Dosen Pengampu :
KELOMPOK 3
B. Etiologi
Virus dongue serotype 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vector nyamuk aedes
aegypti. Nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan
vector yang kurang berperan. Infeksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibody
seumur hidup terhadap serotype bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype
lain .(Smeltzer & Suzanne, 2001)
C. Manifestasi klinis
Diagnose penyakit DBD dapat dilihat berdasarkan criteria diagnosa klinis dan laboratories.
Berikut ini tanda dan gejala penyakit DBD dengan diagnose klinis dan laboratories:
a. Diagnose klinis
Demam tinggi 2 sampai 7 hari (38-40̊ C)
Manifestasi perdarahan dengan bentuk: uji tourniquet positif, petekie (bintik merah pada
kulit), purpura (perdarahan kecil di dalam kulit), ekimosis, perdarahan konjungtiva
(perdarahan pada mata), epitaksis (perdarahan hidung), perdarahan gusi, hematemesis
(muntah darah), melena (BAB darah) dan hematusi (adanya darah dalam urin).
Perdarahan pada hidung
Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah
Pembesaran hati (hepatomegali)
Rejan (syok), tekanan nadi menurun menjadi 20mmHg atau kurang, tekanan sistolik
sampai 80mmHg atau lebih rendah
Gejala klinik lainnya yang sering menyertai yaitu anoreksia (hilangnya nafsu makan),
lemah, mual, muntah, sakit perut, diare dan sakit kepala.
b. Diagnose laboratories
Trombositopeni pada hari ke-3 sampai ke-7 ditemukan penurunan trombosit hingga
100.000/mmHg
Hemokonsentrasi, meningkatnya hemotokrit sebanyak 20% atau lebih(Resti, 2014)
D. Patofisiologi
Virus dongue yang pertama kali masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk
aedes dan menginfeksi pertama kali member gejala DF. Pasien akan mengalami gejala viremia,
sakit kepala, mual, nyei otot, pegal seluruh badan, hyperemia ditenggorokkan, timbulnya ruam
dan kelainan yang mungkin terjadi pasa RES seperti pembesaran kelenjar getah bening, hati dan
limfa. Reaksi yang berbeda Nampak bila seseorang mendapatkan infeksi berulang dengan tipe
virus yang berlainan. Berdasarkan hal itu timbullah the secondary heterologous infection atau
sequential infection of hypothesis. Re- infeksi akan menyebabkan suatu reaksi anamnetik
antibody, sehingga menimbulkan konsentrasi kompleks antigen antibody (kompleks virus
antibody) yang tinggi.
Terdapatnya kompleks virus antibody dalam sirkulasi darah mengakibatkan hal sebagai berikut:
1. Kompleks virus antibody akan mengaktivasi system komplemen, yang berakibat dilepasnya
anafilatoksin C3a dan C5a. C5a menyebabkan meningginya permeabilitas dinding pembuluh
darah dan menghilangnya plasma melalui endotel dinding tersebut, suatu keadaan yang
sangat berperan terjadinya renjatan.
2. Timbulnya agregasi trombosit yang melepas ADP akan mengalami metamorphosis.
Trombosit yang mengalami kerusakan metamorphosis akan dimusnahkan oleh system
retikuloendotelial dengan akibat trombositopenia hebat dan perdarahan. Pada keadaan
agregasi, trombosit akan melepaskan vasokoaktif (histamine dan serotonin) yang bersifat
meningkatkan permeabilitas kapiler dan melepaskan trombosit factor III yang merangsang
koagulasi intravascular.
3. Terjadinya aktivasi factor hegamen (factor XII) dengan akibat kahir terjadinya pembentukan
plasmin yang berperan dalam pembentukan anafilatoksin dan penghancuran fibrin menjadi
fibrinogen degradation product. Disamping itu aktivasi akan merangsang system kinin yang
berperan dalam proses meningginya permeabilitas dindin pembuluh darah.(PADILA, 2012)
E. Komplikasi
Adapun komplikasi dari penyakit demam berdarah diantaranya :
a. Perdarahan luas
Perdarahan biasanya terjadi pada hari ke 2 dari demam dan umumnya terjadi pada kulit
dan dapat berupa uji tocniquet yang positif mudah terjadi perdarahan pada tempat fungsi
vena, petekia dan purpura.
Perdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian atas hingga
menyebabkan haematemesis. Perdarahan gastrointestinal biasanya di dahului dengan nyeri
perut yang hebat.
b. Shock atau renjatan
Permulaan syok biasanya terjadi pada hari ke 3 sejak sakitnya penderita, dimulai dengan
tanda – tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung hidung, jari tangan,
jari kaki serta sianosis disekitar mulut. Bila syok terjadi pada masa demam maka biasanya
menunjukan prognosis yang buruk.
c. Effuse pleura
d. Penurunan kesadaran
F. Penatalaksanaan
1. Tirah baring
2. Pemberian makanan lunak .
3. Pemberian cairan melalui infus.Pemberian cairan intra vena (biasanya ringer lactat, nacl)
ringer lactate merupakan cairan intra vena yang paling sering digunakan , mengandung Na +
130 mEq/liter , K+ 4 mEq/liter, korekter basa 28 mEq/liter , Cl 109 mEq/liter dan Ca = 3
mEq/liter.
4. Pemberian obat-obatan : antibiotic, antipiretik,
5. Anti konvulsi jika terjadi kejang
6. Monitor tanda-tanda vital ( T,S,N,RR).
7. Monitor adanya tanda-tanda renjatan
8. Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
G. Klasifikasi
Klasifikasi DHF berdasarkan kriteria menurut WHO yaitu :
1. Derajat I (ringan)
Demam mendadak dan sampai 7 hari di sertai dengan adanya gejala yang tidak khas dan
uji turniquet (+).
2. Derajat II (sedang)
Lebih berat dari derajat I oleh karena di temukan pendarahan spontan pada kulit misal di
temukan adanya petekie, ekimosis, pendarahan,
3. Derajat III ( berat )
Adanya gagal sirkulasi di tandai dengan laju cepat lembut kulit dngin gelisah tensi
menurun manifestasi pendarahan lebih berat( epistaksis, melena)
4. Derajat IV ( DIC )
Gagal sirkulasi yang berat pasien mengalami syok berat tensi nadi tak teraba. (Smeltzer
& Suzanne, 2001)
KASUS DENGUE SYOK SYNDROME
Seorang anak perempuan (An.J) usia 3 Tahun 4 bulan dibawa ibu nya ke Rumah Sakit pada
tanggal 15 Januari 2018 jam 07.00 WIB dengan keluhan anak mengalami penurunan kesadaran,
ekstremitas teraba dingin, sebelumnya anak mengalami hematemesis. Saat dilakukan pengkajian
tanggal 15 Januari 2018 pukul 17.00 WIB diketahui 3 hari sebelumnya anak mengalami demam
tinggi dan ibu memberikan parasetamol syrup, setelah itu demam anak reda namun besoknya
suhu tubuhnya kembali meningkat dan disertai muntah bercampur darah. Besoknya ibu
membawa anak ke Puskesmas, namun karena kondisi anak lemah maka anak di rujuk ke Rumah
Sakit. Menurut ibu sebelumnya anak tidak pernah menderita penyakit seperti ini, jika demam dan
di beri obat penurun panas kondisi anak langsung membaik, begitu juga saat anak menderita
batuk pilek biasanya setelah dua atau tiga hari anak segera membaik. Anak tidak pernah di rawat
atau pun menjalani operasi. Riwayat kehamilan dan persalinan anak baik tanpa kompikasi
ataupun penyulit. Imunisasi anak tidak lengkap, anak belum mendapatkan imunisasi campak dan
Hb/ DPT booster terakhir belum diberikan. Sebelum sakit nafsu makan anak kurang baik, anak
masih minum susu formula dua kali dalam sehari (200 cc setiap kali minum). Saat sakit nafsu
makan anak semakin berkurang, jika di paksa minum susu anak muntah Ibu juga mengatakan
tidak memahami cara penanganan anaknya jika demam. Anak tidak memiliki masalah
perkembangan, perkembangan anak sesuai usia. Berat badan anak 13 Kg, tinggi badan 83 cm,
LILA 14,7 cm, lingkar kepala 40 cm. Kesadaran somnolen, TD 90/50 mmHg, nadi 145 kali/
menit, suhu 38˚C, RR 30 kali/ menit. Berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang didapatkan data
trombosit 10.103 /mm3, leukosit 8,28.103 /mm3, Natrium 124 mmol/ L, Kalium 3,65 mmol/ L,
Klorida 106 mmol/L, hematokrit 50% CRT > 3 detik
Anak mendapatkan terapi infus Ringer Laktat 20 tetes per menit , Oksigen nasal kanul 2 LPM,
Ranitidin 20 mg (IV), parasetamol 160 mg (IV).
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Tanggal Pengkajian :
2. Tanggal Masuk : 15 Januari 2018
3. Jam Masuk :
4. Ruang Kelas :
5. Nomor Kamar :
6. No. Registrasi :
7. Diagnosa Medis :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
• Nama Bayi/ Anak : An. J
• Umur : 3 tahun 4 bulan
• Berat Badan : 13 Kg
• Nama Ayah : Sulaiman
• Umur : 35 tahun
• Pendidikan : D3
• Pekerjaan : wiraswasta
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Bahagia RT. 25
• Nama Ibu : Nina
• Umur : 32 tahun
• Pendidikan : SMA
• Pekerjaan : IRT
• Agama : Islam
• Alamat : Jl. Bahagia RT. 25
2. Alasan masuk RS
Anak demam tinggi tak kunjung turun dan disertai muntah bercampur darah. Kondisi
anak sangat lemah
8. Kebutuhan Dasar
1. Makan (dirumah)
a. Jenis Minuman ( ASI/PASI ) : PASI
b. Interval minum :
c. Waktu yang dibutuhkan untuk minum : 2x sehari
d. jumlah minum ( Sekali minum ) : 200 cc
e. Waktu untuk pengenalan makanan tambahan : ...................................................
f. Nafsu makan : baik
g. Jenis makanan :
makanan segar makanan diawetkan Instan
h. Makanan yang disukai : bubur + ikan
i. Alergi : Tidak ada
j. Kebiasaan makan : ……………………………..
k. Pantangan : Tidak ada
l. Alat yang digunakan : ……………………………..
7. Hygiene (dirumah)
Berapa kali mandi : 2x sehari
Berapa kali gosok gigi : …………………………………….
Mandi pakai apa : …………………………………….
Kebersihan rambut / kuku : …………………………………….
9. Imunisasi
Dasar < 1 tahun : Lengkap
Ulangan 1 th – usia sekolah : Belum lengkap imunisasi campak
dan Hb/ DPT booster
B. Hasil perkembangan
a. Motorik Kasar
Usia 1-4 bln
• Mengangkat kepala saat tengkurap
Ya tidak
• Dapat duduk sebentar dgn ditopang
ya tidak
• Dapat duduk dgn kepala tegak
ya tidak
• Jatuh terduduk dipangkuan ketika disokong saat berdiri
Ya tidak
• Kontrol kepala dgn sempurna
ya tidak
• Mengangkat Kepala sambil berbaring telentang
ya tidak
• Berguling dari telentang kemiring
ya tidak
• Posisi lengan dan tungkai lebih fleks
ya tidak
• Berusaha untuk merangkak
ya tidak
b. Motorik Halus
Usia 1 – 4 bln
• Melakukan usaha untuk memegang suatu objek
Ya tidak
• Mengikuti objek dari sisi kesisi
Ya tidak
• Mencoba memgang benda tapi terlepas
Ya tidak
• Memasukan benda kedalam mulut
Ya tidak
• Memperhatikan tgn dan kaki
Ya tidak
• Memegang benda dan kedua tgn
Ya tidak
• Menahan benda ditgn walaupun sebentar
Ya tidak
c. Bahasa : .........................................................................
C. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah 90/ 50 mmHg
Mean Pressure : Normal
Suhu : 38 C
Nadi : 145 x/menit
Pernafasan : 30x /menit
b. Keadaan Umum
Penampilan : ...........................................................................................
Kesadaran
a. Kuantitatif (GCS) :
- E : ……
- M : ……
- V : ……
- Jumlah
: ……….
b. Kualitatif
Composmentis Apatis Delirium Confulsi Samnolen Semi coma Coma
Tinggi Badan : 83cm
Berat Badan : 13 kg
Lingkar kepala (<2th) : 40 cm
Lingkar dada(< 2th) : 14,7 cm
c. Kepala
Struktur Simetris Asimetris Caput succaedenum
Fontanela Menonjol Rata Cekung
Kulit kepala Bersih Kotor hematoma lesi kerniks caseosa
Nyeri / Pusing ada tidak
Rambut
- Distribusi : …………………………………
- Warna : …………………………………
Keluhan lain : ....................................................
d. Mata / Penglihatan
Ketajaman : JauhBaik Dekat Baik
Sklera : Putih merah icterus
Pupil
- Ukuran : Isokor Anisokor
- Reflek trhdp cahaya : Miosis midriasis
Konjungtiva : Merah Muda Pucat merah Lain-lain.
Gerak bola mata : Baik
Refleks kornea : Baik
Kelopak mata : Normal Ptosis Edema Lain-lain,jelaskan…………..
Alat Bantu penglihatan : kaca mata lensa kontak
Sekret : Ada Tidak
e. Hidung / Penciuman
Struktur : ...........................................................................................
- Fungsi : ...........................................................................................
- Perdarahan : ...........................................................................................
- Sinus/polip : ...........................................................................................
Cairan/lendir : ada tidak
f. Rongga mulut
- Mukosa mulut : Lembab Kering Sariawan
- Lidah : Bersih Kotor Lesi pecah
- pembesaran tonsil : ada merah Abses membran putih Tidak ada
- nyeri menelan : ada tidak
- Gigi : Bersih Berlubang+caries
: lengkap tidak lengkap
g. Telinga / Pendengaran
- Struktur Simetris Asimetris - Fungsi Baik
Test detik arloji……………….
Test dgn menggesek tangan/rambut
Test garputala
Test Swabach
Test weber
Test rinne
h. Pernapasan
- Kualitas nafas Dalam Dangkal Cepat lambat
- Bunyi nafas Vesicular Rales Ronchi
Wheezing Pleural Friction rub
- Tipe / Pola Teratur Dispnoe Orthopnoe Cheynestokes
biot Kussmaul
- Batuk : ...........................................................................................
- Sputum : ........................................................................................... - Struktur dada
Simetris Asimetris
- Bentuk thoraks Normal Pigeon chest Funnel chest Barrel chest
- Pemeriksaan Rontgen : ...........................................................................................
- Penggunaan otot Bantu pernapasan .......................................................................... :
Retraksi supraklavikular Retraksi sub kostal
Retraksi interkostal Retraksi suprasternal
- Penggunaan alat Bantu pernapasan
O2…………l/mnt Ventilator
i. kardiovaskuler
- Ukuran jantung normal ICS- 5 Kardiomegali lain-lain,jelaskan……
- Nyeri dada ada Tidak
- Palpitasi ada Tidak
- Denyut jantung : ...........................................................................................
- Bunyi jantung S1/S2 Murmur Gallop
- Sianosis Ada Tidak
- Jari-jari tabuh/Clubbing finger ada tidak
- CRT ; ........................................................................................... - Lain-lain
: ...........................................................................................
j. Abdomen
- Struktur Simetris asimetris
- Nyeri tekan Ada Tidak ada
- Bising usus : ………..x/Menit
- Benjolan : ...........................................................................................
- Pembesaran hati ada tidak
- pembesaran limfa ada tidak
- kembung Ada Tidak
- Mual ada Tidak ada
- Muntah
- Frekuensi : ........................................................................................
...
- Jumlah : ........................................................................................
...
- karakteristik .........................................................................................
...
- Mulas .........................................................................................
...
- Ascites .........................................................................................
...
- Keadaan lainnya .........................................................................................
...
l. Kulit :
- Ptekie/ekimosis Ya Tidak
- Turgor Jelek Baik
- Lesi : ........................................................................................... - Kelembaban
: ...........................................................................................
- Diaforesis : ........................................................................................... -
Sianosis : ........................................................................................... -
Lain-lain : ...........................................................................................
m. Eliminasi
- Frekuensi BAK/24 jam : ...........................................................................................
- Jumlah urine : …………cc/24 jam
- Keluhan BAK Nyeri Inkontinensia
Jelaskan ............................................................................................
- Penggunaan kateter Ya Tidak
- Karakteristik urine
Warna jernih keruh Merah
Bau ammonia Aseton Pesing/Khas
- Frekuensi BAB/24 jam : ...........................................................................................
- Keluhan BAB Konstipasi Diare Tenesmus
- karakteristik Feses Cair Berlendir Berdarah ada ampas
Lunak keras lain-lain, jelaskan …………………
- Colostomi .........................................................................................
...
n Muskuloskeletal
.
- kekuatan otot .........................................................................................
...
- Tonus otot .........................................................................................
...
- Fraktur .........................................................................................
...
- Atropi ............................................................................................ -
Edema ............................................................................................
- Persendian
a. Rentang gerak Terbatas Jelaskan…….. Bebas/aktif kaku sendi
b. Kontraktur Ada Tidak
c. Tanda-tanda radang Nyeri edema merah Panas Functiolasea
o Neurology
.
- Fungsi Nervus I ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus II ..........................................................................................
..
- fungsi nervus III ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus IV ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus V ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus VI ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus VII ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus VIII ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus IX ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus X ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus XI ..........................................................................................
..
- Fungsi nervus XII ..........................................................................................
..
- Aktivitas kejang
jenis ..........................................................................................
..
Lama ..........................................................................................
..
- kelumpuhan ..........................................................................................
..
- Reflek patologis
Babinski ya tidak
- Fungsi sensoris
a.Reaksi terhadap nyeri ....................................................... Ada tidak ada
b.Reaksi terhadap suhu ................................................. ada tidak ada
c.Reaksi thd raba ........................................................... ada tidak ada
- Afek
a. Emosi Labil stabil
b. alam perasaan Sedih Gembira Cemas Lain-
lain,sebutkan……………
…- Orientasi
a. Waktu .........................................................................................
...
b. Tempat .........................................................................................
...
8. Orang .........................................................................................
...
1 Genitalia
.
Struktur .........................................................................................
...
Kelainan .........................................................................................
...
Iritasi ada tidak
Sekret ada tidak
Anus Normal Atresia ani
2. Psikososial
Hubungan dgn keluarga ............................................................................................ Pola
interaksi ............................................................................................
Komunikasi ............................................................................................ Norma dan keyakinan
yang dianut ........................................................................................... Tanggapan keluarga ttg
penyakit ............................................................................................
13. Diagnosa medis : ........................................................................................
...
14. Hasil Pemeriksaan Penunjang :
- Laboratorium : ........................................................................................
...
urine : ........................................................................................
...
Darah : ........................................................................................
...
Sputum : ........................................................................................
...
: ........................................................................................
...
- X-Ray / ECG : ........................................................................................
...
: ........................................................................................
...
: ........................................................................................
...
- Lain-lain : Trombosit : 10.103/mm3
Leukosit :8,28.103 /mm3, Natrium 124 mmol/ L,
Kalium 3,65 mmol/ L, Klorida 106 mmol/L, hematokrit
50% CRT > 3 detik
: ........................................................................................
...