Hamida Rahareng 183145201180
Hamida Rahareng 183145201180
ODUL
ANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN
PENYUSUN
HAMIDA RAHARENG
KELAS : E/018
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
Hamida Rahareng
Nim : 183145201180
BAB I
CORPORATE INTERPRENEURSHIP
Neolaka, Amos dkk. 2017. Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri
Menuju Perubahan Hidup. Cimanggis, depok. Indonesia: Defisi dari prenada
media group.
PENYUSUN
HAMIDA
RAHARENG
KELAS : E/018
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
STRATEGI ENTREPREUR
A. Pengertian Strategi
Strategi diartikan sebagai suatu rencana yang disatukan, luas, dan
berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahan dengan
tantangan lingkungan,dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi:
Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu
perusahan untuk mencapai suatu tujuan.sebagai contoh ,sebuah perusahan
yang ingin menjual barang atau jasa tertentu kepada pelanggang, tentu
memerlukan langkah langka yang tepat.semakin itu,diluar perusahan tersebut
suda banyak pesaing yang menunggu,mulai dari pesaing kecil sampai
kelaskakap.
B. Pengertian Strategi
Beberapa kegiatan dalam kehidupan perubahan sama pentingnya atau
sama diabaikanya dengan kegiatan membangun sebuah strategi untuk
mencapai solusi .sangat sering kali terjadi ,wirausahawan yang sangat
optimis dan antosias dalam meluncurkan perusahan ditakdirkan gagal karena
mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk menetapkan strategi yang
dapat membedakan mereka dari pesaingnya .oleh karena cenderung menjadi
orang orang yang suka mengambil tindakan ,wirausahawan sering merasa
bahwa proses menyusun strategi menjadi hal yang membosankan dan tidak
berguna.
Dalam lingkungan persaingan global yang sengit saat ini ,perusahaan ,baik
besar ataupun kecil,yang tidak perpikir dan bertindak secara strategis benar
benar rentan.setiap perusahaan pasti menghadapi kekacauan lingkungan
persaingan yang cepat berubah,dan dimasa depan eksekutif perusahaan kecil
yang dihadapkan pada perusahaan dan ketidakpastian yang semakin
besar.mulai dari perusahaan kondisi politik dan cepatnya kemajuan teknologi
sampai pasar global yang semakin keras persainganya dan munculnya pasar
pasar baru ,lingkungan bisnis telah menjadi lebih bergejolak dan menantang
bagi pemilik perusahaan.
C. Strategi dalam Proses Interpreneurship
Sama seperti penjelasan elemen-elemen sebelumnya, proses dan hasil
inrepreneurial sering diasumsikan diluar majemen strategi. Pada organisasi
yang bisa menyikapi kebutuhan untuk entrepreneurship dalam rangka
menjalankan proses manajemen strategi ini konfirmasi oleh studi Burgelman
dan Faletangas (2005), yang menjelaskan bahwa seharusnya proses
intrepreneurship tidak perlu mengganggu proses manajemen strategi dan
menjadikan sebagai peluang pengembangan bisnis inti yang sudah berjalan
dan mengeksplorasi peluang.
D. Permasalah dalam Intrepreunarship
Pemula pada umumnya fokus pada tiga hal, yaitu persaingan pasar dan
produk, akses terhadap informasi pasar, dan belum siapnya kelembagaan
pendukung usaha kecil. Pemasaran kewirausahaan (marketing
entrepreneurship) merpakan akses pemasaran yang menitikberatkan pada
kebutuhan tercitanya dan dikembangkannya jarigan yang mampu mendukung
perusahaan, meliputi suplier manager investor, penasehat, asosiasi dagang,
pemerintah lokal dan otoritas publik yang penting bagi konsumen dan juga
kesuksesan bagi pelaku usaha.
Konsep pemasaran kewirausahaan pada dasarnya merupakan disiplin ilmu
yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (capability) dan perilaku seorang
wirausaha dalam menghadapi berbagai permasalahan terkait usahannyadan
mendapatkan dan memanfaatkan peluang usaha. Pendekatan permasalahan
kewirausahaan yang dilakukan oleh pengusaha kecil diharapkan mampu
menciptakan suatu kondisi usaha yang lebih terarah terkait pencapaian tujuan
usaha yang telah ditetapkan
BAB II
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Tipe Masalah
1. Tipe Pertama meliputi segala hal yang berhubungan dengan masalah
produksi dari pembuatan hingga produk telah dihasilkan. Kemudian
berarti pada strategi penjualan yang dilakukan hingga pemasaran secara
luas. Termasuk juga di dalamnya adalah tentang menentukan kualitas dan
kualitas sumber daya manusiayang harus memiliki. Namun, dalam tipe
pertama ini usaha untuk mencapai dana-dana baru dan segala macam
untuk penambahan modal usaha sangatlah minim.
2. Titik kedua dinamakan keputusan-keputusan administratif yang
terkonsentrasi pada top manajemen. Klarifikasi ini adalah jenis yang
berhubungan dengan donasi sumber-sumber daya atau yag disebut dengan
keputusan-keputusan sumber-sumber daya. Disamping itu adapula
keputusan-keputusan yang bersangkutan dengan keuntungan bagi
organisasi secara keseluruhan. Keputusan yang demikian bisa dinamakan
keputusan-keputusan yang membentuk tim.
3. Tipe ketiga dikenal sebagai keputusan. Keputusan yang berhubungan
dengan gangguan-gangguan, semisal kemngkinan sumber-sumber daya
suatu unit, pertentangan-pertentangan antara para bawahan, atau
perbedaan-perbedaan paham dan kelakuan antara kelompok-kelompok.
B. Permasalahan Lingkungan
Kewirausahaan beroperasi dalam suatu lingkungan yang dinamis, yang
pada umunya tidak dapat dikenal oleh wirausaha itu sendiri. Lingkungan
kewirausaan itu sendiri sangat luas, sehingga penelitian yang dilakukan
peneliti-peneliti terdahulu juga bernofariasi secara luas. Literatur-literatur
lingkungan kewirausaan secara umum membahas lingkungan kewirausaan
yang meliputi kerangka hukum dan kelembagaan. Kehadiran pengusaha
berpengalaman, kehadiran tenaga kerja tertampil aksebilitas perusana
aksebilitas pelanggan atau pasar baru, tingkat kompetensi atau perusahan,
kebijakan pemerintah yang mendukung penyediaan pelatihan dan dukungan
layanan dan infrastruktur. Selain, kerakteristik orang, keterampilan,
pengalaman dan motifasi, memainkan peran penting dalam menciptakan
usaha baru.
BAB III
KREATIF DAN INOVASI DALAM ENTREPRENEURSHIP
A. Berpikir Positif
Entreprenaur suksesk memotivasi dirinya dengan menjadikan berpikir
positif sebagai bahan bakar semangatnya. Berpikir positif membuat arah
tidak memberikan ruang pesimisterhadap apapun yang sudah anda lakukan
atau apa yang nanti anda harapkan. Berpikir positif membuat anda haus dan
akan mencapai lebih lagi daripada apa yang anda dapatkan saat ini.
Intreprenaur sukses tidak hanya memikirkan pencapaian dirinya pribadi,
tetapi juga menjadikan apa yang diraih pesannya sebagai umpan balik.
Apapun yang diraih pesainnya dapat menjadi ukuran atas apa yang telah
dilakukan dan dapat menjadi panduan untuk memperbaiki pencapaiannya
dengan segera agar lebih baik lagi dalam menang dalam persaingan.
Intreprenaur sukses kadangkala dalam neangbil star, tetapi dia memiliki
napas yang panjang sehingga setelah tingkungan demi tikungan, dia akan
menyusul untuk kemuliaan memenangkan pesaing jika mereka kalah dalam
mengambil star, yang dilakukan intreprenaur sukses adalah mengatur napas
sehingg mampu mendahului pesaingnya pada saat yang tepat.
B. Kreatifitas Dalam Organisasi
Kreatifitas merupakan ciri kepribadian yang melibatkan kemampuan
untuk meloloskan diri dari pemikiran kaku dan menghasilkan ide yang baru
dan berguna. Kreatifitas menghasilkan inofasi, dan inovasi merupakan
sumber kehidupan dari sejumlah permasalahan.
Kreatifitas merupakan ciri kepribadian yang di dorong dan jika imbangkan
dalam organisasi. Caranya dengan memberikan orang kesempatan dan
kebebasan untuk memikir dengn cara yang tidak konversional. Sebagai
contoh salah satu penghalang utama dala meningkatkan kreatifitas dalam
dunia kerja adalah rasa takut akan kegagalan jika suatu organisasi tidak
mentolelir kesalahan dan kejanggalan jangan harap karyawan mengambil
resiko yang sering kali melekat dalam pendirian kreatif.
C. Peluang Dalam Intreprenaurship
Peluang menurut kamus besar bahasa indonesia adalah kesempatan (ruang
gerak). Baik dalam bentuk konkrit maupu dalam bentuk abstrak. Sehingga
pelung kewirausaan dapat diartikan kesempatan pasti yang bisa di dapatkan
sesorang akan lebih dengan menggunakan potensi diri yang ada serta
memanfaatkan berbagai kesematan atau peluang yang dengan segera
diambil.
Peluang dalam kewirausaa dalam pengertian lebih mendalam dapat dibagi
menjadi 2, yakni peluang internal dan peluang eksternal. Peluang internal
merupakan peluang yang memang sudah ada dalam diri kewirausaan
sehingg menjadi dasar untuk membaca keadaan sesuai potensi yang dimiliki.
Adapun peluang eksternal merupakan peluang yang hadir dari proses
pembacaan konolisi atau respons seorang wirausaha atas situasi yang
menurutnya berpotensi utnuk menjadi peluang (kesempatan pasti).
Perbedaan utama antara peluang kewirausahaan dengan situasi yang lain
adalah dalam peluang usaha, seorang pencari keuntungan yang
membutuhkan suatu kerangka pikir yang baru daripada sekunder
mengoptimalkan kerangka pikir yang telah ada.
DAFTAR PUSTAKA
Yahya, Helmi dan Baban Serbana: 2007. Siapa Berani Jadi Intreprenaur Saya
Tidak Menyangka Jadi Intreprenaur. Jakarta : Kelompok Gramedia IKAPI
PENYUSUN
HAMIDA RAHARENG
KELAS : E/018
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2021
BAB I
ORGANISASI DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
A. Bentuk organisasi
Dikenal beberapa bentuk organisasi atau lebih tepat disebut struktur
organisasi yaitu:
Organisasi garis
Organisasi fungsional
Organisasi garis dan staf
Organisasi gabungan
Organisasi matriks
B. Pencernaan dan strategi
Apa itu perencanaan strategi ? kalau dirumuskan secara
sederhana,perencanaan strategi adalah sebuah adat menajamen .dan sama
dengan setiap alat menajamen,alat itu hanya digunakan untuk satu maksud
saja menolong organisasi melakukan tegasnya dengan lebih baik.
Perencanaan strategi dapat membantu organisasi memfokuskan visi dan
prioritasnya sebagai jawaban terhadap lingkungan yang berubah untuk
memastikan agar anggota-anggota organisasi,itu bekerja ke arah tujuan yang
sama.
Perencanaan strategi adalah proses sistimik yang disepakati organisasi dan
membangun keterlibatan diantara stakeholders utama tentang prioritas yang
hakiki bagi misinya dan tanggapan terhadap lingkungan operasi.
C. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah salah satu fungsi menajamen yang juga
mempunyai peranan penting sperti halnya fungsi perencanaan.. Melalui
fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang dimiliki oleh organisasi
(manusia dan yang bukan manusia )akan diatur penggunaanya secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.agar
dapat melaksanakan fungsi pengorganisasian dengan baik ,seorang menejer
harus memahami berbagai prinsip pengorganisasian.
D. Pemimpin usaha.
Kepimimpinan merupakakan intisari dari menjamen dan kepemimpinan
atau sifat sifat kepemimpinan sangat diperlukan sebagaimana untuk menjadi
seorang wirausaha(entrepranaur).kepimimpinan yang baik akan membuat
proses menajamen berjalan dengan baik dan lancar,karena kepimimpinan
proses menajamen dapat dikendali untuk mencapai tujuan
Pengertian kepemimpinan adalah seni seseorang pemimpin mempengaruhi
perilaku bawahan atau karyawan agar,mau bekerjasama dan bekerja secara
produktif untuk mencapai tujuan organisasi .jiwa kepimimpinan harus
dimiliki oleh seseorang wirausahawan,karena sdengan adanya kepimimpinan
berbagai tujuan individu di dalam perusahan atau organisasi akan dapat
diselaruskan.kepimimpinan adalah kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan tertentu.
Istilah dalam kepimimpinan :
1. Leader : pemimpin
2. Leadersbip : gaya kepimimpinan
Rachmawati ,Rina.2020.kewirausahaan.yogyakarta:copyright.
By depublish publisher
Umar,husein.2003.Business An introduction.
jakarta: Businessn Reseerch center,Gramedia pustaka utama.