Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I

KELOMPOK 5

BAB II
BORING DAN SAMPLING
ASTM D 1452-65

2.1 Tujuan
a. Untuk mengetahui keadaan lapisan tanah dan jenis tanah tiap
kedalaman tertentu secara visual.
b. Pengambilan contoh tanah tak terganggu dan terganggu pada
kedalaman tertentu untuk penyelidikan lebih lanjut di laboratorium.

2.2 Dasar Teori


Contoh tanah asli dapat diperoleh dengan menggunakan tabung
sampel (tube sampler), tabung belah (sput spoon sampler), ataupun contoh
tanah berbentuk kubus (block sampler).
Terdapat dua cara pengambilan contoh tanah, yaitu melalui
pembuatan sumur uji (test pit) dan pemboran dangkal/tangan
(shallow/hand boring). Tidak termasuk dalam kegiatan ini yaitu
pengambilan contoh tanah melalui pemboran dalam (deep boring) dengan
menggunakan bor mesin (boring machine).

Gambar 2.1 Mata bor iwan besar, iwan kecil, spiral, dan helical
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

Adapun fungsi dari mata bor tersebut adalah:


a. Mata bor iwan kecil dan iwan besar berfungsi untuk mengebor atau
mengambil sampel tanah dalam kedalaman tertentu untuk tanah keras.
Panjangnya sekitar 20 cm. Mata bor iwan kecil dan besar berfungsi
untuk pengeboran contoh dangkal.
b. Mata bor helical dan spiral berfungsi untuk pengeboran contoh
dangkal dan tidak untuk mengambil sampel tanah.

2.3 Peralatan
a. Mata bor (Posthol Auger) dan pipa-pipa bor dengan panjang satu meter
yang dapat disambung satu sama lain.
b. Tabung silinder (Shelby) untuk pengambilan contoh/sampel dengan
ukuran diameter luar 73 mm, diameter dalam 68 mm, dan panjang 58,1
cm, dimana perbandingan antara panjang dan diameter berdasarkan
ASTM, panjang tabung tidak melampaui 5-10 kali diameternya
(tabung telah memenuhi syarat) beserta perlengkapannya (Stick
Apparatus).
c. Ukuran tabung berdasarkan ASTM
Diameter Luar Rasio
Tebal Dinding (t) Panjang (L)
(OD) Kelonggaran
inci mm Bwg Inci mm inci m %
2 50,8 18 0,049 1,24 36 0,91 1
3 76,2 16 0,065 1,65 36 0,91 1
5 127,0 11 0,120 3,05 54 1,45 1
Dari Table 1, ASTM Designation : D 1587 – 94

Catatan : Ketiga diameter tabung yang direkomendasikan di atas


diindikasikan untuk tujuan pembakuan, dan tidak dimaksudkan untuk
mengindikasi bahwa tabung untuk pengambilan contoh berdiameter
sedang atau besar tidak dapat diterima. Panjang tabung hanya sebagai
gambaran.
Panjang yang cocok akan disesuaikan dengan kondisi lapangan.
Perbandingan panjang dan diameter tabung berdasarkan ASTM,
panjang tabung tidak melampaui 5-10 kali diameter tabung.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

Tabung yang digunakan dalam pengujian


Diketahui :
OD : 73 mm
L : 581 mm
Perbandingan panjang dan diameter tabung :
L : OD = 581 : 73
= 7,96
Tabung memenuhi syarat karena perbandingan panjang tabung tidak
melampaui 5-10 kali diameter tabung.
d. Kunci Inggris, kunci pipa dan kunci-kunci bantu lainnya.
e. Hammer dengan massa 5 kg.
f. Perlengkapan lain seperti stiker label, formulir profil bor, lilin dan
kantong sampel

Drive Head
Palu
Pipa Pemutar

Batang Pemutar

Batang bor

Stick Apparat

Iwan Auger
Tabung Contoh

Gambar 2.2 Peralatan Hand Boring


2.4 Prosedur Percobaan
Boring
a. Titik pengeboran harus dekat dengan lokasi penyondiran.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

b. Bersihkan lokasi dari rumput-rumputan dan drad-drad pada stang bor.


c. Pasang mata bor pada pipa (stang bor) dengan kuat.
d. Tanamkan bor pada titik pengeboran yang telah ditentukan, dengan
memutar tangkai pemutar sambil memberi pemberat agar mata bor
masuk ke dalam tanah.
e. Pengeboran dilakukan pada setiap kedalaman 20 cm atau kira-kira
mata bor sudah penuh terisi tanah. Kemudian mata bor dicabut dan
tanah dikeluarkan untuk dideskripsikan secara visual.
f. Ulangi pengeboran sampai tercapai kedalarnan maksimum yang
dikehendaki.
g. Jika menggunakan casing, casing dibenamkan tidak boleh melebihi
permukaan tanah yang telah dibor.

h. Penentuan MAT (GW7)


 Tanah pasir, ditentukan minimal 30 menit setelah boring selesai.
 Lanau, ditentukan 24 jam setelah boring selesai.
 Lempung, ditentukan 24 jam setelah boring selesai.

Pengambilan sampel tanah


a. Ambil contoh tanah asli pada kedalaman yang telah ditetapkan dengan
menggunakan tabung sampel dengan ukuran diameter luar 73 mm,
diameter dalam 69 mm, dan panjang 58,1 cm, dimana perbandingan
antara panjang dan diameter berdasarkan ASTM, panjang tabung tidak
melampaui 5-10 kali diameternya (tabung telah memenuhi syarat).
Pengambilan contoh tanah asli dilakukan dengan cara ditumbuk
dengan martil sampai tabung penuh. Tabung diperkirakan telah penuh
dengan mendengarkan bunyi tumbukan yang kedengarannya padat.
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

b. Tabung yang sudah terisi penuh dikeluarkan, kemudian pada kedua


ujungnya dicongkel kira-kira 2 cm dan ditutup lilin untuk menjaga
agar kelembaban sampel tidak berubah.
c. Tabung kemudian diberi label yang dicantumkan lokasi, nomor boring,
kedalaman dan sebagainya.

2.5 Pengolahan Data


Tabel 2.1 Tabel Data Percobaan Handboring
Kedalama Pengeboran
n Simbol Jenis Tanah Deskripsi Tanah
0,0
0,2 pasir lepas, coklat kekuningan
0,4 Pasir lepas, coklat kekuningan
0,6 Pasir lepas, coklat kekuningan
agak kaku, sedikit kasar, coklat
0,8 pasir kelanauan
muda
1,0 pasir kelanauan agak kaku, sedikit kasar, coklat
1,2 pasir berlanau agak kaku, kasar, coklat
1,4 pasir berlanau agak kaku, kasar, coklat
1,6 pasir berlanau agak kaku, coklat
1,8 pasir berlanau agak kaku, coklat kekuningan
agak kaku, padat, coklat
2,0 Lanau
kemerahan
2,2 pasir kelanauan agak kaku, merah bata
2,4 kerikil berlanau agak kaku, merah kecoklatan
2,6 kerikir berlanau kaku, merah kejinggaan
kerikil berlanau
2,8 kaku, merah kecoklatan
3,0
Sampel sampel
3,2
2.6 Hasil Percobaan

Keterangan : merupakan sampel tanah tak terganggu

2.7 Kesimpulan
Dari hasil pengambilan sample dengan hand boring dapat
diketahui, bahwa tanah terdiri dari lapisan dengan karakter dan tekstur
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

yang berbeda-beda yaitu pasir berorganik, pasir berorganik dengan kirikil,


pasir berlanau, kerikil berlempung dan lempung berkerikil.

2.8 Foto
PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

Gambar 2.8.1 Core Box Gambar 2.8.2 Meteran

Gambar 2.8.3 Parang Gambar 2.8.4 Tabung

Gambar 2.8.5 Pipa Handboring Gambar 2.8.6 Hammer

Gambar 2.8.7 Mata Bor Gambar 2.8.8 Kunci T


PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH I
KELOMPOK 5

Gambar 2.8.9 Kunci Sabit Gambar 2.8.10 Kunci Pipa

Gambar 2.8.11 Linggis Gambar 2.8.12 Lilin

Anda mungkin juga menyukai