Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN TAHAPAN

CARA
PEMBUATAN ROTI

Nama : Ni Wayan Ari


Damayanti
No : 07
Kelas : IXA1
A.Pendahuluan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin modern, dengan bertambahnya sumber daya
manusia yang ada di muka bumi, maka muncul keinginan
untuk meningkatkan kualitas hidup melalui bidang
pendidikan, sehingga menimbulkan manusia dengan
kualitas yang bagus. Begitupula sering berjalannya waktu,
banyak muncul manusia yang memiliki tingkat pendidikan
yang tinggi dan mulai memunculkan ide-ide baru atau
konsep-konsep baru baik yang telah dibuktikan maupun
yang belum dibuktikan. Dalam perkembangannya, saat ini
banyak orang mulai berfikir untuk membuat makanan yang
menghasilkan beberapa jenis makanan yang berbeda
dengan bahan yang sama, begitu pula untuk mengawetkan
makanan sehingga lebih tahan lama. Salah satu
penerapannya yaitu bioteknologi, terdapat beberapa
contoh penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-
hari, adapun yang saya kerjakan yaitu roti.

Roti merupakan bahan yang terbuat dari bahan dasar


utama yaitu tepung terigu dan air, roti sudah dikenal oleh
masyarakat seluruh dunia. Selain tepung terigu dan air,
masih banyak komposisi yang ditambahkan ke dalam
adonan roti. Pembuatan roti memanfaatkan peristiwa
fermentasi yang dibantu oleh Saccharomyces cerevisiae,
fermentasi yang dilakukan oleh Saccharomyces cerevisiae
menghasilkan banyak gas karbon dioksida dan sedikit
alcohol. Gas karbondioksida akan membuat adonan roti
mengembang, sedangkan alcohol akan menghasilkan
aroma khas pada adonan roti. Gas karbondioksida yang
terperangkap dalam adonan akan memuai saat adonan
dimasukkan ke oven, sehingga membuat roti semakin
mengembang, dan meninggalkan rongga dalam roti.
Peristiwa ini yang membuat tekstur roti lebih menarik,
lebih ringan, dan lebih mudah untuk dikonsumsi.

B.Tujuan
Laporan ini bertujuan untuk mengetahui contoh
penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari dan
untuk  membuktikan bioteknologi melalui pembuatan roti

C.Alat dan bahan


a) Alat
- Baskom
- Mixer
- Nampan
- Oven
- Lap
- Spatula 
b) Bahan
- Tepung terigu - Garam
- Kuning Telur - Air
- Mentega - Susu Bubuk
- Ragi Instan
- Gula Pasir
D.CARA KERJA
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
- Siapkan kuning telur
- Kemudian masukan gula pasir kedalam campuran
kuning telur
- Campur semua bahan kecuali air, mentega, dan garam

- Campur semua bahan tersebut menggunakan mixer


dengan kecepatan sedang
- Beri air sedikit demi sediki sambil di aduk dengan
mixer
- Masukan garam dan mentega kedalam adonan
- Setelah semua bahan tercampur hingga kalis (tidak
menempel ditangan) kemudian tutup adonan tersebut
dengan menggunakan lap yang lembab
- Setelah 1 jam adonan mengembang kemudian bentuk
bulat, dan diamkan lagi hingga 15 menit
- Olesi roti dengan mentega lalu masukan ke dalam
oven dalam suhu 15◦C sampai berwarna keemas an
- Olesi roti setengah matang dengan mentega lalu
masukan ke dalam oven dalam suhu 15◦C sampai
berwarna keemasan
- Jika sudah berwarna keemasan roti siap di sajikan.
E.KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa Roti adalah produk makanan
yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi
atau bahan pengembang lain. Fermentasi merupakan
kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan
produk yang dikehendaki dan mikroba yang umumnya
terlibat dalam fermentasi adalah bakteri, khamir serta
kapang, sedangkan khamir jenis Saccharomyces
cereviceae merupakan jenis khamir yang paling umum
digunakan pada pembuatan roti.

F. SARAN
Untuk mendapatkan proses fermentasi pada adonan roti
tutuplah adonan dengan kain atau tempat yang rapat agar
udara tidak dapat masuk.   Lama pengocokan atau
pencampuran bahan dapat mempengaruhi tekstur roti
semakin lama mengocok telur, blue band, gula, garam dan
susu bubuk akan semakin baik hasil tekstur roti yang
dihasilkan. Untuk mendapatkan rasa yang manis
tambahkanlah gula sesuai kebutuhan. Proses
pemanggangan yang pas dan cukup dapat membuat roti
lebih indah dan enak untuk dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai