Injeksi - Komang Triana Yulia Dewi - Ia
Injeksi - Komang Triana Yulia Dewi - Ia
OLEH:
Definisi: pemberian obat yang dengan cara menyuntikkan obat ke jaringan tubuh.
Pemberian secara parenteral mempunyai banyak resiko antara lain merusak kulit, meyebabkan
nyeri pada pasien, dan lebih mahal. Lazimnya istilah parenteral dikaitkan dengan pemberian obat
secara injeksi baik intradermal, subkutan, intramuskuler maupun intravena. Adapun prinsip 12
benar yaitu:
PRINSIP 12 BENAR
1. Benar Klien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis Obat
4. Benar Waktu Pemberian
5. Benar Cara Pemberian (rute)
6. Benar Dokumentasikan
7. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien
8. Hak klien untuk menolak
9. Benar pengkajian
10.Benar evaluasi
11.Benar reaksi terhadap makanan
12.Benar reaksi dengan obat lain
Injeksi
Injeksi adalah salah satu prosedur perawatan kesehatan yang cukup umum. Sebagian besar
injeksi dilakukan dalam rangka perawatan kuratif, sedangkan sebagian kecilnya untuk imunisasi,
atau tujuan lain seperti transfusi darah. Dalam beberapa kasus istilah injeksi digunakan secara
sinonim dengan inokulasi bahkan oleh pekerja yang berbeda di rumah sakit yang sama.
Cara Injeksi
Secara umum, cara melakukan injeksi adalah mengisi jarum suntik dengan cairan yang ingin
diberikan, lalu menusukkan jarum ke salah satu bagian tubuh, keluarkan cairan secara perlahan,
cabut jarum, dan tutup luka dengan perban kecil. Namun, prosedur melakukan injeksi
sebenarnya berbeda-beda, tergantung jenis injeksi yang akan diberikan
Jenis pemberian obat secara parenteral:
•Injeksi Intradermal/Intracutan:
Merupakan injeksi yang ditusukan pada lapisan dermis atau di bawah epidermis/ permukaan
kulit
Biasanya digunakan pada test tuberkulin, skin test atau test untuk mengetahui reaksi alergi
terhadap obat tertentu dan vaksinasi
Area yang lazim digunakan adalah lengan bawah bagian dalam, dada bagian atas dan punggung
pada area scapula
•Injeksi Subcutan :
Diberikan dengan menusukkan area di bawah kulit yaitu pada jaringan lemak dibawah dermis
Area yang lazim dipakai adalah :Lengan atas bagian luar, paha bagian depan. Pada pemakaian
jangka lama perlu dirotasi pada area yang berbeda. Jenis obat yang lazim diberikan adalah
vaksin, obat pre operasi, narkotika, insulin dan heparin
•Injeksi Intramuscular:
Injeksi ke dalam otot tubuh
Biasanya dilakukan secara langsung atau melalui infuse pada pasien yang terpasang infus
Bila secara langsung maka biasanya dicari vena yang besar yaitu vena basílica dan vena sepalika
pada lengan.
Adapun keuntungan pemberian obat secara parenteral
- Digunakan jika cara oral dikontraindikasikan
- Absorbsi lebih cepat
- Dimungkinkan dalam kondisi kritis atau terapi jangka panjang
Tujuan Mendapat reaksi yang lebih cepat, sehingga sering digunakan pada pasien
yang sedaang gawat darurat .
Menghindari kerusakan jaringan .
Memasukkan obat dalam volume yang lebih besar
Preinteraksi
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien (mengetahui TTV,
therapy, resep obat yang diberikan, indikasi, kontraindikasi, riwayat
alergi, dan hal lain yang diperlukan)
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat yang diperlukan
4. Siapkan obat dengan prinsip benar dari ampul atau vial.
5. Periksadengan teliti. Pastikan semua udara dikeluarkan
Tahap Orientasi 1. Beri salam dan perkenalan diri
2. Identifikasi pasien : tanyakan nama, tanggal lahir, alamat (minimal 2
item). Cocokkan dengan gelang identitas
3. Tanyakan kondisi dan keluhan klien
4. Jelaskan tujuan, prosedur, lama tindakan, dan hal yang perlu
dilakukan klien
5. Berikan kesempatan klien/keluarga bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
Dokumentasi
Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan (tanggal, jam, obat, yang
: diberikan, respon klien selama dilakukannya prosedur, tanda tangan nama
terang)