Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISA PROSES INTERAKSI MINGGU 4 – RESIDENSI 3


PADA Ny. H DENGAN KESIAPAN PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA
DI RW 01 KELURAHAN MULYAHARJA BOGOR SELATAN

Oleh:
ATY NURILLAWATY RAHAYU
1406596883

PROGRAM SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2018
ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Sdr G dan Ibunya Ny. H


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke 1 ; Fase kerja
Lingkungan : Perawat, keluarga, dan klien duduk di kursi ruang tamu
Deskripsi klien : Klien mengenakan setelan muslim usia 14 tahun dan sedang aktif bermain dengan mainannya
Tujuan : Perawat duduk di depan klien dan keluarga, saling berhadapan tanpa pembatas. Suasana di ruang tamu cukup
sunyi, nyaman dan tidak ramai sehingga konsentrasi klien tidak terganggu.
Durasi : 40 menit

VERBAL DAN NON VERBAL VERBAL DAN NON VERBAL ANALISA PERAWAT (Justifikasi dan Rasional) KOMENTAR
PERAWAT PASIEN SUPERVISOR
Selamat pagi Bu H. Iya Suster Aty, selamat pagi Perawat memulai percakapan dengan sikap terbuka,
Perkenalkan saya suster Aty, selama (duduk di kursi memandang perawat, menjaga posisi tubuh dengan terapeutik.
3 minggu ke depan dan kebetulan menjawab dengan singkat, Klien tampak bersedia berinteraksi dan membutuhkan
ini minggu yang pertama. Tujuan mengangguk, menjawab dengan bantuan dari perawat .
saya kemari adalah untuk bercakap- ramah, tampak senang dengan
cakap dengan Bu H mengenai kedatangan, bersalaman dengan Rasional: Sesuai dengan teori bahwa keberhasilan
pertumbuhan dan perkembangan perawat) membina hubungan saling percaya sangat dipengaruhi
kesehatan an. G. oleh komunikasi verbal dan non verbal yang
(Duduk di depan klien dan disampaikan oleh perawat. sikap tubuh terbuka
memposisikan diri berhadapan menunjukkan perawat siap untuk klien dan sikap ini
dengan klien, mempertahankan harus dilakukan dalam melakukan hubungan terapeuti
sikap terbuka, badan condong ke
depan, memandang dan
mendengarkan dengan penuh
perhatian)

Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Alhamdulilah sus... dia mah sehat saja Perawat mencoba membuka diri dan mencoba menggali
Kabar An. G gimana bu? sedang nggak sakit (Suara klien data baru yang mungkin sangat diperlukan oleh klien
(memandang klien dengan terdengar jelas dan memandang Perasaan kecemasan masih dirasakan klien Klien
bersahabat, menyentuh lengan klien, perawat dengan santai) tampak membutuhkan bantuan dari tenaga profesional
sikap terbuka dan tersenyum, dalam mengatasi ansietasnya.
kemudian duduk.)
Rasional: Perawat menggunakan teknik komunikasi
terbuka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap
terapeutik yaitu keterbukaan, jujur, keikhlasan dan
penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi
keberhasilan interaksi. Tanda-tanda kecemasan dapat
dilihat dari tanda fisiologis, kognitif, afektif/emosi,
perilaku dan sosial. Pada kasus ini tanda-tanda yang
digunakan adalah tanda-tanda kognitif dan emosi.
Ok Bu coba ibu ceritakan Apa ya... sus, tidak ada masalah
bagaimana pertumbuhan dan kesehatan, sekolah jalan lancar...
perkembangan kesehatan dan makan... main... nonton TV, sepak
kehidupan An. G yang dirasakan bola, kadang main PS...ya begitu-
sekarang dibanding saat yang lalu. begitu saja
(Suara jelas, bicara serius, (Suara terdengar pelan, bicara tampak
mempertahan kan sikap terbuka, bersemangat, menatap perawat,
memandang klien dengan ekspresi wajah ceria)
bersahabat)
Baiklah kalau begitu, apakah ibu Apa sus, sudah tumbuh perubahan Perawat senang karena telah terjadi kesepakatan topik
sudah tau apa yang harus dicapai pada tubuhnya ya.. untuk dibahas sesuai dengan kebutuhan klien saat ini.
pada tumbuh kembang usia remaja (menatap perawat, mengatur nafas dan Klien menyetujui topik yang diajukan perawat untuk
pada An. G? Kalau begitu saya akan tampak ekspresi wajah cemas, dibahas.
menjelaskan tentang perkembangan bingung)
pada Usia Remaja sekita 30 menit Rasional: Perawat senang karena telah terjadi
ya bu.. kesepakatan topik untuk dibahas sesuai dengan
kebutuhan klien saat ini.
Klien menyetujui topik yang diajukan perawat untuk
dibahas.
Tugas utama yang harus dicapai An Begitu ya, anak saya gimana ya? Perawat berupaya untuk memberikan pemahaman pada
G. Anak belajar memiliki klien tentang terapi spesialis yang akan diberikan dan
kemampuan bekerja dan mendapat (Selalu menatap perawat, memvalidasi kembali kesediaan klien untuk interaksi.
ketrampilan dewasa, belajar mendengarkan dengan penuh Klien berupaya untuk dapat memahami tindakan
menguasai dan menyelesaikan perhatian, mengangguk. keperawatan yang akan diberikan oleh perawat agar bisa
tugasnya, produktif belajar, memfokuskan diri pada saat intervensi dilakukan.
kenikmatan dalam berkompetisi
kerja dan merasakan bangga dalam Rasional: Penjelasan yang dapat dipahami oleh perawat
keberhasilan melakukan sesuatu tentang terapi spesialis keperawatan yang akan
yang baik. Bisa membedakan diberikan merupakan suatu hal yang mutlak harus
sesuatu yang baik/tidak dan dampak dilakukan oleh perawat, karena penjelasan yang
melakukan hal yang baik/tidak. diberikan sebelum intervensi akan membuat klien lebih
(Suara jelas, tenang, kooperatif dalam proses interaksi. Validasi kembali
mencondongkan badan ke arah kesediaan klien untuk interaksi sebagai jaminan bagi
pasien, mempertahankan kontak perawat bahwa interaksi dapat dilanjutkan atau
mata dengan klien) dihentikan sementara. Hal ini sesuai dengan tehnik
komunikasi klarifikasi.
Nah, kita coba ya bu, cek kondisi Iya yang disebutkan suster tadi ada Perawat memberikan kesempatan pada klien untuk
An. G, apa sudah sesuai tumbuh pada diri saya. Baik sus, ayo G melihat dan mempelajari setiap gerakan yang
kembang atau belum? Apakah G ditanya suster tuh.. dicontohkan oleh perawat.
udah merasa ada perbedaan pada Tuh bisa.. Klien berfokus pada gerakan yang dicontohkan perawat.
tubuh? Seperti suara membesar,
tumbuh jakun, rambut pada ketiak, (Memandang perawat, kontak mata, Rasional: Role play merupakan salah satu tehnik
kumis tipis dan jambang. Oke, G ekspresi wajah serius, sangat pembejaran yang sangat efektif untuk memberikan
bisa olahraga? Apa saja, boleh memperhatikan gerakan perawat.) materi yang bersifat psikomotor.
dicoba? Seperti senam, sepak bola,
basket?
(Suara jelas, perlahan-lahan,
mempraktikkan setiap gerakan
dengan benar dan santai
Coba bu, kita cek An. G caranya Coba ikutin, nih, begini caranya.. Perawat memberikan kesempatan pada klien untuk
bagaimana bermain sepakbola, (memperhatikan perawat, membantu melakukan perintah.
senam, mandi yang benar, gosok dan mengajari dan membimbing klien)
gigi dan berhias diri. Rasional: Perubahan perilaku dapat terjadi karena
adanya unsur meniru dan motivasi eksternal seperti yang
(Membungkukkan badan ke arah dikemukakan oleh Skinner dan Pavlov bahwa
klien, mempertahankan kontak lingkungan dapat mengubah individu.
mata.)
Oke bu, bagus sekali ibu tadi sudah Saya jadi lega sus, saya jadi tau Perawat mengevaluasi hasil yang dirasakan klien.
membantu An G melakukannya. kemampuan anak saya Mencoba merasakan manfaat yang diperoleh setelah
Sekarang bagaimana perasaan ibu ? melakukan tindakan dengan benar.
(Tersenyum, bicara agak keras,
(bicara pelan, jelas, selalu kontak memandang ke arah perawat.) Rasional: Evaluasi dan reinfeorcement positif
mata) memberikan penguatan atas aspek positif yang
didapatkan klien sehingga klien diharapkan mengulang
perilaku positifnya.
Sekarang coba ibu ulangi bagaimana Sudah tumbuh ciri- ciri pubertas, Mengevaluasi kemampuan kognitif klien.
perkembangan anak G. mulai tertarik pada lawan jenis, mulai Klien mencoba mengingat urutan kerja terapi relaksasi
(Bicara pelan, suara jelas, merawat diri, olahraga (menyebutkan progresif.
memandang klien, satu persatu dengan penuh semangat)
Mencondongkan / membungkukkan Rasional: Evaluasi merupakan hal mutlak yang harus
badan ke arah klien, tersenyum.) dilakukan perawat pada tahap terminasi untuk
memastikan bahwa intervensi berhasil dilakukan.
Betul sekali Ibu H, hebat bu sudah Iya sus, nanti saya akan coba lagi. Perawat memberikan reinforcement terhadap
tahu cara melakukan stimulasi, jadi keberhasilan klien
sekarang silahkan ibu latihan terapi (Tersenyum, menunduk sebentar, Klien tampak senang dengan mendapat reinforment dari
ini minimal 2 kali sehari. kemudian memandang perawat) perawat

(Tersenyum, memandang klien Rasional: Perawat memberikan reinforcement positif


dengan senang) terhadap keberhasilan klien. Hal ini sesuai dengan teori
bahwa setiap keberhasilan klien meskipun hanya sedikit
harus diberikan umpan balik agar klien termotivasi
untuk melaksanakan latihan-latihan berikutnya.
Pernyataan klien yang positif menunjukkan bahwa
intervensi keperawatan yang diberikan telah memotivasi
klien untuk melakukan hal yang sama secara mandiri
Baiklah, kalau begitu kita akan Iya sus, terima kasih Perawat mengakhiri interaksi dengan terminasi
bertemu lagi rabu besok jam 16 Kebutuhan klien tampak telah terpenuhi dengan proses
untuk ikut TKT anak remaja ya G, (Tersenyum, mengangguk-anggukkan belajar yang dilakukan bersama perawat.
selamat pagi kepala)
Rasional: Menurut konsep interaksi terapeutik, akhir
(tersenyum, memandang klien interaksi diakhiri dengan terminasi untuk menciptakan
dengan senang, menjelaskan dengan hubungan terapeutik selanjutnya. Klien sepakat untuk
nada suara yang lemah lembut, menindaklanjuti pertemuan. Hal ini menunjukkan
suara jelas dan memotivasi klien) bahwa antara klien dan perawat telah terjadi trust. Hal
ini sesuai dengan teori bahwa aspek utama untuk
mempertahankan hubungan adalah adanya hubungan
saling percaya

KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan kedua ini menunjukkan klien telah mampu melaksanakan terapi stimulasi usia remaja yang ditunjukkan
dengan keluarga kepada klien telah mampu mempraktikkan dengan benar. Kemampuan klien ini perlu ditingkatkan dengan menganjurkan klien untuk terus
melakukan latihan secara mandiri dan dukungan dari keluarga.

Anda mungkin juga menyukai