Sosiologi Pendidikan
Dosen Pembimbing :
Nursalimah, M.A
Disusun oleh:
Kelompok 11
Rahmayana
TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang maha esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah “Sosiologi Pendidikan”, yang
menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis untuk mempelajari tentang
kepemimpinan..
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Amiin…
Kelompok 11
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah.......................................................................1
B. RumusanMasalah................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan.........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan perubahan sosial, keduanya saling bertautan satu dengan yang lain.
Keduanya saling mempengaruhi, sehingga berdampak luas di masyarakat. Pendidikan adalah
lembaga yang dapat dijadikan sebagai agen pembaharu/perubahan sosial dan sekaligus
menentukan arah perubahan sosial yang disebut dengan pembangunan masyarakat. Sedangkan
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat setiap kalinya dapat direncanakan dengan arah
perubahan yang ingin dicapai. Namun perubahan sosial juga dapat terjadi setiap saat tanpa harus
direncanakan terlebih dahulu disebabkan pengaruh budaya dari luar.
Pendidikan sejak dulu sampai sekarang merupakan hal terpenting dalam hidup manusia.
Pendidikan memberikan kemajuan pemikiran umat manusia, sehingga taraf hidup mereka
meningkat. Dalam perkembangannya dari zaman ke zaman pendidikan berubah menjadi suatu
sistem. Suatu sistem pendidikan yang tersusun secara sistematis diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 11 ayat 1, yang menjelaskan bahwa pendidikan dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu
pendidikan formal, nonformal,dan informal. Ketiga jalur pendidikan ini satu sama lain saling
berkait dan membutuhkan untuk melakukan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat kelak.
Pendidikan mempengaruhi masyarakat yang pada akhirnya terjadi perubahan sosial. Perubahan
sosial sebagai bentuk inovasi yang berkaiatan dengan seluruh aspek kehidupan manusia yang
bertujuan meningkatkan kemakmuran. Bermacam konsep perubahan sosial disodorkan para ahli
dalam menganalisis fenomena tersebut yaitu, konsep kemajuan sosial, konsep sosialistik, konsep
perubahan siklus, teori sejarah, teori pertikularistik, toeri sosiologi serta sosiologi dan perubahan
sosial.
B. Rumusan Masalah
a) Apa yang dimaksud dengan perubahan sosial ?
b) Apa saja teori mengenai perubahan sosial ?
c) Apa saja ciri ciri perubahan sosial ?
d) Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sosial ?
e) Bagaimana peran pendidikan sebagai sosial kontrol dan pembaruan masyarakat?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui mengenai perubahan sosial.
b) Untuk mengetahui teori mengenai perubahan sosial.
c) Untuk mengetahui ciri ciri perubahan sosial.
d) Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi perubahan sosial.
e) Untuk mengetahui peran pendidikan sebagai sosial kontrol dan pembaruan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi diri untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa. Adapun pengertian
pendidikan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
Penddikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang
diharapkan oleh pelaku pendidikan.
a) Samuel Koenig : Perubahan sosial menunjukkan pada modifikasi yang terjadi pada pola
kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi akibat pengaruh intern dan ekstern.
b) Selo Soemardjan : Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Perubahan tersebut mempengauhi sistem sosial, termasuk nilai-nilai, sikap
dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.
c) William F. Ogburn : perubahan sosial terjadi ketika unsur materiel memberi pengaruh pada
unsur imateriel.
d) Kingsley Davis : Perubahan sosial terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Struktur
sosial mencakup lembaga sosial, kelompok sosial, norma-norma sosial, dan stratifikasi sosial.
Tiap-tiap struktur memiliki fungsi dalam masyarakat.
e) Mac lver : Perubahan sosial dikatakan sebagai perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial
dan keseimbangan dalam hubungan sosial. Hubungan antara anggota masyarakat dapat
menimbulkan kerja sama ataupun perselisihan yang menunjukkan keseimbangan dalam
hubungan sosial.
f) John Lewis Gillin dan John Philip Gilin : Perubahan sosial merupakan variasi dari cara-cara
hidup yang telah diterima dan dijalankan oleh masyarakat.
Pengertian secara umum, Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus
menerus yang mencakup sistem sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial
(lembaga sosial, kelompok, norma) didalam masyarakat.
a. Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang (dinamis), artinya masyarakat itu selalu
berkembang dan berubah.
b. Perubahan pada satu lembaga akan menyebabkan perubahan pada lembaga lainnya. Hal ini
disebabkan oleh lembaga-lembaga sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi
sehingga sulit sekali untuk mengisolir perubahan pada lembaga-lembaga sosial tertentu,
proses yang dimulai dari proses selanjutnya merupakan suatu mata rantai.
c. Perubahan yang cepat (revolusi) dapat menyebabkan disorganisasi dalam kelompok
dan bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri. Disorganisasi tersebut
akan diikuti oleh reorganisasi yang mencakup pemantapan dari kaidah-kaidah dan nilai-nilai
yang baru.
d. Perubahan sosial tidak hanya mencakup materiel / spiritualnya saja tapi mencakup keduanya
karena memiliki hubungan timbal balik.
e. Secara tipologis, perubahan social dapat dikategorikan dalam beberapa bentuk, yaitu sebagai
berikut:
Proses sosial, yaitu pergantian beragam pengahargaan, fasilitas, dan anggota dari suatu
struktur.
Segmentasi atau pembagian, yaitu pemekaran unit-unit struktural yang tidak terlalu
berbeda dengan unit-unit yang telah ada.
Perubahan struktur, yaitu timbulnya peran dan organisasi yang baru.
Perubahan struktur kelompok, yaitu pergantian komposisi kelompok, tingkat kesadaran
kelompok, dan hubungan antarkelompok dalam masyarakat.
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Sosial
1. Faktor umum yang mempengaruhi perubahan sosial
a) Faktor Internal adalah faktor yang berasal dari masyarakat itu sendiri.
Faktor internal penyebab perubahan sosial :
Penemuan Baru
Didalam penemuan baru terdapat :
Discovery : penemuan yang benar-benar baru dan belum pernah ada sebelumnya.
Inovasi : penyempurnaan dari discovery.
Invention : penemuan baru yang sudah diakui dan digunakan oleh masyarakat luas.
Pendidikan adalah serangkaian kegiatan komunikasi antara manusia dewasa dengan si anak
didik secara tatap muka atau dengan menggunakan media dalam rangka memberikan dukungan
terhadap perkembangan anak seutuhnya. Tidak dapat dipungkiri pendidikan memiliki peran
strategis dan vital bagi kelangsungan suatu bangsa. Pendidikan yang kehilangan pijakan akan
tergilas oleh perubahan yang sedang terjadi. Pendidikan harus mampu menghadapi perubahan,
baik itu pada perubahan yang mengangkut nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi,
lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, maupun berkaitan dengan kekuasaan dan
wewenang (politik). Pendidikan justru harus mampu menjadi agen perubahan, bukan menjadi
korban perubahan.
Rogers mengemukakan ada tujuh langkah kegiatan agen pembaharu dalam pelaksanaan
tugasnya memperkenalkan inovasi tunggal kepada sistem klien, yaitu:
Membangkitkan kebutuhan untuk berubah pada klien. Dalam tujuan untuk memulai proses
perubahan, agen perubahan mengusulkan alternatif baru dari masalah yang terjadi, menguraikan
dengan baik dan jelas pentingnya masalah tersebut untuk diatasi, dan meyakinkan klien bahwa
mereka mampu untuk menghadapi masalah tersebut. Pada tahap ini agen pembaharu menentukan
kebutuhan klien dan juga membantu caranya menemukan masalah atau kebutuhan dengan cara
konsultatif
Untuk memantapkan hubungan pertukaran informasi. Agen perubahan dapat meningkatkan
hubungan dengan klien dengan sikap dapat dipercaya (credible), kompeten, dan terpercaya
(trustworthy) dan juga empati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pendidikan (usaha sadar) mengandung makna suatu proses transaksional yang intensional,
terjadi di lingkungan ( social budaya) berstruktur yang disebut sekolah atau sejenisnya.
Pendidikan sebagai salah satu bagian penting dari proses pembangunan nasional merupakan
salah satu sumber penentu dalam pertumbuhan ekonomi suatu Negara.
2. Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi secara terus menerus yang mencakup sistem
sosial (pola pikir, pola perilaku, nilai) dan struktur sosial (lembaga sosial, kelompok, norma)
didalam masyarakat.
3. Sekolah berperan sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah
bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperluas tingkah laku peserta didik
yang dibawa keluarganya. Disamping itu sekolah bertugas melayani kepentingan bangsa seperti
yang ditetapkan oleh pemerintah karena pemerintah mengatur segala sesuatu yang berhubungan
dan menyangkut kepentingan bangsa dan rakyat, seperti penyelenggaraan sekolah. Agen
sosialisasi berikut dalam masyarakat yang telah mengenalnya adalah system pendidikan formal.
Pendidikan formal mempersiapkan individu untuk penguasaan peran-peran baru di kemudian
hari, dikala seseorang tidak tergantung lagi kepada orang tuanya.
B. Saran
Berdasarkan materi tersebut diharapkan kita sebagai calon guru khususnya harus bisa
menyiapkan berbagai tantangan untuk menciptakan generasi bangsa yang kompeten. Kita
sebagai guru harus menjadi agent of change dalam mendidik dan memberikan wawasan terhadap
generasi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adiwikarta, S., (1988), Sosiologi Pendidikan: Isyu dan Hipotesis tentang Hubungan Pendidikan
dengan Masyarakat, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Elfiyania.(2012).AgenPembaharu.https://keindahanmatematika.wordpress.com/2014/01/27/agen-
pembaharu/ [Online}. Tersedia Diakses 18 Februari 2014
30
Nasution, 2004. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. PT. Bumi Aksara,
Jakarta.