Anda di halaman 1dari 10

Pasar Sekunder : Definisi, Pelaku, Produk, Proses dan

Manfaatnya

Nama Anggota Kelompok :


1402208336 Yudha Fadlan Wicaksono
1402208337 Nadya Sarasdheavy Hidayat
1402208345 Zaid Muhammad Rasid Safari
1402208376 Chika Excelina

Jurusan S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Telkom
Tahun 2021
Daftar Isi

Daftar Isi...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
BAB III PENUTUP..........................................................................................................9
Daftar Pustaka................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak pandemic Covid-19 yang melanda
dunia. Hal ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, pendidikan,
ketenagakerjaan, pariwisata dan yang paling terpengaruh adalah aspek perekonomian.
Perekonomian yang merupakan penunjang kehidupan mengalami penurunan sehingga
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan pasar modal secara tidak langsung. Menurut
Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) yang menyatakan
sebelumnya bahwa nilai investasi akan berpotensi mengalami kerugian senilai Rp 127
triliun, dalam artikel yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
[CITATION Bad \l 1033 ] . Menurut Tandelilin, nilai investasi disini dimaksud dengan nilai
yang akan diperoleh dari sumber daya saat ini untuk mencapai harapan di masa yang akan
datang. Dalam masa pandemic Hal ini dibuktikan dengan penurusan Index Harga Saham
Gabungan (IHSG) pada kuartal II tahun 2020 sebesar minus 5% [ CITATION Bad204 \l
1033 ]. Penurunan ini membuat para investor mengkhawatirkan nilai investasi yang
dilakukannya. Disisi lain, hal ini menarik para investor baru untuk melakukan investasi
sehingga dapat membantu pertumbuhan kegiatan pasar modal.

Pertumbuhan pasar modal disaat pandemic ini membantu untuk memulihkan perekonomian
negara dengan baik. Selain membantu pemulihan perekonomian, kegiatan ini juga dapat
membantu perusahaan dalam mengembangkan usaha dan tenagakerjanya. Dengan kata lain,
pasar modal sebagai perantara antara pembeli dan penjual atas efek. Kegiatan pada pasar
modal ini adalah melakukan perdagangan efek dan memberikan penawaran secara umum
kepada public untuk dapat memperoleh efek yang diterbitkan oleh beberapa perusahaan
[ CITATION Fah12 \l 1033 ]. Dalam kegiatan yang terjadi pada pasar modal, ada dua jenis
perusahaan yang dapat melakukan kegiatan ini. Perusahaan yang belum terdaftar pada Bursa
Efek tidak dapat mengikuti pasar modal ini. Kecuali perusahaan tersebut telah mendaftarkan
diri. Perusahaan yang akan mendaftar harus menjadi perusahaan terbuka dengan dibantu oleh
perusahaan penjamin efek. Perusahaan akan melakukan penjualan perdana kepada masyarakat
melalui Penawaran Saham Perdana atau yang biasa dikenal dengan IPO (Initial Public
Offering) [ CITATION Rah19 \l 1033 ]. Ketika perusahaan tersebut dapat melakukan penjualan
pertama, perusahaan dapat memperoleh dana serta memperluas jaringan usahanya. Pada pasar
perdana ini jumlah saham yang diberlakukan terbatas sesuai dengan yang ditetapkan oleh
perusahaan tersebut. Kegiatan tersebut yang akan dicatat pada Bursa Efek. Dan memberikan
peluang terhadap investor untuk memperoleh keuntungan.

Pada pasar perdana kegiatan berlangsung antara perusahaan dengan para investor dengan
jumlah saham yang telah ditentukan. Setelah mendapatkan saham pada pasar perdana sesuai
dengan jumlah yang ditentukan. Perusahaan serta investor dapat melakukan perdagangan pada
pasar sekunder dengan angka permintaan serta penawaran yang beragam dengan nilai yang
fluktuatif.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dilihat dari latar belakang adalah sebagai berikut.
a. Apa yang dimaksud dengan pasar sekunder?
b. Siapa saja yang dapat melakukan kegiatan transaksi perdagangan pada pasar sekunder?
c. Apa saja produk yang ditawarkan pada pasar sekunder?
d. Bagaimana proses transaksi perdagangan yang dilakukan pada pasar sekunder?
e. Apa manfaat yang diperoleh dalam melakukan perdagangan pada pasar sekunder?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut.
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar sekunder.
b. Mengetahui siapa saja yang dapat melakukan kegiatan perdagangan pada pasar sekunder.
c. Mengetahui produk apa saja yang ditawarkan pada pasar sekunder.
d. Mengetahui bagaimana proses transaksi perdagangan yang dilakukan pada pasar
sekunder.
e. Mengetahui manfaat yang diperoleh ketika melakukan perdagangan pada pasar sekunder.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pasar Sekunder

Pasca terjadinya proses penawaran saham perdana atau proses IPO (Initial Public Offering)
yang tercatat pada Bursa Efek. Maka saham tersebut dapat bebas diperdagangkan pada pasar
sekunder. Pasar sekunder merupakan tempat terjadinya aktivitas atau kegiatan dalam
melakukan perdagangan saham antara investor dan perusahaan setelah terjadinya penawaran
pada pasar perdana. Dalam jangka waktu yang telah ditetapkan untuk mendapatkan ijin
pencatatan dibursa [ CITATION Ell20 \l 1033 ]. Berikut jenis perdagangan saham dipasar
sekunder.

Pasar Reguler

Pada pasar ini proses jual beli berlangsung pada peroide perdangangan bursa dengan JATS
(Jakarta Automated Trading System) dengan skema harga yang ditawarkan (bid) harus sesuai
dengan harga penawaran (offer). Satuan saham yang di jual belikan pada pasar regular yaitu
satuan slot (1 slot=100 lembar saham) dan settlement t+3.

Pasar Negosiasi

Pada pasar ini transaksi jual beli dilakukan diluar pasar bursa efek, akan tetapi dalam
pengawasan bursa dan melalui anggota bursa atau yang di sebut sekuritas. Perdagangan dalam
pasar negosiasi menggunakan satuan lembar tidak menggunakan lot.

Pasar Tunai

Pasar tunai digunakan untuk penyelesaian kegagalan anggota bursa dalam memenuhi
kewajibannya pada pasar regular dan negosiasi. Pembayaran yang digunakan di pasar tunai
yaitu t+0 yang mana dapat dilakukan di hari itu juga jika di butuhkan[ CITATION Oto15 \l
2057 ].

B. Pelaku Pasar Sekunder


Pelaku pasar sekunder adalah seorang investor, seorang investor tidak diperkenankan untuk
melakukan transaksi secara langsung pada Bursa Efek secara langsung, melainkan melalui
broker atau perantara. Investor harus terdaftar terlebih dahulu sebagai nasabah pada salah satu
broker untuk melakukan penmbelian atau penjualan efek . Broker harus terdaftar sebagai
anggota bursa efek agar dapat memiliki izin untuk beroperasi sebagai broker dan dapat
berfungsi sebagai perantara dalam perdagangan efek.

C. Proses dan Produk Investasi

Seperti yang telah dijelaskan diatas, dapat dikatakan bahwa pasar sekunder merupakan salah
satu pasar tempat para investor melakukan transaksi jual-beli efek yang telah diterbitkan pada
pasar perdana. Berikut merupakan beberapa proses atau alur dari transaksi jual-beli saham
pada pasar sekunder:

1. Para investor akan menghubungi perusahaan efek untuk melakukan jual-beli saham.
2. Kemudian yang telah disampaikan oleh investor akan diteruskan oleh petugas di
perusahaan efek kepada pialang. Pialang ini kemudian akan memasukkan order tersebut
kedalam system computer Bursa Efek Indonesia.
3. Transaksi yang terjadi pada system akan dikirimkan ke system di LKP (Lembaga Kliring
dan Penjaminan) dan LPP (Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian) untuk masuk
kedalam tahap penyelesaian transaksi. System pada LKP memiliki tujuan untuk dapat
mengetahui hak dan kewajiban pada masing-masing perusahaan efek, sedangkan system
pada LPP akan menyelesaikan transaksi ini dengan memindah-bukukan antar rekening.
4. Setelah semua selesai, kemudian akan disampaikan ke masing-masing perusahaan efek
dan akan menyerahkan hak dan kewajiban dari nasabahnya [ CITATION Mub17 \l 1033 ]

Produk yang diperdagangkan pada pasar sekunder ini adalah seperti berikut.
1. Saham
Saham merupakan sebuah surat berharga sebagai bukti penyertaan modal dalam
perusahaan dan dengan bukti tersebut pemengang saham berhak menerima bagian dari
hasil usaha perusahaan tersebut.
2. Obligasi merupakan surat pernyataan utang terhadap pemegang obligasi yang diterbitkan
oleh korporasi atau pemerintah. utang obligasi ini akan dibayarkan pada saat jatuh tempo
sesuai dengan tanggal yang telah disepakati pada awal perjanjian. sekarang para investor
lama maupun investor baru tertarik terhadap investasi obligasi ini dikarenakan dapat
memberikan keuntungan yang cukup besar dibandingkan dengan jenis investasi lain.
selain memberikan keuntungan yang cukup besar, investasi ini juga relatif aman dan
terjamin. Obligasi yang digunakan pada pasar sekunder dapat dikatakan bahwa ia dapat
fleksibel untuk para investor, dikarenakan dapat dilakukan dimana dan kapanpun dan
juga jumlah transaksi ini terjangkau yaitu dimulai dari Rp 1 Juta. obligasi ini memiliki
jatuh tempo yang lebih panjang yaitu sekitar 5 sampai 10 tahun, bahkan pemerintah
pernah mengeluarkan obligasi ini dengan jatuh tempo sampai 50 tahun.
3. Sukuk merupakan surat berharga atau sertifikat bukti kepemilikan untuk
merepresentasikan investor dengan nilai yang sama dan tidak terbagi atas asset berwujud
tertentu, nilai atas manfaat asset berwujud tertentu baik yang sudah ada maupun yang
akan ada, asset proyek tertentu, dan atau kegiatan investasi yang telah ditentukan.
4. Reksadana merupakan sebuah tempat yang digunakan sebagai penghimpun dana
masyarakat sebagai pemodal untuk melakukan investasi pada portfolio efek dari manajer
investasinya.
5. Instrumen derivatif merupakan sebuah kontrak perjanjian yang memiliki nilai dan
peluang dari keuntungan atas kinerja asset lain yang disebut sebagai underlying assets.
6. Efek Beragun Aset (EBA) merupakan efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi
kolektif (KIK) EBA yang portofolio terdiri dari asset keuangan berupa tagihan yang
timbul dari surat beharga komersial, tagihan kartu kredit, tagihan yang timbul dikemudian
hari, pemberian kredit termasuk kredit rumah, efek bersifat utang yang dijamin
pemerintah, sarana peningkatan kredit, serta asset keuangan yang setara dan asset
keuangan lain yang berhubungan dengan asset keuangan tersebut melalui proses
sekuritisasi.
7. Dana Investasi Real Estate (DIRE) merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk
mengumpulkan dana dari para pemodal dalam kegiatan invetasi asset Real Estate dan
asset yang berkaitan dengan Real Estate baik secara langsung maupun tidak langsung.
Asset yang berkaitan dengan real estate adalah Efek Perusahaan Real Estate yang
terdaftar di Bursa Efek dan diterbitkan oleh Perusahaan Real Estate ataupun Properti
[ CITATION Oto15 \l 1033 ]
D. Manfaat yang Diperoleh
Berikut merupakan manfaat yang diperoleh perusahaan dalam melakukan perdagangan pada
pasar sekunder
1. Sarana dalam Mencari Dana
Pasar modal merupakan suatu wadah dimana terdapat modal yang berlimpah. Perusahaan
dapat menawarkan investasi mereka terhadap modal yang tentunya banyak memberikan
manfaat yang luas.
2. Mengurangi ketergantungan kepada bank
Dengan perusahaan memperdagangkan di pasar sekunder maka secara otomatis akan
menarik banyak investor untuk berinvestasi dengan menanamkan modal atau membeli
surat berharga dan bagi perusahaan tersebut menerima suntukan dana tanpa harus
mengandalkan bank, selain itu juga akan memperbaiki neraca keuangan akan lebih mudah
dan singkat.
3. Mempermudah perusahaan melakukan ekspansi usaha
Dana yang diterima perusahaan dengan adanya perdagangan pasar sekunder ialah
terkumpulnya dana dari investor yang dapat dikelola perusahaan untuk membangun
jaringan bisnis baru yang mana di harapkan meningkatkan profit serta dikemudian hari
menarik investor menginvestasikan modalnya keperusahaan tersebut.

4. Meningkatkan produktivitas
Dengan adanya pendanaan dari investor maka perusahaan tidak perlu repot kembali
memikirkan tentang pendanaan. Perusahaan bisa lebih fokus untuk meningkatkan
produktivitas untuk lebih cepat mencapai tujuan perusahaan [ CITATION Had17 \l 1033 ].
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari paper ini adalah:
1. Pasar sekunder merupakan tempat terjadinya aktivitas perdagangan saham antara investor
dan perusahaan setelah saham ditawarkan didalam pasar perdana didalam jangka waktu
yang ditetapkan agar mendapatkan izin pencatatan pada bursa. Pasar sekunder
mempunyai 3 jenis perdagangan, yaitu pasar reguler, pasar negoisasi dan pasar tunai.
2. Pelaku pasar sekunder adalah seorang investor yang sudah menjadi nasabah perantara
atau broker, broker harus menjadi anggota bursa efek dan memiliki izin untuk beroperasi
sebagai broker agar bisa memiliki fungsi untuk menjadi perantara transaksi efek.
3. Produk-produk yang diperdagangkan didalam pasar sekunder adalah saham, obligasi,
sukuk, reksadana, instrumen derivative, efek beragun aset dan dana investasi real estate.
4. Proses transaksi pada pasar sekunder diawali dengan investor menghubungi broker untuk
melakukan transaksi efek, transaksi yang diajukan akan dimasukan kedalam sistem
komputer dalam bursa efek Indonesia, lalu transaksi yang terjadi pada sistem akan
dikirimkan ke sistem Lembaga Kliring dan Penjaminan dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian, dan terakhir apabila transaksi telah selesai maka akan disampaikan ke
perusahaan efek (broker) dan broker akan menyampaikan hak dan kewajiban bagi
nasabah.
5. Manfaat yang diperoleh perusahaan dalam melakukan perdagangan saham adalah dapat
digunakan sebagai sarana mencari dana, mengurangi ketergantungan terhadap bank,
mempermudah dalam melakukan perluasan atau ekspansi usaha dan meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Daftar Pustaka

Badan Koordinasi Penanaman Modal. (2020). Pengaruh Covid-19 terhadap Investasi di Indonesia.

Badan Pusat Statistik. (2020). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2020. Jakarta: Badan
Pusat Statistik.

Elliyana, E. (2020). Lembaga Keuangan dan Pasar Modal. Malang: Ahlimedia Press.

Fahmi, I. (2012). Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.

Hadijah, S. (2017, April 10). Mengenal Pasar Modal dan Manfaat-Manfaatnya. Retrieved from
Cerrmati: https://www.cermati.com/artikel/mengenal-pasar-modal-dan-manfaat-
manfaatnya

Mubarok, A. H. (2017). Mekanisme Pasar Sekunder dan Fungsi Lembaga Nya Dalam Pasar Modal
Indonesia. Business Law Review, 47-52.

Otoritas Jasa Keuangan. (2015). Buku Saku Otoritas Jasa Keuangan. Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Rahmah, M. (2019). Hukum Pasar Modal. Jakarta: Penerbit Kencana.

Statistik, B. P. (2020). Statistik pendapatan. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Anda mungkin juga menyukai