SK Peraturan Internal
SK Peraturan Internal
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA
Jl. Budi Utomo No. 02 Pekon Fajar Mulia Kec. Pagelaran Utara
Kab. Pringsewu Kode Pos 35375
TENTANG
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Fajar Mulia
tentang peraturan Internal UPT Puskesmas Fajar
Mulia;
Kedua : Disusun peraturan internal yang mengatur perilaku
Pimpinan Puskesmas,Penanggung Jawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana Upaya / Kegiatan
Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai,visi,misi dan
tujuan Puskesmas, Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini;
ELITA YANTI
BAB I
KETENTUAN UMUM
BAB II
PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS
Pasal 2.
Nama, Tujuan, Visi, Misi, dan Nilai-nilai Dasar
1. Nama Puskesmas ini adalah UPT Puskesmas Fajar Mulia
2. Visi Puskesmas adalah “ Menjadi Puskesmas Yang Mampu
Memberikan Pelayanan Kesehatan Dasar Bermutu,Berkualitas,
Merata dan Berkeadilan “.
3. Misi Puskesmas adalah :
a. Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima dan
berkualitas .
b. Pemerataan upaya pelayanan kesehatan.
c. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia dan
berahlak mulia.
d. Mengembangkan sistem keuangan, informasi dan
permasaran UPT Puskesmas Fajar Mulia
4. Motto kami adalah “Pelayananku Adalah Ibadahku”
5. Tata nilai
CERMATI
C : Cepat
E : Efisien
R : Ramah
M : Melayani
A : Aman
T : Tepat
I : Inovasi
BAB III
PEMILIK
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Pringsewu, berdasarkan kewenangan yang
dimilikinya, bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta
kemajuan dan perkembangan Puskesmas sesuai yang diharapkan dan
diinginkan masyarakat.
Pasal 5
Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten
Pringsewu berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Pringsewu bertanggungjawab kepada rakyat
melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pringsewu atas
kelangsungan hidup, kelancaran dan perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Pringsewu ikut bertanggung gugat atas
terjadinya kerugian akibat kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan
Puskesmas
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu berkewajiban untuk melakukan
pembinaan dalam peningkatan mutu pelayanan Puskesmas
4. Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak
mendapatkan dukungan dana, sarana, dan prasarana untuk
memperkuat pelayanan seperti pengadaan Puskesmas Pembantu,
Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskeskel.
BAB III
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari
Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Pasal 8
1. Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan primer yang memenuhi
standar pelayanan Puskesmas
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1
merupakan pelayanan Kesehatan Perorangan dan pelayanan
Kesehatan Masyarakat secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
Struktur Organisasi BLUD UPT Puskesmas Fajar Mulia
Pasal 9
Sumber Daya Manusia
1. UPT Puskesmas Fajar Mulia dipimpin oleh
seorang Kepala Puskesmas,yang secara teknis fungsional dan taktis
operasional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Pringsewu
Pasal 10
Sumber Daya Manusia
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijakan
pelaksanaan, mengkoordinasikan, membina dan mengevaluasi
pelaksana tugas-tugas Puskesmas agar efektif, efisien dan berkualitas
sesuai tujuan Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.
Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Puskesmas wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas
maupun dengan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten
Pringsewu sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan
dalam lingkungan Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan
bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan
Kordinator Upaya Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan lebih lanjut dan
untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan,
menyampaikan laporan kepada Kepala Puskesmas.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan
dalam melaksanakan tugasnya saling berkoordinasi dengan Pejabat
Pasal 12
Minilokakarya Puskesmas
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Pertemuan yang
diselenggarakan secara rutin di Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh
staff di Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Bidan di desa serta
dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan
kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem
2. Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1
(satu) bulan sekali.
3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-
hal yang berhubungan dengan Puskesmas sesuai dengan tugas,
kewenangan dan kewajibannya.
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan
musyawarah mufakat, bila tidak tercapai kata mufakat maka diambil
berdasarkan suara terbanyak.
5. Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action
(POA) Puskesmas
6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pasal 13
Satuan Pengawas Internal
BAB V
Penugasan Klinik (Clinical Appointment)
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis (clinical governance) yang
baik, semua pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis
di Puskesmas dilakukan atas penugasan klinis (Clinical
Appointment) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa
pemberian kewenangan, klinis (clinical privilege) oleh Kepala
Puskesmas melalui penerbitan surat penugasan klinis kepada Staf
Medis yang bersangkutan.
3. Surat penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 2
diterbitkan oleh kepala Puskesmas setelah mendapat rekomendasi
dari Komite Medik.
4. Dalam keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan
surat penugasan klinis (clinical appointment) tanpa rekomendasi
Komite Medik.
Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis
harus memiliki surat penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau
tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan klinis (delineation of
clinical privilege) setiap staf medis yang direkomendasikan oleh Komite
Medik.
Pasal 16
Tim Peningkatan Mutu Klinis
Pasal 17
Mekanisme Pengawasan
Pasal 18
Tata Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi
pedoman semua peraturan dan kebijakan Puskesmas yang dibuat
dengan Keputusan Kepala Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi harus membuat standart prosedur
operasional yang mengacu pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan
manajemen Puskesmas tidak boleh bertentangan dengan Peraturan
Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepala Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki
struktural, Kepala kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk
hal – hal yang teknis operasional di bidangnya dan
dipertanggung jawabkan kepada atasan langsung.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat
Peraturan ini disahkan, masih tetap berlaku sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang tercantum di
dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang
dibentuk oleh Kepala Puskesmas.
Pasal 20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini berlaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan
melaksanakan dengan penuh tanggung jawab
ELITA YANTI
NIP. 19730728 199903 2 006