Anda di halaman 1dari 74

.

RENCANA STRATEGIS
RENCANA STRATEGIS
LIMA TAHUNAN
LIMA TAHUNAN
UPTD PUSKESMAS KAYU JAO
UPTD PUSKESMA KAYU JAO
TAHUN 2019-2024 TAHUN
2019-2024

BLUD PUSKESMAS KAYU JAO


DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK
TAHUN 2019
BLUD PUSKESMAS KAYU JAO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SOLOK
TAHUN 2019
1
Lampiran VI
Peraturan Bupati Solok
Nomor : Tahun 2019
Tentang: Rencana Strategis
Badan Layanan Umum Daerah
UPT Puskesmas Kayu Jao

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra ) adalah suatu dokumen perencanaan
yang harus dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang
nirlaba. Puskesmas Kayu Jao sebagai puskesmas milik Pemerintah
Kabupaten Solok juga harus memiliki Renstra sebagai syarat agar bisa
ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan
bisnis yang terus berubah memerlukan pengelolaan perubahan yang dapat
memetakan pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi.
Pemetaan kekuatan-kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan
dokumen perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung
berbagai kepentingan dan pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan
keputusan strategis dalam rangka pencapaian visi organisasi.
Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan
Puskesmas menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan
akan menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber
daya, sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan
Puskesmas akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan
bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang
ditetapkan dalam dokumen Renstra. Tentu saja dengan catatan semua
pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak
hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi saja.

B. Pengertian dan Ruang Lingkup


Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen yang mencerminkan
adanya proses berkelanjutan dan sistematis dari pembuatan keputusan
bisnis di bidang penyediaan jasa layanan kesehatan dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya
untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur
hasilnya melalui umpan balikdalam rangka meningkatkan nilai tambah
bagi stakeholder (pihak terkait) Puskesmas.
Renstra memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun 2020 sampai
dengan tahun 2024 yang akan dijabarkan ke dalam masing-masing pusat
pertanggungjawaban pada unit-unit pelayanan yang ada.

C. Tujuan
Beberapa tujuan yang hendak dicapai atas penyusunan Renstra di
antaranya adalah:
1. Meninlgkatkan mutu pelayanan puskesmas
2. Tersedianya sistem adminstrasi dan pelaporan puskesmas yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup
4. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penggunaan
anggaran.
5. Untuk menyatukan langkah dan gerak serta komitmen seluruh aparatur
puskesmas dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan
standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen
perencanaan.

D. Konsep Dasar
Pengelolaan keuangan dan non keuangan pada entitas bisnis
merupakan sebuah siklus yang terus berlangsung dalam organisasi. Siklus
tersebut diawali dengan aktivitas perencanaan, pengukuran, evaluasi, dan
pelaporan yang akan dijadikan umpan balik untuk perencanaan
berikutnya. Pengelolaan pelayanan kesehatan pada puskesmas menuntut
kecermatan, keakuratan dan kecepatan pengambilan keputusan karena
menyangkut kepentingan hidup-matinya pasien. Oleh karena itu
perencanaan puskesmas memiliki fleksibilitas dan elastisitas relatif tinggi
yang mensyaratkan pemenuhan implementasi siklus tersebut dalam
pelaksanaan pengelolaan kinerjanya.
E. Hubungan Renstra Puskesmas dan Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Solok
Sesuai dengan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yaitu“
Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Solok yang Optimal
dan Mandiri “. Maka Puskesmas Kayu Jao sebagai bagian dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Solok dalam melaksanakan Visi tersebut sesuai
dengan Misi yang terkait dengan Program Puskesmas yaitu :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.

F. Metodologi
Renstra disusun oleh suatu kelompok kerja dengan memanfaatkan
dokumen-dokumen yang tersedia, pengamatan, dan wawancara. Kelompok
Kerja tersebut terdiri dari seluruh komponen yang memiliki kompetensi
perencanaan. Seluruh isi materi Renstra telah ditelaah dan dibahas secara
transparan dengan menggunakan kaidah-kaidah profesi yang sepenuhnya
menjadi tanggung jawab dari kelompok kerja.
Penyusunan Renstra memperhatikan sejarah puskesmas, aspek legal,
lokasi dan isu strategis yang sedang berkembang. Potensi yang dimiliki
digali dari lingkungan baik internal maupun eksternal, posisi puskesmas
dan diidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilannya. Keinginan para
pemangku kepentingan diapresiasi menjadi arah bisnis atau mau dibawa ke
mana organisasi puskesmas. Arah itu tercermin dalam visi, misi dan
strategi.
Renstra disusun dengan menggunakan konsep Analisis SWOT. Dan di
tuangkan dalam matriks TOWS.
Analisis SWOT adalah Metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi Kekuatan (strenghts), Kelemahan (weaknesses),
Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang yang mendukung dan yang tidak dalam
mencapai tujuan tersebut.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan
memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menyajikan dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strenghts) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Selanjutnya bagaimana
kekuatan (strenghts) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan
terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang
mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.

G. Sistematika Penyajian
Rencana Strategi Bisnis ini disusun dalam 5 Bab.
BAB I Pendahuluan,
Memuat Latar belakang penyusunan, Pengertian dan ruang
lingkup, Hubungan Renstra Puskesmas Kayu Jao dan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Tujuan, Konsep
dasar, Sistematika penyajian dan Metodologi.
BAB II Profil Puskesmas Kayu Jao
Memuat Sejarah Puskesmas,Profil wilayah dan Gambaran
Puskesmas.
BAB III Visi dan Misi
Memuat tentang Visi,Misi Puskesmas Kayu Jao, Indikator
kinerja/ukuran keberhasilan dan Nilai/value yang di anut
Puskesmas Kayu Jao.
BAB IV Analisis Lingkungan Bisnis
Memuat tentang Pengukuran dan Evaluasi kerja tiga tahun
terakhir, Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan
External, Diagram SWOT, Matriks SWOT, Sasaran dan Inisiatif
strategis .
BAB V Program Rencana Puskesmas
BAB VI Penutup
BAB II
PROFIL PUSKESMAS KAYU JAO

A. Sejarah Puskesmas
Puskesmas Kayu Jao adalah Puskesmas yang terletak dijorong Kayu
Jao Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
Pada tahun 1980 Puskesmas Kayu Jao merupakan puskesmas pembantu
dari Puskesmas Talang yang merupakan puskesmas induk.
Namun seiring dengan perkembangan Kabupaten solok pada tahun
1985 Puskesmas Kayu Jao di tingkatkan statusnya menjadi Puskesmas
Induk dengan wilayah kerjanya :

1. Nagari Batang Barus


2. Nagari Aia Batumbuak

Dalam menjalankan peran dan fungsi sebagai Puskesmas induk,


Puskesmas Kayu Jao mempunyai 2 (Dua ) Puskesmas Pembantu yaitu:

1. Pustu Lubuk Selasih


2. Pustu Aia Batumbuak

Dalam menunjang kegiatannya puskesmas Kayu Jao mempunyai 5


Poskesri yaitu :

1. Poskesri Kayu aro


2. Poskesri Lubuk Selasih
3. Poskesri Kayu Jao
4. Poskesri Koto Baruah
5. Poskesri Koto Ateh

PIMPINAN

Dalam menjalankan kegiatan Manajemen di Puskesmas Kayu Jao


telah beberapa kali berganti pemimpin. Adapun pemimpin tersebut
adalah :
No Nama Periode Pimpinan
1 dr. Ihsan 1992 – 1995
2 dr. Ali Andri 1995 – 2000
3 dr. Joni Iswanto 2000 – 2002
4 dr. Maryeti Marwazi 2002 – 2009
5 dr. Dona   2009 – 2012
6 Lida Attica Alfi, SKM 2012 - 2017
7 Zulfidas, SKM 2017 – 2018
8 Kasmanidar, SKM 2018 – sekarang

B. Profil Wilayah
2.1Geografis
Peta wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao

Puskesmas Kayu Jao adalah Unit Pelaksana Tekhnis Kesehatan


dibawah SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Solok yang terletak di wilayah
Kecamatan Gunung Talang.
Dibatasi oleh pegunungan sebelah utara yang tepatnya dibatasi dengan :
 Sebelah Utara : Nagari Koto Gaek Guguak
 Sebelah Selatan : Kecamatan Lembang Jaya
 Sebelah Barat : Koto Padang
 Sebelah Timur : Kecamatan Danau Kembar
Wilayah kerja Puskesmas meliputi 8 jorong yang tercakup dalam 2
nagari sebagai berikut ;
Tabel 2.1
Nama- nama nagari dan Jorong
No Nagari Nama Jorong
1 Batang Barus 1. Kayu Aro
2. Lubuk Selasih
3. Kayu Jao
2 Aia Batumbuak 1. Madang
2. Lambah
3. Koto Baruah
4. Sangkak Puyuah
5. Koto Ateh

Untuk perpanjangan pelayanan ke masyarakat, terdapat 2


Puskemas Pembantu ( Pustu ) dan 5 Pos Kesehatan Nagari (Poskesri ), serta
dilengkapi dengan 16 posyandu yang tersebar di masing-masing jorong /
Nagari.
Nagari-nagari binaan Puskesmas Kayu Jao sudah dapat dijangkau
dengan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat dengan luas
wilayah Kerja 250 km2 dengan ketinggian 490 meter dari permukaan laut.
Jarak nagari yang terjauh dari Puskesmas ± 10 km, jarak tempuh dari Ibu
Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Kecamatan berjarak 6 km.

2.2 Demografi
Kecamatan Gunung Talang yang merupakan wilayah kerja
Puskesmas Kayu Jao mempunyai 3.054 KK, dengan jumlah penduduk
sebanyak 10.762 jiwa, dengan rincian per-Nagari sebagai berikut :
Tabel. 2.2
Jumlah Penduduk dan Rumah Tangga per nagari
Jumlah Jumlah Rumah Tangga
No Nagari
Penduduk (KK)
1 Batang Barus 8.072 2.130
2 Aia Batumbuak 2.690 924
Jumlah 10.762 3.054
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kayu Jao Tahun 2018
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk terbanyak
ada di Nagari Batag Barus sebanyak 8.072 jiwa .

2.3 Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya


Dengan Hampir seluruh masyarakat di Kecamatan Gunung Talang
beragam Islam. Selain itu kondisi ekonomi masyarakat Kecamatan Gunung
Talang bervariasi, dengan mata pencarian bertani, Pegawai Negeri,
berdagang dan swasta, dll

2.4 Sarana Pendidikan


Jumlah sarana pendidikan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Kayu Jao mulai dari TK sampai SMA dengan rincian sebagai berikut :

Tabel: 2.3
Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Jao
Tahun 2019

No Jenis Sarana
Jumlah
Pendidikan
1 PAUD 5
2 TK 9
3 SD 11
4 SMP / Sederajat 2
5 SMA/ Sederajat 1
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kayu Jao 2018

2.5 Analisa Sumber Daya Kesehatan


Tabel 2.4
Distribusi Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kayu Jao
Tahun 2019

No Sarana Jumlah

1 Puskesmas 1
2 Puskesmas Pembantu 2
3 Posyandu Balita 16
4 Posbindu 5
5 Poskesri 5
6 Rumah dinas dokter 1
7 Rumah dinas paramedic 3
8 Bidan Praktek Swasta 3
9 Dokter praktek swasta 1
10 Klinik dokter 1
10 Klinik Perusahaan 2
11 Kendaraan dinas roda 1
empat
12 Kendaraan dinas roda 3
dua

Dalam melayani masyarakat Kecamatan Gunung Talang, Puskesmas


Kayu Jao memiliki tenaga kesehatan dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.5
Jumlah Ketenagaan Puskesmas Kayu Jao tahun 2019

STATUS KEPEGAWAIAN
No Jenis Tenaga Jumlah
CPNS PNS PTT THL Sukarela
1 Dokter Umum 0 2 0 0 0 2
2 Dokter Gigi 1 0 0 0 0 1
3 S1 Kesmas 0 1 0 1 0 2
4 Profesi
1 0 0 2 0 3
Keperawatan
5 D III Keperawatan 0 1 0 1 0 2
6 D IV Kebidanan 0 4 0 1 0 5
7 D III Kebidanan 0 6 0 2 1 9
8 D III Analisis
Farmasi dan 0 0 0 0 0 0
Makanan
9 D III Analis Labor 0 1 0 0 0 1
10 DIII Keperawatan
Gigi 1 0 0 0 0 1

11 D III Sanitarian 0 1 0 0 0 1
12 D III Gizi 1 0 0 0 0 1
13 S I Gizi 0 1 0 0 0 1
14 D III Rekam Medik 0 0 0 1 0 1
15 Administrasi
0 1 0 0 0 1
Umum
16 Sopir 0 0 0 1 0 1
17 Petugas
0 0 0 1 0 1
Kebersihan
Jumlah 4 18 0 10 1 33
Jumlah ketenagaan di Puskesmas Kayu Jao sebanyak 33 orang yang
terdiri dari : Pegawai Negeri Sipil 18 orang, CPNS 4 orang Tenaga Harian
Lepas ( THL) 10 Orang , Suka rela 1 orang. Dari table diatas diketahui
jumlah ketengaan di Puskesmas Kayu Jao belum mencukupi sesuai
kategori Puskesmas Non Rawat Inap berdasarkan PMK No 75 tahun 2014

2.6Analisa Anggaran Puskesmas


Sumber pendapatan Puskesmas Kayu Jao berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Belanja Operasional Kesehatan (BOK),
BPJS. Kondisi keuangan Puskesmas Kayu Jao dari segi pendapatan dan
biaya selama tahun 2016 – 2018 dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 2.6
Pendapatan dan Belanja Operasional Puskesmas Kayu Jao
Tahun 2016 – 2018

Sumber Jumlah (Rp) Per tahun


Keterangan
Dana 2016 2017 2018
DAU / 79.000.000,- 162.000.000,-
Pendapatan BOK 383.081.700,- 551.010.000,-
Operasional
JKN 371.032.256,- 393.333.032,-
DAU / 68.418.532,- 140.821.134,-
Belanja BOK 342.876.350,- 482.172’940,-
Operasional
JKN 320.094.250,- 329.806.086,-

Dari segi keuangan Puskesmas Kayu Jao dalam belanja


operasionalnya mulai dari Upaya Kesehatan Perorangan, Upaya kesehatan
masyarakat khusus dan penunjang cukup memadai dengan bantuan secara
penuh dari Pemerintah. Efisiensi penggunaan anggaran juga terjadi di
Puskesmas Kayu Jao, dibuktikan dengan tidak adanya LHP (Laporan Hasil
Pemeriksaan) yang menunjukkan temuan penyalahgunaan atas anggaran
yang di kelola.
2.7 Analisa Kinerja Pelayanan Kesehatan
a. Jenis - Jenis Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas meliputi:
Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, jenis pelayanan bidang
kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas sebagai berikut :

A. Pelayanan Kesehatan dasar :

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil


b. Pelayanan Kesehatan Ibu bersalin
c. Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
d. Pelayanan Kesehatan Balita
e. Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan dasar
f. Pelayanan Kesehatan Usia produktif
g. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
h. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
i. Pelayanan Kesehatan Penderita DM
j. Pelayanan Kesehatan ODGJ Berat
k. Pelayanan Kesehatan Orang dgn TB
l. Pelayanan Kesehatan orang dgn resiko terinfeksi HIV

B. Pelayanan Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :

a. Pelayanan Promosi Kesehatan termasuk UKS


b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana
d. Pelayanan Gizi
e. Pelayanan Pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan Keperawatan kesehatan masyarakat
g. Pelayanan Kesehatan Jiwa
h. Apelayanan Kesehatan Gigi masyarakat
i. Pelayanan Kesehatan tradisional alternatif dan
komplementer
j. Pelayanan Kesehatan Olahraga
k. Pelayanan Kesehatan Indera
l. Pelayanan Kesehatan Lansia
m. Pelayanan Kesesehatan kerja
C. Pelayanan Kesehatan Perorangan, terdiri dari :
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Kesehatan Gigi dan Mulut
c. Pelayanan KIA dan KB
d. Pelayanan Gawat darurat
e. Pelayanan Gizi
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Kefarmasian
h. Pelayanan Laboratorium
i. Pelayanan JKN
Kegiatan - kegiatan diatas dilaksanakan didalam maupun di luar
gedung puskesmas.
b. Fasilitas yang tersedia :
A. Pelayanan Rawat Jalan meliputi :
1. Ruang Pelayanan Umum
2. Ruang Pelayanan Lansia
3. Ruang Pelayanan Ibu dan Anak
4. Ruang Pelayanan KB
5. Ruang Pelayanan Kesehatan Gigi
6. Ruang Konsultasi Gizi
7. Ruang Konsultasi Sanitasi
8. Ruang Konsultasi Remaja
9. Ruang Pelayanan TBC & Konselor HIV-Aids
10. Ruang Tunggu
11. Ruang Menyusui
12. Ruang Bermain Anak
B. Laboratorium sederhana
C. Gudang obat dan pelayanan apotik
D. Rekam Medik
E. Toilet pasien
F. Gudang
G. Ambulance
H. Dapur
I. Pustu dan Poskesri

C. Gambaran Puskesmas
Organisasi Puskesmas
Puskesmas Kayu Jao adalah Unit Pelaksana Tekhnis Dinas
Kesehatan yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao. Dalam melaksanakan tugas seperti
tersebut diatas, Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok menyelenggarakan
fungsi :
a. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan Administrasi Puskesmas Kayu Jao;
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten terkait dengan tugas dan fungsinya
Untuk memenuhi fungsinya, maka Puskesmas Kayu Jao mempunyai
kegiatan / upaya kesehatan antara lain :
1. Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan Laboratorium
2. Upaya kesehatan Masyarakat esensial dan kesehatan Masyarakat
3. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan
Organisasi dan manajemen tingkat Puskesmas termasuk Puskesmas
Kayu Jao secara baku telah diatur dalam Permenkes No 75 tahun 2014.
Struktur Organisasi Tata kelola ( SOTK ) diatur dalam Peraturan Bupati No
34 Tahun 2016. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Solok Nomor 440-
122-2017 tahun 2017 tanggal 6 Maret 2017 tentang Penetapan Kategori
Puskesmas di Kabupaten Solok, Puskesmas Kayu Jao termasuk dalam
kategori Puskesmas Rawat Jalan dengan struktur sebagai berikut :
D. Alasan Memberikan Produk Pelayanan :
Sebagai Puskesmas Pemerintah, maka Puskesmas Kayu Jao diberi
tugas dan tanggung jawab untuk menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan pelayanan
penunjang dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao, khususnya dan masyarakat sekitar dan
lainnya pada umumnya.

E. Program Unggulan Puskesmas


Pelayanan Puskesmas bukan hanya pelayanan secara peorangan
saja, tetapi meliputi pelayanan secara paripurna yang terdiri atas pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pelayanan ini secara luas dapat
dijabarkan dalam 3 jenis layanan, yakni : Upaya Kesehatan Perorangan
(UKP), Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), dan pelayanan penunjang.
Sifat layanan di Puskesmas merupakan layanan Public Goods non For
Profit, dimana indikator keberhasilannya adalah peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Selain itu berdasarkan PMK No 75 tahun 2014
Puskesmas bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. Untuk menjamin agar mutu jasa pelayanan yang diberikan baik
maka Puskesmas Kayu Jao telah menyusun beberapa Standar Operasional
Pelayanan maupun protap, termasuk standar Pelayanan Administratif
dengan berpedoman kepada Standar Pelayanan Profesi dan Standar lainnya
yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Standar pelayanan ini disusun bersama oleh aparatur yang ada di
Puskesmas Kayu Jao untuk menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta situasi dan kondisi Puskesmas.
Untuk Program Unggulan Puskesmas Kayu Jao mempunyai Program
Inovasi PAMALI ( PAPA MAMA PEDULI ) yang dicanangkan pada bulan
Maret 2018 bersama Konselor dan guru UKS serta berkolaborasi dengan
Kepala Sekolah maka timbullah inovasi dengan melibatkan orang tua dalam
memantau Rematri untuk mengkonsumsi Tablet Besi. Dengan berjalannya
Inovasi PAMALI ini Remaja Putri diberikan kartu kontrol TTD yang akan
dikontrol Guru UKS dengan pemeriksaan setiap bulan dan memarafnya.
Setelah tiga bulan inovasi berjalan tejadi penurunan kasus Anemi Remaja
Putri sekitar 41 %.
BAB III
VISI MISI DAN NILAI

A. Visi Puskesmas
“ Mewujudkan Puskesmas Kayu Jao Dengan Pelayanan
Kesehatan Terbaik dan Profesional Tahun 2021”

B. Misi Puskesmas
 Meningkatkan mutu pelayanan dengan peningkatan Sumber
daya manusia dan fasilitas kesehatan.
 Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang
paripurna,merata,bermutu dan berkeadilan.
 Mendorong kemandirian masyarakat untuk berprilaku sehat
dan hidup dalam lingkungan yang sehat dalam upaya
kesehatan secara paripurna

C. Indikator Kinerja/ Ukuran Keberhasilan


A. INDIKATOR KINERJA/ UKURAN KEBERHASILAN
1. Kinerja Layanan
a. UKM
NO Jenis Pelayanan Indikator Target
(%)
1 Pelayanan Kesehatan Ibu Persentase Ibu hamil 100
hamil mendapatkan
pelayanan kesehatan
Ibu Hamil
2 Pelayanan Kesehatan Ibu Persentase Ibu Bersalin 100

Bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan
3 Pelayanan Kesehatan Bayi Persenatse bayi baru 100

baru lahir lahir mendapatkan


pelayanan kesehatan
bayi abru lahir
4 Pelayanan Kesehatan Balita Cakupan pelayanan 100

kesehatan balita sesuai


standar
5 Pelayanan Kesehatan pada Persentase anak usia
100
usia Pendidikan Dasar pendidikan dasar yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar
6 Pelayanan Kesehatan usia Persentase orang usia 100

produktif 15-59 tahun


mendapatkan skrinning
kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan Kesehatan Usia Persentase warga 100

Lanjut negara usia 60 tahun


keatas mendapatkan
skrinning kesehatan
sesuai standar
8 Pelayanan Kesehatan pada Persentase penderita 100

penderita Hipertensi Hipertensi yang


mendapatkan
pelayanan sesuai
standar
9 Pelayanan Kesehatan pada Persentase penderita 100

penderita Diabetes Mellitus DM yang mendapatkan


pelayanan sesuai
standar
10 Pelayanan Kesehatan pada Persentase ODGJ berat 100

orang dengan gangguan jiwa yang mendapatkan


berat pelayanan kesehatan
jiwa sesuai standar
11 Pelayanan Kesehatan orang Persentase orang TBC 100

terduga Tuberkulosis yang mendapatkan


pelayanan TBC sesuai
standar
12 Pelayanan Kesehatan orang Persentase orang 100

dengan resiko terinfeksi HIV denagn resiko terinfeksi


HIV yang mendapatkan
pelayanan sesuai
standar

b.UKP

NO Jenis Pelayanan Indikator


Target
1 Pelayanan Gawat Darurat Kemampuan menangani life 100
saving
sebagai upaya dalam
meningkatkan
mutu
Jam buka pelayanan gawat 100
darurat:
Rawat Jalan

Waktu tanggap pelayanan 100


petugas di Gawat Darurat
Tidak adanya keharusan 100
membayar uang muka
Kepuasan pasien 100

2 Pelayanan Rawat Jalan Pemberi Pelayanan di 100


(poliklinik) Pelayanan Umum di
Puskesmas Induk

Pemberi Pelayanan di 100


Pelayanan Gigi di
Puskesmas Induk

3 Pelayanan Laboratorium 100

4 Pelayanan Farmasi/Obat 100

5 Pelayanan gizi 100

6 Pelayanan rekam Medik 100

7 Pengelolaan Limbah 100

8 Pelayanan Ambulance 100

9 PPI 100

2. Kinerja Keuangan
NO INDIKATOR TARGET (% )
1 Disusunnya RBA Definitif 100
2 Laporan Keuangan berdasar PSAP 13 100

3 Penagajuan SP3B oleh BLU kepada BUD 100


secara tertib
4 Dilaksanakannya rekonsiliasi oleh 100
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
5 Dokumen SOP Keuangan 100

6 Rasio Likuiditas 100

7 Rasio Solvabilitas 100

8 Rasio Aktivitas 100

9 Kemandirian Usaha 100

3. Kinerja Manfaat
NO INDIKATOR TARGET (%)
1 Penanganan Aduan 100

2 Kemudahan Pelayanan 100

3 Pengelolaan Limbah 100

4 Transparansi 100

5 Partisipasi Masyarakat 100

6 Adanya Survei Kepuasan Masyarakat 100

7 Pasien Safety 100

8 Kebersihan Lingkungan 100

D. Nilai Yang Dianut Puskesmas Kayu Jao


Tata nilai yang kami gunakan adalah BERMAKNA dimana setiap
pelayanan yang kami berikan bermakna dan mempunyai arti bagi
masyarakat.

B : Bekerja Sama.
E : Empati
R: Ramah dan Santun.
M: Malu
A : Adil
K : Keterbukaan
N : Nyaman
A : Amanah

Penjelasan tata nilai ;


1. Bekerja sama dalam meningkatkan mutu pelayanan saling mengisi
antar sesama program dan memberikan pelayanan secara terpadu
dan berkesinambungan.
2. Empati dalam melayani masyarakat
Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual kepada
masyarakat yang dilayani dengan berusaha memahami keinginan
pelanggan.
3. Ramah dan santun kepada masyarakat dan rekan sekerja serta
melayani dengan iklas tanpa membedakan status social,
mengedepankan kenyaman pasien dengan senyum ,sapa ,salam ,
sopan dan santun.

4. Malu

Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan


sebaiknya

5. Adil

Memberikan pelayanan kesehatan dengan adil tampa membedakan


status social

6. Keterbukaan

Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan serta siap menerima


kritik dan saran pelanggan agar pelayanan kesehatan yang diberikan
selalu tercipta perbaikan demi kepuasan pelanggan.

7. Nyaman

Memberikan pelayanan dengan lingkungan yang bersih indah dan


penuh kekeluargaan.
8. Amanah

Menjaga privasi pasien dalam melaksanakan pelayanan yang


bertujuan untuk keselamatan dan kenyamanan

BAB IV
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Tiga Tahun Terakhir


Puskesmas Kayu Jao adalah salah satu unit pelayanan kesehatan di
wilayah Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok. Namun demikian derajat
kesehatan masyarakat masih di bawah harapan, yang ditunjukkan dengan
masih rendahnya Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) . Untuk
mengangkat IPM tersebut, salah satu upaya yang harus dilakukan adalah
meningkatkan peran puskesmas Hal yang perlu diperhatikan adalah
kondisi lingkungan baik yang mendukung maupun yang menghambat.
Setidaknya rumah puskesmas lebih diuntungkan, karena sebagian
anggaran belanja puskesmas masih ditopang dari subsidi pemerintah,
hampir seratus persen infrastruktur dan belanja pegawai yang sebagian
besar PNS daerah dibayar dari APBN dan APBD.
Untuk mengukur kinerja puskesmas digunakan beberapa indikator
yang dapat mewakili penilaian pada masing-masing perspektif. Kerangka
indikator kinerja yang digunakan dibatasi pada ketersediaan data.
Dimungkinkan adanya indikator-indikator lainnya yang lebih tepat
digunakan dalam menilai kinerja puskesmas, namun hal itu belum dapat
disajikan dalam masing-masing unit kerja yang bermanfaat dalam proses
penyusunan program dan kegiatan pada setiap penyusunan anggaran
tahunan.
1. Kinerja Pelayanan UKM
Tabel 4.1
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Puskesmas Kayu Jao Tahun 2016 - 2018

N 2016 2017 2018(


INDIKATOR
O (%) (%) %)

Ibu hamil yang mendapat pelayanan


1 76.17 79.82 88
sesuai standar

Ibu besalin yang mendapat pelayanan


2 50.12 99.5 98,39
sesuai standar

Bayi baru lahir 0-28 hari yang


3 88.94 97 98,73
mendapatkan pelayanan sesuai standar

Balita 0-59 bulan yang mendapatkan


4 44.91 42 78,30
pelayanan kesehatan sesuai standar

Anak usia pendidikan dasar yang


5 mendapatkan pelayanan kesehatan 100 66.18 100
sesuai standar

Usia produktif ( 15-59) tahun yang


6 mendapatkan pelayanan skrining - 70,3
kesehatan sesuai standar

7 masyarakat usia 60 tahun keatas 89.38 74.62 87,46


(Lansia) yang mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar

penderita hipertensi yang mendapatkan


8 5.27 1.80 82,98
pelayanan kesehatan sesuai standar

penderita DM yang mendapatkan


9 - - 86,3
pelayanan kesehatan sesuai standar

Orang dengan gangguan jiwa berat yang


10 mendapatkan pelayanan kesehatan 100 100 100
sesuai standar

Orang dengan TB yang mendapatkan


11 57.33 74.34 38,30
pelayanan kesehatan sesuai standar

orang yang beresiko terinfeksi HIV yang


12 mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai 100 100 100
standar

Berdasarkan table diatas, capaian SPM Puskesmas Kayu Jao juga


mengalami fluktasi, namun hal tersebut menjadi modal utama bagi jajaran
Puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam mencapai
derajat kesehatan di wilayah kerja.

2. Kinerja Pelayanan UKP (SESUAIKAN DENGAN INDIKATOR UKP PADA


AKREDITASI)
Tabel 4.2
Capaian Kinerja UKP

NO Jenis Pelayanan Indikator


2016 2017 2018
1 Pelayanan Gawat Kemampuan menangani 65 70 80
Darurat life saving sebagai
upaya dalam
meningkatkan mutu
Jam buka 100 100 100
pelayanan gawat
darurat:
Rawat Jalan
Waktu tanggap 5 menit 3 menit 2 menit
pelayanan petugas di
Gawat Darurat

Tidak adanya keharusan - - -


membayar uang muka
Kepuasan pasien - - 75,2 %

2 Pelayanan Rawat Pemberi Pelayanan di 100 100 100


Jalan (poliklinik) Pelayanan Umum di
Puskesmas Induk

Pemberi Pelayanan di 100 100 100


Pelayanan Gigi di
Puskesmas Induk

3 Pelayanan 80 90 90
Laboratorium
4 Pelayanan 80 90 90
Farmasi/Obat
5 Pelayanan gizi 70 70 90

6 Pelayanan rekam 70 70 90
Medik
7 Pengelolaan 70 70 90
Limbah
8 Pelayanan 100 100 100
Ambulance
9 PPI 100 100 100

3. Kinerja Keuangan
Tabel 4.3
Capaian Kinerja Keuangan
NO INDIKATOR 2016 2017 2018
1 Laporan Keuangan berdasar Belum Belum Belum
PSAP 13 BLUD BLUD BLUD

2 Penagajuan SP3B oleh BLU Belum Belum Belum


kepada BUD secara tertib BLUD BLUD BLUD

3 Dilaksanakannya Ada Ada Ada


rekonsiliasi oleh Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan

4 Dokumen SOP Keuangan Ada Ada Ada

5 Rasio Likuiditas Belum Belum Belum


BLUD BLUD BLUD

6 Rasio Solvabilitas Belum Belum Belum


BLUD BLUD BLUD

7 Rasio Aktivitas Belum Belum Belum


BLUD BLUD BLUD

8 Kemandirian Usaha Belum Belum Belum


BLUD BLUD BLUD

4. Kinerja Manfaat
Tabel 4.4
Capaian Kinerja Manfaat

NO INDIKATOR 2016 2017 2018


1 Penanganan Aduan Belum Ada Ada Ada

2 Kemudahan Pelayanan Cukup Cukup Cukup

3 Pengelolaan Limbah Ada Ada Ada

4 Transparansi Ada Ada Ada

5 Partisipasi Masyarakat Cukup Cukup Cukup

6 Adanya Survei Kepuasan Belum Ada Ada Ada


Masyarakat
7 Pasien Safety Cukup Cukup Cukup

8 Kebersihan Lingkungan Cukup Cukup Cukup

B. ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL


Dalam Analisis Lingkungan Internal Puskesmas Kayu Jao berpedoman
pada sistem Balance Score Card (BSC) yang akan diungkapkan secara
konsisten, dengan 4perspektif yaitu :

1. Pelanggan
Dari perspektif yang akan dilihat kunjungan pelanggan ke Puskesmas
Kayu Jao tiga tahun terakhir baik kunjungan rawat jalan maupun rawat
inap cukup tinggi.
Tabel 4.5
Pemanfaatan Pelayanan Menurut Jenis Pelayanan

N JENIS ACTIVITY Jumlah Kunjungan RATA-


TREND
O PELAYANAN DRIVER 2016 2017 2018 RATA
1. Cakupan
kunjungan Pasien 4.248 5.251 6.418 ↑ 5.305
Rawat Jalan

Berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan di Puskesmas Kayu


Jao tiga tahun terakhir cenderung meningkat. Hal ini dapat menjadi
kekuatan, kelemahan, ancaman ataupun peluang bagi perkembangan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao.

2. Proses Bisnis Internal


Pada proses bisnis internal Puskesmas Kayu Jao di lihat dari PAD
(Pendapatan Anggaran Daerah) untuk tiga tahun terakhir mengalami
peningkatan serta dilihat dari pengembalian pendapatan Jasa Pelayanan
dari BPJS pun cukup baik.
3. Pertumbuhan dan Pembelajaran
Dalam pencapaian mutu layanan pada perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran, dibutuhkan upaya manajemen dalam penyediaan sumber
daya pelayanan utamanya dari aspek sumber daya manusia dan
infrastruktur. Dari Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas Kayu
Jao, masih belum memadai dan belum berjalan sesuia kompetensinya.
Dari data profil yang ada SDM ini menjadi kelemahan terhadap
pelayanan di Puskesmas Kayu Jao. Ketenagaan Puskesmas Kayu Jao dalam
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan terhadapkonsumen sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Rasio Ketenagaan Puskesmas Kayu Jao
Tahun 2019
Rasio
No Jenis Tenaga terhadap Standar Keterangan
penduduk
1 Dokter 1 : 5.381 Pel. Dokter Umum Belum mencukupi
Umum untuk wilayah kerja
adalah 1/2.250
penduduk
2 Dokter Gigi 1 : 10.761 1 / 7.700 Belum mencukupi
3 Bidan 1 : 769 1 / 833 Mencukupi
4 Perawat 1 : 2.153 1 / 555 Belum Mencukupi
5 Perawat Gigi 1 : 10.762 1 / 5.555 Belum mencukupi
6 Sanitasi 1 : 10.762 1 / 5.555 Belum mencukupi
7 Gizi 1 : 5.381 1 / 7.200 Mencukupi
8 Analis Labor 1: 10.762 1 / 5.000 Belum mencukupi
9 Tenaga - 1 / 4.166 Belum Ada
kefarmasian

10 Tenaga 1 : 10.762 1/10.000 Belum Ada


Administrasi

Sumber : PMK No 33 Tahun 2016 ttg : Pedoman Penyusunan dan


Perencanaan Kebutuhan SDMK
Tabel 4.7
Rasio Ketenagaan Puskesmas Kayu Jao
Tahun 2019
Jml Standar
No Jenis Tenaga Tenaga yg ( PMK 75 Th Keterangan
tersedia 2014)
1 Dokter Umum 2 2 Mencukupi
2 Dokter Gigi 1 1 Mencukupi
3 Bidan 14 7 Lebih
4 Perawat 5 6 Mencukupi
5 Perawat Gigi 1 2 Mencukupi
6 Sanitasi 1 2 Mencukupi
7 Gizi 2 2 Mencukupi
8 Analis Labor 1 1 Mencukupi
9 Tenaga 0 1 Belum Ada
Kefarmasian
10 Tenaga 1 1 Belum Ada
Administrasi
11 Tenaga Promkes 1 1 Mencukupi
12 Tenaga MR 1 1 Mencukupi

Sumber : PMK No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas


Tabel 4.8
Kebutuhan Tenaga Kesehatan berdasarkan ABK Tahun 2019
Jml Tenaga
No Jenis Tenaga Standar ABK Keterangan
yg tersedia
1 Dokter
Umum 1 2 Mencukupi
2 Dokter Gigi 1 1 Mencukupi
3 Bidan 14 7 Lebih
4 Perawat 2 2 Mencukupi
5 Perawat Gigi 1 2 Belum Mencukupi
6 Sanitasi 1 2 Mencukupi
7 Gizi 2 2 Mencukupi
8 Analis Labor 1 1 Mencukupi
9 Apoteker/ 0 1 Belum Ada
Asisten
Apoteker
10 Tenaga 0 1 Belum Ada
Farmasi
11 Rekam Medik 1 1 Mencukupi
12 Penyuluh 0 1 Belum ada
Kesehatan

13 Tenaga 0 0 Belum Ada


Akuntansi
Sumber : data ABK Dinas Kesehatan Kab Solok

Ditinjau dari data diatas, terlihat bahwa Puskesmas Kayu Jao


mempunyai jumlah ketenagaan yang cukup berdasarkan PMK No 75 tahun
2014 ( Tabel 4.6 ) dengan sumber ketenagaan masih 33,3 % dari tenaga
tersebut diatas merupakan THL.
Tetapi bila ditinjau dari rasio ketersediaan tenaga terhadap jumlah
peduduk , tenaga yang tersedia belum mencukupi ( Tabel 4.7)

4. Keuangan
Sumber pendapatan Puskesmas Kayu Jao berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Belanja Operasional Kesehatan (BOK),
BPJS.
Kondisi keuangan Puskesmas Kayu Jao dari segi pendapatan dan
biaya selama tahun 2016 – 2018 dapat dilihat pada table dibawah ini :

Tabel 4.9
Pendapatan dan Belanja Operasional Puskesmas Kayu Jao
Tahun 2016 – 2018
Sumber Jumlah (Rp) Per tahun
Keterangan
Dana 2016 2017 2018
DAU / 79.000.000,- 162.000.000,-
Pendapatan BOK 383.081.700,- 551.010.000,-
Operasional
JKN 371.032.256,- 393.333.032,-

DAU / 68.418.532,- 140.821.134,-


Belanja
BOK 342.876.350,- 482.172’940,-
Operasional
JKN 320094.250,- 329.806.086,-

Dari segi keuangan Puskesmas Kayu Jao dalam belanja


operasionalnya mulai dari Upaya Kesehatan Perorangan, Upaya kesehatan
masyarakat khusus dan penunjang cukup memadai dengan bantuan
secara penuh dari Pemerintah. Efisiensi penggunaan anggaran juga terjadi
di Puskesmas Kayu Jao, dibuktikan dengan tidak adanya LHP (Laporan
Hasil Pemeriksaan) yang menunjukkan temuan penyalahgunaan atas
anggaran yang di kelola.
Tabel 4.10
Analisis SWOT Pada Lingkungan Internal Puskesmas Kayu Jao
Kekuatan Kelemahan
No Objek Yang di Analisa
1 2 3 -1 -2 -3
A PELANGGAN
1. Jumlah Kunjungan Pasien +
2. Kinerja UKP +
3. Number Of Complain +
( Kotak saran )
B Proses Bisnis Internal
1 Kinerja UKM ( Pencapaian +
Program )
2 Kinerja Pelayanan Khusus dan
penunjang +
3. Budaya Kerja +
C PERTUMBUHAN DAN
PEMBELAJARAN
1 Sumber Daya Manusia +
2 Organisasi Manajemen +
3 Fasilitas Fisik +
4 Sarana dan Pra sarana +
5 Sistim Informasi +
D KEUANGAN
1 Tingkat Kemandirian Keuangan +
2 Tarif +
3 Realisasi Keuangan +

Jumlah 7 8 -3
Score 15 -3
Total Score 12
C. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Pada umumnya wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao telah dapat
dijangkau oleh transportasi kendaraan roda dua maupun roda empat
dengan jarak tempuh rata – rata 10 – 20 menit berkendaraan. Dan letak
Puskesmas induk, Puskesmas Pembantu dan Poskesri yang cukup
strategis, memudahkan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan di seluruh wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao.

1. Peluang Konsumen Puskesmas


Data demografi yang dikumpulkan meliputi jumlah total penduduk,
kepadatan penduduk per- kelurahan, penduduk menurut jenis kelamin dan
usia. Dengan jumlah penduduk yang cukup besar, merupakan peluang bagi
Puskesmas Kayu Jao dalam pencapaian sasaran program atau kegiatan.
Tabel 4.11
Sasaran Puskesmas Kayu Jao

TAHUN
No SASARAN
2016 2017 2018
1. Jumlah Penduduk 10.465 10.599 10.762
2. Bayi 226 218 239
3. Balita 1029 1093 1050
4. Bumil 235 248 248
5. Bufas 194 221 237
6. Lansia 650 702 1358

Sasaran Puskesmas sebagaimana tercantum dalam table di atas


merupakan konsumen Puskesmas dari tahun ke tahun. Fluktuasi dari data
tersebut mengalami peningkatan dan penurunan , sehingga Puskesmas
harus berupaya memberikan peluang lebih besar lagi terhadap mobilisasi
peningkatan derajat kesehatan. Hal ini dapat di lakukan apabila UKM bisa
dilaksanakan secara baik. Kondisi tersebut di dukung dalam table 4.8 yang
berisi capaian SPM 3 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa fluktuasi
sasaran Puskesmas dapat menjadi sumber peluang terhadap peningkatan
derajat kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao.

2. Regulasi
Sejumlah perundang – undangan dan peraturan yang berpengaruh
terhadap Puskesmas Kayu Jao sampai saat ini adalah sebagai berikut :
a) Undang – Undang no 8 tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Bab II pasal 3 tentang tujuan perlindungan konsumen,
Bab III pasal 4 tentang Hak Konsumen untuk mendapatkan ganti
rugi dan pasal 7 tentang kewajiban pelaku usaha untuk menjamin
mutu produk.
b) Undang – Undang RI no. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional, pasal 19-21 tentang Jaminan Ksesehatan bagi
Keluarga Miskin.
c) Undang – Undang RI no. 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran,
Bab VI pasal 29 tentang Registrasi Dokter dan pasal VII 36, 37
tentang Surat izin praktek dan pasal 44 tentang Standar pelayanan.
d) Peraturan Pemerintah RI no. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
e) Peraturan Menteri Dalam Negeri no. 61 tahun 2007 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan BLUD.

3. Kebijakan BPJS
Menurut UU No. 40 tahun 2004 dan PP No. 72 tahun 2006 sejak
tahun 2014 telah berlaku pola BPJS dalam pelayanan kesehatan
masyarakat termasuk pelayanan kesehatan dasar tingkat Puskesmas.
Kebijakan tersebut berimplikasi kepada Puskesmas untuk
menyiapkan pola tata kelola keuangan melalui pola PPK BLUD. Pola ini juga
di dukung dengan terbitnya Perpres No 32 tahun 2014 dimana pengelolaan
kapitasi BLUD di lakukan secara mandiri pada PPK dasar termasuk
Puskesmas.
Dengan adanya peraturan dari BPJS dimana Puskesmas sebagai
pemberi fasilitas pelayanan dasar, tidak boleh merujuk pasien yang
terdapat dalam 144 penyakit yang harus di layani di Puskesmas. Hal ini
sedikit merugikan Puskesmas, karena beberapa pasien kecewa dan
terjadilah migrasi keanggotaan peserta BPJS Mandiri dan Askes yang
memilih pindah ke Klinik Swasta. Dimana di tempat layanan tersebut
mudah mendapatkan rujukan.
4. Sosio Budaya
Masyarakat Kabupaten Solok merupakan bagian dari masyarakat
Sumatera Barat yang penduduk aslinya adalah Suku Minangkabau.
Budaya Minang mewarnai kehidupan social sehari – hari,antara lain
terlihat dari pola matrilineal dalam garis keturunan dan terkenal sebagai
perantau. Seni budaya tradisional serta keindahan alam minangkabau yang
terkenal dan menjadi salah satu objek wisata andalan Indonesia.
Puskesmas berpeluang untuk memanfaatkan situasi ini dengan
menyediakan pelayanan kesehatan sebaik – baiknya.
Pola makan masyarakat Minang yang sudah membudaya dan sulit di
rubah, cenderung berlemak dan mengandung kolesterol tinggi, terutama
berasal dari hewan sembelih seperti kerbau, sapi dan kambing yang diolah
sedemikian rupa dengan banyak santan kelapa sehingga cita rasanya
menjadi lezat. Hal ini akan berpengaruh terhadappola penyakit masyarakat
terutama akan terjadi peningkatan kasus –kasuspenyakit jantung, stroke,
reumatik serta penyakit degenerative lainnya.
5. Pola Penyakit Pada Masyarakat
Pola penyakit yang berkembang di masyarakat pada wilayah kerja
Puskesmas Kayu Jao 3 tahun terakhir dapat di lihat pada table berikut :

Tabel 4.12
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kayu Jao tahun 2016
No Nama Penyakit Kunjungan
2016
1 1.499
ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut)
2 Gastritis 478
3 Diare 259
4 Infeksi Kulit 179
5 101
Hipertensi
6 Vulnus/Ruda Paksa 80
7 Alergi Kulit 74
8 Tonsilitis 39
9 Caries Gigi 31
10 Mialgia 25

Tabel 4.13
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kayu Jao tahun 2017
No Nama Penyakit Kunjungan
2017
1 ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 925
2 Alergi Kulit 237
3 Infeksi Kulit 181
4 Pulpa/Jaringanperiapikal 183
5 Diare tanpa dehidrasi 179
6 Rematik Artritis 178
7 Hipertensi 98
8 Cepalgia 80
9 Vulnus 76
10 Asma Bronkial 35

Tabel 4.14
10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kayu Jao tahun 2018
No Nama Penyakit Kunjungan

1 ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) 937


2 Artritis Reumatoid 283
3 Alergi Kulit 196
4 Penyakit Pulpa 183
5 Diare tanpa dehidrasi 180
6 Hipertensi 101
7 Infeksi Kulit 100
8 Sepalgia 84
9 Infeksi Jamur 45
10 Vulnus / Ruda Paksa 33

Dari tabel di atas, trend penyakit masyarakat di wilayah kerja


Puskesmas Kayu Jao sudah beralih kepada tingginya penyakit degenerative,
seperti Arthritis Rematoid. Penyakit ini cenderung membutuhkan biaya
tinggi dalam pemeliharaannya. Penyakit ini tidak menular, namun jika di
kaitkan dengan gaya hidup masyarakat seperti telah dibahas di atas, trend
penyakit ini tidak menguntungkan Puskesmas.
Untuk penyakit menular yang berpotensi wabah, secara umum tidak
termasuk dalam 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kayu Jao. Potensi
wabah yang terjadi dalam 3 tahun terakhir adalah Diare, namun masih
dalam kategori terbatas.

6. Jejaring Informasi Masyarakat


Perkembangan teknologi informasi di masyarakat dapat
mempermudah dan mempercepat informasi dan budaya kritis di tingkat
masyarakat. Dalam perkembangan saat ini, masyarakat di wilayah kerja
sudah menggunakan teknologi informasi cukup luas. Globalisasi informasi
ini bisa menjadi peluang dan hambatan dalam peningkatan kinerja
Puskesmas. Apabila hal tersebut tidak dapat di manage dengan baik akan
menjadi hambatan. Manajemen pengelolaan teknologi informasi dalam
mendukung pembudayaan masyarakat untuk hidup sehat di wilayah kerja
Puskesmas Kayu Jao belum terkelola dengan baik.

7. Kompetitor
Kompetitor yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kayu Jao adalah
competitor di bidang UKP, pada pelayanan persalinan. Tetapi jarak yang
dekat dengan RSUD Arosuka dan praktek swasta di wilayah kerja
Puskesmas Kayu Jao (± 7 km ) yang bisa ditempuh dalam waktu ± 15-25
menit dengan kendaraan bermotor merupakan tantangan bagi Puskesmas
Kayu Jao dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lainnya bagi
masyarakat. Namun untuk pelayanan UKM, Puskesmas terlegitimasi untuk
melakukan pelayanan secara menyeluruh dan komprehensif yang meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative menurut Undang – Undang
Kesehatan.

Dari segi competitor, untuk pelayanan Puskesmas ada beberapa


competitor, antara lain :
a. Klinik Swasta (BPJS) :3
b. Praktek Dokter :2
c. Klinik Praktek Dokter Bersama :0
d. Puskesmas yang berdekatan (BPJS) : 2
e. RSUD :1
f. Bidan Praktek Swasta :4
Dari data di atas dapat di ketahui bahwa competitor tersebut dapat
mempengaruhi kunjungan di Puskesmas Kayu Jao. Dan bisa mengurangi
kapitasi Puskesmas Kayu Jao.
Tabel 4.15
Analisis Eksternal
Objek Yang di Peluang Ancaman
No
Analisa 1 2 3 -1 -2 -3
A KEBUTUHAN
PELANGGAN
TERHADAP
PROVIDER
KESEHATAN
1 Pola Penyakit +
2 Peluang Konsumen +
3 Sosio Budaya +

KEMAMPUAN
B PESAING
Kompetitor
1 Akses/Keterjangkau +
2 an Puskesmas +
Jejaring Informasi
3 Masyarakat
MANAJEMEN +
C PUSKESMAS
Regulasi :
1 a.Alokasi APBD +
b.Pola tarif +
Kebijakan BPJS +
2 a.Income kemitraan
b.Pola rujukan +
c.Migrasi pelanggan + +
Jumlah 4 6 -3 -4
Score 10 -7
Total Score 3

Berdasarkan kedua analisa tersebut diatas, dimana analisis eksternal


dan internal keduanya menunjukkan hasil positif.
Selanjutnya kami menggambarkan dalam hasil analisis tersebut
dalam kuadran SWOT menuju Puskesmas BLUD.
E. Diagram SWOT
Diagram SWOT Puskesmas Kayu Jao menuju BLUD
Swot

Puskesmas Kayu Jao

External Fix-it
Quadrant III Future Quadrant I

Threaths Opportu
nities

Survival Quadrant IV
Internal Fix-it
Quadran II

Weaknesess

F. Matriks TOWS
Perpaduan antara factor peluang dan ancaman dengan kekuatan dan
kelemahan merupakan penentu positioning dalam matriks TOWS. Variable –
variable yang merupakan peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan
yang di diperoleh dari Tahap III bila di masukkan ke dalam matriks TOWS
akan menunjukkan positioning Puskesmas Kayu Jao seperti yang terlihat
pada gambar berikut :

Internal Internal Strengths Internal Weaknesess


(Kekuatan) (Kelemahan)
A. Pelanggan A. Pelanggan
1. Jumlah Kunjungan Pasien 1. Number of complain
2. Kinerja UKP ( Kotak saran )

B. Proses Bisnis Internal B. Proses Bisnis Internal


1. Kinerja UKBM ( Pencapaian 1. Budaya kerja
Program )
2. Kinerja Pelayanan Khusus
dan penunjang

C. Pertumbuhan dan C. Pertumbuhan dan


Pembelajaran Pembelajaran
1. Organisasi manajemen 1. Sumber daya manusia
2. Sarana dan pra sarana 2. Fasilitas Fisik
3. Sistim Informasi
D. Keuangan
1. Tarif D. Keuangan -
2. Realisasi Anggaran

Eksternal
External Future Quadrant Internal Fix-it Quadrant
Opportunities
1. Peluang 1.Peningkatan mutu 1. Memanfaatkan regulasi
konsumen pelayanan di tingkat dan kebijakan BPJS
2. Akses puskesmas untuk membenahi fasilitas
3. Jejaring 2. Efektifitas peningkatan Puskesmas
informasi kinerja keuangan dalam 2. Perbaikan system
Masyarakat mendukung pelayanan informasi Puskesmas
4. Regulasi puskesmas yang bermutu melalui akses puskesmas
( Alokasi 3. Peningkatan kualitas SDM yang baik dan terjangkau
APBD ) dalam menunjang regulasi 3. Melengkapi sarana dan
5. Income dan kebijakan BPJS prasarana puskesmas
kemitraan 4. Peningkatan kualitas dengan dukungan regulasi
6. Migrasi program UKM dengan yang ada.
7. Pola rujukan Memberdayakan
masyarakat dan swasta
5. Peningkatan system
reward di puskesmas
yang efektif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan yang bermutu
External Eksternal Fix-it Strategi Survival Quadrant
Threats  
1. Pola penyakit 1. Memberdayakan 1.Dengan fasilitas fisik
2. Sosio budaya Masyarakat untuk berpola yang tersedia,
3. Kompetitor hidup sehat melalui kegiatan pelayanan kesehatan
4. Pola tarif UKM yang bermutu. tetap dilaksanakan
2. Menurunkan resiko untuk merubah pola
penyebaran penyakit pada hidup sehat masyarakat
masyarakat melalui 2. Dengan keterbatasan
peningkatan kualitas sistim informasi
pelayanan UKP puskesmas, diupayakan
3. Meningkatkan kepuasan untuk pengendalian pola
konsumen melalui pelayanan penyakit yang ada pada
UKP, UKM dan penunjang. masyarakat.

G. Saran dan Inisiatif Strategis

Dengan memperhatikan analisis lingkungan Internal dan Eksternal


Puskesmas Kayu Jao, isu-isu strategis yang dihadapi oleh Puskesmas Kayu
Jao Kecamatan Gunung Talang pada saat ini dan masa mendatang adalah
sebagai berikut.
1) Masyarakat semakin kritis terhadap tuntutan pelayanan yang
semakin baik dan memuaskan.

2) Keterbatasan jumlah sarana prasarana Puskesmas Kayu Jao

3) Keterbatasan tenaga kesehatan khususnya tenaga Farmasi,


Pengelolaan Keuangan, tenaga medis lainnya dan tenaga
paramedis non keperawatan.

4) Tingkat kedisiplinan pegawai yang masih rendah

5) Kondisi peralatan medis belum berkualifikasi baik dan

kelengkapan alat medis yang menunjang mutu pelayanan masih

relatif kurang, serta alat medis yang belum dikalibrasi.

6) Kualitas`pelayanan secara teknis masih relatif kurang karena

tenaga serta fasilitas sarana dan prasarana masih kurang


memadai

pada Puskesmas Kayu Jao.


BAB V
PROGRAM DAN KEGIATAN PUSKESMAS

5.1 Program Kerja Puskesmas ( SPM target 5 tahunan 2019 s/d 2023 )
Penetapan Program Kerja merupakan bagian dari tahap formulasi strategi dalam upaya pencapaian arah
bisnis puskesmas yang telah ditetapkan pada Bab IV. Adapun secara sistematis program - program kerja
diarahkan pada pencapaian keberhasilan yang mendukung sasaran strategis.
Program kerja Puskesmas diuraikan lebih lanjut dalam bentuk Prosedur Pelaksanaan Program sebagai berikut:

Indikator
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Sumber Penanggung
NO Kinerja KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023 dana Jawab
Program

1. UKM ESENSIAL    
1 PROMKES Transportasi kader Penanggung
dalam pelaksanaan 4.000.000 4.450.000 4.500.000 4.850.000 4.950.000 BOK Jawab
survey mawas diri program
Penanggung
Pendamping SMD
4.000.000 4.450.000 4.550.000 4.650.000 4.850.000 BOK Jawab
oleh bides
program
Penanggung
Transportasi
4.500.000 4.650.000 4.850.000 4.900.000 5.000.000 BOK Jawab
pertemuan MMD
program
Penanggung
Transportasi
4.000.000 4.500.000 4.750.000 4.900.000 5.000.000 BOK Jawab
refreshing kader
program
Penyuluhan kelompok 1.200.000 1.360.000 1.450.000 1.500.000 2.500.000 BOK Penanggung
(issu terkini) Jawab
program
Penanggung
Pengawasan dan
4.000.000 4.350.000 4.500.000 4.850.000 4.950.000 BOK Jawab
pembinaan batra
program
Penanggung
Sosialisasi bencana 900.000 1.050.000 1.200.000 1.450.000 1.600.000 BOK Jawab
program
Pengendalian faktor
Penanggung
resiko pada situasi
600.000 750.000 850.000 1.050.000 1.100.000 BOK Jawab
khusus dan dampak
program
bencana
Penanggung
Germas 600.000 850.000 1.000.000 1.350.000 1.500.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Pembinaan germas 600.000 750.000 900.000 1.050.000 1.300.000 BOK Jawab
program
2 KESLING    
Penanggung
Inspeksi kesehatan
4.000.000 4.450.000 4.750.000 4.900.000 5.100.000 BOK Jawab
lingkungan air minum
program
Penanggung
Inspeksi kesehatan
7.600.000 7.900.000 8.000.000 8.250.000 8.500.000 BOK Jawab
lingkungan TTU
program
Penanggung
Inspeksi kesehatan
9.400.000 9.650.000 9.750.000 9.900.000 10.000.000 BOK Jawab
lingkungan TPM
program
Penanggung
Pengambilan sampel
1.200.000 1.350.000 1.550.000 1.750.000 1.900.000 BOK Jawab
depot air minum
program
Penanggung
Pemusnahan limbah
5.760.000 5.850.000 6.000.000 6.350.000 6.600.000 BOK Jawab
medis
program
Orientasi natural
Penanggung
leader STBM, dan
3.490.000 3.500.000 3.750.000 3.950.000 4.000.000 BOK Jawab
penjumlahan
program
makanan
Pemicuan STBM di 11.360.000 11.450.000 11.550.000 11.750.000 12.000.000 BOK Penanggung
masyarakat Jawab
program
Inspeksi kesehatan
Penanggung
lingkungan faktor
4.600.000 4.750.000 4.800.000 4.950.000 5.000.000 BOK Jawab
resiko kesling
program
disekolah
pembinaan dan Penanggung
verifikasi pasca 1.100.000 1.250.000 1.450.000 1.650.000 1.700.000 BOK Jawab
pemicuan STBM program
pelatihan kader Penanggung
jumanik dan survei 4.162.500 4.250.000 4.650.500 4.800.000 5.100.000 BOK Jawab
jumantik program
Penanggung
    BOK Jawab
program
3 KIA Penanggung
Pelaksanaan kelas ibu
17.700.000 17.900.000 18.200.000 18.650.000 18.950.000 BOK Jawab
hamil
program
Sosialisasi dan
Penanggung
advokasi KP ASI
1.090.000 1.150.000 1.350.000 1.850.000 2.300.000 BOK Jawab
/kemitraan bidan dan
program
dukun
Penanggung
Penguatan P 4 K 10.740.000 10.850.000 11.000.000 11.500.000 11.750.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Pemantauan
4.800.000 4.950.000 5.200.000 5.450.000 5.850.000 BOK Jawab
pelaksanaan P 4 K
program
Penanggung
Audit kematian 800.000 875.000 950.000 1.100.000 1.250.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Kunjungan Bumil
10.000.000 10.250.000 10.550.000 10.850.000 11.000.000 BOK Jawab
Resti
program
Penanggung
SDIDTK ke TK 9.000.000 9.500.000 9.850.000 10.000.000 11.250.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Kunjungan neonatal
3.000.000 3.550.000 3.850.000 4.250.000 5.500.000 BOK Jawab
resti
program
Kelas ibu balita 9.000.000 9.450.000 9.750.000 10.000.000 11.450.000 BOK Penanggung
Jawab
program
Pencegahan dan
Penanggung
penata laksanaan
8.000.000 8.350.000 8.650.000 9.000.000 10.250.000 BOK Jawab
penyakit pneumonia
program
(kunjungan rumah )
Penanggung
Pelayanan Bufas dan
75.000.000 76.250.000 76.850.000 77.250.000 78.850.000 BOK Jawab
BBL
program
Penanggung
Supervisi Fasilitatif 3.000.000 3.250.000 3.850.000 4.100.000 5.350.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Pelayanan kesehatan BOK
57.600.000 58.000.000 58.500.000 59.000.000 59.500.000 Jawab
balita di posyandu
program
Penanggung
Sweeping terpadu
19.200.000 19.450.000 19.850.000 20.000.000 21.500.00 BOK Jawab
sasaran posyandu
program
Penanggung
Kunjungan balita resti 9.600.000 9.800.000 10.250.000 10.550.000 11.000.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Rujukan kasus balita
5.000.000 5.550.000 5.850.000 6.250.000 6.450.000 BOK Jawab
resti
program
Penanggung
Pelaksanaan MTBM 2.000.000 2.250.000 2.550.000 2.750.000 3.250.000 BOK Jawab
program
Penanggung
Pelaksanaan MTBS 2.000.000 2.450.000 2.750.000 3.000.000 3.450.000 BOK Jawab
program
Penanggung
APE 7.500.000 7.850.000 8.000.000 8.450.000 9.850.000 BOK Jawab
program
 

4 KB Pendataan PUS ber 1.000.000 1.450.000 1.750.000 1.950.000 3.250.000 BOK Penanggung
Jawab
KB
program
Kunjungan Rumah Penanggung
PUS dengan 3.400.000 3.850.000 4.250.000 4.500.000 6.000.000 BOK Jawab
Komplikasi KB program
Kunjungan Rumah Penanggung
PUS yang tidak ber 4.800.000 4.950.000 5.200.000 5.550.000 6.850.000 BOK Jawab
KB dan DO program
   
Penanggung
Pembinaan PKPR 2.400.000 2.850.000 3.200.000 3.650.000 5.000.000 BOK Jawab
program
5 PKPR Penanggung
Penyuluhan Kespro 600.000 850.000 1.000.000 1.450.000 1.650.000 BOK Jawab
program
   
Penanggung
Perawatan Balita
5.400.000 5.850.000 6.450.000 7.000.000 8.650.000 BOK Jawab
dengan masalah
program
Penanggung
Penanganan gizi ibu
2.800.000 3.100.000 3.550.000 4.000.000 5.650.000 BOK Jawab
hamil resti / KEK
program
Penanggung
Pemberian Obat
2.450.000 3.000.000 3.550.000 4.000.000 5.550.000 BOK Jawab
cacing anak sekolah
program
Penanggung
Pemantauan Gizi
1.140.000 1.650.000 2.000.000 2.250.000 4.000.000 BOK Jawab
Lansia
6 GIZI program
Penanggung
Pemberian Tablet Fe
3.240.000 3.650.000 4.000.000 4.450.000 5.850.000 BOK Jawab
ke Sekolah
program
Kunjungan Balita
Penanggung
dengan masalah gizi
8.640.000 9.000.000 9.450.000 9.950.000 11.250.000 BOK Jawab
berdasarkan hasil
program
Eppbgm
Penanggung
Pemantauan garam
1.440.000 1.600.000 1.850.000 2.000.000 2.450.000 BOK Jawab
beryodium
program
Pemberian VIT A 2.160.000 2.450 .000 2.850.000 3.100.000 3.250.000 BOK Penanggung
Jawab
program
Penanggung
Penyuluhan ASI
3.600.000 3.850.000 4.100.00 4.450.000 5.950.000 BOK Jawab
Ekslusif
program
 
Penanggung
Pendataan dan
1.600.000 1.950.000 2.100.000 2.350.000 3.550.000 BOK Jawab
perencanaan
program
7 ISPA Penanggung
Penyuluhan 4.800.000 4.950.000 5.100.000 5.250.000 6.500.000 BOK Jawab
program
   
Penanggung
Pendataan Kasus
4.800.000 4.950.000 5.100.000 5.350.000 6.000.000 BOK Jawab
diare
program
8 DIARE Penanggung
penyuluhan diare
1.000.000 1.450.000 1.750.000 1.950.000 2.250.000 BOK Jawab
dimasyarakat
program
 
9 SURVEILANS Penanggung
Kampanye HIV / AIDS
600.000 750.000 850.000 1.000.000 1.200.00 BOK Jawab
, LGBT
program
Penanggung
Surveilans rutin PD3I
1.000.000 1.250.000 1.550.000 1.950.000 2.800.000 BOK Jawab
tertentu
program
Penanggung
Pengambilan dan
1.000.000 1.250.000 1.550.000 1.850.000 2.800.000 BOK Jawab
pengiriman spesimen
program
Penanggung
Surveilans berbasis
1.000.000 1.450.000 1.750.000 1.950.000 2.700.00 BOK Jawab
kejadian
program
Penanggung
Surveilans kontak 100.000 350.000 450.000 550.000 650.000 BOK Jawab
program
pengendalian faktor Penanggung
resiko pada stuasi 200.000 450.000 650.000 750.000 950.000 BOK Jawab
khusus program
penjaringan kasus 2.000.000 2.350.000 2.550.000 2.750.000 2.950.000 BOK Penanggung
dan tindak lanjut HIV Jawab
AIDS program
   
Pencegahan
Penanggung
penatalaksanaan dan
10.800.000 11.000.000 11.350.000 11.650.000 11.950.000 BOK Jawab
10 HPR/RABIES tindak lanjut kasus
program
rabies
   
Penanggung
Pendataan Penderita
2.000.000 2.350.000 2.550.000 2.850.000 3.600.000 BOK Jawab
malaria
program
11 MALARIA Penanggung
Penyuluhan 1.000.000 1.100.000 1.450.000 1.750.0000 2.000.000 BOK Jawab
program
   
Penanggung
Pendataan Pederita
2.000.000 2.350.000 2.750.000 3.000.000 3.500.000 BOK Jawab
DBD
program
12 DBD Penanggung
Penyuluhan 1.000.000 1.350.000 1.550.000 1.850.000 2.500.000 BOK Jawab
program
   
Penanggung
Pendataan Penderita
2.000.000 2.250.000 2.550.000 2.750.000 3.000.000 BOK Jawab
penyakit Kusta
program
13 KUSTA Penanggung
Penyuluhan 1.000.000 1.350.000 1.550.000 1.950.000 2.200.000 BOK Jawab
program

Penanggung
Penatalaksanaan
14 PERKESMAS 20.000.000 20.550.000 23.000.000 23.650.000 24.500.000 BOK Jawab
keluarga resti
program
       

TOTAL 433.072.500 454.785.000 471.850.500 512.000.000 518.450.000


2. UKP

Penanggung
Pelayanan
2.500.000 2.750.000 2.900.000 3.200.000 3.450.000 Jawab
kefarmasian di PKM
program
Monitoring obat Penanggung
expire dan register 4.000.000 4.450.000 4.750.000 5.000.000 5.200.000 Jawab
kunjungan program
Pelayanan Penanggung
1 Penyuluhan tentang
kefarmasian 6.000.000 6.350.000 6.660.000 6.970.000 7.100.000 Jawab
obat
program
Penanggung
Amprah obat 5.600.000 6.880.000 7.000.000 7.250.000 7.650.000 Jawab
program

Pemeriksaan : Hb
bumil,Golongan
Darah bumil,HIV Penanggung
bumil,HBSAg 955.000 1.050.000 1.450.000 1.750.000 2.000.0000 Jawab
bumil,sifilis bumil di program
kelas ibu hamil dan
posyandu
2 Laboratorium
Pemeriksaan Penanggung
Golongan darah anak 2.090.000 2.450.000 2.750.000 2.900.000 3.200.000 Jawab
sekolah program
Penanggung
Pemeriksaan labor
1.000.000 1.250.000 1.450.000 1.850.000 2.000.000 Jawab
pada posbindu
program

Pencatatan dan Penanggung


pengarsipan dokumen 3.000.000 3.250.000 3.650.000 3.900.000 4.000.000 Jawab
3 Rekam Medik program
pasien

4 Apotik PKM Melayani resep obat 4.000.000 4.350.000 4.750.000 5.000.000 5.250.000 Penanggung
dokter dan stock obat Jawab
program
Amprah obat, stock Penanggung
obat dan menyusun 400.000.000 400.600.000 400.950.000 402.500.000 405.000.000 Jawab
5 Gudang obat program
obat

Melayani pengobatan Penanggung


penyakit gigi dan 15.000.000 15.500.000 15.850.000 16.200.000 16.550.000 Jawab
6 Poli gigi program
mulut

Penanggung
Melayani pasien
10.000.000 10.4500.000 10.750.000 11.000.000 11.500.000 Jawab
7 Poli umum umum yang berobat
program

Penanggung
Melayani pasien
Ruang KB dan 10.000.000 10.450.000 10.750.000 11.000.000 11.500.000 Jawab
8 untuk ber KB
IVA program

Penanggung
Melayani pasien
1.500.000 2.000.000 2.550.000 3.000.000 3.450.000 Jawab
9 UGD kasus gawat darurat
program

Penanggung
Melayani ibu hamil
Poli kesehatan 7.500.000 7.850.000 8.000.000 8.450.000 8.850.000 Jawab
10 dan nifas
ibu program

Penanggung
Melayani pemeriksaan
Poli kesehatan 7.500.000 7.850.000 8.250.000 8.750.000 9.000.000 Jawab
11 kesehatan balita
anak program

Melayani konseling Penanggung


penyakit berbasis 10.000.000 10.500.000 10.850.000 11.000.000 11.250.000 Jawab
12 Klinik sanitasi program
lingkungan

Melayani koseling Penanggung


13 Klinik gizi 10.000.000 10.500.000 11.000.000 11.450.000 11.750.000
terkait masalah gizi Jawab
program

TOTAL 500.645.000 602.530.000 514.310.000 521.170.000 546.700.000

3. Manajemen Puskesmas

Adminitrasi dan
1 1.197.159.000 1.257.016.950 1.319.867.798 1.385.861.187 1.455.154.247
manajemen PKM

TOTAL (1+2+3) 2.130.876.500 2.314.331.950 2.306.028.298 2.419.031.187 2.520.304.247


5.2 RENCANA INVESTASI DAN PEMBIAYAAN

Proyeksi Keuangan
Kondisi Prognosa
No Uraian
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

A Aset Tetap
1 Tanah
31.650.000,- 32.283.000 34.182.000 36.574.740 39.866.467 44.251.778 47.262.000

2 Gedung & 1.100.416.500,- 1.122.424.830 1.188.449.820 1.271.641.307 1.386.089.025 1.538.558.818 1.661.643.523


Bangunan
3 Peralatan dan 1.517.252.838,11, 1.547.597.895 1.638.633.065 1.753.337.380 1.911.137.744 2.121.362.896 2.291.071.927
Mesin
4 Jalan Irigasi 5.000.000,- 5.100.000 5.400.000 5.778.000 6.298.020 6.990.802 7.550.066
dan Jaringan
5 Aset tetap 5.000.000,- 5.100.000 5.520.000 5.798.100 6.098.020 6.790.892 7.450.065
lainnya
Konstruksi
6 dalam -
pengerjaan
(KDP)

7 Akumulasi 1.397.277.510,59, 1.425.223.061 1.509.059.711 1.614.693.891 1.760.016.341 1.953.618.139 2.109.907.590


penyusutan

Jumlah 4.056.596.849 4.137.728.786 4.381.244.596 4.687.823.418 5.109.505.617 5.671.573.325 6.124.885.171


B Aset Lainnya

1 Aset yang -
dibatasi
penggunaannya

Aset tidak
2 5.000.000,- 5.100.000 5.400.000 5.778.000 6.298.020 6.990.802 7.550.066
berwujud

Aset kondisi
3 29.427,- 30.016 31.781 34.006 37.066 41.144 44.435
rusak berat

4 Aset lain-lain -

Akumulasi
penyusutan rb
5 1.352.285.070,59 1.379.330.772 1.460.467.876 1.562.700.628 1.703.343.684 1.890.711.489 2.041.968.408
yg dikeluarkan
2017

1.384.460.787, 1.465.899.657, 1.568.512.633, 1.709.678.770, 1.897.743.435, 2.049.562.909, 1.384.460.787,


Jumlah 54 40 42 42 17 98 54

5.522.189.573, 5.847.024.253, 6.256.315.951, 6.819.384.387, 7.569.516.670, 8.175.078.003, 5.522.189.573,


JUMLAH ASET 22 99 77 43 05 65 22

5.3 PROYEKSI NERACA


NO Uraian Realisasi PROYEKSI
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024

A ASET

I ASET LANCAR

Kas di
Puskesmas
1 (JKN )

Kas di
Bendahara
2 Pengeluaran

Kas di
Bendahara
3 Penerimaan

4 Piutang Usaha

5 Piutang Lainnya

6 Persediaan

Biaya Dibayar
7 Dimuka

Jumlah Aset
Lancar

II ASET TETAP
Tanah 31.650.000 32.283.000 34.182.000 36.574.740 39.866.467 44.251.778 47.262.000
1
2 Peralatan dan 1.517.252.838 1.547.597.895 1.638.633.065 1.753.337.380 1.911.137.744 2.121.362.896 2.291.071.927
Mesin

Gedung dan
1.100.416.500, 1.122.424.830 1.188.449.820 1.271.641.307 1.386.089.025 1.538.558.818 1.661.643.523
3 Bangunan

Jalan, Irigasi dan


5.000.000,- 5.100.000 5.400.000 5.778.000 6.298.020 6.990.802 7.550.066
4 Jaringan

Aset Tetap
5.000.000,- 5.100.000 5.520.000 5.798.100 6.098.020 6.790.892 7.450.065
5 Lainnya

Konstruksi
dalam
6 Pengerjaan - - - - - -

Akumulasi
Penyusutan Aset 1.425.223.0 1.509.059.7 1.614.693.8 1.760.016.34 1.953.618.13 2.109.907.5
1.397.277.510,59,
7 Tetap 61 11 91 1 9 90
Jumlah Aset 4.137.728.7 4.381.244.5 4.687.823.4 5.109.505.61 5.671.573.32 6.124.885.1
Tetap 4.056.596.849
86 96 18 7 5 71

III ASET LAINNYA

Aset yang
dibatasi
1 Penggunaannya - - - - - -
Aset Tidak
2 Berwujud - - - - - -
Aset kondisi
3 rusak berat
Aset Tidak Lain-
lain

Jumlah Aset
Lainnya

JUMLAH ASET

KEWAJIBAN
DAN EKUITAS
B DANA

KEWAJIBAN
JANGKA
I PENDEK

1 Utang Usaha - - - - - -

Utang Pihak
2 Ketiga - - - - - -

Jumlah
Kewajiban
Jangka Pendek - - - - - -

KEWAJIBAN
JANGKA
II PANJANG

Utang Jangka
1 Panjang - - - - - -
Utang Usaha - - - - - -

Jumlah
Kewajiban
Jangka Panjang - - - - - -

TOTAL
KEWAJIBAN - - - - - -

III EKUITAS

1 Ekuitas

Jumlah Ekuitas

JUMLAH
KEWAJIBAN
DAN EKUITAS

5.4 PROYEKSI LAPORAN OPERASIONAL / AKTIVITAS


Realisasi Proyeksi
No. Uraian 2018 2019 2020 2021 2022 2023

I KEGIATAN OPERASIONAL
A PENDAPATAN

Pendapatan Kapitasi 329.806.086 336.402.208 339.700.269 342.998.329 349.594.451 356.190.573


Pendapatan Klaim BPJS 1.650.000 1.683.000 1.699.500 1.716.000 1.749.000 1.782.000

Pendapatan Pasien Umum 15.903.800 16.221.876 16.380.914 16.539.952 16.858.028 17.176.104


Pendapatan Hasil
- - - - - -
Kerjasama

Pendapatan Hibah - - - - - -

Pendapatan Lain Lain PAD


- - - - - -
yang Sah (Jasa Giro)

Pendapatan APBN/APBD 622.994.074 635.453.955 641.683.896 647.913.837 660.373.718 672.833.600


1.009.168.11 1.047.982.27
Jumlah Pendapatan LO 970.353.960 989.761.039 999.464.579 1.028.575.198
8 7

II BEBAN
Beban Pegawai 162.113.000 165.355.260 166.976.390 168.597.520 171.839.780 175.082.040

Beban Persediaan 263.125.253 268.387.758 271.019.011 273.650.263 278.912.768 284.175.273


Beban Jasa 292.207.707 298.051.861 300.973.938 303.896.015 309.740.169 315.584.324
Beban Pemeliharaan 4.050.500 4.131.510 4.172.015 4.212.520 4.293.530 4.374.540
Beban Langganan Daya
dan Jasa

Beban Perjalanan Dinas 248.857.500 253.834.650 256.323.225 258.811.800 263.788.950 268.766.100


Beban Penyusutan Aset
Tetap

Beban Amortisasi - - - - - -

Beban Bunga - - - - - -

Beban Lain-lain - - - - - -

1.009.168.1 1.047.982.2
Jumlah Beban 970.353.960 989.761.039 999.464.579 1.028.575.198
18 77

SURPLUS/DEFISIT DARI
OPERASI

SURPLUS/DEFISIT DARI
III KEGIATAN NON
OPERASIONAL

Surplus/Defisit Penjualan
- - - - - -
Aset Nonlancar

Kerugian Penurunan Nilai


- - - - - -
Aset

Surplus/Defisit dari - - - - - -
Kegiatan Non Operasional
Lainnya

Jumlah Surplus/Defisit
- - - - - -
dari Kegiatan Non
Operasional
SURPLUS / DEFISIT
SEBELUM POS LUAR
BIASA

IV POS LUAR BIASA


Pendapatan Luar Biasa - - - - - -

Beban Luar Biasa - - - - - -

- - - - - -
POS LUAR BIASA

SURPLUS/DEFISIT – LO

5.5 PROYEKSI ARUS KAS PUSKESMAS

PROYEKSI
Realisasi
2018 2019 2020 2021 2022 2023

A. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS – OPERASI
1. ARUS MASUK KAS

Pendapatan Kapitasi 329.806.086 339.700.269 342.998.329 349.594.451 352.892.512 356.190.573


Pendapatan Klaim BPJS 1.650.000 1.699.500 1.716.000 1.749.000 1.765.500 1.782.000
Pendapatan Pasien
15.903.800 16.380.914 16.539.952 16.858.028 17.017.066 17.176.104
Umum
Pendapatan Hasil -
Kerjasama
Pendapatan Hibah -
Pendapatan Usaha -
Lainnya (Jasa Giro)
622.994.074 641.683.896 647.913.837 660.373.718 666.603.659 672.833.600
Pendapatan APBN/APBD
Jumlah Arus Masuk 1.009.168.11 1.028.575.19 1.038.278.7
970.353.960 999.464.579 1.047.982.277
Kas 8 8 37

2. ARUS KELUAR KAS

Pembayaran Pegawai 162.113.000 166.976.390 168.597.520 171.839.780 173.460.910 176.703.170

Pembayaran Persediaan 263.125.253 271.019.011 273.650.263 278.912.768 281.544.021 286.806.526

Pembayaran Jasa 292.207.707 300.973.938 303.896.015 309.740.169 312.662.246 318.506.401


Pembayaran
4.050.500 4.172.015 4.212.520 4.293.530 4.334.035 4.415,045
Pemeliharaan
Pembayaran Langganan
Daya dan Jasa
Pembayaran Perjalanan
248.857.500 256.323.225 258.811.800 263.788.950 266.277.525 271.254.675
Dinas
Pembayaran Bunga
Jumlah Arus Keluar 970.353.960 999.464.579 1.009.168.118 1.028.575.198 1.038.278.737 1.057.685.816
Kas
Arus Kas Bersih dari
Aktivitas Operasi -

B. ARUS KAS DARI


AKTIVITAS INVESTASI

1. ARUS MASUK KAS

Penjualan Atas Tanah - - - - - -

Penjualan Atas Peralatan


dan Mesin - - - - - -

Penjualan Atas Gedung


dan Bangunan - - - - - -

Penjualan Atas Jalan,


Irigasi dan Jaringan - - - - - -

Penjualan Aset Tetap - - - - - -

Penjualan Aset Lainnya - - - - - -

Penerimaan dari
Divestasi - - - - - -

Penerimaan Penjualan
Investasi dalam Bentuk
Sekuritas - - - - - -

Jumlah Arus Masuk - - - - - -


Kas

2. ARUS KELUAR KAS

Perolehan Tanah - - - - - -

Perolehan Peralatan dan


Mesin - - - - - -

Perolehan Gedung dan


Bangunan - - - - - -

Perolehan Jalan, Irigasi


dan Jaringan - - - - - -

Perolehan Aset Tetap


Lainnya - - - - - -

Perolehan Aset Lainnya - - - - - -

Pengeluaran Penyertaan
Modal - - - - - -

Pengeluaran Pembelian
Investasi Dalam Bentuk
Sekuritas - - - - - -

Jumlah Arus Keluar


Kas - - - - - -

Arus Kas Bersih dari


Aktivitas Investasi - - - - - -
C. ARUS KAS DARI
AKTIVITAS
PENDANAAN

1. ARUS MASUK KAS

Penerimaan Pinjaman - - - - - -

Penerimaan Kembali
Pinjaman Kepada Pihak
Lain - - - - - -

Jumlah Arus Masuk


Kas - - - - - -

2. ARUS KELUAR KAS

Pembayaran Pokok
Pinjaman - - - - - -

Pemberian Pinjaman
kepada Pihak Lain - - - - - -

Penyetoran ke Kas
Negara - - - - - -

Jumlah Arus Keluar


Kas - - - - - -

Arus Kas bersih dari - - - - - -


Aktivitas Pendanaan
D. ARUS KAS DARI
AKTIVITAS
TRANSITORIS

1. ARUS MASUK KAS

Penerimaan Perhitungan
Pihak Ketiga (PPK) - - - - - -

Jumlah Arus Masuk


Kas - - - - - -

2. ARUS KELUAR KAS

Pengeluaran Perhitungan
Fihak Ketiga (PFK) - - - - - -

Jumlah Arus Keluar


Kas - - - - - -

Arus Kas Bersih dari


Aktivitas Transitoris - - - - - -

Kenaikan/ Penurunan
Kas

Saldo Awal Kas Setara


Kas

Saldo Akhir Kas Setara


Kas

5.6 PROYEKSI RASIO KEUANGAN


Realisasi Proyeksi
No Rasio Rumus
2018 2019 2020 2021 2022 2023

Rasio Kas Kas dan Setara


1 x 100%
(Cash Ratio) Kas

Kewajiban
Jangka Pendek

2 Rasio Aset Lancar x 100%


Lancar
(Current
Ratio)

Kewajiban
Jangka Pendek

Rasio
Penagihan
Piutang Usaha x
3 Piutang x 1 hari
360
(Collection
Period)

Pendapatan
Usaha

Rasio
Pendapatan
Operasional Pendapatan
4 x 100%
Terhadap Operasional
Biaya
Operasional

Biaya
Operasional

Perputaran Total Persediaan


5 x 1 hari
Persediaan x 365
(Inventory
Turnover)

Pendapatan
BLUD
(Termasuk
APBD/N)
BAB VI
PENUTUP

Rencana Strategis Puskesmas Kayu Jao merupakan penjabaran dari


visi, misi dan program pembangunan dibidang kesehatan.
Selanjutnya Rencana Strategis merupakan pedoman untuk
penyusunan Rencana Kerja Tahunan. Dalam rangka meningkatkan
efektifitas pelaksanaan Rencana Strategis ( Renstra ) , Kepala Puskesmas
berkewajiban untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi, dan pemantauan
terhadap penjabaran Rencana Strategis ( Renstra ) ke dalam Rencana Kerja
Tahunan.
Disadari bahwa pelaksanaan program - program dalam Renstra ini
sangat tergantung dari kesungguhan dan kerja sama seluruh pihak terkait
di lingkungan Puskesmas Kayu Jao .
Rencana Strategis Puskesmas Kayu Jao akan digunakan sebagai
dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima
tahunan.
Seluruh kebijakan pelaksanaan Program dan Kegiatan Puskesmas
Kayu Jao mengacu pada Rencana Startegis ini dan Kebijakan lainnya yang
ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dan Pemerintah
Pusat.
Rencana Strategis ( Renstra ) ini akan ditelaah dan dimutakhirkan
secara berkala untuk disesuaikan dengan fungsi , tanggung jawab ,
wewenang yang dimiliki oleh Puskesmas Kayu Jao serta perubahan
lingkungan yang terjadi.
Rencana Srategis ( Renstra ) Lima Tahunan ini dinyatakan berlaku
efektif sejak ditetapkan oleh Bupati Solok.

Anda mungkin juga menyukai