Anda di halaman 1dari 1

Ni Komang Mirah Sriasih– 19108065/05 - MTH C/2 – UAS AGAMA

1. Pendapat saya tentang Albert Einstein “Science without religion is lame, religion without
science is blind , Yaitu saya setuju tentang pandangan tersebut sesuai dengan hakekatnya
fungsi agama adalah sebagai pedoman hidup / pedoman untuk beringkah laku serta menuntun
kita ke jalan yang benar seperti yang dikatakan albert Einstein ilmu tanpa agama buta yaitu
walaupun kita memiliki ilmu pengetahuan yang luas tanpa dibarengi dengan pelajaran agama
yang kuat juga , ilmu tersebut bisa digunakan tidak sesuai dengan fungsinya , bisa saja orang
tersebut menggunakan ilmu tesebut untuk melakukan tindakan kejahatan. Sedangkan agama
tanpa ilmu itu lumpuh bisa diartikan seorang yang memiliki keyakinan berlebihan dan tidak
mau mempelajari sesuatu hal yang tidak berkaitan dengan agama , hal tersebuat membuat
orang itu manjadi berpikir tanpa menggunakan logika, ilmu itu berkaitan dengan logika serta
alam sedangkan agama itu berkaitan dengan keimanan keyakinan , agama membersihkan hati
dan ilmu mencerdaskan otak , ilmu dapat menyampaikan lebih lanjut ajaran agama sedangkan
agama dapat membantu memecaghkan masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmu.
2. Salah satu contoh fenomena beutifikasi dalam upacara agama yaitu upacara agama mepandes/
potong gigi. Potong gigi adalah upacara keagamaan Hindu Bali dimana apabila seorang anak
sudah beranjak dewasa. Selain itu diartikan juga pembayaran hutang oleh orang tua
keanaknya karena sudah bisa mengendalikan keenam sifat buruk dari diri
manusia.Sebenarnya upacara ini sangatlah sederhana karena makna dari upacara ini adalah
menghilangkan sifat-sifat buruk manusia, tetapi dalam pelaksanaannya banyak masyarakat
yang memodifikasi upacara tersebut sehingga menjadi lebih mewah dan terkesan meriah.
Seperti membuat persiapan/ foto pra mepandes, membuat resepsi mepandes dan lain
sebagainya. Bagi saya dalam bidang finansial dan seluruh rangkaian upacara terselesaikan
dengan baik sehingga meskipun upacara terkesan megah dan meriah tetapi makna dari
upacara teersebut tetap menjadi tujuan yang utama.
3. Salah satu contoh fenomena post spiritualitas dalam beragama khususnya agama Hindu
disekitar saya yaitu berbusana adat kepura, Dalam menggunakan busana adat kepura ada juga
orang yang menggunakan kebaya yang lengannya terlalu pendek sehingga tidak tertutup
khususnya perempuan bali dan kebaya-kebaya yang dimodifikasi yang menurut saya kurang
pantas karena terlalu terbuka utuk dibapai pada saat sembahyang.
4. Pendapat saya tentang trilogi kerukunan umat beragama , trilogi kerukunan umat beragama
dibagi menjadi tiga yaitu kerukunan antar umat beragama , kerukunan intrn umat beragama ,
dan kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah , pendapat saya tentang trilogy ini
yaitu , saya sependapat adanya trilogy ini karena dengan itu kerukunan umat beragama bisa
terjalin . Perbedaan pandangan pada satu agama bisa melahirkan konflik pada tubuh suatu
agama itu sendiri. disparatis mahzab merupakan salah satu disparatis yang terlihat nampak
dan nyata. Kemudian ada juga disparatis ormas keagamaan , Walaupun memiliki agama yang
sama kerukunan itu bisa saja tidak terjadi , apalagi kalau antar umat beragama yang saling
memiliki kepercayaan masing masing , kerukunan akan lebih sulit terjalian , dengan adanya
trilogy kerukunan umat beragama setidaknya ada sebuah aturan atau konsep dasar beragama
di indonesai dengan adanya ini walaupun tidak membuat umat beragama itu rukun
sepenuhnya setidaknya bisa meminimalisir perpecahnya agama , dan konsep ini seharusnya
diterapkan / diajarka di sekolah dasar agar para murid mengetahui hal tersebut dan bisa saja
membuat para siswa atau murid tersebut menyadari pentingnya kerukunan umat beragama.

Anda mungkin juga menyukai