Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian secara


kuantitatif. Dsain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
hanya menggambarkan suatu keadaan/fenomena tanpa adanya kesimpulan
umum (Setiadi, 2013). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
penegetahuan ibu tentang pengawasan masa nifas.
3.2 Kerangka Kerja

Populasi : Semua ibu pasca melahirkan yang berjumlah 10 orang

Sampel : Ibu pasca melahirkan berjumlah 10 orang

Desain Penelitian : Deskriptif

Sampling : Total sampling

Variabel : Tingkat pengetahuan tentang pengawasan


masa nifas

Instrument : Kuesioner

Pengolahan dan analisa data :


Editing, Coding, Scoring, Entry, Tabulating

Penyajian data

Penarikan kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang


Pengawasan Masa Nifas
3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu pasca melahirkan yang
berjumlah 10 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah ibu pasca melahirkan


yang berjumlah 10 orang.

3.3.3 Sampling

Teknik sampling adalah teknik yang dilakukan untuk menentukan


sampel. Jadi, sebuah penelitian yang baik, haruslah memperhatikan dan
menggunakan sebuah teknik dalam menetapkan sampel yang akan diambil
sebagai subjek penelitian (Hidayat,2017). Sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah total sampling, yaitu teknik pengambilan dimana jumlah
sampel sama dengan populasinya.

3.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

3.4.1 Identifikasi Variabel

Variabel merupakan konsep yang mempunyai nilai yang bermacam-


macam. Suatu konsep dapat diubah menjadi satu variable dengan cara
memusatkan pada aspek tertentu dari variable itu sendiri (Zakky, 2020).
Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang pengawasan
masa nifas.
3.4.2 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pengawasan Masa NIfas

No Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Skor

1. Pengetahuan Ibu Pemahaman Jawaban benar Kuisoner Ordinal 1.Baik: 11-15 soal dijawab
tentang pengawasan responden tentang mengenai mas nifas benar
masa nifas masa nifas meliputi: 2.Cukup: 8-10 soal
1 Definisi dijawab benar
2 Tahap-tahap 3.Kurang: <8 soal dijawab
3 Perubahan benar
4 Kewaspadaan
3.5 Prosedur Pengumpulan Data

3.5.1 Proses Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan dalam pengumpulan


data, instrument dalam penelitian ini menggunakan kuisoner. Kuisoner
merupakan alat ukur berupa angket atau kuisoner dengan beberapa
pertanyaan yang mampu menggali hal-hal yang bersifat rahasia dan
pembuatannya mengacu pada parameter yang sudah dibuat oleh peneliti yang
akan dilakukan (Hidayat, 2012)

Kuisoner pengetahuan ini menggunakan bentuk multiple choice


sebanyak 15 soal, untuk soal nomer 1-2 mengenai definisi, soal 3-6 soal
mengenai tahap-tahap, soal 7-10 mengenai perubahan fisiologis, dan soal 11-
15 mengenai kewaspadaan kondisi. Kuisoner ini dibuat berdasarkan teori
pengetahuan dari Wawan dan Dewi (2016), dan teori hipotermia dari Tanto
(2014).

3.6 Pengolahan Data dan Analisa data

3.6.1 Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang


diperoleh atau dikumpulkan, dapat dilakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul.
2. Coding adalah kegiatan pemberian kode numeric (angka) terhadap
pengumpulan data yang terdiri atas beberapa kategori.
a. Jenis Kelamin
Perempuan diberi kode = 1

b. Pendidikan Terakhir
SD/ sederajat diberi kode = 1
SMP/ sederajat diberi kode = 2
SMA/ sederajat diberi kode = 3
Perguruan Tinggi/ sederajat diberi kode = 4

c. Mendapatkan informasi
Pernah diberi kode = 1
Tidak pernah diberi kode = 2

d. Sumber informasi
Komunitas diberi kode = 1
Media Sosial diberi kode = 2
Internet dibei kode = 3
Lain-lain diberi kode = 4

e. Pernah mengalami
Pernah diberi kode = 1
Tidak pernah diberi kode = 2

f. Pernah Menjumpai
Pernah diberi kode = 1
Tidak pernah diberi kode = 2
3. Scoring adalah memberi skor terhadap item-item yang perlu diberi kode
untuk penilaian pertanyaan dinilai oleh peneliti. Untuk kuisoner
pengetahuan jawaban bener diberi nilai 1 dan jawaban salah diberi nilai
0 dengan skor maksimal 15. Untuk menghitung presentase jawaban
benar menggunakan rumus:
n= Jawaban benar X100%
Skor maksimal
Keterangan:
n= Pressentase Jawaban benar
Hasil presentase akan diinteprestasikan menjadi baik: 76%-100%
dengan jawaban benar 11-15 soal, cukup: 56%-75% dengan jawaban
benar 8-10 soal, kurang <56% dengan jawaban benar <8 soal dengan
skor maksimal 15.

4. Entry adalah jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang


dalam bentuk kode, angka atau huruf dimasukan kedalam program
computer.

5. Tabulating atau penyajian data. Selanjutnya, data dikelompokkan,


dihitung, dan dijumlah kemudian dimasukkan ke dalam table-tabel
distribusi frekuensi.

3.6.2 Analisa Data

Dalam penelitian ini analisa data menggunakan analisis


univariate. Hasil analisa data akan disajikan dalam bentuk table distribusi
frekuensi dan presentase.
3.7 Waktu dan Tempat Penelitian

3.7.1 Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada 06 November 2020


menggunakan google form.

3.7.2 Tempatatau Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui media google form yang dikirikan ke ibu-


ibu pasca melahirkan dalam keadaan masa nifas.

3.8 Etika Penelitian

Etika penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.8.1 Informed Consent

Informend consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan


responden penelitian dengan memberikan persetujuan. Informend consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan, dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informend consent adalah agar
subyek memahami maksud dan tujuan penelitian, mengeahui dampaknya. Jika
responden bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan, jika
responden tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

3.8.2 Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga keberhasilan penelitian, maka peneliti tidak akan


mencantumkan nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberi kode
(Coding) dengan mencantumkan inisial untuk mendapatkan nama responden.

3.8.3 Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data


tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
3.8.4 Bebas dari penderitaan

Pada penelitian ini dapat dipastikan bahwa responden tidak mengalami


penderitaan karena proses pengumpulan data.

3.8.5 Bebas dari ekploitasi

Responden dalam penelitian ini tidak akan dipergunakan dalam hal-hal


yang dapat merugikan responden dalam bentuk apapun.

3.8.6 Risiko

Penelitian ini mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan


berakibat terhadap responden pada setiap tindakan.

3.8.7 Right to self determination

Dalam penelitian ini peneliti memberikan hak kepada responden untuk


bersedia menjadi responden atau tidak.

3.8.8 Right tofull disclosure

Responden memiliki hak untuk mendapatkan jaminan dari perilaku yang


diberikan oleh peneliti tanpa adanya sanksi apapun.

3.8.9 Right in fair treatment

Dalam penelitian ini responden diberikan perlakuan secara adil baik


sebelum, selama, dan setelah penelitian dilaksanakan tanpa ada diskriminasi
dari peneliti.

3.8.10 Right to privacy

Responden mempunyai hak untuk dijaga kerahasiaannya.

Anda mungkin juga menyukai