Anda di halaman 1dari 3

ACARA 1

IDENTIFIKASI PENYAKIT PADA PRODUK PERTANIAN


YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari kebutuhan akan pangan. Untuk
memenuhinya, kegiatan pertanian menjadi sangat penting dan vital. Sejak pertama pertanian
dikenal oleh manusia, telah banyak ditemukan berbagai kendala, salah satunya adalah
penyakit pada tanaman dan juga produk pertanian. Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh
berbagai jenis mikroorganisme, terutama virus, bakteri, dan fungi. Penyakit yang merusak
sebelum dan setelah panen dapat mengakibatkan kerugian yang besar.
Salah satu komoditas penting di Indonesia adalah kentang. Produksi kentang mengalami
banyak tantangan salah satunya karena serangan Phytophthora infestans. Jamur ini bersifat
pathogen dan menyebabkan penyakit busuk daun dan umbi tanaman kentang (Purwantisari
dan Hastuti, 2009). Penyakit busuk umbi kentang ini dapat merusak hasil hingga 90%
sehingga petani mengalami kerugian yang sangat besar. Sampai sekarang belum ada varietas
kentang yang tahan terhadap serangan jamur ini. Faktor lingkungan menjadi salah satu yang
memperparah serangan, apalagi kebanyakan kentang di produksi di daerah yang basah dan
lembab seperti Dieng.
Buah-buahan seperti mangga, pisang, tomat, dan papaya juga mudah sekali terserang
jamur pada saat dalam penyimpanan atau transportasi. Beberapa jenis jamur yang bersifat
pathogen pada buah-buah jenis ini antara lain Colletotrichum, Rhizoctonia, Aemrosporium,
Phytium, dan Fusarium (Pratiwi et al., 2016). Untuk dapat mengendalikan serangan penyakit
yang disebabkan oleh jamur tersebut, kita harus terlebih dahulu mengenali karakteristik
jamur dan memahami bagaimana mekanisme infeksinya. Lebih lanjut, pengetahuan tentang
faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur akan diperlukan untuk
memodifikasi lingkungan penyimpanan agar jamur tidak dapat berkembangbiak dengan
leluasa.
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah:
1. Mengenal beberapa jenis penyakit pada produk pertanian yang disebabkan oleh jamur
2. Mengetahui gejala penyakit produk pertanian yang disebabkan oleh jamur
3. Mengetahui faktor lingkungan penyebab penyakit pada produk pertanian yang
disebabkan oleh jamur
4. Mengetahui usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat inveksi penyakit pada
produk pertanian yang disebabkan oleh jamur

Metodologi
Praktikum ini sifatnya mandiri. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan sumberdaya
yang ada di rumahnya sendiri atau di lingkungan terdekatnya. Apabila harus keluar rumah
melakukan survei ke sawah atau ke pasar, usahakan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu
tetap menggunakan masker, sering mencuci tangan, usahakan menjaga jarak, menjauhi
kerumunan dan mengurangi mobilitas (jangan sering keluar rumah). Langkah-langkah yang
dilakukan antara lain:
1. Carilah di rumahmu, di sekeliling rumah, sawah, pasar atau tempat lain, komoditas
pertanian baik itu buah, sayur maupun biji yang memiliki gejala terinveksi penyakit
akibat jamur
2. Untuk dapat melakukan langkah pertama, Anda terlebih dahulu dapat membaca pustaka
yang membahas tentang penyakit pada buah, sayur dan biji yang disebabkan oleh jamur.
3. Anda harus mengumpulkan sedikitnya 6 sampel yang termasuk dalam buah, sayur dan
biji.
4. Ambillah foto pada sampel yang Anda temui. Dari foto tersebut, bandingkan dengan
deskripsi gejala yang ada di dalam pustaka yang Anda temui.
5. Isikan hasil pengamatan Anda pada tabel di bawah ini.
Tabel Pengamatan
N Identitas Sampel Gejala Fakta Gejala Pustaka
o
1.  Foto sampel Gejala apa saja yang  Gejala yang ada di
 Nama (nama ilmiah) tampak. Dapat dibuat point- literature sebutkan di
 Nama Jamur yang point, antara lain: sini untuk
menyebabkan  Bentuk gejala memastikan sama

 Gambar sel jamur  Warna gejala/koloni dengan faktanya dan

penyebab penyakit (dari  Tekstur sebutkan sumber

pustaka)  Bau atau tidak pustakanya.

 dll
2 
3  dst

Pembahasan
Poin-poin pembahasan yang harus ada adalah sebagai berikut:
1. Nama penyakit, jamur penyebabnya, sifat hidup dan karakteristik jamur tersebut serta
daur hidupnya (reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan)
2. Deskripsikan gejala yang dapat ditemui di awal infeksi dan setelah infeksinya akut
3. Mekanisme infeksi
4. Faktor lingkungan yang mungkin berpengaruh terhadap tingkat infeksi
5. Usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi
Jangan lupa untuk selalu mengaitkan dengan pustaka yang relevan.

Daftar Pustaka
Purwantisari, S., & Hastuti, R. B. (2009). Uji antagonisme jamur patogen Phytophthora infestans
penyebab penyakit busuk daun dan umbi tanaman kentang dengan menggunakan
Trichoderma spp. isolat lokal. Bioma, 11(1), 24-32.
Pratiwi, N. W., Juliantari, E., & Napsiyah, L. K. (2016). Identifikasi jamur penyebab penyakit
pascapanen pada beberapa komoditas bahan pangan. Jurnal Riau Biologia, 1(1).

Anda mungkin juga menyukai