Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS STEM (SCIENCE,

TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS) PADA SUB MATERI


VERTEBRATA DI KELAS X MIA SMAN 4 MEDAN T.P 2019/2020.

Adha Madella Pohan¹ , Aida Fitriani Sitompul²


Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Medan
Jl. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kota Medan
HP: 0812638900973

e-mail : adhamadella97@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan lembar kerja peserta didik berbasis STEM. oleh
ahli materi dan ahli pembelajaran, mengetahui respon guru dan siswa terhadap LKPD STEM sub materi
vertebrata di SMAN 4 Medan tahun pembelajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah model
pengembangan ADDIE. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru biologi berjumlah 6 orang dan
siswa yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi, lembar
validasi ahli materi dan ahli pembelajaran dengan analisis skala likert, lembar tanggapan siswa, dan guru yang
dianalisis dengan menggunakan skala Guttman. Penilaian ahli materi dan ahli pembelajaran terhadap LKPD
berbasis STEM termasuk kategori “Sangat Layak”. Kemudian respon guru dan siswa terhadap LKPD berbasis
STEM termasuk kategori “Baik”. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa LKPD
berbasis STEM pada sub materi vertebrata ini sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci : Perancangan, Lembar Kerja Peserta Didik, STEM, Vertebrata

STEM-BASED WORK SHEET DESIGN (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING,


MATHEMATICS) IN VERTEBRATE OF CLASS X AT SMAN 4 MEDAN SUBJECT YEAR
OF LEARNING 2019/2020

Adha Madella Pohan¹ , Aida Fitriani Sitompul²


Biologi education, FMIPA State University of Medan
Jl. Willem Iskandar Pasar V, Medan Estate, Kota Medan
HP: 0812638900973

e-mail : adhamadella97@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the feasibility of STEM-based student worksheets. by material experts and
learning experts, knowing the response of teachers and students to the STP LKPD vertebrate material at SMAN
4 Medan 2019/2020 academic year. The type of research used is the ADDIE development model. The sample
used in this study was 6 biology teachers and 30 students. Data collection techniques using observation sheets,
validation sheet material experts and learning experts with Likert scale analysis, student response sheets, and
teachers were analyzed using the Guttman scale. The assessment of material experts and learning experts on
STEM-based LKPD is included in the "Very Eligible" category. Then the teacher and student responses to
STEM-based LKPD included the category of "Good". Based on the results of studies that have been conducted,
it can be concluded that STEM-based LKPD on this vertebrate sub material is very feasible to use in the
learning process.

Keywords: Design, student worksheet, STEM, Vertebrate


(1998), salah satu misi pendidikan tinggi yang
dideklarasikan adalah mengedukasi peserta didik
Pendahuluan agar menjadi lulusan yang berkualitas tinggi dan
memenuhi syarat serta menjadi masyarakat yang
Pada World Conference on Higher
bertanggung jawab dalam memenuhi semua sektor
Education yang dilaksanakan oleh UNESCO
kebutuhan manusia, dengan mengajukan kualifikasi
yang relevan termasuk pelatihan profesional yang yang sudah ditetapkan, dan dapat berfungsi sebagai
mengkombinasikan pengetahuan dan kemampuan panduan belajar untuk memudahkan peserta didik
tingkat tinggi, menggunakan ilmu dan serta guru dalam proses pembelajaran (Istikharah,
pengetahuannya secara berkelanjutan khususnya 2017).
untuk kebutuhan masyarakat dimasa mendatang. Observasi telah dilakukan di sekolah SMA
Pembelajaran saat ini perlu mengikuti Negeri 4 Medan dan melakukan wawancara
perkembangan zaman di era globalisasi, salah satu terhadap guru biologi di sekolah menunjukkan
proses pembelajaran yang dapat membantu peserta bahwa guru-guru biologi di SMA Negeri 4 telah
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas menggunakan LKPD pada saat pembelajaran baik
adalah dengan mengintegrasikan Science, LKPD buatan sendiri maupun LKPD yang berasal
Technology, Engineering, dan Mathematics, dari penerbit. Namun lembar kerja yang digunakan
(STEM) . Keterkaitan antara sains dan teknologi guru belum memenuhi kriteria penyusunan LKPD
maupun ilmu lain tidak dapat dipisahkan dalam yang baik dan benar karena hanya berisikan soal-
pembelajaran sains. STEM merupakan disiplin soal kognitif dan berupa kumpulan kalimat-kalimat
ilmu yang berkaitan erat satu sama lain. Sains saja, tanpa adanya gambar-gambar yang menarik.
memerlukan matematika sebagai alat dalam Penelitian yang telah dilakukan oleh
mengolah data, sedangkan teknologi dan teknik (Umbaryati, 2016) menyatakan bahwa penampilan
merupakan aplikasi dari sains. Pendekatan STEM adalah hal yang sangat penting dalam merancang
dalam pembelajaran diharapkan dapat LKPD. Apabila suatu LKPD ditampilkan dengan
menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi penuh kata-kata, kemudian ada sederetan
siswa melalui integrasi pengetahuan, konsep, dan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik,
keterampilan secara sistematis. Beberapa manfaat hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga
dari pendekatan STEM membuat siswa mampu membosankan atau tidak menarik. Apabila
memecahkan masalah menjadi lebih baik, inovator, ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak
inventors, mandiri, pemikir logis, dan literasi mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan
teknologi. Pembelajaran STEM dapat berkembang sampai. Jadi yang baik adalah LKPD yang
apabila dikaitkan dengan lingkungan, sehingga memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan.
terwujud sebuah pembelajaran yang menghadirkan STEM bertujuan untuk menciptakan
dunia nyata yang dialami siswa dalam kehidupan pembelajaran berbasis masalah di kehdiupan dan
sehari-hari (Irmawati,2018). mengaitkan ilmu pengetahuan terhadap fenomena
Sehingga penerapan kurikulum 2013 oleh yang terjadi dalam dunia nyata (Anggraini, 2017).
pemerintah diharapkan dapat membantu dalam STEM merupakan pendekatan pembelajaran yang
menyiapkan keterampilan siswa dalam menghadapi menghubungkan empat bidang yaitu sains,
abad 21 Kurikulum 2013 yang diterapkan dapat teknologi, engineering, dan matematika. .
diintegrasikan dengan suatu pendekatan tertentu Pembelajaran berbasis STEM dapat meningkatkan
seperti pendekatan STEM untuk mendukung keterampilan abad 21 khususnya aspek 4C
pengembangan keterampilan tersebut. Penerapan (communication, collaboration, critical thinking
karakteristik STEM pada kurikulum nasional akan dan creativity) sehingga dapat menciptakan SDM
lebih maksimal dan dapat memotivasi guru yang mampu menjawab tantangan global.
sehingga memberikan dampak positif bagi kegiatan Pembelajaran berbasis STEM dapat melatih siswa
dan hasil pembelajaran. dalam menerapkan pengetahuannya untuk
Dalam proses pembelajaran, ada beberapa membuat desain sebagai bentuk pemecahan
masalah yang sering ditemui guru. Salah satu masalah terkait lingkungan dengan memanfaatkan
masalah penting tersebut adalah memilih atau teknologi.
menentukan bahan ajar yang tepat dalam Berdasarkan hasil wawancara di atas
membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. peneliti akan membuat LKPD berbasis STEM
Bahan ajar yang sudah dikenal dan banyak (Science, Technology, Engineering, Mathematics)
dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran di pada materi vertebrata. Hal ini dikarenakan materi
sekolah adalah Lembar Kerja Peserta Didik tersebut merupakan bagian yang sangat penting
(LKPD). Lembar kerja memuat sekumpulan untuk dipelajari dan dimengerti oleh siswa. Dan
kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dan sekolah juga belum memiliki LKPD berbasis
memaksimalkan kemampuannya sesuai indikator STEM pada materi vertebrata. Guru biologi di
sekolah tersebut juga belum mengerti hakikat divalidasi oleh beberapa tim ahli yaitu ahli materi
STEM dan pembuatan LKPD berbasis STEM. dan ahli pendidikan.
Peneliti menggunakan pendekatan ini dikarenakan Jenis penelitian yang digunakan pada
jumlah dan kualitas lulusan indonesia yang penelitian ini adalah pengembangan yang dikenal
memiliki kompetensi STEM masih sedikit, namun dengan Research and Development (R&D) dan
permintaan tenaga kerja abad 21 yang berkualitas model pengembangan ADDIE untuk merancang
dalam bidang STEM diperlukan dalam jumlah yang LKPD berbasis STEM.
besar. Dalam memenuhi standar pendidikan abad Penelitian dimulai dengan menentukan
21 dan persiapan dunia kerja global dapat kriteria penilaian LKPD. Pada tahap penilian
dilakukan inovasi dalam bidang pendidikan salah produk ini dilakukan oleh beberapa tim ahli seperti
satunya dengan mengintegrasikan STEM dalam ahli materi dan ahli pembelajaran yang diwakili
pembelajaran. Peneliti bermaksud memilih materi oleh dosen biologi untuk mengetahui kualitas
vertebrata agar siswa mampu memahami LKPD yang akan digunakan.
membedakan , mengetahui ciri-ciri dan anatomi Desain penelitian yang digunakan pada
dari kelima kelas hewan vertebrata dengan penelitian ini terdiri dari 5 tahapan berdasarkan
menggunakan komponen STEM yang akan dibuat batasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
dalam bentuk lembar kerja peserta didik (LKPD). yakni tahapan analysis, design, development,
Penelitian pengembangan LKPD berbasis implementation dan evaluation yaitu
STEM ini sudah pernah dilakukan oleh peneliti tahapanmenilai kembali produk yang
sebelumnya yaiu Aldila (2017) bahwa respon siswa dikembangkan namun penelitian ini hanya dibatasi
terhadap LKDP berbasis STEM ini sangat sampai tahap development yaitu tahap
bermanfaat untuk mempermudah siswa dalam pengembangan produk. Desain penelitian yang
memahami materi serta meningkatkan kemandirian digunakan pada penelitian ini terdiri dari 5 tahapan
belajar dan keaktifan siswa. Penelitian yang sama berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan
juga dilakukan oleh Irfana (2019) LKPD berbasis sebelumnya, yakni tahapan analysis, design,
STEM dinyatakan layak untuk digunakan dan uji development, implementations dan evaluations
keterbacaan berada pada kriteria mudah dipahami. yaitu tahapanmenilai kembali produk yang
Lalu, penelitian yang dilakukan oleh sulistiyowati dikembangkan namun penelitian ini hanya dibatasi
(2018) menyatakan bahwa LKPD berbasis STEM sampai tahap development yaitu tahap
mampu meningkatkan kemampuan literasi siswa pengembangan produk.
dan mendapatkan respon positif dari siswa. Metode yang digunakan pada penelitan ini
Berdasarkan latar belakang di atas, adalah ADDIE. Metode ini merupakan metode
peneliti membuat LKPD yang dapat membantu penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
siswa dalam proses belajar sehingga mampu produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
bersaing secara global dan menghadapi tantangan tersebut. Maka dari itu, produk yang dihasilkan
pekerjaan di abad 21 dengan judul “Perancangan berupa LKPD berbasis STEM yang nantinya akan
Lembar Kerja Peserta Didik berbasis STEM diuji pada siswa kelas X MIA 1 di SMAS Negeri 4
(Science, Technology, Engineering, Mathematics) Medan, guna mengetahui bagaimana respon siswa
pada materi vertebrata di Kelas X MIA SMAN 4 dan guru terhadap LKPD berbasis STEM yang
Medan dirancang oleh peneliti.
1) Analisis (Analysis)
Metode Penelitian Mengumpulkan informasi sebelum
Penelitian ini dilaksanakan di SMAS membuat LKPD STEM. Tahapan yang dilakukan
Negeri 4 Medan, beralamat di Jl. Gelas No.12, Sei adalah: (1) melakukan wawancara terhadap guru
Putih Tengah, Kec. Medan Petisah, Kota Medan, biologi mengenai LKPD apa yang digunakan oleh
Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada guru tersebut saat mengajar materi vertebrata.
bulan Agustus – November 2019. Apakah LKPD yang berasal dari penerbit (LKS)
Subjek dari penelitian ini adalah siswa atau LKPD yang dibuat oleh guru sendiri.
kelas X MIA 4 di SMA Negeri 4 Medan yang Pertanyaan yang lain bisa dilihat pada lampiran ;
berjumlah 30 orang . Objek dalam penelitian ini (2) Melihat isi LKPD guru terkait kedalaman
berupa LKPD yang telah dikembangkan dan sudah materi. Setelah beberapa informasi di atas telah
didapat maka melakukan beberapa tahapan analisis
berupa: (1) analisis kompetensi; (2) analisis yang belum dipahami dengan baik mengenai LKPD
karakteristik peserta didik; (3) analisis materi yang dikembangkan.
sesuai dengan tuntutan kompetensi. b. Uji Coba Kelompok Kecil
2) Desain (Design) Uji kelompok kecil dimaksudkan untuk
Berikut langkah-langkah penyusunan melihat tanggapan siswa terhadap LKPD setelah
LKPD Biologi SMA Kelas X berbasis STEM : (1); siswa mengerjakan soal-soal latihan yang ada di
Menyusun format LKPD dengan merumuskan KD dalam LKPD STEM. Sampel yang digunakan
dan Indikator yang akan digunakan untuk mencapai adalah siswa kelas X MIA 4 yang berjumlah 9
hasil belajar peserta didik dan tujuan pembelajaran orang.
yang jelas sesuai standar kurikulum 2013; (2) Instrumen yang digunakan dalam
Merencanakan komponen penyajian LKPD yang peneltian perancangan LKPD biologi ini adalah
terdiri dari cover, kata pengantar, dan daftar isi. (3) angket untuk menilai kelayakan LKPD yang
Kemudian penyusunan isi LKPD yang terdiri atas dirancang. Angket yang digunakan berupa susunan
beberapa komponen, yaitu KI (Kompetensi Inti); beberapa pertanyaan yang jawabannya sudah
KD (Kompetensi Dasar); Tujuan Pembelajaran; ditentukan maka dari itu, responden tinggal
Judul Kegiatan; Dasar teori; Langkah-langkah menandai poin tertentu sesuai dengan petunjuk
pembelajaran STEM; informasi tambahan yang pengisian angket. Angket yang digunakan dalam
mendukung dalam memperoleh pengetahuan penelitian ini adalah: (1) Lembar penilaian validasi
terhadap siswa; dan bagian akhir yang terdiri atas ahli materi; (2) Lembar penilaian validasi ahli
daftar pustaka. pembelajaran; (3) Lembar Penilaian Tanggapan
3) Pengembangan (Development) Guru Biologi; (4) Lembar Penilaian Tanggapan
Menguji kelayakan LKPD berbasis STEM Siswa.
yang digunakan maka dibutuhkan beberapa tim
validasi ahli. Validasi dari tim ahli bertujuan untuk Hasil Penelitian
mendapatkan saran sebelum dilakukan uji coba Proses perancangan LKPD berbasis
skala terbatas kepada siswa. Kemudian setelah STEM ini dilakukan secara bertahap yaitu analisis
dilakukan validasi ahli maka dilakukan uji coba (analysis), perancangan (design), pengembangan
lapangan terhadap siswa dan guru untuk (development), dan penerapan (implementation).
mengetahui kelayakan LKPD yang LKPD berbasis pendekatan STEM ini dinilai
dirancang.Validasi ahli materi dan ahli terlebih dahulu kelayakannya oleh ahli materi dan
pembelajaran pembelajaran sebelum diujicobakan kepada siswa
a. Validasi Ahli Materi dan Ahli dan melihat tanggapan guru terhadap LKPD yang
Pembelajaran dirancang.
Penilaian dilakukan oleh beberapa tim ahli Hasil validasi produk melalui serangkaian
terhadap kelayakan dan kefektifian LKPD Biologi validasi oleh ahli materi, ahli pembelajaran, ,
yang dirancang. Tahap Validasi dilakukan agar respon guru bidang studi dan respon siswa yang
mengetahui kesesuaian LKPD Biologi yang dilakukan dengan uji kelompok kecil dan uji
dirancang berbasis STEM sebelum di uji cobakan kelompok terbatas, serta revisi yang telah
dan digunakan oleh siswa dan guru. dilakukan maka LKPD berbasis STEM sub materi
4) Implementasi (Implementation) vertebrata ini telah dinyatakan valid dan layak
Tahap implementasi dilakukan untuk dimanfaatkan di lapangan sebenarnya untuk
mengetahui tanggapan guru dan siswa terhadap kegiatan pembelajaran.
LKPD STEM yang dirancang. Pada siswa uji yang Validasi oleh ahli materi bertujuan untuk
dilakukan adalah uji kelompok terbatas dan uji mengetahui pendapat ahli materi tentang kelayakan
kelompok kecil. dan kebahasaan isi materi. Validasi produk
a. Uji Coba Kelompok Terbatas dilakukan oleh validator Bapak Drs. Lazuardi,
Uji coba pada pengembangan LKPD ini M.Si. Penilaian terhadap LKPD diperoleh setelah
adalah uji coba kelompok terbatas dengan sampel dua kali revisi berdasarkan kritik dan saran yang
yang berjumlah 30 siswa dan guru biologi diberikan.
berjumlah 6 orang. Uji coba dilakukan di SMA LKPD diperoleh setelah dua kali revisi
Negeri 4 Medan. Kegiatan ini bertujuan untuk berdasarkan kritik dan saran yang diberikan oleh
mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas atau hal ahli materi. Hasil penilaian tersebut terdiri dari tiga
aspek yaitu aspek kelayakan penyajian materi,
komponen STEM, dan penggunaan bahasa. Untuk Setelah LKPD berbasis STEM dinyatakan
kelayakan penyajian materi memperoleh penilaian layak oleh ahli materi dan ahli pendidikan maka
sebesar 94% dengan kriteria “sangat layak”, pada tahap berikutnya adalah memberikan LKPD
komponen STEM memiliki hasil penilaian sebesar kepada enam guru biologi SMAN 4 Medan yaitu
100% dengan kriteria “sangat layak” dan Ibu Nurbaina, S.Pd., M.Si, Ibu Ajir Delia S.Pd, Ibu
penggunaan bahasa sebesar 90% kriteria “sangat Ongguk Napitupulu S.Pd, Ibu Eni S.Pd, Dra.
layak”. Maka hasil rata-rata diperoleh sebesar Zarneli, dan Ibu Helida Hafni S.Pd. Penilaian
94,73% dengan kriteria sangat layak. dilakukan untuk mendapatkan informasi yang
Tabel 1. Hasil Validasi Ahli Materi digunakan untuk meningkatkan kualitas produk
No Aspek Penilaian Kriteria yang dirancang.
Peniaian % Berdasarkan tanggapan yang diberikan
1 Kelayakan 94 Sangat oleh guru, untuk aspek tampilan LKPD telah
Penyajian Layak diperoleh penilaian sebesar 100% termasuk
Materi kategori “baik”. Dari segi penyajian LKPD
2. Komponen 100 Sangat diperoleh persentase penilaian sebesar 100%
STEM Layak dengan kategori “baik”. Kemudian, dari segi
3. Penggunaan 90 Sangat kelayakan penggunaan
Bahasa Layak Tabel 3. Hasil Tanggapan Guru Biologi Terhadap
LKPD
Rata-rata Penilaian 94,73 Sangat No Aspek Penilaian Kriteria
Layak Peniaian %
1 Tampilan 100 Sangat Layak
Ahli pembelajaran memberikan penilaian LKPD
LKPD melalui empat aspek, yaitu aspek kelayakan
penyajian isi diperoleh persentase sebesar 100% 2. Penyajian 97 Sangat Layak
termasuk kriteria “sangat layak”, aspek komponen LKPD
STEM memiliki persentase sebesar 100 % dengan 3. Kelayakan 96 Sangat Layak
Penggunaan
kategori “sangat layak”, aspek desain isi LKPD
4 Kegiatan 96 Sangat Layak
memperoleh penilaian sebesar 80 % yang termasuk
Pembelajaran
kategori “layak”, aspek penggunaan bahasa STEM
diperoleh penilaian sebesar 91,6 % termasuk Rata-rata Penilaian 97 Sangat Layak
kategori “sangat layak” sehingga LKPD berbasis Berdasarkan tanggapan yang diberikan
STEM pada materi vertebrata bagi kelas X telah oleh siswa, maka pada aspek tampilan LKPD
memenuhi persyaratan kelayakan untuk digunakan memperoleh persentase sebesar 100% dengan
sebagai salah satu bahan ajar di sekolah. kriteria baik, penyajian lkpd memperoleh penilaian
Berikut ini adalah tabel sebesar 98% dengan kriteria baik, kelayakan
penjelasan mengenai hasil validasi oleh ahli penggunaan mendapatkan nilai sebesar 94%
pembelajaran berdasarkan aspek-aspek yang dinilai termasuk kriteria baik dan aspek kegiatan
kelayakannya. pembelajaran STEM mendapatkan nilai 92%
Tabel 2. Hasil Validasi Oleh Ahli Pembelajaran dengan kriteria baik. Berikut adalah penjelasan
No Aspek Penilaian Kriteria hasil tanggapan siswa terhadap LKPD STEM
Peniaian % Tabel 4. Hasil Tanggapan Siswa Terhadap LKPD
1 Kelayakan 100 Sangat Layak No Aspek Penilaian Kriteria
Penyajian Peniaian %
Materi 1 Tampilan 100 Sangat Layak
2. Komponen 100 Sangat Layak LKPD
STEM
3. Desain isi 80 Layak 2. Penyajian 98 Sangat Layak
LKPD LKPD
4 Pengunaan 91,6 Sangat Layak 3. Kelayakan 94 Sangat Layak
Bahasa Penggunaan
Rata-rata Penilaian 93,05 Sangat Layak 4 Kegiatan 92 Sangat Layak
Pembelajaran dan menghasilkan strategi pengujian (Branch,
STEM 2009).
Rata-rata Penilaian 96 Sangat Layak Faktor yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan LKPD yaitu : pertama, dari segi
Pembahasan penyajian:(1) judul LKPD sesuai dengan
Hasil pembahasan pada tahap analisis adalah materinya,(2) materi sesuai dengan
peneliti menemukan bahwa guru biologi belum perkembangan peserta didik,(3) materi disajikan
sepenuhnya menggunakan LKPD buatan guru secara siste-matis dan logis,(4) materi
sendiri saat proses pembelajaran dan hanya disajikan secara sederhana dan jelas,serta (5)
menggunakan LKPD penerbit yang bersifat menunjang keterlibatan serta kemauan peserta
penyelesaian kognitif saja. Tidak adanya kegiatan didik untuk aktif. Kedua, dari segi tampilan:(1)
dan penggunaan contoh gambar terhadap LKPD penyajiansederhana, jelas, dan mudah
membuat siswa cenderung pasif saat pembelajaran. dipahami,(2)gambar dan grafik sesuai dengan
Berdasarkan pendapat (Koesnandar, 2006) yang konsepnya,(3)tata letak, gambar, tabel, dan
menyatakan bahwa analisis kebutuhan biasanya pertanyaan harustepat,(4) judul, keterangan, dan
dapat diketahui karena adanya masalah. Masalah instruksi harusjelas,serta(5) mengembangkan
tersebut mungkin berupa rendahnya prestasi siswa, minat danmengajak peserta didik untuk berpikir.
kurangnya motivasi siswa dalam bealajar, kesulitan (Diniaty, 2015).
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran Melakukan tahap penerapan terhadap
dan kurangnya bahan ajar. LKPD yang telah divalidasi oleh tim ahli yaitu
1. Analasis Kompetensi dengan melihat tanggapan guru dan siswa terhadap
Menganalisis kompetensi inti dan LKPD yang dirancang. Jumlah guru biologi yang
kompetensi dasar yang digunakan oleh guru dalam menjadi responden terhadap penelitian ini adalah
pembelajaran. Kompetensi inti dan kompetensi enam orang. Hasil tanggapan guru dan siswa
dasar berdasarkan RPP dan silabus yang digunakan mencakup empat aspek yaitu tampilan LKPD,
oleh guru. penyajian LKPD, kelayakan penggunaan LKPD,
2. Analisis Karakteristik Peserta Didik dan komponen STEM. Pada hasil tanggapan guru
Analisis dilakukan dengan menanyakan diperoleh rata-rata persentase sebesar 97% dan
kepada guru biologi mengenai minat dan siswa mendapat hasil sebesar 96%. Kemudian
kemampuan siswa saat mempelajari materi melihat tanggapan siswa dengan melakukan uji
vertebrata dan karakteristik siswa saat kelompok terbatas pada siswa yang berjumlah 30
melaksanakan proses pembelajaran di kelas. orang dan melakukan uji kelompok kecil pada
3. Analisis Materi siswa yang berjumlah 9 orang. Uji kelompok kecil
. Analisis materi mencakup kompetensi dilakukan ketika peserta didik mengerjakan soal-
apa yang harus dikuasai oleh siswa. Kompetensi soal yang ada di dalam LKPD kemudian
dapat dilihat pada silabus dan RPP yang digunakan memberikan tanggapan setelah mengerjakan LKPD
oleh guru biologi. Kegiatan apa saja yang tersebut.
diterapkan pada LKPD untuk mendukung
pencapaian kompetensi siswa. Kesimpulan
Hasil pembahasan mengenai desain adalah Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
menentukan format dan langkah pembuatan LKPD
yang telah diuraikan maka penelitian memperoleh
dengan menerapkan pendekatan STEM sebagai
kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa saat kesimpulan yaitu :
pembelajaran materi vertebarata. Hasil desain 1. LKPD berbasis STEM pada sub materi
bertujuan agar penyusunan LKPD berbasis STEM
vertebrata di kelas X MIA SMAN 4
tersebut dapat disusun dengan baik dan runtun
sehingga nantinya menghasilkan LKPD berbasis Medan menurut ahli materi adalah sangat
STEM yang layak untuk diujikan kepada peserta layak.
didik. Prosedur umum yang dilakukan pada tahap
2. LKPD berbasis STEM pada sub materi
desain yaitu mengadakan atau membuat hal yang
vertebrata di kelas X MIA SMAN 4
dibutuhkan, menyusun evaluasi, formatif design,
Medan menurut ahli pembelajaran adalah
sangat layak
3. Guru memberikan tanggapan baik terhdap Mathematics Project Based Learning
LKPD berbasis STEM pada sub materi (STEM-PjBL) pada Pembelajaran Sains,
vertebrata di kelas X MIA SMAN 4 Prosding Seminar Pendidikan IPA,
Medan. Pascasarjana UM.
4. Siswa memberikan tanggapan baik
terhadap LKPD berbasis STEM pada sub Hani, R., dan Suwarma, I. R., (2108), Profil
materi vertebrata di kelas X MIA SMAN 4 Motivasi Belajar IPA Siswa Sekolah
Medan. Menengah Pertama Dalam Pembelajaran
IPA Berbasis STEM. Jurnal Wahana
Pendidikan Fisika, 3(1): 62-68.
Daftar Pustaka
Aldila, C., dan Feriansyah, S., (2017), Irmawati, I., M., Abdurrahman., dan Undang, R.,
Pengembangan LKPD berbasis STEM untuk (2018). The Effectiveness of Applying
Menumbuhkan Keterampilan Berpikir STEM Approach to Self Efficiency and
Kreatif Siswa, Jurnal Pembelajaran Fisika, Student Learning Outcomes for Teaching
5(4):1-11. Newton’s Law, Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan Fisika, 4(1): 1-
Anggraini, F. I., dan Huzaifah, S., (2017),
8.
Implementasi STEM dalam Pembelajaran
IPA di Sekolah Menengah Pertama, Hidayat, S., (2017), Pengembangan Modul
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi
IPA, Palembang. Keanekaragaman Hayati Dengan Model
Project Based Learning, Prosiding
Artina, D., dan Sri, A., (2015), Pengembangan
Konferensi Nasional, Perguruan Tinggi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Muhammadiyah.
Industri Kecil Kimia Berorientasi
Kewirausahaan Untuk SMK, Jurnal Inovasi Kelley, T. R., dan Knowles, J. G., (2016) A
Pendidikan Ipa, 1(1): 1-11. Conceptual Framework For Integrated
STEM Education, International Journal of
Baran, E., Bilici, S. C., Mesutoglu, C., Ocak, C.,
STEM Education, 3(11): 1-11.
(2016) Moving STEM Beyond Schools:
Students Perceptions About An Out Of
Koesnandar, A., (2006), Pengembangan Software
School STEM Education Program,
Pembelajaran Multimedia Interaktif, Jurnal
International Journal of Education in
Teknodik, 18(10): 1-14.
Mathematics, Science and Technology,
4(1) : 10-17. Lestari, D., Astutu, B., Darsono, T., (2018),
Implementasi LKS Dengan Pendekatan
Basham, J. D.,dan Marino, M. T., (2013),
STEM (Science, Technology, Engineering,
Understanding STEM Education and
And Mathematics) Untuk Meningkatkan
Supporting Students Through Universal
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Jurnal
Design For Learning, Teaching Exceptional
Pendidikan Fisika dan Teknologi, 4(2) : 1-6.
Children, 45(4): 1-9.
Mazidah, N. I., Widodo, W., Dan Purnomo, A. R.,
Chaeruman., (2008), Mengembangkan Sistem
Kevalidan LKPD Berbasis Predict-Observe
Pembelajaran dengan Model ADDIE,
Explain Untuk Melatihkan Kemampuan
Jakartam PT Remaja Rosdakarya.
Literasi Sains Peserta Didik Kelas VII. E-
Endri, S., dan Maryanto, A., (2018), Pengaruh Journal Pensa, 7(2): 239-243.
Pembelajaran STEM Berbasis Issues
Micah, S., (2012), Considerations For Teaching
Terhadap Sikap Rasa Ingin Tahu Dan
Integrated STEM Education, Journal of
Keterampilan Berpikir Kritis, E-Journal
Pre-College Engineering Education
Pendidikan Ipa, 7(5) : 1-6.
Research, 2(1): 1-8.
Farah, R., J., Hadi, S., dan Ibrohim., (2017),
Science, Technology, Engineering and
Rahmiza, R., Adlim, M., Mursal, (2015), Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran
Pengembangan LKS STEM (Science, Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media
Technology, Engineering, And Group, Jakarta.
Mathematics) Dalam Meningkatkan
Motivasi Dan Aktivitas Belajar Siswa SMA Umbaryati., (2016), Pentingnya LKPD Pada
Negeri 1 Beutong Pada Materi Induksi Pendekatan Scientific Pembelajaran
Elektromagnetik, Jurnal Pendidikan Sains Matematika, Prosiding Seminar Nasional
Indonesia, 3(1) : 1-12. Matematika, 217-225.

Rasuane, N., (2014), Penyusunan Lembar Kerja Wibowo I., G., A., (2018), Peningkatan
Peserta Didik (LKPD) Biologi SMA Keterampilan Ilmiah Peserta Didik Dalam
Melalui Invertarisasi Tumbuhan Yang Pembelajaran Fisika Melalui Penerapan
Berpotensi Atau Sebagai Pewarna Alami, Pendekatan STEM dan E-Learning, Journal
Jurnal Bioedukasi 5(2): 1-11. of Education Action Research, 2(4): 315-
321.
Sari,A. P., dan Lepiyanto, A., (2016),
Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Zaini, M., (2018), Hasil Belajar Dan Keterampilan
Didik (LKPD) Berbasis Scientific Approach Berpikir Kritis Siswa SMA Pada
Siswa SMA Kelas X Materi Fungi, Jurnal Pembelajaran Biologi Menggunakan
Bioedukasi, 7(1):1-8. Model Inkuiri, Jurnal Pendidikan
Biologi, 11(1): 17-22.
Shanti. W., (2017), Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Melalui Problem Posing,
Jurnal Literasi, 8(1): 1-11.

Sitompul, A. F., (2012), Taksonomi Hewan Tingkat


Tinggi, UNIMED, Medan.

Ridwan, H., dan Irma, R., S., (2018). Profil


Motivasi Belajar IPA Siswa Sekolah
Menengah Pertama Dalam Pembelajaran
IPA berbasis STEM, Jurnal Wahana
Pendidikan Fisika, 3(1) : 1-7.

Slamet, W., (2017). Pengembangan Lembar


Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan
Keterampilan Penyelesaian Masalah
Lingkungan Sekitar Peserta Didik Di
Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Ilmu
Sosial, 26(2) : 1-16.

Sulistiyowati., Abdurrahman., Jalmo, T., (2018),


The Effect of STEM Based Worksheet on
Students Science Literacy, Jurnal Keguruan
dan Ilmu Tarbiyah, 3(1): 89-96.

Sugiyono., (2017), Metode Penelitian Pendidikan


Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Alfabeta, Bandung.

Tegeh, M., Jampel, N.I., Pudjawan, K., Model


Penelitian Pengembangan, Graha Ilmu,
Yogayakarta.

Anda mungkin juga menyukai