IDENTITAS PASIEN
Nama :X
Usia : 19 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
II. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan berjalan tertatih menuju ruang pemeriksaan.
Radiating : -
Association: -
Exacerbate : Nyeri terasa semakin berat apabila di sentuh ,dan gejala berkurang
namun tidak sembuh dengan salep antibiotik.
Severity : Pasien menyatakan nyeri yang dialami memiliki skala 3 bila diberikan
skala nyeri 1- 10 (tidak nyeri – sangat nyeri)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Disease : Satu tahun yang lalu memiliki gejala serupa namun hilang dengan
sendirinya
In patient: -
Injury : -
Surgery : -
Medication : Menggunakan sabun muka berbahan sulfur sejak 1 bulan yang lalu
hingga saat ini.pengobatan sudah diberikan salep antibiotik,gejala berkurang
namun tidak sembuh
Immunization: -
Physicology: -
Alergy: -
Transfusion: -
Obsgyn: -
Keluhan Serupa : Adik punya riwayat gejala serupa,namun sembuh dengan salep
antibiotik
Penyakit Jantung: -
Diabetes Melitus :-
Kanker :-
5. Gaya Hidup
Smoking : -
Alkohol : -
Drugs:-
Living situation : Kebersihan wajah kurang di jaga
Activity of daily life: Berada di tempat yang mudah terpapar debu dan kotoran
Diet : Suka makan gorengan dan makanan berlemak
Exercise: Seminggu dua kali
Relationship:-
Sex : -
III. PEMERIKSAAN FISIK
Gradasi adalah salah satu cara untuk mengukur derajat keparahan akne. Ada beberapa kriteria
gradasi pada saat ini yaitu:
3. Gradasi yang dipakai di bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FKUI/RSUPN dr.Cipto
Mangunkusumo membuat gradasi akne vulgaris sebagai berikut :
a. Ringan, bila :
b. Sedang, bila :
c. Berat , bila :
Catatan : sedikit <5, beberapa 5-10,banyak >10 lesi Tak beradang : komedo putih dan komedo
hitam,papul Beradang : pustul, nodul,
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan ekskohleasi sebum dengan komedo ekstraktor (sendok unna) juga
dapat dilakukan untuk melihat massa padat seperti lilin atau massa lunak bagai
nasi yang ujungnya kadang berwarna hitam.
Pemeriksaan histopatologis menunjukkan sebukan sel radang kronis di sekitar
folikel pilosebasea dengan massa sebum di dalam folikel. Pada kista, radang
sudah menghilang diganti dengan jaringan ikat pembatas massa cair sebum
bercampur dengan darah, jaringan mati dan keratin yang lepas.
Pemeriksaan mikrobiologi terhadap jasad renik yang bertujuan menentukan
penyebab dan dapat ditemukan Cornybacterium acnes, Staphlococcus albus et
epidermidis, atau jamur Pityrosporum ovale et orbiculare , namun sering hasil tidak
memuaskan..
Daftar Pustaka :
Djuanda A.2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia
Fulton, James.2010. Acne Vulgaris. Medscape. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1069804-overview [Accessed: May 21, 2020]
Fitzpatrick, Freedeberg IM, Eisen AZ, Wolff K, Austen KF, Goldsmith LA, Katz St. 2008.
Dermatology in General Medicine. Edisi 7. New York. The Mc Graw-Hill
Companies Inc.
Siregar R.S. 2004. Atlas Berwarna Saripati Kulit. Edisi 2.Jakarta: Buku Kedokteran EGC