DALAM KEPERAWATAN
By
Susan Susyanti, S,Kp., M.Kep
Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan I
Program Studi S1 Keperawatan
STIKes Karsa Husada Garut
DEFINISI ‘CARING’
Rubenfild (1999)
Memberikan asuhan, dukungan emosional
pada klien, keluarga, dan kerabatnya
secara verbal maupun nonverbal
1. Keperawatan
Penerapan art & humanscience lewat transaksi transpersnl
caring ➠ bantu capai harmonis pikiran, jiwa, raga ➠ self
knowledge, self control, self care, selfcare dan self healing
2. Klien
Indiv/klp dg ketidakharmonisan pikiran, jiwa, raga butuh
bantuan u/ ambil keputusan ttg kondisi sehat-sakit untuk
tingkatkan harmonisasi, self control, self determination
3. Kesehatan
Kesatuan dan keharmonisan dalam pikiran, jiwa dan raga
diri dg orang lain serta antara diri dengan lingkungan
4. Lingkungan
Tempat interaksi transpersonal caring antara klien-perawat
10 FAKTOR CARATIVE (WATSON, 1985)
Roach (1992)
➩ Ditunjukkan melalui 5C, yaitu
1.Compassion (rasa kasihan)
2.Competence (kemampuan)
3.Confidence (kepercayaan)
4.Conscience (hati nurani)
5.Commitment (tanggung jawab)
SIKAP ‘CARING’
a. Keahlian
b. Kata-kata yang lemah lembut
c. Sentuhan
d. Memberikan harapan
e. Selalu berada disamping klien
f. Bersikap “caring” sebagai media
pemberi asuhan
KOMPONEN UTAMA CARING
Meyer (1971)
1. Pengetahuan
2. Kesabaran
3. Kejujuran
4. Kepercayaan
5. Kerendahan Hati
6. Harapan
7. Keberanian
WAKTU CARING
Swanson (1991)
a. Maintaining belief
Mempertahankan iman dalam kapasitas orla, tujuan
utk memungkinkan menemukan makna dan
pertahankan sikap yang penuh harapan
b. Knowing
Berjuang utk memahami peristiwa, melakukan kajian
mendalam, mencari petunjuk verbal dan nonverbal
c. Being with
Secara emosional hadir utk yg lain dg menyampaikan
perasaan dan tidak membebani orang yg dirawat
Dimensi Caring
Swanson (1991)
d. Doing for
Melakukan untuk yang lain apa yang dia akan
lakukan untuk diri sendiri jika hal itu mungkin, seperti
memberi perawatan yang nyaman, protektif dan
antisipatif, terampil & kompeten sambil menjaga
martabat orla
e. Enabling
Memfasilitasi bagian lain lewat transisi kehidupan &
peristiwa asing dg memberi informasi, menjelaskan,
mendukung, dan menghasilkan alternatif untuk
kesembuhan klien
ASPEK ‘CARING’
1. Aspek kontrak
“Perawat memiliki tugas profesionl u/ memberikan
care”, Radsma (1994)
2. Aspek etika
Benar atau salah, bgm membuat keputusan tepat,
bgm bertindak mempengaruhi cara perawat
memberikan asuhan
3. Aspek spiritual
Ide untuk saling caring sebagai ide utama, perawat
religious adalah orang yang care terhadap klien
Caring VS Curing
• Curing ➩ upaya pengobatan dg patofis
yg bisa dipertangjawabkan
• Tugas dilaksakan oleh dokter
• Caring ➩ pendekatan yankep scr holistik
• Tugas dilaksanakan perawat sbg tugas
primer dan curing sbg tugas sekunder
• Caring dan curing merupakan hubungan
yang saling melengkapi
• Caring lebih tekankan keb & respon klien
• Curing lebih kpd penyakit & pengobatan
• Dalam dan setelah tindakan curing butuh
caring untuk memulihkan kondisi pasien
Caring VS Curing
• Tindakan caring mendominasi dlm kegiatan medis
• Caring dan curing berbeda tujuannya
• Tujuan caring membantu pelaksanaan rencana th/;
membantu klien beradaptasi dg masalah kes,
mandiri penuhi KDM, cegah peny, meningkatkan
kes dan meningkatkan fungsi dari tubuh pasien
• Tujuan curing utk menentukan dan menyingkirkan
penyebab penyakit, pengobatan & penanganannya
• Dalam yankes klien yang dilakukan perawat, ¾nya
adalah caring dan ¼ nya adalah curing
• Caring bersifat lebih “Healthogenic” daripada
curing
Caring VS Curing
Perawat dituntut
1. Memiliki pengetahuan tentang manusia
2. Aspek tumbuh kembang
3. Respon thd lingkungan yg terus berubah
4. Keterbatasan dan kekuatan serta
kebutuhan-kebutuhan manusia
Komponen dalam Pemberian askep
1. Terlihat sikap caring ketika harus
memberikan askep pada klien
2. Adanya hubungan perawat-klien yang
terapeutik
3. Kolaborasi dengan anggota tim kes lain
4. Kemampun dalam memenuhi
kebutuhan klien
5. Kegiatan jaminan mutu (quality
assurance)