Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH ARUS MUDIK

Disusun Oleh :

KELOMPOK 8

1. Yesiska P07120219025
2. Atika Nurlaili P07120219026
3. Sarah Safhira P07120219027

Sarjana Terapan Keperawatan + Profesi Ners


Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Tahun Akademik
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa fisik maupun akal pikiran sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah kami sebagai tugas dari mata kuliah Kebijakan Kesehatan Nasional dengan judul
__________. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya dosen
pengajar kami yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak kami harapkan.

Yogyakarta, 22 Januari 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mudik merupakan salah satu kegiatan tahunan yang terjadi di Indonesia.


Hampir seluruh masyarakat di Indonesia melakukan kegiatan ini. Mudik jadi momen
yang dinanti oleh sebagian masyarakat Indonesia, bisa bertemu orang tua, keluarga
besar, dan pergi liburan. Untuk bisa melakukan hal itu, yang penting diperhatikan oleh
pemudik adalah kondisi kesehatan fisik dan mental. Dari tahun ke tahun, pemerintah
khususnya kementerian kesehatan selalu menghimbau masyarakat untuk
memperhatikan kesehatan pada masa mudik.

Pada saat musim mudik berlangsung banyak sekali permasalahan yang


dihadapi oleh para pemudik. Permasalahan yang terkini adalah adanya wabah covid-
19 yang persebarannya terjadi lebih cepat melalui mobilitas manusia. Disisi lain,
masyarakat menilai mudik adalah momentum terutama bagi para pekerja perantau
yang sulit mendapatkan hari libur untuk berkumpul dengan sanak keluarga.
Banyaknya perantau yang kemungkinan besar mengikuti tradisi mudik ini
dikhawatirkan akan menjadi transmisi lokal Covid-19 bagi masyarakat desa. Adanya
pembatasan arus mobilitasi termasuk fenomena mudik ini bertujuan untuk memutus
rantai persebaran Covid-19 dan melindungi masyarakat baik perantau maupun yang
berada di desa (kampung halaman).

B. Tujuan
1. Mengetahui wawasan kesehatan saat mudik
2. Mengetahui kebijakan nasional tentang mudik pada masa Pandemi Covid-19

C. Rumusan Masalah
1. Apa saja wawasan kesehatan pada saat mudik?
2. Bagaimanakah kebijakan nasional terbaru mengenai mudik pada masa
Pandemi Covid-19?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mudik pada Keadaan Normal


Pada 2019, Kemenkes menyediakan 6.047 Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk
mudik yang terdiri dari 923 Pos Kesehatan, 4.210 Puskesmas, 375 RS sekitar jalur
pantura, 144 RS Rujukan, 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan 188 Public
Safety Center (PSC) 119. Jumlah ini lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 3.910.

Menteri Kesehatan RI saat itu, Nila Moeloek, menekankan para pemudik agar cek
kesehatan sebelum mudik. Kemenkes RI juga membagikan beberapa tips yang harus
diperhatikan oleh pemudik, baik pengemudi atau penumpang, agar kesehatan tetap
terjaga selama mudik.

Berikut 15 tips yang dihimbau untuk dilakukan oleh para pemudik:


1. Menyiapkan fisik yang sehat
2. Periksa kelayakan kendaraan
3. Tidak meminum obat obatan/minuman yang menyebabkan kantuk
4. Beristirahat setelah mengemudi 4 jam, selama 15 menit. Demikian pula
dengan pengemudi motor, istirahat setiap 2 jam. Lakukan peregangan, agar
kita kembali segar.
5. Tidak memaksakan bila sudah mengantuk
6. Disiplin dan patuh rambu lalu lintas
7. Kendalikan kecepatan kendaraan pada kondisi jalanan rusak, bergelombang
saat hujan dan cuaca buruk
8. Kendaraaan tidak melebihi muatan yang layak
9. Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara
10. Tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang diberikan oleh orang yang
tidak dikenal
11. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum makan
12. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
13. Membuang sampah pada tempatnya
14. Tidak buang air kecil / besar sembarangan, gunakan toilet yang tersedia
15. Bila sakit, manfaatkan pos kesehatan terdekat
B. Mudik pada Masa Pandemi Covid-19
Permenhub mengacu pada Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2020 tentang
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan penanganan Covid-19
dan Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Berskala Besar (PSBB). Dalam Pasal 13 ayat 10 dijelaskan bahwa moda transportasi
tetap beroperasi dengan beberapa pembatasan seperti moda transportasi penumpang
baik umum atau pribadi tetap memperhatikan jumlah penumpang dan menjaga jarak
antar penumpang.
Pemerintah mengurangi kapasitas penumpang baik pengguna kendaraan umum
maupun kendaraan pribadi hingga 50%. Pemerintah menaikan harga tiket transportasi
umum. Pengguna sepeda motor dilarang untuk membawa penumpang. Setiap orang
yang mudik harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di kampung halamanya
lalu menjalani isolasi 14 hari lagi saat kembali ke kota.

Pemerintah membentuk kebijakan baru mengenai mudik pada masa pandemic yang
tertulis dalam Permenhub RI No 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi
Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan
Penyebaran Covid-19, yang berisi:
1. Larangan sementara penggunaan sarana transportasi darat, transportasi
perkeretaapian, transportasi laut, dan transportasi udara pada wilayah yang
menjadi wilayah pembatasan sosial berskala besar dan zona merah penyebaran
covid19.
2. Kendaraan yang akan keluar dan/atau masuk wilayah sebagaimana dimaksud
diarahkan untuk kembali ke asal perjalanan dan dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pengawasan pengaturan lalu lintas tersebut dilaksanakan di titik pengecekan
(akses utama keluar dan/atau masuk pada jalan tol dan jalan non-tol, terminal,
dan pelabuhan).
4. Penyelenggara sarana transportasi darat wajib mengembalikan biaya tiket
secara penuh atau 100% (seratus persen) kepada calon penumpang yang telah
membeli tiket untuk perjalanan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Perhubungan RI No PM 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi


Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Covid-19

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20190523/4130354/agar-sehat-saat-
mudik-lakukan-2-hal/
https://www.google.co.id/amp/s/www.bbc.com/indonesia/indonesia-52100011.amp

http://sinta.ristekbrin.go.id/covid/assets/droneemprit/200409%20Special%20Report%20-
%20Mudik%20di%20Tengah%20Pandemi%20Corona.pdf

Anda mungkin juga menyukai