PENDAHULUAN
Jagung merupakan salah satu serelia yang strategis dan bernilai ekonomi dan
mempunyai peluang besar untuk dikembangkan karena sebagai sumber utama
karbohidrat setelah padi sebagai sumber pangan. Jagung berguna sebagai tanaman
pokok setelah padi untuk dikonsumsi manusia juga sebagai pakan ternak serta
untuk keperluan industri. tri. Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku industri
akan memberi nilai tambah bagi usahatani komoditas tersebut Peningkatan
kebutuhan akan jagung sepanjang tahun mengalami kenaikan, sehingga untuk
memenuhi permintaan pasar dilakukan upaya peningkatan produksi jagung.
Upaya peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan cara intensifikasi dan
ekstensifikasi (Makmur dkk., 2013)
Usaha peningkatan produksi jagung secara ekstensifikasi adalah dengan
melakukan penambahan perluasan lahan yang digunakan untuk produksi tanaman
jagung, dengan cara memperluas area persawahan dan ladang, sesuai dengan
kondisi lingkungan. Usaha secara intensifikasi adalah upaya peningkatan melalui
perbaikan teknologi dan manajemen pengelolaan. Perbaikan teknologi dilakukan
untuk upaya memberikan produktivitas tinggi,biaya produktifitas yang efisien,
serta output yang diperoleh berkualitas tinggi. Pendekatan mencapai optimum
dengan cara untuk meningkatkan produktifitas bisa menggunakan pengelolaan
tanaman terpadu yaitu dengan memperhatikan kemampuan sumber daya yang
telah dimanfaatkan dengan keberlanjuta. Pengertian pengoelolahan tanaman
terpadu dapat merupakan model pendekatan dalam budidaya dengan
memperhatikan dan mengutamakan pengelolaan tanaman, lahan,air dan
pengurangan organisme pengganggu tanamansecara terpadu dan bersifat spesifik
lokasi.
1.1 Tujuan