Anda di halaman 1dari 5

Materi

1) Definisi Materi
Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa,
menempati ruang, dan memiliki sifat dapat dilihat, dicium, didengar,
dirasa, atau diraba.
Dari batasan ini maka kita dapat menyatakan benda-benda yang termasuk
materi.
Contoh materi: tumbuhan, hewan, manusia, batuan, minyak bumi, tanah,
air, udara, bakteri, atom, molekul dst

Sifat Materi
Setiap materi memiliki sifat-sifat tertentu. Sifat materi menunjukkan ciri
atau karakteristik dari materi itu. Mengenal sifat-sifatnya berarti mengenal
materi itu, demikian juga sebaliknya.

Sifat materi meliputi


 Sifat fisika mencakup :
Wujud (fasa), bentuk, rasa, warna, bau, daya hantar panas, daya hantar
listrik, kelarutan dan beberapa tetapan fisika (massa jenis, indeks bias,
titik beku, titik didih, titik leleh, titik bakar , dll).
 Sifat kimia mencakup :
Kereaktifan (misalnya mudah/sukar bereaksi, dapat terbakar, melapuk,
atau membusuk), rumus kimia, bentuk molekul, susunan ikatan dll.

Contoh :
Materi
Sifat Air Garam dapur Bensin
Sifat fisika :
- wujud Cair Padat Cair
- bentuk - Kristal -
- rasa tidak berasa Asin khas
- bau tidak berbau Tidak berbau khas
- warna tidak berwarna Putih kuning muda
- titik didih 100oC 1413 oC -
- titik beku 0 oc 801oC -
- titik bakar - - 30-50 0 C

Sifat kimia Tidak terbakar Tidak Mudah


terbakar terbakar

Massa
Massa materi menunjukkan jumlah (kuantitas) materi itu yang dinyatakan
menurut ukuran SI
Dalam satuan kilogram (simbol; kg )
1 ton = 1000 kg 1 kg = 1000 g = 10 ons 1 g = 1000 mg
Volum
Volum materi menunjukkan jumlah (kuantitas) materi itu yang dinyatakan
menurut ukuran SI dalam satuan desimeter-kubik ( symbol : dm3)

1 m3 = 1000 dm3 1 dm3 = 1000 cm3 1 L = 1000 mL =


1000cc

2) Perubahan Materi
Tidak ada yang abadi , kecuali Tuhan Yang Maha Esa, pencipta materi
tersebut. Dengan demikian materi di alam ini selalu mengalami perubahan.
Perubahan terjadi karena berubah massanya, berubah volumenya, berubah
wujudnya, atau berubah menjadi materi lain ;
Perubahan tersebut sering kali kita lihat, seperti ;
- Air mendidih manjadi uap
- Besi berkarat
- Susu menjadi basi
- Ledakan mercon
- Kapur barus menyublim
- dan masih banyak lagi
Sesungguhnya, perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi
itu sendiri. Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat
fisikanya saja, dan ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimianya.
Biasanya perubahan sifat kimia suatu materi selalu melibatkan juga
perubahan sifat fisikanya.
Para ahli kimia mengelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu perubahan
fisika dan perubahan kimia.

a) Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai
terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan
wujud, perubahan bentuk atau perubahan ukuran.
Contoh : jika air dipanaskan akan berubah menjadi uap air, sedangkan jika
air didinginkan maka air akan membeku menjadi es. Es, air dan uap adalah
zat yang sama hanya wujudnya saja yang berbeda.

Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud


Perubahan wujud dapat digambarkan sebagai berikut :

PADAT

mencair
menyublim
membeku
menguap
CAIR GAS
mengembun
Contohnya : lilin meleleh, es krim mencair, kapur barus menyublim,
yodium menyublim, air menguap , uap air mengembun dsb.
Pada perubahan wujud, wujud dapat dikembalikan ke wujud dan
bentuk asalnya.
Perubahan Fisika karena Perubahan bentuk
Contohnya : - kayu diubah menjadi kursi/lemari
- beras diubah menjadi tepung beras
Perubahan Fisika karena Pelarutan/Pengeringan
Contohnya : - nasi diubah menjadi bubur
- gula diubah menjadi sirop
- sayuran menjadi layu
Contoh lain Perubahan Fisika
Contohnya : - bola lampu lisrik menyala
- cermin memantulkan sinar
- mobil dicat
b) Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya
satu atau lebih zat yang jenisnya baru.
Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimia
Contoh : Besi berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe
(fermentasi), indutri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain.
Perubahan kimia dapat terjadi karena beberapa proses yaitu :

proses pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan
oksigen dan adanya api. Pada proses pembakaran, zat asal akan
berubah menjadi zat baru yang berbeda sifatnya dari zat asal.
Contoh proses pembakaran :
- Kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu.
- Bensin terbakar
- Lilin menyala
- Petasan meledak
Pada pembakaran sempurna bahan bakar dihasilkan karbondioksida
dan uap air. Jadi pada proses pembakaran dihasilkan zat baru, yaitu
karbondioksida , uap air, asap dan arang. Pada pembakarn yang tidak
sempurna dihasilkan gas beracun yaitu karbon monoksida yang
menyebabkan sesak napas.

Proses peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung
karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri)
akan berubah menjadi zat-zat lain
Contohnya :
- singkong , beras diubah menjadi tape
- kedelai diubah menjadi kecap, tempe tauco
- tepung gandum diubah menjadi roti
Proses perusakan atau pelapukan
Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena
aktivitas mikroba, enzim atau reaksi kimia.
Contohnya ;
- makanan menjadi basi
- minyak menjadi tengik
- pelapukan kayu
- buah-buahan membusuk
Dari proses mahluk hidup
- Proses fotositesis, terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun).
Dengan bantuan sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubah
karbondioksida dan air menjadi glukosa dan gas oksigen. Reaksi :

sinar
Karbondioksida + air  glukosa + oksigen
Matahari

Sinar
6 CO2 + 6 H2O  C6 H12 O6 + 6O2
matahari

- Proses pencernaan makanan. Nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita


dengan bantuan enzim diubah menjadi glukosa
enzim
Karbohidrat  glukosa

- Proses pernapasan, terjadi di mana glukosa dari hasil pencernaan


dalam tubuh akan dibakar dengan oksigen menghasilkan
karbondioksida, air, dan energi
Reaksi :
Glukosa + Oksigen  karbondioksida + air + energi
C6 H12 O 6 + 6 O2  6 CO2 + 6 H O + energi

Bagaimana membedakan perubahan kimia dari perubahan fisika selain


dengan jalan membuktikan terjadinya zat yang jenisnya baru ?
Reaksi kimia (perubahan kimia) sering disertai gejala atau tanda-tanda
terbentuknya zat baru. Ada empat macam petunjuk yang menandai
berlangsungnya suatu reaksi kimia yaitu :
1) Pembentukan gas
2) Pembentukan endapan
3) Perubahan warna
4) Perubahan suhu
Dari uraian tentang perubahan materi di atas, maka kita bisa membedakan
antara perubahan fisika dengan perubahan kimia sebagai berikut.
Perubahan fisika Perubahan kimia
1. Bersifat sementara 1. Bersifat kekal (permanen)
2. Tidak menyebabkan 2. menyebabkan terbentuknya
terbentuknya materi baru materi baru
3. Hanya melibatkan 3. Melibatkan perubahan pada
perubahan pada sifat fisika sifat fisika maupun sifat
materi kimia

Rangkuman 1
- Materi didefinisikan segala sesutu yang mempunyai massa, menempati
ruang, dan memiliki sifat seperti dapat dilihat, dicium,diraba, didengar
atau dirasa
- Sifat fisika materi meliputi : wujud, rasa bau, warna, bentuk dan
tetapan fisika. Sifat kimia materi meliputi: kereaktifan ( kemudahan
bereaksi; mudah terbakar ), rumus kimia, struktur ikatan.
- Perubahan fisika merupakan perubahan yang hanya melibatkan
perubahan sifat fisika materi, berifat sementara dan tidak
menghasilkan zat baru,
- Perubahan kimia merupakan perubahan materi yang melibatkan pada
sifat fisika maupun sifat kimia materi, perubahan yang menghasilkan
zat baru yang sifatnya kekal.

Anda mungkin juga menyukai