Anda di halaman 1dari 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jagung merupakan salah satu serelia yang strategis dan bernilai ekonomi dan
mempunyai peluang besar untuk dikembangkan karena sebagai sumber utama
karbohidrat setelah padi sebagai sumber pangan. Jagung berguna sebagai tanaman
pokok setelah padi untuk dikonsumsi manusia juga sebagai pakan ternak serta
untuk keperluan industri. tri. Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku industri
akan memberi nilai tambah bagi usahatani komoditas tersebut Peningkatan
kebutuhan akan jagung sepanjang tahun mengalami kenaikan, sehingga untuk
memenuhi permintaan pasar dilakukan upaya peningkatan produksi jagung.
Upaya peningkatan produksi jagung dapat dilakukan dengan cara intensifikasi dan
ekstensifikasi (Makmur dkk., 2013)
Usaha peningkatan produksi jagung secara ekstensifikasi adalah dengan
melakukan penambahan perluasan lahan yang digunakan untuk produksi tanaman
jagung, dengan cara memperluas area persawahan dan ladang, sesuai dengan
kondisi lingkungan. Usaha secara intensifikasi adalah upaya peningkatan melalui
perbaikan teknologi dan manajemen pengelolaan. Perbaikan teknologi dilakukan
untuk upaya memberikan produktivitas tinggi,biaya produktifitas yang efisien,
serta output yang diperoleh berkualitas tinggi. Pendekatan mencapai optimum
dengan cara untuk meningkatkan produktifitas bisa menggunakan pengelolaan
tanaman terpadu yaitu dengan memperhatikan kemampuan sumber daya yang
telah dimanfaatkan dengan keberlanjuta. Pengertian pengoelolahan tanaman
terpadu dapat merupakan model pendekatan dalam budidaya dengan
memperhatikan dan mengutamakan pengelolaan tanaman, lahan,air dan
pengurangan organisme pengganggu tanamansecara terpadu dan bersifat spesifik
lokasi.

Komponen teknologi yang utama yang dikembangkan dalam peningkatan


juga sangat memperhaikan mutu benih sehingga menjadi kualitas bibit mengalami
peningkatan, apabila persyaratan untuk tumbuh sudah dapat terpenuhi. Kegiatan
pemanfataanan ruang terbuka hijau sangat terbats sehingga manipulasi lingkungan
tumbuh tanaman sehingga berguna secara efektif bagi pengusaha tanaman.
Tingkatan untuk meberikan produktifitas tinggi juga desiebakan kemampuan
memyerap aliran air dan kerapatan tanaman pada suatu lahan.

praktikum kali ini dilaksanakan oleh mahasiswa dan diharapkan mahasiswa


dapat mengetahui cara budidaya jagung yang tepat dimana pemilihan metode dari
penanaman jagung tersebut akan menentukan berapa produktivitas dari tanaman
jagung yang dihasilkan. Pemilihan jenis bibit maupun varietas juga akan
menentukan produktivitas jagung yang dihasilkan. Metode dalam budidaya
jagung itu sendiri tidak terlepas dari teknologi-teknologi yang diterapakan,
diamana semakin tinggi teknologi yang diterapkan maka akan meningkatkan
jumlah produktivitas dari tanaman jagung tersebut. Apabila seluruh petani
menerapkan metode tentang varietas yang ditanam teknologi yang digunakan dan
pola tanaman yang diterapkan maka diharapkan pemenuhan jagung nasional itu
sendiri dapat terpenuhi, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan kebijakan
maupun keputusan untuk impor jagung dari negara lain guna memenuhi
kebutuhan jagung di Indonesia. Dampak yang ditimbulkan kedepannya adalah
dapat mensejahterakan petani jagung baik sejahtera dalam sosial maupun ekonomi
dari petani tersebut.

1.1 Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan prinsip teknik produksi jagung.


2. Melatih ketrampilan mahasiswa dalam menganalisa komponen teknologi
produksi jagung.
Arma, Makmur Jaya., Fermin, Ulin., Sbaruddin, Laode. 2013.Pertumbuhan
Dan Produksi Jagung (Zea Mays L. ) Dan Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.)
Melalui Pemberian Nutrisi Organik Dan Waktu Tanam Dalam Sistem
Tumpangsari. Agroteknos, 3(1): 1

Anda mungkin juga menyukai