Tauhid secara bahasa adalah mengesakan, Apapun secara Istilah maka Tauhid
adalah : mengesakan Allâh di dalam beribadah. Seseorang tidak dinamakan
bertauhid sehigga dia meninggalkan peribadatan kepada selain Allâh Seperti :
-Berdoa kepada selain Allâh,
-Bernadzar untuk selain Allâh,
-Menyembelih untuk selain Allâh dll.
َوإِ ْذ قَا َل إِ ْب َرا ِهي ُم ألَبِي ِه َوقَوْ ِم ِه إِنَّنِى بَ َرآ ٌء ِّم َّمأ تَ ْعبُ ُدونَ إِالَّ الَّ ِذي فَطَ َرنِي
Rasûlullâh ﷺ bersabda :
َِﻣ ْﻦ ﻗَﺎ َﻝ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﻪﻠﻟﺍُ َﻭ َﻛﻔَ َﺮ ﺑِ َﻤﺎ ﻳُ ْﻌﺒَ ُﺪ ِﻣ ْﻦ ُﺩﻭْ ِﻥ ﻪﻠﻟﺍِ َﺣ ُﺮ َﻡ َﻣﺎﻟُﻪُ َﻭ َﺩ ُﻣﻪُ َﻭ ِﺣ َﺴﺎﺑُﻪُ ﻋَﻠ َﻰ ﻪﻠﻟﺍ
“Barang siapa yang mengatakan ال اله اال هللdan mengingkari segala sesuatu yang
disembah selain Allâh maka haram hartanya dan darahnya ( tidak boleh
diganggu) dan perhitungannya ( hisabnya) adalah atas Allâh س ْب َحانَهُ َو تَ َعالَى
ُ “. (HR.
Muslim)
1. Nafi (pengingkaran) pada kalimat ال اله Artinya : tidak ada tuhan yang berhaq
disembah,
maksudnya adalah mengingkari tuhan-tuhan selain Allâh.
2. Itsbat (penetapan) pada kalimat اال هلل artinya (kecuali Allâh) Maksudnya
adalah menetapkan Allâh sebagai satu-satunya sesembahan.
Wallâhul muafiq,
وصلى هللا على نبينا محمد و على آله و صحبه أجمعين