Anda di halaman 1dari 31

MANAJEMEN KONFLIK

DALAM
KEPERAWATAN
KOLABORASI DAN
NEGOSIASI
BLACK & RED
ATURAN MAIN:
O BLACK VS RED = +5 VS -5
O BLACK VS BLACK = -5 VS -5
O RED VS RED = +3 VS +3

PESERTA DIBAGI DALAM 2 KELOMPOK (A vs B)

KELOMPOK DIPERSILAHKAN BERUNDING UNTUK


MENENTUKAN 5 JAWABAN SECARA BERURUTAN
SERAHAKAN KEPADA JURI TANPA DIKETAHUI
LAWAN.
PENGERTIAN KONFLIK
O MARQUIS DAN HUSTON (1998)
KONFLIK ADALAH MASALAH INTERNAL
DAN EKSTERNAL YANG TERJADI
SEBAGAI AKIBAT DARI PERBEDAAN
PENDAPAT, NILAI-NILAI, ATAU
KEYAKINAN DARI DUA ORANG ATAU
LEBIH.
PENGERTIAN KONFLIK
O LITTLEFIELD (1995)
KONFLIK ADALAH SUATU KEJADIAN AKIBAT
KETIDAKSETUJUAN ANTARA DUA ORANG ATAU
ORGANISASI YANG MERASA KEPENTINGANNYA
TERANCAM, KONFLIK JUGA SEBAGAI SUATU
PROSES RANGKAIAN TINDAKAN YANG
DILAKUKAN DUA ORANG ATAU KELOMPOK,
DIMANA SETIAP ORANG ATAU KELOMPOK
BERUSAHA MENGHALANGI ATAU MENCEGAH
KEPUASAN DARI PIHAK LAWAN
PENYEBAB KONFLIK
O 1. KETERBATASAN SUMBER DAYA
O 2. PERBEDAAN TUJUAN
O 3. KETIDAKJELASAN PERAN
O 4. HUBUNGAN DALAM PEKERJAAN
O 5. PERBEDAAN ANTAR INDIVIDU
O 6. MASALAH ORGANISASI
O 7. MASALAH DALAM KOMUNIKASI
KATEGORI KONFLIK
MARQUIS DAN HUSTON, 1998 : MEMANDANG
KONFLIK SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL
KONFLIK VERTIKAL TERJADI ANTARA ATASAN
DAN BAWAHAN
KONFLIK HORIZONTAL TERJADI ANTARA STAF
DENGAN POSISI DAN KEDUDUKAN YANG SAMA
EX. WEWENANG, KEAHLIAN,DAN PRAKTIK
JENIS KONFLIK

O 1. Konflik intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri. Keadaan ini merupakan
masalah internal untuk mengklarifikasi nilai dan keinginan dari
konflik yang terjadi, akibat dari kompetisi peran.Ex. Manajer
mungkin merasa punya konflik intrapersonal dengan loyalitas
terhadap profesi keperawatan, loyalitas terhadap pekerjaan, dan
loyalitas kepada pasien.

O 2. Konflik interpersonal
Konflik yang terjadi antar dua orang atau lebih dimana nilai, tujuan,
dan keyakinan berbeda. Ex. Manajer sering mengalami konflik
dengan teman sesama manajer, atasan, dan bawahannya.
LANGKAH-LANGKAH PENYELESAIAN
KONFLIK
Vestal (1994)
1. Pengkajian
A. Analisis situasi : pengumpulan fakta, memvalidasi semua
perkiraan, identifikasi jenis konflik, siapa yang terlibat dan
peran masing-masing. Semuanya dibutuhkan untuk
menentukan waktu yang diperlukan dan menentukan jika
situasinya dapat berubah.
B. Analisis dan mematikan isu yang berkembang: jelaskan
masalah dan prioritas fenomena yang terjadi. Hindari
penyelesaian semua masalah dalam satu waktu.
C. Menyusun tujuan
2. Identifikasi
Mengelola perasaan: hindari respon emosional :
marah, sebab setiap orang mempunyai respons
yang berbeda terhadap kata-kata, ekspresi, dan
tindakan.
3. Intervensi
A. Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan
dengan baik. Selanjutnya identifikasi hasil yang positif
yang akan terjadi
B. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik.
KUNCI LANGKAH DALAM MANAJEMEN KONFLIK
1. SET THE TONE : KENDALIKAN DIRI DAN
JANGAN ADA ANCAMAN
2. GET THE FEELING: BERI KESEMPATAN UNTUK
MENGEKSPRESIKAN PERASAAN
3. GET THE FACT : MENDENGARKAN DAN
MENGAMATI DENGAN SEKSAMA
4. ASK FOR HELP : BERI KESEMEMPATAN
KARYAWAN UNTUK MENCARI SOLUSI YANG
TERBAIK DAN GALI KONSEKUENSI DARI
KEPUTUSAN YANG AKAN DIBUAT.
5. GET A COMITMENT :KOMITMEN DAN
PENGORBANAN.
6. FOLLOW UP : TINDAKLANJUTI SECARA
KONSISTEN
STRATEGI PENYELESAIAN
KONFLIK
1. KOMPROMI/NEGOSIASI
O LOSE-LOSE SITUATION, KEDUA PIHAK YANG
TERLIBAT SALING MENYERAH DAN MENYEPAKATI
HAL YANG TELAH DIBUAT.
O STRATEGI INI SERING DIBUAT OLEH MIDDLE DAN
TOP MANAGER KEPERAWATAN.
2. KOMPETISI
WIN-LOSE SOLUTION, MENEKANKAN HANYA
ADA SATU ORANG ATAU KELOMPOK YANG
MENANG TANPA MEMPERTIMBANGKAN YANG
KALAH, YANG DAPAT MENGAKIBATKAN
KEMARAHAN, PUTUS ASA, DAN KEINGINAN
UNTUK PERBAIKAN DI MASA MENDATANG.
3. AKOMODASI
COOPERATIVE SITUATION,KONFLIK INI
BERLAWANAN DENGAN KOMPETISI.
SESEORANG BERUSAHA
MENGAKOMODASI PERMASALAHAN,
DAN MEMBERI KESEMPATAN PADA
ORANG LAIN UNTUK MENANG.
MASALAH UTAMA YANG TERJADI
SEBENARNYA TIDAK
TERSELESAIKAN. STRATEGI INI
BIASANYA DIGUNAKAN DALAM
POLITIK UNTUK MEREBUT
KEKUASAAN DENGAN BERBAGAI
KONSEKUENSINYA.
4. SMOOTHING:
PENYELESAIAN KONFLIK DENGAN
CARA MENGURANGI KOMPONEN
EMOSIONAL DALAM KONFLIK.
INDIVIDU YANG TERLIBAT DALAM
KONFLIK BERUPAYA MENCAPAI
KEBERSAMAAN DARIPADA
PERBEDAAN DENGAN PENUH
KESADARAN DAN INSTROPEKSI DIRI.
STRATEGI INI BISA DITERAPKAN PADA
KONFLIK YANG RINGAN, TETAPI
TIDAK DIPERGUNAKAN PADA
KONFLIK YANG BESAR, MIS,
PERSAINGAN PELAYANAN/HASIL
PRODUKSI.
O 5. MENGHINDAR
SEMUA YANG TERLIBAT DALAM
MASLAH INI MENYADARI AKAN
MASLAH YANG ADA, NAMUN MEMILIH
UNTUK MENGHINDAR ATAU TIDAK
MENYELESAIKAN MASALAH. STRATEGI
INI DIPILIH KARENA
KETIDAKSEPAKATAN MEMBAHAYAKAN
KEDUA PIHAK, BIAYA PENYELESAIAN
LEBIH BESAR DARIPADA MENGHINDAR,
ATAU PERLU ORANG KETIGA DALAM
MENYELESAIKANNYA, ATAU JIKA
MASALAH DAPAT TERSELESAIKAN
DENGAN SENDIRINYA.
6. KOLABORASI:
O Strategi win-win solution, kedua pihak yang terlibat
menentukan tujuan bersama dan bekerjasama dalam
mencapai satu tujuan.

O Strategi ini tak akan berhasil jika kompetisi insentif


sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang
terlibat tidak mempunyai kemampuan dalam
menyelesaikan masalah, dan tidak adanya kepercayaan
diri kedua kelompok/sesorang (Bowditch dan Buono,
1994)
NEGOSIASI
O Definisi : suatu pendekatan yang kompetitif
(Marquis dan Huston, 1998).
O Pada umumnya sama dengan kolaborasi.
O Negosiasi dirancang dengan pendekatan
kompromi.
PERSYARATAN NEGOSIASI
YANG EFEKTIF
1. Masalah harus dapat di negosiasikan
2. Negosiator harus tertarik terhadap give
and take
3. Harus saling percaya. (Smeltzer, 1991)
LANGKAH-LANGKAH
SEBELUM NEGOSIASI
1. MENGUMPULKAN informasi sebanyak mungkin
tentang isu yang akan dinegosiasikan.
Oleh karena pengetahuan adalah kekuatan, semakin
banyak informasi yang didapat, maka semakin besar
kemungkinan untuk menawarkan negosiasi.
LANGKAH-LANGKAH
SEBELUM NEGOSIASI
2. Individu harus ingat bahwa negosiasi terjadi dalam dua
tingkat.
Doland(1998) mengatakan
O tingkat pertama adalah tingkat tentang substansi, yaitu
mengapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana isu muncul. Ini
area kita menyiapkan strategi.
O Tingkat kedua yaitu sisi manusiawi setiap negosiasi dan
interaksi. Ingat bahwa “lawan” yang sedang anda hadapi di
meja perundingan adalah individu seperti anda juga. Cara pihak
lain memandang anda sebagai orang yang adil dan terbuka
untuk negosiasi sering berperan dalam keputusan yang akan
dicapai dalam negosiasi.
LANGKAH-LANGKAH
SEBELUM NEGOSIASI
3. Manajer harus memutuskan waktu memulai negosiasi.
Umiker (1996, 1997) menyatakan bahwa manajer
awalnya harus berfokus untuk mencari gambaran besar
masalah.
Negosiator lebih melihat nilai kemasan daripada
menunggu pengakuan dari tiap pihak.
4. Memilih alternatif yang terbaik terhadap sarana
prasarana . Efisiensi dan efektitivitas penggunaan waktu,
anggaran,dan pegawai yang terlibat perlu juga
diperhatikan manajer.

5. Mempunyai agenda yang disembunyikan.


Agenda tersebut adalah agenda negosiasi alternatif yang
akan ditawarkan jika negosiasi tidak dapat disepakati
Strategi dan cara yang perlu dilakukan dalam
negosiasi untuk meningkatkan cara persuasif, asertif
dan komunikasi terbuka
1. Menggunakan pernyataan faktual yang dikumpulkan
dari penelitian (justifikasi)
2. Mendengar dengan seksama dan perhatikan respon non
verbal
3. Berpikir positif dan terbuka
4. Upayakan untuk memhami apa yang disampaikan lawan
bicara anda, tidak hanya memberikan persetujuan.
5. Hindarkan masalah-masalah pribadi pada saat
negosiasi.mengarahkan pembahasan pada konflik yang
terjadi.
6. Hindari menyalahkan orang lain.
7. Jujur.
8. Usahakan bersikap bahwa anda memerlukan
penyelesaian yang terbaik.
9. Jangan langsung menyetujui solusi yang ditawarkan,
tetapi berpikir, dan meminta waktu untuk menjawab.
10. Mengakhiri pertemuan jika salah satu pihak menjadi
marah dan lelah selama negosiasi. Istirahatlah
sebentar.

11. Dengarkan dan tanyakan tentang pendapat yang


belum begitu anda pahami

12. Bersabarlah (Smeltzer, 1991)


Kunci sukses dalam negosiasi
lakukan :
1. Jelaskan tujuan negosiasi,pastikan anda mengetahui
keinginan orang lain.
2. Perlakukan orang lain sebagai teman dalam
penyelesaian masalah, bukan sebagai musuh. Hadapi
masalah yang ada bukan orangnya.
3. Setiap orang mengharapkan penyelesaian yang dapat
diterima, jika anda dapat menyajikan sesuatu dengan
baik dan menarik.
4. Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan dan apa yang
tidak. Perhatikan gerak tubuhnya.
5. Lakukan sesuatu yang sederhana, tidak berbelit-belit.
6. Antisipasi penolakan.
7. Tahu apa yang anda berikan.
8. Tunjukkan beberapa alternatif pilihan.
9. tunjukan keterbukaan dan ketaatan jika orang lain
sepakat terhadap pendapat anda.

10. bersikaplah asertif, bukan agresif.

11. hati-hati, anda mempunyai sesuatu kekuasaan untuk


memutuskan.

12. pergunakan gerakan tubuh, jika anda menyetujui atau


tidak terhadap terhadap suatu pendapat

13. konsisten terhadap apa yang anda anggap benar


Hindari :
1. sikap yang tidak baik, seperti sinis. Kasar dan
menyepelekan.
2. trik yang tidak baik, seperti manipulasi.
3. distorsi
4. tergesa-gesa dalam proses negosiasi.
5. tidak berurutan.
6. membuat hanya satu pilihan.
7. memaksakan kehendak.
8. berusaha menekankan satu pendapat.

Anda mungkin juga menyukai