NIM : 06111381823041
Prodi : Pendidikan Fisika 2018
SOAL KUIS :
1. Jelaskan mekanisme rontgen sehingga bisa diketahui suatu penyakit?
2. jelaskan 3 penerapan teknologi berbasis sifat gelombang dari partikel?
3. jelaskan 3 penerapan teknologi berbasis sifat partikel dari gelombang?
a) gelombang radio
Radio adalah salah satu cara untuk mengirim pesan jarak jauh. Partikel Suara diubah menjadi
gelombang yang disebut gelombang radio. Gelombang ini merambat dari satu tempat ke tempat lain
melalui udara. Kita tidak dapat melihatnya karena ia tidak kasat mata. Gelombang radio juga
digunakan untuk mengirim sinyal dari stasiun radio, stasion televisi, dan antar telepon seluler. Berikut
contoh aplikasi gelombang radio dalam kehidupan sehari-hari:
b) Klason Mobil
Ketika tombol klakson ditekan arus listrik mengalir melalui saklar klakson, kumparan ke contact point
dan terminal klakson ke masa.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya medan magnet yang dikumparan sehingga batang poros
tertarik oleh gaya elektromagnet sementara itu contact point terbuka dan pada kumparan tidak terjadi
medan magnet.
Batang poros tadi akan kembali ke posisi semula akibat daya tarik diaphragm, pada saat itu contact
point menutup dan batang poros tertarik sekali lagi oleh kumparan. Dengan kata lain pergerakan
batang poros secara vertical terjadi karena daya elektromagnet pada kumparan yang pada akhirnya
menimbulkan getaran diaphragma dan menghasilkan gelomabng bunyi.
c) Stetoskop
tetoskop memiliki beberapa bagian yakni eartips, pipa besi, selang karet dan sungkup stetoskop. Cara
kerja stetoskop itu sendiri cukup sederhana yaitu menstransfer gelombang suara yang kita dengar
yang di hasilkan oleh tubuh. Proses kerjanya terjadi ketika kita menempelkan sungkup ke bagian
organ tubuh seperti jantung, paru-paru dan usus yang kemudian stetoskop ini akan menghasilkan
suara. Pada saat bell sungkup stetoskop dibuka maka dapat menyesuaikan antara kulit dan udara.
Kulit yang bersentuhan dengan sungkup terbuka semakin kecil diameter sungkup maka semakin
tinggi frekuensi suaranya. Frekuensi ditentukan juga oleh faktor yang mengatur frekuensi saat
sungkup terbuka. Apabila saat pemeriksaan jantung stetoskop terlalu kencang tertekan pada kulit
maka frekuensi yang di dengar menjadi rendah. Jika sungkup stetoskop tertutup maka sungkup
memiliki diafragma dengan frekuensi suara tertentu saja. Stetoskop sungkup tertutup ini digunakan
pada saat mendengarkan bunyi paru-paru yang frekuensi suaranya lebih tinggi dari pada bunyi
jantung.
Suara itu termasuk ke dalam kategori gelombang bunyi yang menyebar ke segala arah. Bila diameter
selang terlalu pendek atau kecil kemungkinan suara yang di hasilkan bakal hilang akibat gesekan
earpieces yang terpasang pada telinga akan mengurangi suara yang terdengar. Semakin rendah
frekuensi suara dari stetoskop maka semakin cepat selang mengalami kebocoran. Selang pada
stetoskop ini hanya berfungsi untuk mengantarkan gelombang suara dari sungkup ke bagian telinga.