Anda di halaman 1dari 4

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENERAPKAN

PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI (TIK) MELALUI KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT)
DI SMP S BUDI LUHUR

(LAPORAN BEST PRACTICES / PRAKTIK BAIK)

NAMA PESERTA : NIKI JUHERMAWANTI,S.Pd

INSTANSI : SMP S BUDI LUHUR


Kompetensi Guru yang meliputi Kompetensi Pedagogik kepribadian, sosial
dan Prtofesional. Salah satunya memanfaatkan teknologi Informasi dan komunikasi
(TIK) untuk kepentingan pembelajaran. Guru diharapkan dapat meningkatan
kompetensi salah satunya dalam penguasaan informasi dan komunikasi (TIK). Hal
ini diperlukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang menarik, efektif dan
efisien. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu kegiatan atau pelatihan untuk
menambah pengetahuan/wawasan dan keterampilan guru tentang TIK melalui
kegiatan In House Training ( IHT). Pelatihan yang diberikan diharapkan dapat
diaplikasikan oleh guru dalam penggunaan media teknologi informasi untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar.

A. Masalah
Sebagian besar guru belum menguasai pengguanaan Tekhnologi Informasi
dan kominikasi (TIK ) dalam proses pembelajaran .
B. Strategi dan Langkah Mengatasi Masalah

1. Deskripsi Strategi pemecahan Masalah yang dipilih

a. Pendekatan personal
Strategi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana minat guru dalam
menggunakan tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
pengembangan diri dan pembelajaran .
b. Pendekatan Edukatif
Pendekatan Edukatif sasarannya guru dalam mengenal dan menggunakan
Tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk komunikasi dengan
peserta didik dalam pembelajaran di kelas.
c. Sosialisasi
Sosialisai rencana untuk peningkatan kompetensi guru dalam penggunaan
tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK) yaitu melalui kegiatan In House
Training (IHT) untuk pembelajaran di kelas.
d. Monitoring dan Evaluasi
Strategi ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan guru
dalam mengoprasikan Laptop, Netbook, serta keterampilan memanfaatkan IT
dalam proses pembelajaran.

2. Tahapan Pelaksanaan Operasional

a. Pendekatan personal
Dilaksanakan dialog secara personal semua guru untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan Guru dalam mengoprasikan komputer dan penggunaannya.
b. Pendekatan Edukatif
Sekolah mengadakan Kelompok Kerja Guru (KKG) khusus antara lain:
1) Mengajarkan Program-program seperti Microsof Word, Exel,
Presentasi Power Point
2) Membuka e-mail, mengirim e-mail
3) Membuat Google Classroom
4) Membuat Blog
Dibimbing oleh Operator Sekolah .
c. Sosialisasi
Sosialisasi dilaksanakan melaui tahapan semua guru harus mempunyai laptop
atau Netbook.
d. Monitoring dan Evaluasi
1) Kepala Sekolah memonitoring proses pelatihan Teknologi dan
Informasi (TIK) melalui In House Training (IHT) .
2) Supervisi kelas kadang-kadang dilaksanakan disaat Guru sedang
melaksanakn pemebelajaran dengan menggunakan TIK.
C. Hasil
Setelah pelatihan In House Training (IHT) Guru sudah mampu
mengoprasikan Komputer, mengetik Microsoft Word, dan presentasi power
point dan mampu membuat e-mail dan Google Classroom sehingga dalam
pelaksanan pembelajaran lebih efektif, kreatif menarik dan inovatif.
D. Faktor Pendukung
1) Internal
a) Kesiapan Guru
b) Fasilitas Internet ada
c) Menejmen pengelolaan sekolah siap
2) Eksternal
Dukungan dari komiteu sekolah dan lingkungan sekitar.
E. Faktor Penghambat
1) Kompetensi Guru terhadap TIK masih kurang
2) Sebagian Guru masih belum mempunyai leptop/Netbook
3) Pemerataan akses internet yang belum maksimal
F. Kesimpulan
Kompetensi Guru dalam pengguanaan Tekhnologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) sangatlah penting dalam proses pembelajaran supaya ada
motivasi untuk peserta didik bisa lebih aktif, kreatif, dan inovatif dengan
menggunakan media pembelajaran yang menarik. Setelah pelatihan In House
Training (IHT) guru sudah mampu mengoprasikan Komputer, mengetik
Microsoft Word, dan presentasi power point dan mampu membuat e-mail dan
Google Classroom sehingga dalam pelaksanan pembelajaran lebih bervariatif.

Anda mungkin juga menyukai