Aerosol secara teknis merujuk pada partikel padat yang ada di udara (juga disebut abu atau
partikulat) maupun tetesan cair. Dalam bahasa sehari-hari, aerosol merujuk pada tabung semprot
aerosol maupun isi tabung itu.
Istilah aerosol berasal dari kenyataan bahwa bahan yang "melayang" di udara adalah suspensi
(campuran di mana partikel padat, cair, maupun gabungan keduanya disuspensikan di cairan).
Untuk membedakan suspensi dari larutan yang sesungguhnya, istilah sol yang semula
berkembang berarti meliputi dispersi partikel tipis (sub-mikroscopik) dalam sebuah cairan.
Dengan studi dispersi di udara, istilah aerosol berkembang dan kini mencakupi tetesan padat,
partikel padat, dan gabungan keduanya.
A. Pengertian
Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif
dalam wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan
isinya, berupa kabut hingga habis, dapat di gunakan untuk obat dalam atau
obat luar dengan menggunakan propelan yang cocok.
Aerosol di dunia farmasi adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan,
mengandung satu atau lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan
butiran-butiran cairan atau bahan-bahan padat dalam media gas.
Menurut FI IV, aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah
tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem
katup yang sesuai ditekan.
Aerosol didefinisikan sebagai sistem koloid yang mengandung partikel-
pertikel padat atau cairan yang sangat halus yang terbagi-bagi didalam dan
dikelilingi oleh gas.
Ukuran partikel bahan aktif berkisar antara 10 sampai 50 mm, untuk
meminimalisir penghantaran dan penyimpanannya dalam cairan
pernafasan.
Bentuk sediaan ini pada umumnya sering ditemukan untuk pengobatan
saluran pernafasan misalnya untuk penanganan simpatomatis pada
penyakit asma, aerosol topical untuk pengobatan acne (jerawat), dan
kosmetik seperti styling foam untuk penataan rambut.
1. Wadah
Wadah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini :
Kaleng timah berlapis baja
Merupakan wadah yang cukup murah, cukup melindungi isi kemasan,
digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. Umumnya cat
rambut dikemas dengan menggunakan wadah ini.
Aluminium
Kemasan dengan kekuatan tambahan, ukuran bervariasi antara 10
mLhingga 45 floz.
Kaca
Untuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan
juga untuk nilai estetik.
Plastik
Wadah dapat berupa plastic jernih atau berwarna dengan penambahan
pewarna, bahan ini meminimalkan terjadinya kerusakan (pecah), absorbsi
shock selama pengkerutan, dan melindungi bahan-bahan obat dari sinar
UV.
Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik,
lengkung bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik
yang sebelumnya telah diteliti ketahannya terhadap formula.
Katup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti
pada terapi inhalasi. Di sini dipakai sistem katup pengukur, jumlah bahan
yang dilepaskan diatur oleh ruang katup pembantu berdasarkan pada
kapasitasnya atau ukurannya. Tekanan tunggal pada aktuator
menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. Keutuhan
ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. Bila katup aktuator pada posisi
tertutup, penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada
posisi ini ruangan dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena
penutup antara ruang dengan wadah terbuka.
H. Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol :
1. Derajat semprotan
Derajat semprotan adalah angka yang menunjukan jumlah bobot isi
aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu, dinyatakan
dalam tiap detik.
Caranya :
Pilih tidak kurang dari 4 wadah
Tekan akuator masing-masing wadah selama 2 sampai 3 detik
Timbang seksama wadah masing-masing wadah, celupkan kedalam
penangas air pada suhu 25° C sampai tekanan tetap
Keluarkan wadah dari penangas air dan keringkan.
Tekan akuator masing-masing wadah selama 5,0 detik, lalu timbang
masing-masing wadah.
Masukan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi
percobaan hingga 3x untuk masing-masing wadah.
Hitung derajat semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per
detik.
Sediaan memenuhi syarat jika DKb rata-rata tiap tahun dari 12 wadah
tidak lebih dari 3,5 % dan jika tidak satupun bocor lebih dari 5% pertahun.
Jika 1 wadah bocor lebih dari 5% pertahun, tetapkan DKb dengan
menggunakan 24 wadah lainnya.
Sediaan memenuhi syarat jika dari 36 wadah, tidak lebih dari 2 wadah
yang bocor lebih dari 5% pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari 7%
pertahun, dari bobot yang tertera pada etiket.
INHALASI (INHALATIONS)
Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas
satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas
hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
Serbuk dapat juga diberikan secara inhalasi, menggunakan alat
mekanik secara manual untuk menghasilkan tekanan atau inhalasi
yang dalam bagi penderita yang bersangkutan.
Inhalan terdiri atas satu atau kombinasi beberapa obat, yang karena
bertekanan uap tinggi, dapat terbawa oleh aliran udara ke dalam
saluran hidung dan memberikan efek
Wadah obat yang diberikan secara inhalasi disebut inhaler
A. Pengertian
Aerosol adalah bentuk sediaan yang mengandung satu atau lebih zat aktif
dalam wadah kemas tekan, berisi propelan yang dapat memancarkan
isinya, berupa kabut hingga habis, dapat di gunakan untuk obat dalam atau
obat luar dengan menggunakan propelan yang cocok.
Aerosol di dunia farmasi adalah bentuk sediaan yang diberi tekanan,
mengandung satu atau lebih bahan aktif yang bila diaktifkan memancarkan
butiran-butiran cairan atau bahan-bahan padat dalam media gas.
Menurut FI IV, aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas di bawah
tekanan, mengandung zat aktif terapetik yang dilepas pada saat sistem
katup yang sesuai ditekan.
Aerosol didefinisikan sebagai sistem koloid yang mengandung partikel-
pertikel padat atau cairan yang sangat halus yang terbagi-bagi didalam dan
dikelilingi oleh gas.
Ukuran partikel bahan aktif berkisar antara 10 sampai 50 mm, untuk
meminimalisir penghantaran dan penyimpanannya dalam cairan
pernafasan.
Bentuk sediaan ini pada umumnya sering ditemukan untuk pengobatan
saluran pernafasan misalnya untuk penanganan simpatomatis pada
penyakit asma, aerosol topical untuk pengobatan acne (jerawat), dan
kosmetik seperti styling foam untuk penataan rambut.
1. Wadah
Wadah aerosol dapat digunakan bahan-bahan berikut ini :
Kaleng timah berlapis baja
Merupakan wadah yang cukup murah, cukup melindungi isi kemasan,
digunakan sebagai wadah aerosol produksi skala besar. Umumnya cat
rambut dikemas dengan menggunakan wadah ini.
Aluminium
Kemasan dengan kekuatan tambahan, ukuran bervariasi antara 10
mLhingga 45 floz.
Kaca
Untuk bahan-bahan obat dan farmasi, tidak adanya inkompabilitas, dan
juga untuk nilai estetik.
Plastik
Wadah dapat berupa plastic jernih atau berwarna dengan penambahan
pewarna, bahan ini meminimalkan terjadinya kerusakan (pecah), absorbsi
shock selama pengkerutan, dan melindungi bahan-bahan obat dari sinar
UV.
Aktuator, tangkai, badan, dan pipa tercelup umumnya dibuat dari plastik,
lengkung bantalan dan pegas dari logam, pengikat dari karet atau plastik
yang sebelumnya telah diteliti ketahannya terhadap formula.
Katup pengukur digunakan bila formula adalah obat yang kuat, seperti
pada terapi inhalasi. Di sini dipakai sistem katup pengukur, jumlah bahan
yang dilepaskan diatur oleh ruang katup pembantu berdasarkan pada
kapasitasnya atau ukurannya. Tekanan tunggal pada aktuator
menyebabkan pengosongan ruangan ini dan penglepasan ini. Keutuhan
ruang dikontrol oleh mekanisme dua katup. Bila katup aktuator pada posisi
tertutup, penutup antara ruang dan udara luar diaktifkan. Akan tetapi, pada
posisi ini ruangan dimungkinkan untuk diisi dengan isi dari wadah karena
penutup antara ruang dengan wadah terbuka.
H. Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol :
1. Derajat semprotan
Derajat semprotan adalah angka yang menunjukan jumlah bobot isi
aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu, dinyatakan
dalam tiap detik.
Caranya :
Pilih tidak kurang dari 4 wadah
Tekan akuator masing-masing wadah selama 2 sampai 3 detik
Timbang seksama wadah masing-masing wadah, celupkan kedalam
penangas air pada suhu 25° C sampai tekanan tetap
Keluarkan wadah dari penangas air dan keringkan.
Tekan akuator masing-masing wadah selama 5,0 detik, lalu timbang
masing-masing wadah.
Masukan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi
percobaan hingga 3x untuk masing-masing wadah.
Hitung derajat semprotan rata-rata masing-masing wadah dalam gram per
detik.
Sediaan memenuhi syarat jika DKb rata-rata tiap tahun dari 12 wadah
tidak lebih dari 3,5 % dan jika tidak satupun bocor lebih dari 5% pertahun.
Jika 1 wadah bocor lebih dari 5% pertahun, tetapkan DKb dengan
menggunakan 24 wadah lainnya.
Sediaan memenuhi syarat jika dari 36 wadah, tidak lebih dari 2 wadah
yang bocor lebih dari 5% pertahun dan tidak satupun wadah lebih dari 7%
pertahun, dari bobot yang tertera pada etiket.
INHALASI (INHALATIONS)
Inhalasi adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas
satu atau lebih bahan obat yang diberikan melalui saluran napas
hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
Serbuk dapat juga diberikan secara inhalasi, menggunakan alat
mekanik secara manual untuk menghasilkan tekanan atau inhalasi
yang dalam bagi penderita yang bersangkutan.
Inhalan terdiri atas satu atau kombinasi beberapa obat, yang karena
bertekanan uap tinggi, dapat terbawa oleh aliran udara ke dalam
saluran hidung dan memberikan efek
Wadah obat yang diberikan secara inhalasi disebut inhaler