Anda di halaman 1dari 32

KONSEP ‘CARING’

DALAM KEPERAWATAN

By
Susan Susyanti, S,Kp., M.Kep
Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan I
Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Karsa Husada Garut
DEFINISI ‘CARING’

Florence Nightingale (1860)


Tindakan yang menunjukkan pemanfaatan lingk
klien dlm membantu penyembuhan, memberi
lingk bersih, ventilasi yg baik & tenang pd klien
Delores Gaut (1984)
Terdapat 3 makna yang tidak terpisahkan, yaitu
perhatian, tanggung jawab dan ikhlas
Crips dan Taylor (2001)
Fenomena universal yang pengaruhi seseorang
berpikir, merasakan & berperilaku dalam
hubungannya dengan orang lain
DEFINISI ‘CARING’

Rubenfild (1999)
Memberikan asuhan, dukungan emosional
pada klien, keluarga, dan kerabatnya
secara verbal maupun nonverbal

Jean watson (1985)


Komitmen moral untuk melindungi,
mempertahankan & meningkatkan martabat
manusia
SEJARAH ‘CARING’

• Berkembang dari kepercayaan, nilai


dan asumsi Watson ttg perawatan
• Keperawatan melibatkan caring dan
berkembang dari caring
• Caring akan menentukan kontribusi
keperawatan dalam memanusiakan
manusia di dunia (De Laune dan
Ladner, 2002)
• Dr. Jean Watson pencetus Theory of
Human Care dikembangkan pada
tahun 1975-1979
• Watson dlm Theory of Human Care
“caring sebagai jenis hubungan dan
transaksi yang diperlukan pemberi –
penerima asuhan untuk tingkatkan
dan lindungi pasien sbg manusia
➩ mempengaruhi kesanggupan
pasien untuk sembuh
Evolusi Teori Caring ‘Jean Watson’

• 1979 Nursing: the philosophy and


science of caring
•1985 Nursing: human science and
human care
•1988 New dimensions of human
caring theory
•1989 Watson’s philosophy and
theory of human caring in nursing
ASUMSI DASAR SCIENCE OF ‘CARING’
MENURUT WATSON (1985)
1. Dapat dipraktekkan hanya secara interpersonal
2. T/d faktor karatif, berasal dari kepuasan membantu
memenuhi KDM/klien
3. Efektif akan tingkatkan kes individu/ keluarga
4. Mrp respon yg diterima ssorg tak hanya saat itu tp
pengaruhi akan seperti apa ssorg tsb nantinya
5. Lingk penuh caring sangat potensial mendukung
perkemb ssorg dan pengaruhi pemilihan tindakan
terbaik u/ dirinya
6. Praktik caring padukan penget biofisik dg perilaku
manusia utk ➚ derajat kes & bantu klien sakit
7. Caring merupakan inti dari keperawatan
PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT WATSON

1. Keperawatan
Penerapan art & humanscience lewat transaksi transpersnl
caring ➠ bantu capai harmonis pikiran, jiwa, raga ➠ self
knowledge, self control, self care, selfcare dan self healing
2. Klien
Indiv/klp dg ketidakharmonisan pikiran, jiwa, raga butuh
bantuan u/ ambil keputusan ttg kondisi sehat-sakit untuk
tingkatkan harmonisasi, self control, self determination
3. Kesehatan
Kesatuan dan keharmonisan dalam pikiran, jiwa dan raga
diri dg orang lain serta antara diri dengan lingkungan
4. Lingkungan
Tempat interaksi transpersonal caring antara klien-perawat
10 FAKTOR CARATIVE (WATSON, 1985)

1. Forming a humanistic – altruistic


Berkaitan dg kepuasan melalui memberi dan
memperluas rasa diri (sense of self)
2. Instilling faith & hope
 Mengajarkan agar orla percaya dan punya
pengharapan
3. Cultivating sensitivity to one’s self
 Sensitif terhadap diri sendiri dan orang lain
4. Developing a helping – trust relation
 Membina hubungan saling percaya
5. Expressing & feeling
 Mengekspresikan perasaan positif dan negatif
10 FAKTOR CARATIVE (WATSON, 1985)
6. Using creative problem-solving caring process
 Mengambil keputusan menggunakan metode problem
solving ilmiah dan sistematik
7. Promoting interpersonal teaching-learning
 Meningkatkan proses belajar
8. Providing a supportive, protective or corrective mental-
phisical sociocultural & spiritual environment
 Memberikan lingkungan fisik, mental, sosio kultural dan spiritual
yang bersifat suportif, protektif dan korektif
9. Assisting with the gratification of human needs
 Membantu dalam pemenuhan kebutuhan dasar
10. Allowing for existential-phenomenologic forces
 Memberi kesempatan mengekspresikan aspek
manusia
10 Faktor Karatif
------ (Watson, 1985)
3 Faktor karatif

Filosofi Dasar Konsep Caring
1. Pembentukan sistem nilai humanistik
dan altruistik
2. Memberikan harapan & kepercayaan
3. Menumbuhkan sensitifitas terhadap
diri sendiri dan orang lain

Perawat perlu selalu lakukan  aspek dalam diri klien
dapat tertangani  askep profesional dan bermutu dan
perawat belajar lebih memahami diri sebelum orla
KARAKTERISTIK CARING
Wolf dan Barnum (1998)
1. Mendengar dengan perhatian
2. Memberi rasa nyaman
3. Berkata Jujur
4. Memiliki kesabaran
5. Bertanggung jawab
6. Memberi informasi sehingga klien dapat
mengambil keputusan
7. Memberi sentuhan
8. Memajukan sensitifitas
9. Menunjukan rasa hormat pada klien
10. Memanggil klien dengan namanya
SIFAT-SIFAT ‘CARING’

Roach (1992)
➩ Ditunjukkan melalui 5C, yaitu
1.Compassion (rasa kasihan)
2.Competence (kemampuan)
3.Confidence (kepercayaan)
4.Conscience (hati nurani)
5.Commitment (tanggung jawab)
SIKAP ‘CARING’

a. Keahlian
b. Kata-kata yang lemah lembut
c. Sentuhan
d. Memberikan harapan
e. Selalu berada disamping klien
f. Bersikap “caring” sebagai media
pemberi asuhan
KOMPONEN UTAMA CARING

Meyer (1971)
1. Pengetahuan
2. Kesabaran
3. Kejujuran
4. Kepercayaan
5. Kerendahan Hati
6. Harapan
7. Keberanian
WAKTU CARING

• Saat dimana perawat dan orang yang


diberi perawatan bersama-sama dlm suatu
kondisi pemberian perawatan (terbatas pd
waktu dan tempat)
• Pandangan uniknya, dimungkinkan saling
tukar menukar perasaan dan pemahaman
• Pandangan unik ssorg  emosi, sensasi
tubuh, pemikiran, kepercayaan, tujuan,
pengharapan, kondisi lingk, persepsi ssorg
PERSEPSI KLIEN tentang CARING

Persepsi klien wanita (Riemen, 1986)


1. Berespon terhadap keunikan klien
2. Memahami dan mendukung perhatian klien
3. Hadir secara fisik
4. Memiliki sikap & menunjukkan prilaku yg buat
klien merasa dihargai sebagai manusia
5. Kembali ke klien dg sukarela tanpa diminta
6. Menunjukkan perhatian yg memberi
kenyamanan & merelaksasi klien
7. Bersuara halus dan lembut
8. Memberi perasaan nyaman
PERSEPSI KLIEN tentang CARING

Persepsi klien pria ( Riemen, 1986 )


1. Hadir secara fisik sehingga klien merasa
dihargai
2. Kembali ke klien dgn sukarela tanpa
diminta
3. Membuat klien merasa nyaman, relaks, &
aman
4. Hadir untuk memberi kenyamanan dan
memenuhi keb klien sebelum diminta
5. Menggunakan suara dan sikap yang baik,
halus, lembut dan menyenangkan
PERSEPSI KLIEN tentang CARING

Persepsi klien kanker & klg ( Mayer,1986)


1. Mengetahui bagaimana memberikan injeksi
dan mengelola peralatan
2. Bersikap ceria
3. Mendorong klien untuk menghubungi
perawat bila klien mempunyai masalah
4. Mengutamakan atau mendahulukan
kepentingan klien
5. Mengantisipasi pengalaman pertama
adalah yang terberat
PERSEPSI KLIEN tentang CARING

Persepsi klien dewasa yang dirawat


( Brown, 1986 )
1. Kehadirannya menentramkan hati
2. Memberikan informasi
3. Mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan profesional
4. Mampu menangani nyeri atau rasa sakit
5. Memberi waktu yang lebih banyak dari yang
dibutuhkan
6. Mengenali kualitas & kebutuhan individual
7. Selalu mengawasi klien
PERSEPSI KLIEN tentang CARING
Persepsi dari keluarga
1. Jujur
2. Memberikan penjelasan dengan jelas
3. Selalu menginformasikan keluarga
4. Mencoba untuk membuat klien nyaman
5. Menunjukan minat dlm menjawab pertanyaan
6. Memberikan perawatan emergensi bila perlu
7. Menjawab pertanyaan anggota keluarga
secara jujur, terbuka dan ikhlas
8. Mengijinkan klien melakukan sesuatu untuk
dirinya sebisa mungkin
9. Mengajarkan keluarga cara memelihara
kondisi fisik yg lebih nyaman
Top Ten Caring Behaviours
Taber’s 1993 :
1. Attentive listening
2. Comforting
3. Honesty
4. Patience
5. Responsibility
6. Providing information so the patient can
make an informed decision
7. Touch
8. Sensitivity
9. Respect
10.Calling the patient by name
Manfaat Caring

1. Dapat digunakan perawat sbg kekuatan


sugestif positif klien untuk sembuh
2. Untuk mendapat hubungan saling
percaya dengan pasien
3. Membantu memenuhi kebutuhan dasar
manusia
Dimensi Caring

Swanson (1991)
a. Maintaining belief
Mempertahankan iman dalam kapasitas orla, tujuan
utk memungkinkan menemukan makna dan
pertahankan sikap yang penuh harapan
b. Knowing
Berjuang utk memahami peristiwa, melakukan kajian
mendalam, mencari petunjuk verbal dan nonverbal
c. Being with
Secara emosional hadir utk yg lain dg menyampaikan
perasaan dan tidak membebani orang yg dirawat
Dimensi Caring
Swanson (1991)
d. Doing for
Melakukan untuk yang lain apa yang dia akan
lakukan untuk diri sendiri jika hal itu mungkin, seperti
memberi perawatan yang nyaman, protektif dan
antisipatif, terampil & kompeten sambil menjaga
martabat orla
e. Enabling
Memfasilitasi bagian lain lewat transisi kehidupan &
peristiwa asing dg memberi informasi, menjelaskan,
mendukung, dan menghasilkan alternatif untuk
kesembuhan klien
ASPEK ‘CARING’

1. Aspek kontrak
“Perawat memiliki tugas profesionl u/ memberikan
care”, Radsma (1994)
2. Aspek etika
Benar atau salah, bgm membuat keputusan tepat,
bgm bertindak  mempengaruhi cara perawat
memberikan asuhan
3. Aspek spiritual
Ide untuk saling caring sebagai ide utama, perawat
religious adalah orang yang care terhadap klien
Caring VS Curing
• Curing ➩ upaya pengobatan dg patofis
yg bisa dipertangjawabkan
• Tugas dilaksakan oleh dokter
• Caring ➩ pendekatan yankep scr holistik
• Tugas dilaksanakan perawat sbg tugas
primer dan curing sbg tugas sekunder
• Caring dan curing merupakan hubungan
yang saling melengkapi
• Caring lebih tekankan keb & respon klien
• Curing lebih kpd penyakit & pengobatan
• Dalam dan setelah tindakan curing butuh
caring untuk memulihkan kondisi pasien
Caring VS Curing
• Tindakan caring mendominasi dlm kegiatan medis
• Caring dan curing berbeda tujuannya
• Tujuan caring membantu pelaksanaan rencana th/;
membantu klien beradaptasi dg masalah kes,
mandiri penuhi KDM, cegah peny, meningkatkan
kes dan meningkatkan fungsi dari tubuh pasien
• Tujuan curing utk menentukan dan menyingkirkan
penyebab penyakit, pengobatan & penanganannya
• Dalam yankes klien yang dilakukan perawat, ¾nya
adalah caring dan ¼ nya adalah curing
• Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada
curing
Caring VS Curing

- Perbedaan lebih jelas dilihat dari diagnosis,


intervensi, tujuan
- Caring : diagnosis keperawatan
Curing : diagnosis medis
- Caring lebih pada KDM dan respon klien
Curing lebih pada penyakit
- Caring : intervensi keperawatan (memenuhi
fisik, psikologis, sosial spiritual dg
tindakan kep)
Curing : intervensi kedokteran (pengobatan &
operasi)
Membangun Pribadi Caring

Perawat dituntut
1. Memiliki pengetahuan tentang manusia
2. Aspek tumbuh kembang
3. Respon thd lingkungan yg terus berubah
4. Keterbatasan dan kekuatan serta
kebutuhan-kebutuhan manusia
Komponen dalam Pemberian askep
1. Terlihat sikap caring ketika harus
memberikan askep pada klien
2. Adanya hubungan perawat-klien yang
terapeutik
3. Kolaborasi dengan anggota tim kes lain
4. Kemampun dalam memenuhi
kebutuhan klien
5. Kegiatan jaminan mutu (quality
assurance)

Anda mungkin juga menyukai