Anda di halaman 1dari 48

MODAL DALAM

PERUSAHAAN

PIET DE ROZARI
Pengertian Modal :
◻ Physical Oriented :
Modal adalah hasil produksi yg digunakan
untuk memproduksi lebih lanjut
◻ Non-physical Oriented :
Modal adalah nilai, daya beli atau
kekuasaan memakai atau menggunakan yg
terkandung dlm barang modal.
MODAL DALAM PERUSAHAAN
Modal dapat dibagi menjadi dua jenis:
1. Modal Aktif – Modal Konkrit, yaitu kekayaan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan. Terdapat dalam
neraca sebelah debet. Ada 2 jenis modal aktif:
Aktiva Lancar dan Aktiva tetap
2. Modal Pasif – Modal Abstrak- Modal Finansiil,
yaitu sumber-sumber dari mana dana diperoleh,
terdapat dalam Neraca sebelah kredit. Ada 2 jenis
modal pasif yaitu: Modal asing dan Modal sendiri
MODAL AKTIF

◻ Berdasarkan fungsi bekerjanya modal aktif dapat


dibedakan menjadi: Modal Kerja (Working CapitalAssets) –
Aktiva Lancar dan Modal Tetap (FixedCapital Assets) –
Aktiva Tetap
◻ Perimbangan kedua aktiva tersebut akan menentukan
“Struktur Kekayaan”
◻ Aktiva Lancar adalah aktiva yang habis dalam satu kali
perputaran dalam proses produksi, biasanya kurang dari
satu tahun.
◻ Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan
dalam waktu yang pendek.
MODAL AKTIF
◻ Aktiva Tetap atau Modal tetap adalah Aktiva yang
tahan lama yang tidak atau yang secara
berangsur-angsur habis turut serta dalam proses
produksi.
◻ Aktiva yang tidak habis dalam proses produksi
seperti: Tanah. Sehingga tanah tidak disusutkan.
◻ Sedangkan yang secara berangsur-angsur habis
adalah Mesin, Kendaraan, Bangunan, dan peralatan.
Aktiva golongan ini disusutkan, sebagai prestasi yang
digunakan dalam proses produksi selama periode
tertentu.
Perbedaan fungsional antara Modal kerja
dengan modal tetap:

Modal Kerja Modal Tetap


a Jumlahnya : Fleksibel, dapat Sekali dibeli maka
diperkecil atau tidak mudah untuk
perbesar sesuai merubahnya
kebutuhan
b Susunannya : Relatif variabel Relatif permanen
Unsur-unsur dapat dalam jangka waktu
berubah sesuai tertentu
kebutuhan
c Perputarannya : Dalam jangka pendek Jangka panjang
MODAL PASIF

◻ Dibedakan menjadi Modal Sendiri (Modal badan


usaha) dan Modal Asing (modal kreditur/hutang),
perimbangan keduanya akan menentukan “Struktur
Finansial”
◻ Modal sendiri, modal yang berasal dari pemilik
perusahaan/pemegang saham, dan modal dari
perusahaan (Cadangan dan laba), modal inilah yang
menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko
perusahaan.
◻ Modal Asing, adalah modal yang diperoleh dari
kreditur atau hutang perusahaan
Struktur Kekayaan dan Struktur
Finansial/Struktur Modal
◻ Struktur kekayaan adalah perimbangan (dalam
artian absolut maupun relatif) antara Aktiva Lancar
dengan Aktiva Tetap.
◻ Struktur Finansial mencerminkan cara bagai mana
kekayaan/aktiva perusahaan dibelanjai. Struktur
finansiil juga merupakan perimbangan (dalam artian
absolut maupun relatif) antara Modal Asing dengan
Modal Sendiri.
◻ Struktur Modal adalah perimbangan antara Hutang
Jangka Panjang dengan Modal Sendiri.
PEMBAGIAN MODAL
Sumber-Sumber Penawaran Modal
Menurut asalnya, dapat dibedakan dalam sumber intern
dan ekstern
■ Sumber internal (internal sources), adalah dana atau
modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan atau dengan kekuatan sendiri. Sumber dana
intern yang utama adalah “ laba yang ditahan dan
akumulasi penyusutan “ .
■ Sumber eksternal (external sources), Sumber pendanaan
dari luar perusahaan dikenal dengan istilah
pembelanjaan dari luar perusahaan. Dana yang
bersumber ekstern adalah dana yang berasal dari para
kreditur dan pemilik.
SUMBER DANA INTERNAL
1) Laba Ditahan
Besarnya tergantung dari : a) Laba setelah pajak, b) Devidend
Policy, dan c) Plowing-Back Policy ( Kebijaksanaan penanaman
kembali dalam perusahaan) dapat dijalankan jika:
Rate of Return > Cost of Capital
Dapat menstabilkan deviden
Persiapan untuk ekspansi atau keadaan darurat
2) Depresiasi
Fungsi : a) Untuk mengganti aktiva yang telah rusak, dan b)
Membeli aktiva baru, c) Dana sementara untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan
SUMBER DANA EXTERNAL
◻ Pihak pemberi dana yang utama :
Supplier
Bank (lembaga yang mempunyai tugas utama memberi
kredit, disamping tugaslain di bidang keuangan)
Pasar Modal (Capital Market)
◻ Syarat pemberian kredit dengan menggunakan pedoman :
Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition (5 C)
Returns, Repayment Capacity, Risk-bearing Ability ( 3 R)
Soliditas Komersil, Soliditas Finansiil, Soliditas Moril (3 S)
Perbedaan Modal Sendiri dan Modal Asing

Modal Asing Modal sendiri


1 Memperhatikan kepentingan Berkepentingan terhadap
.kreditur sendiri Kelangsungan, kelancaran dan
keselamatan perusahaan
2 Mempunyai beban tetap Memiliki hak atas laba sesudah
tanpa memandang adanya pembayaran bunga modal asing
laba rugi
3 Sifatnya Sementara didalam Mempunyai waktu yang tidak
perusahaan (terbatas) terbatas atau permanen
4 Mempunyai prioritas Modal menjadi jaminan dan
Sebelum modal sendiri haknya setelah modal asing
dalam likuidasi dalam likuidasi perusahaan
Sumber Modal Asing

■ Pemasok, kredit yang diberikan dalam bentuk


penjualan barang secara kredit baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
■ Bank-bank. Bank adalah lembaga kredit yang
mempunyai tugas utama memberikan kredit selain
memberikan jasa perbankan lain dibidang keuangan.
■ Pasar Modal. dimana pasar modal merupakan
sarana yang mempertemukan dua kelompok yang
saling membutuhkan satu sama lainnya, yaitu calon
investor di satu pihak dan para pengusaha yang
membutuhkan dana jangka panjang di pihak lainnya.
Aliran Dana/Modal dalam perusahaan
Sumber Penggunaan

Laba Bersih Dividen

Arus Operasi

Biaya Non Kas Investasi Dalam AT

Penjualan AT Dana Internal Investasi Modal Kerja

Modal\dana yang
Hutang Baru tersedia

Dana Eksternal
Equity Baru Debt dan equity
repurchase
No Modal asing Modal sendiri
Kelebihan Kekurangan
1. Jangka waktunya pasti dan biayanya Biaya tidak dinyatakan secara
dinyatakan secara eksplisit eksplisit
2 Instrumennya relatif banyak yang dapat Terbatas pada saham biasa dan
dimanfaatkan. preferen
3 Tidak mempengaruhi manajemen Sangat mempengaruhi manajemen
perusahaan perusahaan
Kekurangannya Kelebihannya
1 Sifatnya Sementara Sifatnya permanen
2 Mengandung beban tetap Deviden tidak harus dibagikan kepada
persero
3 Membutuhkan jaminan Tidak membutuhkan jaminan, bahkan
dijadikan jaminan hutang
4 Bunga harus tetap dibayar walaupun
perusahaan rugi
5 Mempunyai prioritas sebelum modal Prioritas kedua atau Ketiga setelah
sendiri dalam likuidasi hutang jika terjadi likuidasi
perusahaan
MANAJEMEN
MODAL KERJA
PIET DE ROZARI
FEB - UNDANA
KONSEP MODAL KERJA
◻ KONSEP KUANTITATIF
◻ KONSEP KUALITATIF
◻ KONSEP FUNGSIONAL
KONSEP KUANTITATIF
◻ Modal kerja adalah modal yang tertanam dalam
unsur aktiva yang sekali berputar akan kembali
dalam bentuk semula
◻ Modal kerja adalah keseluruhan dari jumlah aktiva
lancar
◻ Modal kerja = aktiva lancar
◻ Disebut : modal kerja bruto (gross working capital)
KONSEP KUALITATIF
◻ Modal kerja adalah sebagian dari aktiva lancar
yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai
operasi perusahaan
◻ Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas
hutang lancarnya
◻ Modal kerja = aktiva lancar – hutang lancar
◻ Disebut modal kerja bersih (net working capital)
KONSEP FUNGSIONAL
◻ Modal kerja (working capital) adalah fungsi dari
aktiva/dana yang menghasilkan pendapatan saat ini
(current income)
◻ Bukan modal kerja (non-working capital) :
aktiva/dana yang tidak memberikan pendapatan
saat ini
◻ Modal kerja potensial (potential working capital) :
aktiva/dana yang memberikan pendapatan saat ini
tapi bukan merupakan tujuan utama perusahaan atau
yang memberi potensi penghasilan nanti
Contoh :
◻ Aktiva Lancar
Kas Rp. 10.000
Efek Rp. 5.000
Piutang Dagang (PM30%) Rp. 20.000
Barang Dagangan Rp. 15.000
◻ Aktiva Tetap
Tanah Rp. 50.000
Bangunan (Dep. 10%) Rp. 100.000
Mesin (Dep. 20%) Rp. 200.000
◻ Hutang jangka pendek
Hutang Lancar Rp. 25.000
Yang Masuk Modal Kerja?
◻ Berdasarkan konsep Kuantitatif? Rp. 50.000,-
◻ Berdasarkan konsep Kualitatif? Rp. 25.000,-
◻ Berdasarkan konsep Fungsional?
Kas Rp. 10.000
Piutang Dagang (70%) Rp. 14.000
Barang Dagangan Rp. 15.000
Depresiasi Bangunan Rp. 10.000
Depresiasi Mesin Rp. 40.000
JUMLAH Rp. 89.000
JENIS-JENIS MODAL KERJA
1. Modal kerja permanen : modal kerja yang harus
tetap ada dalam perusahaan utk dapat
menjalankan fungsinya
Modal kerja primer : modal kerja minimum yg
harus ada dlm perusahaan untuk menjamin
kontinuitas usahanya
Modal kerja normal : mk yg diperlukan utk
menyelenggarakan luas produksi yang normal
2. Modal kerja variabel : modal kerja yg jumlahnya
berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan
Modal kerja musiman : modal kerja yg
berubah-ubah karena fluktuasi musim
Modal kerja siklis : modal kerja yg
berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur
Modal kerja darurat : modal kerja yang
berubah-ubah karena adanya keadaan darurat
yang tidak diketahui sebelumnya
STRATEGI INVESTASI MODAL KERJA

Aktiva Lancar yang berfluktuasi


Hutang Jk Pendek

Aktiva Lancar Permanen Hutang Jk Panjang

Aktiva Tetap

MATCHING APPROACH
STRATEGI INVESTASI MODAL KERJA

Aktiva Lancar yang berfluktuasi Hutang Jk Pendek

Aktiva Lancar Permanen Hutang Jk Panjang

Aktiva Tetap

CONSERVATIVE APPROACH
STRATEGI INVESTASI MODAL KERJA

Aktiva Lancar yang berfluktuasi

Hutang Jk Pendek

Aktiva Lancar Permanen Hutang Jk Panjang

Aktiva Tetap

AGGRESIVE APPROACH
MANAJEMEN MODAL KERJA

◻ Yaitu pengambilan keputusan investasi pada aktiva


lancar dan hutang lancar, bagaimana
menggunakan dan komposisi keduanya, karena
akan mempengaruhi LIKUIDITAS dan RENTABILITAS
perusahaan ke depan
◻ Resiko pengelolaan modal kerja berkaitan langsung
dengan Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas.
◻ Modal kerja diperlukan perusahaan untuk
membiayai operasi perusahaan (bayar hutang, beli
bahan baku, bayar upah, bayar jasa, dll)
INVESTASI MODAL KERJA DIPENGARUHI
OLEH :
◻ Tingkat investasi aktiva lancar yang diinginkan
◻ Proporsi hutang jangka pendek yang ingin
dipertahankan.
◻ Tingkat investasi pada setiap jenis aktiva lancar
◻ Sumber dana yang segera dapat terpenuhi
◻ Komposisi hutang lancar yang harus dipertahankan
Konsep Likuiditas :
◻ Likuiditas berhubungan dengan masalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan yang segera harus dipenuhi.
Likuiditas perusahaan : kemampuan membayar yang
dihubungkan dengan kewajiban keuangan untuk
menjalankan proses produksi.
Likuiditas badan usaha : kemampuan membayar yang
dihubungkan dengan kewajiban keuangan kepada
pihak luar.
Likuiditas Badan Usaha
◻ Diketahui dari neraca pada suatu saat tertentu,
dengan membandingkan jumlah aktiva lancar dan
hutang lancar.
◻ Hasil perbandingan disebut : “CURRENT RATIO” atau
“WORKING CAPITAL RATIO”.
◻ Rasio idealnya :
Aktiva Lancar : Hutang Lancar (2 : 1), atau
Aktiva lancar 200% dari Hutang Lancar, atau
Setiap Rp. 1 hutang lancar dijamin oleh Rp. 2 aktiva
lancar.
Kondisi Likuiditas :
◻ Suatu perusahaan yang mampu memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendeknya disebut :
“LIKUID”, sebaliknya
◻ Suatu perusahaan yang tidak mampu memenuhi
kewajiban keuangan jangka pendeknya disebut :
“ILIKUID”.
Strategi Meningkatkan “Current Ratio”

◻ Dengan hutang lancar tertentu, diusahakan untuk


menambah aktiva lancar.
◻ Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk
mengurangi jumlah hutang lancar.
◻ Dengan mengurangi jumlah hutang lancar
bersama-sama dengan aktiva lancar.
Konsep Solvabilitas :
◻ Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan
memenuhi semua kewajiban keuangannya, jika
seandainya perusahaan tsb pada saat itu
dilikuidasi.
◻ Atau kemampuan perusahaan untuk membayar
semua utang2nya, (baik jangka panjang maupun
jangka pendek).
Kondisi Solvabilitas :
Suatu perusahaan yang mampu memenuhi
kewajiban keuangan jk pendek dan panjang,
disebut: “SOLVABEL”, sebaliknya
Suatu perushaaan yang tidak mampu memenuhi
kewajiban keuangan jk pendek dan jangka panjang
disebut : “INSOLVABEL”.
Dihubungkan dengan Likuiditas, maka:

Ada empat kemungkinan, yaitu :


1. Perusahaan yang likuid tetapi insovabel

2. Perusahaan yang likuid dan solvabel

3. Perusahaan yang solvabel tetapi ilikuid

4. Perusahaan yang insolvabel dan ilikuid.


Solvabilitas diketahui dengan :
◻ Membandingkan total Aktiva (tdk termasuk Aktiva
tak berujud) dengan jumlah hutang, baik jk pendek
maupun panjang, (rasio total asset to total debt),
atau
◻ Membandingkan modal sendiri dengan jumlah
hutang (nilai excess value)
◻ Nilai bisa dalam bentuk rasio atau persentase (%)
◻ Rasio idealnya (1 : 1) atau 100%
Strategi meningkatkan Solvabilitas :

◻ Menambah aktiva tanpa menambah hutang, atau


menambah aktiva relatif lebih besar dari pada
tambahan hutang.
◻ Mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau
mengurangi utang relatif lebih besar daripada
berkurangnya aktiva.
PERPUTARAN MODAL KERJA
(WORKING CAPITAL TURNOVER)

◻ Yaitu periode yang dimulai dari saat dimana kas


diinvestasikan kedalam komponen modal kerja
sampai saat dimana kembali lagi menjadi kas
◻ Makin pendek periodenya berarti makin cepat
perputarannya atau makin tinggi tingkat
perputarannya
PERPUTARAN BARANG DAGANGAN

◻ Penjualan tunai
Kas barang kas

◻ Penjualan kredit
Kas barang piutang kas

◻ Lewat proses produksi


Upah
Kas barang jadi piutang kas
Bahan baku
PERPUTARAN MODAL KERJA
◻ Dengan menggunakan data laporan keuangan,
rumus yang digunakan :
Memperpendek Cash Cycle
KEBUTUHAN MODAL KERJA
◻ Faktor yang mempengaruhi
Jenis produk yang dijual
Jangka waktu siklus operasi
Tingkat penjualan
Kebijakan persediaan
Kebijakan penjualan kredit
Seberapa jauh efisiensi manajemen aktiva lancar
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA

◻ Tergantung pada :
Periode perputaran atau periode terikatnya modal
kerja; dan
Pengeluaran kas rata-rata setiap harinya

Besarnya MK =
Periode perputaran x Rata2 Pengeluaran Kas/hari
Contoh :
◻ Periode Perputaran :
Lamanya proses produksi : 20 hari
Lamanya brg disimpan : 10 hari
Waktu piutang : 20 hari
PERIODE PERPUTARAN : 50 HARI
◻ Pengeluaran setiap hari :
Bahan Mentah Rp. 25.000,-
Bahan Pembantu Rp . 15.000,-
Upah Butuh Rp. 30.000,-
Lainnya Rp. 30.000,-
TOTALPENGELUARAN/HARI Rp. 100.000,-
MAKA : KEBUTUHAN MODAL KERJA :
50 hari x Rp. 100.000 = Rp. 5.000.000,-
SOAL UNTUK LATIHAN
◻ PERHATIKAN DATA NERACA BERIKUT:
KAS Rp. 50.000,-
EFEK/SURAT BERHARGA Rp. 20.000,-
PIUTANG (PM 40% ) Rp. 80.000,-
PERSEDIAAN Rp. 50.000,-
PABRIK DAN PERALATAN Rp. 100.000,-
(Depresiasi 10%)
HUTANG DAGANG Rp. 40.000,-
HUTANG LANCAR LAIN Rp. 10.000,-
SAHAM BIASA Rp. 100.000,-
LABA DITAHAN Rp. 150.000,-
PERTANYAAN :
◻ Berdasarkan Konsep Kuantitatif : Berapa Modal
Kerja Kotor?
◻ Berdasarkan Konsep Kualitatif : berapa Modal
Kerja bersih?
◻ Berdasarkan Konsep Fungsional : Berapa Modal
Kerja, Berapa Bukan Modal Kerja, Berapa Modal
Kerja Potensial?

Anda mungkin juga menyukai