PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU TEMPORARY EMPLOYMENT AGREEMENT

Ref. : …………………. Ref. : ………….

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat di Jakarta On this day March 10,2016, the undersigned :
pada hari ini, Kamis tanggal 10 Maret 2016, oleh dan
antara:

PT. ………………………… (selanjutnya disebut PT. ……………………… (hereinafter referred to “the

“Perusahaan”), suatu badan hukum perseroan yang Company”), a limited liability company, located at
berkedudukan di ………………….., yang dalam hal ini ……………………….., in this matter is represented by :
diwakili oleh :
Nama : ...................... Name : ..........................
Jabatan : ………………………… Position : …………………………….

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan, selanjutnya Acting for and on behalf of the company, hereinafter
dalam hal ini disebut “PIHAK PERTAMA” (Pengusaha): referred to as FIRST PARTY (Employer):

Nama : Name :
No. KTP : IC Number :
Tempat, Tanggal : Place, Date of :
Lahir Birth
Jenis Kelamin : Gender :
Status Pernikahan : Marital Status :
Alamat Tinggal : Residential :
Address
Selanjutnya dalam hal ini disebut “PIHAK KEDUA” Hereinafter referred to as SECOND PARTY (Employee):
(Karyawan):
Para pihak dalam hal ini setuju dan sepakat untuk terikat The parties in this matter agree and covenant to be
dalam PERJANJIAN KERJA dengan syarat-syarat dan bound in an EMPLOYMENT AGREEMENT, under the
ketentuan di bawah ini: following terms and conditions, if the bellow aspect has
fulfilled :
PASAL I
TUGAS & PENEMPATAN ARTICLE I
ASSIGNMENT AND PLACEMENT
1. PIHAK KESATU dengan ini menunjuk dan
menugaskan PIHAK KEDUA di Perusahaan sebagai: 1. FIRST PARTY hereby appoints and assigns SECOND
PARTY at the Company, holding the position of :
Posisi Awal :
Grade : Starting Position :
Grade :
Departemen : CORPORATE Department :
Lokasi Penempatan : Jakarta Origin of Hired :
Bertanggungjawab : Siapapun yang ada di Reporting to : Anyone in the Company
kepada Perusahaan, yang telah according to the discretion
ditunjuk oleh of Management
Management

2. Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 1 tahun, 2. This temporarily employment agreement will be valid
terhitung sejak tanggal ……..dan berakhir tanggal for 1 year, commencing on …………….. and will be
…………….. ending on ………………...

PRIVATE & CONFIDENTIAL

Page 1 of 9
3. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan
penilaian/ evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA pada:
3.1. Tiga bulan pertama terhitung sejak tanggal
PIHAK KEDUA bergabung;
3.2. Akhir periode dari Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu ini
4. Apabila penilaian/ evaluasi kinerja PIHAK
KEDUA memenuhi atau melewati ekspektasi dari
PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA akan
melakukan penyesuaian terhadap gaji pokok PIHAK
KEDUA, dan sebaliknya apabila penilaian/ evaluasi
kinerja PIHAK KEDUA tidak memenuhi atau di
bawah ekspektasi dari PIHAK PERTAMA, maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk memutuskan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini tanpa ada
kewajiban ganti rugi apapun terhadap PIHAK KEDUA
dan PIHAK KEDUA wajib untuk menerima
Pemutusan Hubungan Kerja ini dan tidak akan
melakukanPihak Pertama bebas dari segala
tuntutan hukum dikemudian hari.
5. Apabila dibutuhkan, PIHAK KEDUA setuju dan
sepakat untukdapat ditugaskan baik sementara
maupun tetap, di seluruh kantor cabang
Perusahaan.
PASAL II
GAJI & TUNJANGAN
1. Gaji/upah pokok PIHAK KEDUA adalah Rp. …………….
per-bulan.
2. Apabila PIHAK KEDUA lulus masa penilaian/ evaluasi
tiga bulan pertama, maka Gaji Pokok PIHAK KEDUA
akan disesuaikan menjadi Rp ……………. per – bulan.
3. Tunjangan Kehadiran sebesar Rp .................
(..................) per hari, yang akan dibayarkan pada
tiap-tiap minggunya berdasarkan kehadiran
(absensi) Karyawan.
4. Tunjangan Hari Raya (THR) akan dibayarkan oleh
Perusahaan kepada seluruh Karyawan, paling
lambat 2 (dua) minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri
setiap tahunnya dan yang berhak untuk menerima
pembayaran THR adalah Karyawan dengan
ketentuan masa kerja sebagai berikut :
Masa Kerja Tunjangan
0 – 1 bulan Tidak Berhak atas THR
1 – <12 bulan Masa kerja x Gaji Pokok
12
3. SECOND PARTY reserve the right to conduct
performance appraisal/ evaluation to SECOND PARTY
with terms:
3.1. The first three months, effective since SECOND
PARTY’s joining date to the Company;
3.2. The end of this temporarily employment
agreement
4. If the performance appraisal/ evaluation is meet or
beyond FIRST PARTY’s expectation, FIRST PARTY will
do the salary adjustment of SECOND PARTY and in
contrary, if the performance appraisal/ evaluation is
not meet or below FIRST PARTY’s expectation, FIRST
PARTY reserve the right to terminate this Temporarily
Employment Agreement without obligation to pay
such of compensation to SECOND PARTY and the
SECOND PARTY obliged to accept the termination
and will not carry on lawsuits in the future.
5. If required, SECOND PARTY may be assigned,
temporarily or permanently, in all branch offices of
the Company.
ARTICLE II
SALARY & BENEFIT
1. SECOND PARTY’s Basic Salary/Pay shall be IDR
………………. per-month.
2. Should SECOND PARTY pass the first three months
performance appraisal, basic salary of SECOND
PARTY will be adjusted to IDR ……………. per-month
3. Attendance Allowance Rp. ………………….,
(…………………….) per-day, will be paid weekly and
based on attendance report from fingerprint system.
4. Tunjangan Hari Raya ( THR ) will be paid by the
Company to all employees , maximum two (2 ) weeks
before Idul Fitri each year and employees who are
entitled to receive payment with condition :
Working Period Nominal
0 – 1 months No Allowance
1 – <12 months Working Period xBasic Salary
12
PRIVATE & CONFIDENTIAL
Page 2 of 9
 ≥ 12 bulan 1 bulan Gaji Pokok ≥ 12 months 1 month basic salary

5. Gaji dan fasilitas tersebut merupakan pendapatan 5. The above salary and benefit shall be net of any
bersih setelah pajak penghasilan seperti yang diatur Income tax as governed by the Law, and will be
oleh Peraturan Perundang – undangan ditanggung defendant by the FIRST PARTY.
oleh PIHAK PERTAMA.

6. PIHAK PERTAMA akan mengasuransikan PIHAK 6. FIRST PARTY shall insure the SECOND PARTY
KEDUA sesuai dengan standar yang diatur oleh BPJS according to the standard provisions under BPJS
KETENAGAKERJAAN, premi asuransi mana akan KETENAGAKERJAAN. Premium of the said insurance
dibayar oleh : shall be paid by :

(i) Kontribusi dari pengusaha (PIHAK PERTAMA); (i) Contribution from employer (FIRST PARTY)
(ii) Kontribusi dari karyawan (PIHAK KEDUA), (ii) Contribution by employee (SECOND PARTY)
sebesar 2% dari gaji pokok. amounted 2% from your basic salary.

7. Terkait dengan jabatan & grade yang di emban, 7. Refer to the position & grade, SECOND PARTY is not
PIHAK KEDUA tidak berhak atas perhitungan entitled for Overtime calculation should working
lemburan apabila bekerja di luar jam kerja normal. beyond normal working hours.

8. PIHAK KEDUA akan disediakan perlengkapan kerja 8. SECOND PARTY will be provided with working
untuk menunjang pekerjaan PIHAK KEDUA. apparatus to support daily activities.

PASAL III ARTICLE III

TUGAS & KEWAJIBAN DUTIES & OBLIGATION

PIHAK KEDUA akan menerima uraian tugas beserta SECOND PARTY shall receive a job description along with
kewajiban dan tanggung jawab sesuai dengan obligation and responsibilities in accordance with
jabatannya melalui atasan langsung dari PIHAK KEDUA. his/her position via direct superior of the SECOND
PARTY.
PIHAK KEDUA bersedia melaksanakan
tugas/pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA SECOND PARTY willing to carry on the tasks which
dengan sebaik-baiknya. given by THE FIRST PARTY and deliver the tasks
properly.
PIHAK KEDUA wajib untuk menyerahkan semua
informasi mengenai PIHAK PERTAMA yang diterima
atau diketahui olehnya – baik karena jabatannya,
atau karena sebab lain termasuk semua informasi
maupun data dalam bentuk hard copy, email, disket,
CD, USB maupun dalam bentuk media lainnya;
kepada atasannya.

PIHAK KEDUA wajib untuk mematuhi segala ketentuan-

ketentuan yang terdapat didalam Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) ini.

PASAL IV ARTICLE IV
WAKTU KERJA WORKING HOURS

Waktu kerja normal adalah 40 jam seminggu, 5 (lima) The normal working hours shall be five working days or
hari kerja (dari pukul 09:00 sampai dengan pukul 18:00) eight (8) hours / 40 hours a week (from 09:00 to 18:00),
dan atau sesuai kebutuhan PIHAK PERTAMA. and/or as per FIRST PARTY’s necessity.

PRIVATE & CONFIDENTIAL

Page 3 of 9
PIHAK KEDUA wajib untuk mematuhi apabila PIHAK
PERTAMA menugaskan untuk pergi ke site (lokasi) dan
atau daerah yang ditunjuk sehubungan dengan proyek
yang dimiliki oleh perusahaan, baik di waktu normal
maupun di luar waktu kerja normal (hari sabtu, minggu
ataupun hari libur) tanpa ada kewajiban PIHAK
PERTAMA untuk memberikan upah tambahan kepada
PIHAK KEDUA.
PASAL V
JAMINAN PERAWATAN KESEHATAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan perawatan
kesehatan bagi PIHAK KEDUA dengan
mengikutsertakan PIHAK KEDUA dalam program
BPJS Kesehatan.
2. Terkait keikutsertaan BPJS Kesehatan, premi
asuransi mana akan dibayar oleh :
(i) Kontribusi dari pengusaha (PIHAK PERTAMA);
(ii) Kontribusi dari karyawan (PIHAK KEDUA),
sebesar 1% dari gaji pokok
3. Manfaat BPJS Kesehatan ini berlaku bagi isteri dan
anak (maksimum 3) dan informasi secara detil
dapat diperoleh melalui Departemen Sumber Daya
Manusia (SDM)/ HRD.
PASAL VI
CUTI TAHUNAN
Secara prinsip PIHAK KEDUA memperoleh hak atas cuti
tahunan sebanyak 12 (dua belas) hari kerja setelah
melewati masa kerja 12 bulan secara berturut – turut.
Cuti untuk kondisi mendesak (pada masa observasi)
dapat diberikan dengan persetujuan atasan langsung
saudara dan HRD
PASAL VII
KETENTUAN NON-KOMPETISI
Bahwa apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau
jika PIHAK PERTAMA memutuskan hubungan kerja
dengan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan untuk bekerja atau membuat
Perusahaan sejenis dengan PIHAK PERTAMA selama
sekurang – kurangnya 1 tahun setelah tanggal
pengunduran diri/ pemutusan hubungan kerja tersebut.
Pelanggaran atas ketentuan diatas ini merupakan
SECOND PARTY obliged to comply should the FIRST
PARTY assign to work in site and or to go out of town
which is related with the project that the Company has,
even it is on normal working hours or beyond normal
working hours (Saturday, Sunday or public holiday)
without any obligation to pay additional wages to
SECOND PARTY.
ARTICLE V
TREATMENT AND CARE
1. The FIRST PARTY shall bear treatment expenses of
the SECOND PARTY with register SECOND PARTY into
BPJS Kesehatan program.
2. According to this program, premium of the said
insurance shall be paid by :
(i) Contribution from employer (FIRST
PARTY)
(ii) Contribution by employee (SECOND PARTY)
amounted 1% from your basic salary.
3. This program also applies for spouse and children
(maximum 3) and details of the current medical
insurance program may be taken from HR
Department.
ARTICLE VI
ANNUAL LEAVE
In nature, SECOND PARTY shall entitle for annual leave
for 12 (twelve) working days after passing 12 months
working period in continuously.
Urgent leave can be applied (on the observation period)
only with the approval of your direct supervisor and HRD
ARTICLE VII
NON-COMPETITION CLAUSE
In term SECOND PARTY or FIRST PARTY terminate this
agreement, SECOND PARTY not allowed to working or
start similar company for minimum 1 year after the
Work Relation is ended.
Breaching for this clause is committed as a serious
PRIVATE & CONFIDENTIAL
Page 4 of 9
pelanggaran berat dan oleh karenanya PIHAK PERTAMA violation and FIRST PARTY have the rights to take a legal
berhak melakukan upaya hukum terhadap PIHAK KEDUA actions and SECOND PARTY is obligated to pay
dan PIHAK KEDUA wajib untuk membayar ganti rugi compensation Rp. 3.000.000.000 (three billion Rupiah)
sebesar Rp 3.000.000.000 (Tiga Milyar Rupiah).

Bahwa,apabila PIHAK PERTAMA melakukan pemutusan

Hubungan Kerja pada PIHAK KEDUA berdasarkan
keinginan dari PIHAK KEDUA ataupun keputusan dari
Pihak Pertama, maka PIHAK KEDUA berhak
mendapatkan biaya Kompensasi khusus dari PIHAK
PERTAMA yang akan ditentukan berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK , namun biaya Kompensasi
khusus tersebut hanya akan dapat di berikan jika PIHAK
KEDUA bersedia untuk mengikuti ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini
(PKWT) ini.

Ketentuan dalam Pasal ini akan diatur lebih lanjut dalam

Perjanjian yang terpisah dari Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu (PKWT) ini, yang merupakan lampiran tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL VIII ARTICLE VIII

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA TERMINATION OF WORK RELATION

1. Hubungan kerja ini berakhir sesuai dengan jangka 1. This employment agreement will be ending in
waktu perjanjian yang disebutkan di atas dan tidak accordance with period stated on this agreement and
dilakukan perpanjangan terhadapnya. no extension agreed by BOTH PARTIES.

2. Apabila PIHAK KEDUA memutuskan hubungan
kerja / mengundurkan diri sebelum waktu
perjanjian kerja ini berakhir sesuai tanggal yang
disepakati dalam Perjanjian Kerja ini maka PIHAK
KEDUA harus menginformasikan melalui surat
pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA minimal
30 (tiga puluh) hari kalendar sebelum tanggal
pengunduran diri.
3. PIHAK PERTAMA berhak melakukan Pemutusan
Hubungan Kerja sesuai dengan peraturan yang
berlaku terhadap PIHAK KEDUA, apabila PIHAK
KEDUA melakukan pelanggaran berat atas
ketentuan yang telah diatur dalam Peraturan
Perusahaan, dengan tetap mengacu pada
ketentuan UU No.13 Tahun 2003.
4. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran
berat, sesuai dengan apa yang tercantum pada
peraturan perusahaan dan UU No. 13 tahun 2003,
maka PIHAK PERTAMA berhak melakukan
2. If SECOND PARTY decides to terminate this
agreement before end of the period of this
agreement, SECOND PARTY must inform FIRST PARTY
with resignation letter minimum 30 (thirty) calendar
days prior.
3. FIRST PARTY shall have the right to terminate the
Work Relation with the SECOND PARTY pursuant to
the prevailing regulations, if SECOND PARTY makes
serious breach of the provisions regulated in the
Company Regulations, pursuant to Law No. 13 Year
2003.
4. If the SECOND PARTY has committed serious violation
according to those items in Company Regulation and
Law No. 13 Year 2003 concerning Employment, then
the FIRST PARTY shall be entitled to terminate the
employment relationship without being required to

PRIVATE & CONFIDENTIAL

Page 5 of 9
 pemutusan hubungan kerja tanpa diwajibkan untuk
memberikan ganti kerugian dalam bentuk apapun
kepada PIHAK KEDUAmemberikan uang pesangon
dalam bentuk apapun juga, kecuali uangtetapi
hanya akan memberikan uangganti
kerugianPesangon kepada PIHAK KEDUA.
PASAL IX
KONFIDENSIALITAS
Merupakan salah satu persyaratan dari hubungan kerja
ini bahwa PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
membocorkan atau menggunakan informasi perusahaan
yang dikategorikan rahasia (yaitu informasi yang secara
hukum tidak boleh diketahui oleh umum), yang
berhubungan dengan perusahaan atau pihak-pihak yang
mempunyai hubungan dengan perusahaan yang
diketahui PIHAK KEDUA, selama hubungan kerja PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA. Kewajiban ini tetap
berlaku walaupun PIHAK PERTAMA telah tidak
mempunyai hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA.
PASAL X
KESELAMATAN KERJA
PIHAK KEDUA diminta untuk mematuhi aturan
keselamatan kerja yang ditentukan oleh Perusahaan.
Pelanggaran atas ketentuan keselamatan kerja akan
mengarah kepada pengenaan tindakan disiplin.
PASAL XI
STANDAR PERILAKU DAN
PERATURAN PERUSAHAAN
Perusahaan mensyaratkan PIHAK KEDUA untuk selalu
patuh pada hukum negara dan juga Kode Perilaku
Perusahaan dan untuk selalu mengacu kepada standard
etika tertinggi. Satu salinan buku panduan Perusahaan
akan diberikan kepada PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA diminta untuk menandatangani tanda
terima, sebagai bukti bahwa PIHAK KEDUA SUDAH
membaca, mengerti, dan patuh kepada buku panduan
tersebut.
PASAL XII
KEBIJAKAN KOMUNIKASI
ELEKTRONIK DAN EMAIL
PIHAK KEDUA mungkin akan diberi akses komunikasi
elektronik dan perangkat lunak komputer selama
give severance pay in any form whatsoever.
ARTICLE IX
CONFIDENTIALITY
It is a requirement of this work relation that SECOND
PARTY shall not allowed to disclose or use the
company’s information categorized as confidential
(namely information which legally should not be
disclosed to public), which is related to the company or
parties having relation with the company which are
known to SECOND PARTY, during the work relation
between FIRST PARTY and SECOND PARTY. This
requirement shall remain effective, although FIRST
PARTY no longer has work relation with SECOND PARTY.
ARTICLE X
SAFETY MATTERS
SECOND PARTY is required to abide by the safety rules
and regulations established by the Company. Failure to
comply with the safety rules and regulations will render
second party to be liable to disciplinary actions.
ARTICLE XI
CODE OF CONDUCTS AND
COMPANY REGULATION
The Company requires SECOND PARTY to comply at all
times with the laws of the country as well as the
Company’s Code of Conduct and to conform to the
highest ethical standards. A copy of the Employee
handbook will be provided to SECOND PARTY. SECOND
PARTY is required to return a signed copy of the
acknowledgement confirming that SECOND PARTY have
read, understand, and will comply with the handbook.
PASAL XII
ELECTRONIC AND EMAIL
COMMUNICATION POLICY
SECOND PARTY may be provided with access to
electronic communication and computer software in the
PRIVATE & CONFIDENTIAL
Page 6 of 9
bekerja. Dalam menggunakan fasilitas ini, PIHAK KEDUA
disyaratkan untuk mematuhi ketentuan yang relevan
dan memenuhi norma kesopanan dan sesuai dengan
kebijakan perusahaan mengenai fasilitas ini.
PASAL XIII
STATUS EKSKLUSIF KARYAWAN
Sebagai karyawan perusahaan, PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan bekerja rangkap dengan perusahaan lain,
baik dengan menerima/tidak menerima upah, kecuali
jika telah diberikan ijin secara tertulis dari Perusahaan.
Ijin tertulis dimaksud dapat diberikan dengan
pertimbangan bahwa keterikatan PIHAK KEDUA dengan
tempat kerja lain secara keseluruhan tidak berdampak
terhadap operasional perusahaan ataupun pejabat
perusahaan yang terkait.
Apabila PIHAK KEDUA terbukti bekerja rangkap tanpa
seizin PIHAK PERTAMA maka PIHAK PERTAMA akan
melakukan Pemecatan secara tidak hormat tanpa
memberikan kompensasi apapun terhadapnya.
PASAL XIV
MANGKIR
PIHAK PERTAMA berhak memotong upah pokok PIHAK
KEDUA jika PIHAK KEDUA mangkir dari pekerjaannya
tanpa alasan yang dapat dipertanggung jawabkan.
PASAL XV
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
berakhir dengan persyaratan dan ketentuan yang telah
diatur dalam Perjanjian Kerja/ Peraturan Perusahaan.
PASAL XVI
KEWAJIBAN MEMBANTU PERUSAHAAN SETELAH
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
PIHAK KEDUA diwajibkan memberikan bantuan yang
wajar kepada Perusahaan atau pihak-pihak yang
mempunyai hubungan dengan Perusahaan setelah
hubungan kerja PIHAK KEDUA dengan Perusahaan
berakhir, baik yang berhubungan langsung maupun
tidak langsung, terhadap segala sesuatu yang terjadi
selama hubungan kerja tersebut. Bantuan ini tidak
terbatas pada memberikan/ pernyataan hadir di
Pengadilan bilamana diperlukan
course of their employment. In using this facility,
SECOND PARTY is required to comply with relevant
legislations and respectful manner and the Company
Policies concerning this facility.
ARTICLE XIII
EXCLUSIVE EMPLOYMENT
Employment with the Company excludes employment
with any other organization or person. SECOND PARTY
may not accept additional employment from the
Company. Such permission will only be granted where
the circumstances are totally acceptable to the Company
and where no possible effects can be inferred on either
the Company’s or the individual’s employment with the
company.
Breaching for the clause will caused FIRST PARTY
terminate SECOND PARTY without giving any
compensation thereof.
ARTICLE XIV
TRUANCY
The FIRST PARTY shall deduct the SECOND PARTY basic
salary if the SECOND PARTY is absent from without
irresponsible reason.
ARTICLE XV
EXPIRATION OF WORK RELATION
The working relation between FIRST PARTY and SECOND
PARTY shall expire based on the terms and conditions
regulated in the Company Regulations.
ARTICLE XVI
OBLIGATION TO ASSIST THE COMPANY AFTER
EXPIRATION OF WORK RELATION
SECOND PARTY shall be under an obligation to provide
proper assistance to the Company or parties having
relation with the Company after the work relation
between SECOND PARTY and the Company expires,
either directly or indirectly related, on anything taking
place during the working relation. This assistance
includes, but it is not limited to giving statements or
being present in the Court if required.
PRIVATE & CONFIDENTIAL
Page 7 of 9
 PASAL XVII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan yang muncul sebagai akibat
pelaksanaan dari Perjanjian ini, akan diselesaikan
secara musyawarah untuk mufakat.
2. Dalam hal kata mufakat tersebut ayat (1) Pasal ini
tidak tercapai, kedua pihak sepakat untuk
menyelesaikan perselisihan tersebut melalui prosedur
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sesuai
perundangan-undangan yang berlaku.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja akan
mengikuti ketentuan-ketentuan/peraturan -peraturan
ketenaga-kerjaan yang berlaku.
4. Peraturan seperti tertulis dalam Peraturan
Perusahaan yang dapat diperbaharui sewaktu-waktu,
dan dituangkan ke dalam Perjanjian Kerja ini. Salinan
Peraturan Perusahaan tersedia untuk kebutuhan
pemeriksaan.
PASAL XVIII
LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang tidak/ belum tercakup dalam Perjanjian
Kerja ini akan diatur dan disesuaikan kemudian dengan
mengacu kepada Kebijakan Perusahaan yang berlaku.
Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat dalam rangkap dua,
yang mana para pihak menyadari serta sepakat
menyatakan persetujuannya atas berlakunya pasal-pasal
tersebut di atas, dengan tanpa paksaan dari pihak
manapun, dan ditandatangani di atas materai yang
cukup, pada tanggal seperti yang dinyatakan di awal
perjanjian ini.
Jakarta, 10 Maret 2016
PIHAK PERTAMA/FIRST PARTY
Untuk dan atas nama / For and Behalf of
PT. MD ENTERTAINMENT,
SHANIA PUNJABI
Direktur Corporate Affairs / Corporate Affairs
ARTICLE XVII
SETTLEMENT OF DISPUTES
1. Any dispute that arising in respect of the
employment agreement will be settled amicably and
deliberately by both parties.
2. If no settlement is reached as mentioned in verse (1),
both parties submit to carry on the procedure of
industrial relation settlement.
3. Any matters not yet regulated in this Employment
Agreement shall follow the prevailing Manpower
provision/ regulations.
4. The Regulations as stated in the current Company
Regulation (“The Company Regulation”, which may
be update from time to time, is hereby incorporated
into, and form part of this Employment Agreement.
A copy of the current Company Regulation is
available for inspection at any time on request.
ARTICLE XVIII
MISCELLANEOUS
Other matters which are not provided for or
inadequately covered in this Employment Agreement
will be regulated and adjusted later by referring to the
prevailing Management Circulars and Company
Guidelines.
This Employment Agreement is drawn up in two copies,
by which the parties are aware of and covenant to state
their agreement of the effectiveness of the
aforementioned articles, without any pressure of any
other party, which is duty stamped and signed on the
date mentioned in the beginning of this agreement.
Ditandatangani oleh PIHAK KEDUA sebagai persetujuan
untuk terikat pada syarat-syarat dan ketentuan tersebut
di atas.
Signed by the SECOND PARTY, in acceptance of the
above terms and conditions
……………………………..
Karyawan/Employee
PRIVATE & CONFIDENTIAL
Page 8 of 9
Director

PRIVATE & CONFIDENTIAL

Page 9 of 9