dari Helas bedasarkan kos-kos yang ada.

Chief Human Bertanggung jawab mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia
Resource Officer perusahaan. Departemen Sumber Daya Manusia mengatur segala sumber
(CHRO) daya manusia agar kegiatan proses usaha dapat terjadi secara optimal.
CHRO membawahi project managers yang bertugas menentukan konsep
dan menjalin kerjasama.

Chief Technology Bertanggung jawab pada kualitas akhir, mengelola tim IT, sekaligus
Officer (CTO) sebagai ahli teknologi. CTO membawahi IT Developer,Graphic Designer,
database administrator,system engineer,information system,

BAB III ASPEK KEUANGAN


Aspek keuangan Helas, meliputi sumber pendapatan, pengeluaran (data terlampir), analisis
NPV, Analisis B/C rasio, analisis ROI, laporan laba rugi, dan BEP (perhitungan terlampir)

3.1 Sumber Pendapatan


Berikut ini penjabaran sumber pendapatan aplikasi Helas.
1. Advertising

Helas menawarkan para pengusaha produk-produk kesehatan, asuransi, ataupun


bisnis yang berkaitan dengan kesehatan sebagai strategi pemasaran untuk beriklan di
Aplikasi Helas. Pada tahun pertama, Helas mematok harga sebesar Rp1.000.000 per
bulannya, dengan menargetkan sekitar sepuluh perusahaan yang beriklan per bulannya.
Pada tahun kedua, Helas akan menaikkan harga menjadi Rp2.000.000 per bulannya dan
begitu kelipatan tahun selanjutnya.
2. Dana Bagi Hasil Instansi Kesehatan
Helas mendapatkan komisi sekitar 10% dari pengguna helas yang menjadi
pasien suatu institusi kesehatan yang dapat dilacak dengan mekanisme sistem QR code.
Ini merupakan bentuk pengintegrasian dari instansi-instansi kesehatan untuk
menyamarakatakan akses sistem cloud menjadi QR code.
3. Data marketing
Helas mendapatkan pendapatan dari penjualan data kepada strategic investor
dan lain sebagainya. Data tersebut, seperti institusi kesehatan yang sering dikunjungi,
dokter yang sering melakukan praktik, dan lain sebagainya.

3.2 Analisis NPV (Net Present Value)


Aplikasi Helas memiliki NPV sebesar Rp106.510.007,8 selama satu tahun operasional.
Perhitungan tersebut didapat dari prediksi laporan arus kas. Modal awal berasal dari seed
capital, bootstrapping, investor pitching, dan crowd founding menggunakan asumsi discount
rate sebesar 5% (perhitungan terlampir). Hal ini menunjukkan NPV > 1 sehingga bisnis layak
dilanjutkan karena NPV yang didapat memenuhi syarat keberlanjutan usaha.

3.3 Analisis B/C ratio


Benefit and Cost ratio (B/C ratio) digunakan untuk menilai kelayakan suatu bisnis
untuk dijalankan. Aplikasi Helas memiliki B/C ratio sebesar 1.538764832 selama satu tahun
(perhitungan terlampir). Bedasarkan kalkulasi tersebut, Aplikasi Helas memenuhi persyaratan
(B/C > 1) sehingga aplikasi ini layak untuk dilanjutkan.
3.4 Analisis Return on Investment (ROI)
Aplikasi Helas memiliki ROI sebesar 35.54 % (perhitungan terlampir). Hal tersebut
menunjukkan bahwa bisnis ini memiliki tingkat pengembalian yang tinggi sehingga layak
untuk dikembangkan.

3.5 Grafik Laba Rugi


Berikut ini grafik laba rugi Aplikasi Helas (perhitungan terlampir).

Profit Aplikasi Helas

350
300
250
200
150
100
50
0
-50 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
-100
-150
Gambar 8. Grafik Laba Rugi Aplikasi Helas
BAB IV TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Tujuan pembangunan berkelanjutan yang ingin dicoba untuk dicapai pada proyek ini
adalah tujuan pembelajaran nomor 3, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera dan sasaran Tim
adalah pasien. Alasan Helas memilih tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut karena
masyarakat yakin kesehatan adalah hak setiap manusia dan ini menjadi salah satu kunci penting
dalam terbangunnya sebuah negara. Output yang didapat setelah kehidupan sehat dan sejahtera
tentu berdampak pada meningkatnya SDM berkualitas, pengentasan kemiskinan, dan lain
sebagainya. Tim juga melihat opportunity yang bisa kami kembangkan dari institutional voids
dan infrastructure gap yang ada dalam sistem kesehatan di Indonesia saat ini.
Target yang ingin dicapai dari ide bisnis ini adalah aplikasi Helas dapat mengisi
gap/hole yang ditinggalkan pemerintah untuk membantu meningkatkan fasilitas dan pelayanan
kesehatan baik di daerah kecil maupun di kota besar. Tentu pada akhirnya Tim berharap
seamless health accessibility dapat tercapai di segala lapisan masyarakat, berkurangnya secara
signifikan angka kematian hanya karena alasan kesulitan akses kesehatan, tidak ada lagi
seseorang di daerah kecil harus meregang nyawa karena tidak segera ditangani, dan persebaran
tenaga kesehatan yang merata di daerah-daerah dengan membangun inisiatif tenaga medis
muda dalam pemberdayaan bonus demografi melalui program volunteer. Bagaimana
mencapainya? Aplikasi Helas merupakan aplikasi pelayanan kesehatan yang menggunakan
IOT dan Big data buatan kami yang memudahkan segala hal terkait aksesbilitas, informasi, dan
data kesehatan bagi pasien, Dokter, dan Institusi Kesehatan. Dengan fitur QR Code ID yang
berisi data riwayat penyakit pasien dan MCU Record yang menyimpan data hasil check-up
akan mempermudah tenaga kesehatan dan Rumah Sakit untuk menemukan data-data terkait
pasien. Selain itu, fitur Medical Services yang berisi hotline untuk memudahkan aksesbilitas
fasilitas-fasilitas kesehatan.

BAB V ASPEK KERJASAMA SECARA DARING


Tim Helas melakukan kerjasama secara daring selama sebulan dari perancangan ide
bisnis hingga hasil akhir makalah dan video Helas. Selama perancangan ide bisnis, tim
menjadwalkan setiap dua hari sekali melakukan meeting menggunakan media sosial LINE.
Berikut ini adalah dokumentasi tim kami saat konsultasi dengan dosen pembimbing, Pak
Rangga Almahendra, menggunakan ZoomMeeting.

Gambar 8. Dokumentasi Konsultasi Tim Helas dengan Dosen Pembimbing


LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana

1. Sumber dan Penggunaan modal

No Sumber dana Presentase Jumlah Dana (Rp)


1. Modal awal 100% 270.500.000
Total 100% 270.500.000

2. Estimasi Biaya Investasi Dana


No Item Spesifikasi Biaya
1. Perlengkapan Kantor Meja, Printer, ATK 2.000.000
2. Peralatan Komputer dan Tablet 15.000.000
3. Pembuatan Aplikasi Infrastruktur Sistem 100.000.000
Total 117.000.000

3. Total Biaya Operasional


Biaya Operasional
Periode tahun ke- 1 2 3 4 5
Biaya Langsung
Pembuatan 100.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 300.000.000
Aplikasi
Total Biaya 100.000.000 200.000.000 250.000.000 300.000.000 300.000.000
Langsung
Biaya Overhead
Biaya Sewa Kantor 15.000.000 15.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000
Biaya Listrik dan 2.000.0000 2.000.000 2.500.000 4.500.000 5.000.000
Internet
Biaya Perawatan 1.000.000 2.000.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000
dan perbaikan
aplikasi
Total Biaya 18.000.000 19.000.000 25.500.000 28.500.000 30.000.000
Overhead
Gaji Karyawan
Database 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
Administrator
Information system 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000 30.000.000
IT Developer 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Project Manager 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000
Total Gaji 140.000.000 140.000.000 140.000.000 140.000.000 140.000.000
Karyawan
Biaya Pemasaran
Biaya Pop Up 600.000 650.000 750.000 750.000 800.000
Website
Biaya Instagram 400.000 450.000 600.000 600.000 700.000
Ads
Biaya 1.000.000 2.500.000 5.000.000 5.000.000 1.000.000
Poster,Baliho,
Videotron
Biaya Partnership 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000
Total Biaya 2.500.000 4.100.000 6.850.000 6.850.000 3.000.000
Pemasaran
Total Biaya 147.210.000 249.810.000 335.350.000 388.350.000 386.000.000
Operasional

Lampiran 2. Laporan Keuangan dan Analisis Keberlanjutan Usaha

1. Laporan Laba Rugi


Helas
Laporan Laba/Rugi
Periode 31 Desember
Akun 1 2 3 4 5
Pendapatan 120.000.000 240.000.000 360.000.000 480.000.000 600.000.000
Advertising
Pendapatan Lain- 60.000.000 90.000.000 120.000.000 145.000.000 180.000.000
lain (Dana Bagi
Hasil & data
marketing
Total Pendapatan 140.000.000 290.000.000 440.000.000 595.000.000 740.000.000
Total Biaya 147.210.000 249.810.000 335.350.000 388.350.000 386.000.000
Operasional
Laba Rugi -7.210.000 40.190.000 104.650.000 206.650.000 354.000.000

2. Rincian Perhitungan BEP


Berikut ini kalkulasi Break Even Point. (rincian terlampir)
Biaya tetap (Gaji pegawai +Overhead) = Rp158.000.000
Harga jual per unit (Advertising) = Rp120.000.000/10 perusahaan
= Rp12.000.000
Biaya variabel unit(Pemasaran+Maintenance)= Rp3.500.000/10
= Rp350.000
BEP = FC/(P-VC) = 158.000.000/(12.000.000-350.000) = 13,56 perusahaan

BEP yang harus dicapai selama satu tahun operasional adalah sebanyak 13,56 atau 14
perusahaan untuk diajak kerjasama untuk advertising
Net Cash Flow Revenue
Y0 1 2 3 4 5 total
Revenue
Advertising 120.000.000 240.000.000 360.000.000 480.000.000 600.000.000 1.800.000.000
Dana Bagi
Hasil Instansi 60.000.000 70.000.000 80.000.000 80.000.000 90.000.000 380.000.000
Kesehatan
Data
20.000.000 40.000.000 65.000.000 90.000.000 215.000.000
Marketing
Total Revenue 180.000.000 330.000.000 480.000.000 625.000.000 780.000.000 2.395.000.000

Net Capital
Costs
Initial
-270.500.000 -270.500.000
Investment
Total Capital -270.500.000 -270.500.000

COGS
Project dan
-10.000.000 -10.000.000 -12.000.000 -18.000.000 -20.000.000 -50.000.000
sosialisasi
Total Costs -10.000.000 -10.000.000 -12.000.000 -18.000.000 -20.000.000 -50.000.000

Gross profit -10.000.000 -10.000.000 -12.000.000 -18.000.000 -20.000.000 -50.000.000

SG&A
Infrastructure
Costs
Pembuatan - -
-150.000.000 -250.000.000 -300.000.000 -1.000.000.000
Aplikasi 100.000.000 200.000.000
Biaya sewa
-15.000.000
kantor -15.000.000 -20.000.000 -20.000.000 -20.000.000 -90.000.000
Biaya Listrik
-2.000.000
dan Internet -2.000.000 -2.500.000 -4.500.000 -5.000.000 -16.000.000
Maintenance -1.000.000 -2.000.000 -3.000.000 -4.000.000 -5.000.000 -15.000.000
- -
Total Cost 118.000.000 -169.000.000 225.500.000 -278.500.000 -330.000.000 -1.121.000.000

Marketing
Costs
Biaya pop up
website -600.000 -650.000 -750.000 -750.000 -800.000 -3.550.000
Biaya
Instagram ads -400.000 -450.000 -600.000 -600.000 -700.000 -2.750.000
Biaya
poster,baliho,
dan videotron -1.000.000 -2.500.000 -5.000.000 -5.000.000 -1.000.000 -14.500.000
Biaya
partnership -500.000 -500.000 -500.000 -500.000 -500.000 -2.500.000
Total costs -2.500.000 -4.100.000 -6.850.000 -6.850.000 -3.000.000 -23.300.000

Staff costs
Database
Administrator -30.000.000 -30.000.000 -30.000.000 -30.000.000 -30.000.000 -150.000.000
Information
System -30.000.000 -30.000.000 -30.000.000 -30.000.000 -30.000.000 -150.000.000
IT Developer -40.000.000 -40.000.000 -40.000.000 -40.000.000 -40.000.000 -200.000.000
Project
Manager -40.000.000 -40.000.000 -40.000.000 -40.000.000 -40.000.000 -200.000.000
- -
Total cost 140.000.000 -140.000.000 140.000.000 -140.000.000 -140.000.000 -700.000.000

- -
Total costs -270.500.000 270.500.000 -323.100.000 384.350.000 -443.350.000 -493.000.000 -1.894.300.000

EBITDA -270.500.000 -90.500.000 6.900.000 95.650.000 181.650.000 287.000.000 500.700.000

NPV 106510007.8 Asumsi


IRR 12% discount rate = 5%
Profitability Index 1.393752339

Annual cashflow 96140000


Sum of present value of cash
outflows 270500000
Sum of present value of cash
inflows 416235887.1

Benefit-cost Ratio 1.538764832


Payback Period 2.813605159
ROI 35.54%
Lampiran 3. Value Proposition Canvas

TINGKAT
TIDAK KESADARAN PENANGANAN
KETINGGALAN KESEHATAN TIDAK PANIK
CEPAT TERSEDIANYA
KESEMPATAN IKUT MENINGKAT DAN BINGUNG
KEMUDAHAN PLATFORM
EVENT KESEHATAN DI SITUASI
MENDAPATKAN CALENDAR
DARURAT HADIRNYA
MEDICAL INFORMASI
PENANGANAN AKURAT PROGRAM
SERVICES INGIN PUNYA
VOLUNTEER
TIDAK PERLU WAWASAN
RUMAH SAKIT DAN BUANG TENAGA MUDAHNYA MUDAHNYA PE - LUAS
DOCTORS DOKTER TIDAK PERLU DAN WAKTU AKSESBILITAS NYIMPANAN DATA
CARI DATA SECARA SISTEM DATA YANG
INGIN
QR CODE MANUAL PRAKTIS,MUDAH
TRANSPARANSI
BANTUAN DARI DIGUNAKAN , MODERN
VOLUNTEERS

PANIC BUTTON TIDAK PANIK


MCU RECORD LAYANAN
MEMAPARKAN SULITNYA DAN AMAN
MUDAH
INFORMASI KESEHATAN AKSESBILITAS
SULIT DIJANGKAU
OPEN YOUR EYES AKTUAL DAN AKURAT
MENEMUKAN
INFO AKTUAL BANTUAN
PROGRAM VOLUNTEER JARANG DARI
MEMBUAT DAN AKURAT
MEMAPARKAN TERSEDIANYA VOLUNTEERS
SISTEM HOTLINE HOTLINE
CALENDAR PROGRAM
EMERGENCY AKSESBILITAS VOLUNTEER TIDAK PUNYA
KESEHATAN INFO HOTLINE SISTEM DATA
EMERGENCY KESEHATAN YANG
MEMBUAT MEMBUAT BIG KONVENSIONAL
KALENDER DAN DATA
NOTIFIKASI INFORMASI
Lampiran 4. Business Model Canvas
Lampiran 5. Desain Aplikasi
Halaman Utama
Ini merupakan bagian fitur-fitur
yang kami sediakan dan sudah
dijelaskan di bagian Bab 1
terkait produk dan jasa bagian
Offerings.

Profile
Ini merupakan bagian profile
yang menampilkan informasi
data personal.

 My Doctors, merupakan
list dokter yang sudah
disimpan oleh pasien atau
yang menangani pasien
 Appointments, merupakan
list jadwal appointments
dengan dokter
 Medical Records,
merupakan data riwayat
penyakit pengguna
berbentuk QRcodeID
QRCode ID
Ini merupakan mockup
aplikasi bagian QRCode
yang siap untuk di scan
pihak rumah sakit/dokter
untuk mengakses data
riwayat penyakit pengguna

Panic Button
Ini merupakan
mockup aplikasi saat
ingin memroses Panic
Button untuk keadaan
emergency yang akan
terhubung ke rumah
sakit terdekat untuk
memanggil ambulans.
Helas Voltex Program
Ini merupakan mockup website untuk Helas Voltex Program sebagai laman untuk registrasi
dan berbagi pengalaman menjadi volunteers. Program ini mengajak para tenaga medis muda
untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia. Tidak hanya itu,
Volunteers akan mendapatkan pengalaman dan sertifikat menjadi bagian dari program kami.

Anda mungkin juga menyukai