Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN MODUL 3
PENYEARAH 3 FASA SETANGAH GELOMBANG
Laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya

Oleh : Lutfi Putra Akrhirul Kalam


NIM : 181711048
Kelas : 3B-TEN
Nama Dosen : Dr. I Made Wiwit Kastawan, M. T.

JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2020
1. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan kegiatan praktikum mahasiswa diharapkan ;
 Dapat merangkai rangkaian 3 fasa setangah gelombang
 Mengetahui dan dapat membentuk gelombang tegangan penyearah 3 fasa 1/2
gelombang
 Menghitung ripel faktor, form faktor, dan efisiensi/parameter penyearah dan dapat
membandingkan besaran parameter listriknya secara teori dan secara praktek
 Dapat memperbaiki tegangan ripel pada penyearah 3 fasa dengan memasang
rangkaian filter (menggunakan kapasitor)
2. Pendahuluan
Simbol penyearah 3 fasa 1/2 gelombang :

Jika tegangan 3 fasa seperti yang diterangkan di atas akan disearahkan dengan sistem
penyearahan 3 fasa 1/2 gelombang, maka bentuk rangkaian penyearah 3 fasa 1/2
geombang yang mencatu daya ke beban resistif digambarkan sbb:

Gambar gelombang tegangan DC hasil penyearah 3 fasa 1/2 gelombang adalah sbb :
Besar tegangan output rata-rata dari gambar di atas :

3. Peralatan Yang Digunakan :


 Transformator 1 fasa 220V/24V 3 Amper (3 buah)
 Oscilloscope (1 buah dan prop 2 buah)
 Trafo isolasi (1 buah)
 Amper meter (2 buah)
 Volt meter (3 buah)
 Modul Dioda silicon 700V/5 Amper (1 buah)
 Resistor variabel (beban geser) 70 Ohm/5 Amper (2 buah)
 Kapasitor Elektrolit (ELCO) uF (1 buah)
 Kabel penghubung (1 set)
 Saklar (1 buah)

4. Rangkaian Percobaan :
Gambar Rangkaian Percobaan
5. Langkah Kerja :
A. Mengkalibrasikan dulu Oscilloscope sebelum percobaan
B. Langkah percobaan :
1. Membuat rangkaian percobaan seperti pada gambar
2. Memasang Oscilloscope prop1 di Ch1 dan prop2 di Ch2
3. Saklar S1 OFF (terbuka)
4. Tahanan geser pada posisi maksimum (tahanan pada posisi paling besar)
5. Memasang Amper meter pada 2.4 Amper (A1 arus AC dan A2 arus DC)
6. Memasang Volt meter V1 pada range tegangan AC 450V
7. Memasang Volt meter V2 pada range tegangan AC 30V dan V3 tegangan DC
pada range 30V
8. Memastikan bahwa tegangan primer trafo di tegangan 220V dan tegangan
sekunder di 24V
9. Memasukkan tegangan sumber ke trafo
10. Mengamati tegangan V2 dan V3 (memasukkan data ke tabel percobaan 1)
11. Mengamati arus V1 dan A2 (memasukkan data ke tabel percobaan 1)
12. Menggambarkan bentuk gelombang tegangan input dan output yang tergambar di
Oscilloscope ke dalam kertas millimeter
13. Mengulangi step percobaan no. 9 dengan arus yang berbeda (sesuai isi tabel 1)
14. Step berikutnya pengisian tabel 2
15. Mengulangi step percobaaan no. 9 dengan D2 diambil (matikan)
16. Mengisi tabel percobaan 2, mengatur beban sesuai isi tabel dengan mengatur
tahanan geser (beban geser)
17. Step berikutnya pengisian tabel 3
18. Mengulangi step percobaan no. 9 dengan saklar S1 menyala, menggambar bentuk
gelombang input dan output
19. Mengukur tegangan V2, V3, V4 dan arus A1, A2 lalu memasukkan ke dalam
tabel 3.
6. Tabel Hasil Pengukuran dan Analisis
Tabel I (Beban Resistif)
V1 'Vm'
28,221 Rata-Rata
(V)
V2 'Vm'
Input AC 28,193 28,222
(V)
V3 'Vm'
28,252
(V)
Output DC Vm (V) 27,514
t1 30
t2 150
Periode 'T' 120
Vrms (V) 26,922
R (Ohm) 50
Irms (A) 0,538
Pac 14,496
Vdc (V) 22,837
Idc (A) 0,457
Pdc 10,430
Effisiensi (%) 38,742
Form Factor (FF) (%) 117,890
Ripple Factor (RF) (%) 117,886
Tabel 1. Hasil Pengukuran dan Perhitungan Percobaan Beban Resistif

Tabel II (Dioda 2-OFF)


V1 'Vm'
28,234 14,362 Rata-Rata
(V)
V2 'Vm'
Input AC - - 28,212
(V)
V3 'Vm'
28,19 13,918 14,14
(V)
Output DC Vm (V) 27,379
Periode 'T' 360 R (Ohm)
Vrms (V) 31,045 50
Irms (A) 0,621
Pac 19,276
Vdc (V) 17,627
Idc (A) 0,353
Pdc 6,215
Effisiensi (%) 32,240
Form Factor (FF) (%) 176,119
Ripple Factor (RF) (%) 176,116
Tabel 2. Hasil Pengukuran dan Perhitungan Percobaan Beban Resistif dengan Dioda D2-OFF
Tabel III (Beban Resistif dengan Kapasitor)
V1 ‘Vm’ (V) 28,257 Rata-Rata
Input AC V2 ‘Vm’ (V) 28,175 28,200
V3 ‘Vm’ (V) 28,167 Vmin
Output DC Vm (V) 27,455 25,031
t1 30 Vrata-rata
t2 150 26,243
Periode ‘T’ 120 R (Ohm)
Vrms (V) 26,922 50
Irms (A) 0,538 Vr
Pac 14,496 2,424
Vdc (V) 26,243
Idc (A) 0,525
Pdc 13,774
Effisiensi (%) 95,019
Form Factor (FF) (%) 102,588
Ripple Factor (RF) (%) 102,583
Tabel 3. Hasil Pengukuran dan Perhitungan Percobaan Beban Resistif Dengan Kapasitor

Gambar 1. Bentuk Gelombang Tegangan Output dari Percobaan Beban Resistif


Pada gambar 1 diperlihatkan bentuk gelombang tegangan output dari percobaan beban resistif
untuk penyearah tiga fasa setengah gelombang. Gelombang ini didapat dengan mengukur
tegangan pada output dari dioda yaitu sebelum memasuki beban menggunakan oscilloscope dan
didapat bentuk gelombang seperti pada gambar. Dan jika dijelajah lebih luas lagi maka bentuk
dari tegangan output akan lebih efektif lagi jika lebih banyak lagi fasa nya sehingga, semakin
banyak fasa maka bentuk tegangan output akan semakin mendekati ideal.
Gambar 2. Bentuk Gelombang Tegangan Input dari Percobaan Beban Resistif
Pada gambar 2 diperlihatkan bentuk gelombang tegangan input dari percobaan beban resistif
untuk penyearah tiga fasa setengah gelombang. Tegangan ini diukur menggunakan oscilloscope
4 kanal yang dapat memperlihatkan bentuk dari 4 gelombang secara sekaligus yang dipasang
pada setiap fasa dengan ground yang disatukan dengan ground dari sumber daya. Pada gambar
ini dapat terlihat perbedaan fasa ketiga fasa dengan nilai sumber yang sama sehingga bentuk
tegangan inputnya pun identtik.

Gambar 3. Gelombang Tegangan Input dan Output dari Percobaan Beban Resistif dengan Dioda
D2-OFF
Pada gambar 3 diperlihatkan bentuk gelombang input dan output dari percobaan beban resistif
dengan dioda D2-OFF untuk penyearah tiga fasa setengah gelombang. Dilakukan dengan cara
memutus D2 dari rangkaian sehingga terlihat hilang salah satu fasa dari gelombang tiga fasa.
Pada rangkaian ini nilai efisiensi, form faktor, dan ripel faktor yang didapat merupakan yang
paling tidak bagus dibandingkan yang lainnya karena kehilangan salah satu penyearah nya.

Gambar 4. Gelombang Tegangan Input dan Output dari Percobaan Beban Resistif dengan
Kapasitor
Pada gambar 4 diperlihatkan gelombang tegangan input dan output dari percobaan beban resistif
dengan kapasitor untuk penyearah tiga fasa setengah gelombang. Dilakukan dengan menyalakan
switch yang terhubung seri dengan kapasitor dan paralel dengan beban sehingga terdapat filter
kapasitor pada beban. Pengaruh filter ini adala meningkatkan effisiensi, mengurangi form factor,
ripple factor dari gelombang tegangan output sehingga nilai dari parameter-parameter tadi
merupakan yang terbaik pada percobaan tiga ini. Gambar ini memperlihatkan bentuk gelombang
output yang hampir menjadi gelombang DC murni yang diinginkan sehingga dari percobaan ini
dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai filter kapasitor yang terpasang pada suatu beban
maka semakin murni DC bentuk gelombang nya.
Reverse voltage pada dioda adalah kondisi ketika dioda tersebut sedang OFF (gelombang input
sedang membuat bentuk gelombang yaitu lembah) dan nilai nya harus sama dengan Vmaksimum
karena jika tidak dioda tersebut akan rusak. Bila tegangan AC nya = 380 Volt maka nilai reverse
voltage pada dioda harus sebesar nilai tegangan AC nya yaitu 380 Volt.
7. Kesimpulan
 Rangkaian penyearah 3 fasa setengah gelombang pada software multisim adalah dengan
menggunakan AC Power Source yang dapat diatur perbedaan antar fasa nya sehingga dapat
terlihat bentuk gelombang dari ketiga fasa tersebut dan dipasangkan dioda secara seri dengan
sumbernya.
 Gelombang tegangan penyearah tiga fasa setengah gelombang adalah seperti penyearah satu
fasa setengah gelombang hanya saja tiga fasa.
 Ripple faktor untuk percobaan 1, 2, 3 berturut-turut adalah 117,886%; 176,116%; 102,583%.
Form faktor untuk percobaan 1, 2, 3 berturut-turut adalah 117,890%; 176,119%; 102,588%.
Efisiensi untuk percobaan 1, 2, 3 berturut-turut adalah 38,742%; 32,240%; 95,019%. Dan ini
merupakan hasil secara teori juga praktek dikarenakan menggunakan software sehingga nilai
yang didapat pun ideal (dengan menghiraukan lossis)
 Memasang filter kapasitor pada rangkaian penyearah tiga fasa setengah gelombang dapat
meningkatkan efisiensi dari penyearahnya yaitu gelombang sehingga output yang dihasilkan
lebih bagus dan lebih mendekati bentuk DC murni.

Anda mungkin juga menyukai