Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
WAWASAN SENI
Dosen Pengampu : Drs. Syahruddin Harahap, M. SI.
Disusun Oleh :
Genie Sopheen
(2203151014)
Kelas : D
Pendidikan Seni Rupa
Fakultas Bahasa & Seni
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
MESIR
Hieroglif adalah sebutan untuk tulisan Mesir kuno. Peradaban Mesir diketahui sebagai
peradaban yang telah mengenal tulisan. Arkeolog memperkirakan tulisan Mesir berkembang
pada periode 3300 sampai 3100 SM, disebabkan dari hubungan mereka dengan bangsa
Sumeria yang lebih maju. Hieroglif, berasal dari bahasa Yunani, yang berarti ‘tulisan yang
suci’. Tetapi, masyarakat atau bangsa Mesir menamainya sebagai ‘kata-kata dari dewa’,
karena kepercayaan mereka bahwa pengetahuan soal tulis menulis berasal dari dewa Toth.
Orang Mesir memiliki sejarah yang besar dalam menulis dan mendokumentasikan
kehidupan mereka. Arkeolog dapat menemukan Hieroglif di dalam dinding piramida, dan di
tembok kota kuno. Hieroglif biasanya bercerita mengenai kisah kehidupan di Mesir, seperti
kisah seorang manusia di kota, jenis perdagangan Mesir dengan Negara lain, dan
pertempuran yang perjuangkan. Jangan heran apabila menemukan Hieroglif yang berbeda di
dalam dinding piramida, karena hieroglif yang ada di dalam piramida menceritakan atau
menggambarkan masa pemerintahan dari para Firaun.
2. Piramida Mesir
2. Tingkat kedua, dikenal sebagai kamar ratu (The Queen’s Chamber). Arkeolog
menemukan banyak kamar di tingkat kedua yang di isi dengan benda-benda
pemujaan terhadap Firaun, seperti makanan, patung dan karya seni. Tidak sedikit
juga, piramida yang menyimpan tubuh Ratu Mesir di tingkat kedua.
3. Tingkat ketiga, dikenal sebagai Ruang Firaun (The Pharaoh’s Chamber). Pada
tingkat ini, menyimpan tubuh dari para Firaun serta harta favoritnya yang paling
berharga, seperti pahatan emas, perahu besar, perabotan dan pakaian favorit. Tubuh
Firaun di mumikan dengan tujuan untuk mempertahankan tubuh mereka di
kehidupan setelah kematian.
Hingga saat ini, setidaknya ada 110 piramida di Mesir, dan yang paling besar berada di
Giza. Piramida ini berada di bawah kekuasaan dan di desain untuk Firaun Khufu. Piramida
Giza dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia (The Wonder of World). Setiap Firaun
membangun piramida mereka dengan desain dan ukuran yang berbeda.
3. Batu Rosetta
Peninggalan Mesir selanjutnya yaitu Batu Rosetta. The Rosetta Stone ditemukan tahun
1799. Batu Rosetta merupakan artefak kuno yg berasal dari zaman Raja Firaun Ptolemeus V
yang mulai memerintah pada usia yang sangat dini. Adapun tulisan yang terukir, adalah
hukum yang menganugerahkan hak pemerintahan pada penguasa muda yang berumur tiga
belas tahun. Menariknya, hukum keputusan ini muncul dalam tiga bahasa berbeda dan ditulis
oleh council of priest yang menjadi penjaga hukum.
Batu Rosetta membantu arkeolog dalam usahanya menguraikan huruf hieroglif Mesir di
awal abad ke-19. Pada saat itu, hanya beberapa orang Mesir yang mampu membaca tulisan
hieroglif kuno dan batu Rosetta memberikan kesempatan untuk menggali informasi yang
hilang, serta membantu memecahkan teka-teki, termasuk ‘The riddle of Sphinx’.
4. Patung
Seni dilihat sebagai suatu bentuk kerajinan yang indah dan bernilai tinggi oleh para
Firaun. Raja Firaun terbiasa menempatkan berbagai jenis karya senin mereka di salah satu
kamar atau ruang di pemakamannya. Beberapa karya seni yang paling terkenal adalah patung
dati tanah liat, batu mulia dan emas. Pahatan karya seni yang tersimpan merupakan potret dari
raja Firaun dan ratu Mesir.
Sphinx
Sphinx diduga di bangun pada pemerintahan Firaun Khafre sekitar tahun 2558 SM.
Sphinx dapat ditemukan dekat dengan makam para Firaun, karena dianggap sebagai
penjaga makam Firaun. Patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia ini sudah
menjadi landmark utama Mesir.
Kata Sphinx berasal dari kata Sphingein, yang berarti ‘untuk mengikat’. Teori
menyatakan bahwa Sphinx adalah alias, dan memiliki nama asli Hor-em-akhet atau
“Horus in the Horizon”. Horus merupakan Dewa Langit Mesir Kuno. The Great Sphinx
of Giza dan Pyramid Giza menjadi symbol dan landmark utama di Mesir, serta menjadi
bagian keajaiban Duni
Khabekhnet
Khabekhnet merupakan seorang seniman yang tinggal di Deir el-Medina di tepi
barat Sungai Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Ramses II. Ia adalah
putra Sennedjem dan Iyneferti, dan menikah dengan Sahti dan mungkin Isis. Ia
dimakamkan di Makam TT2 di desa nekropolis.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan.
Beberapa adegan di TT2 menunjukkan banyak kerabat dari baik Khabekhnet dan Sahte.
Keturunan Khabekhnet termasuk putra-putranya Sennedjem II (dinamai seperti
kakeknya Sennedjem, Piay, Bakenanuy, Kha dan sepertinya pria-pria yang bernama Mose,
Anhotep, Amenemheb merupakan keturunannya juga. Putri-putrinya termasuk Webkhet,
Mutemopet, Isis, Nofretkau dan Henutweret. Sebuah patung juga memberikan beberapa
nama putri Roy, Nodjemmut dan Wabet.
Saudara Khabekhnet Khons dan saudari Henutweret disebutkan beserta saudara Sahte
Wadjshemsu dan saudarinya Henutwa'ti. Sahte juga muncul di makam saudaranya
Nakhtamun. Adegan ini menempatkan Khabekhnet dan Sahte di paruh pertama masa
pemerintahan Ramses.
Pashedu
Pashedu merupakan seorang seniman yang tinggal di Deir el-Medina di tepi
barat Sungai Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Seti I. Pashedu adalah
putra Menna dan Huy. Istrinya bernama Nedjmet-behdet. Pashedu dimakamkan di TT3 dan
kemungkinan TT326.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan. Pashedu tampaknya menggantikan Baki
sebagai mandor di sisi kiri selama masa pemerintahan Ramses II.
Seorang putra bernama Menna disebutkan di TT3. Ia dinamai seperti kakek
paternalnya. Seorang putra lainnya bernama Qaha juga disebutkan di makam tersebut.
Diduga pria ketiga yang bernama Nebenmaat (dibuktikan di TT219) juga merupakan putra
Pashedu.
Qen
Qen merupakan seorang seniman yang tinggal di Deir el-Medina di tepi barat Sungai
Nil, di seberang Thebes, selama masa pemerintahan Ramses II.
Gelar-gelarnya termasuk Hamba di Tempat Kebenaran, yang berarti ia mengerjakan
penggalian dan dekorasi di dekat makam kerajaan. Ia dimakamkan di TT4 di desa
nekropolis.
Qen menyajikan banyak monumen di dalam dan sekitar el-Medina. Adegan di
makamnya menggambarkan Ramses II dan wazirnya Paser yang memberi petunjuk bahwa
Qen berasal dari masa awal pemerintahan Ramses II.
Sennedjem
Bangunan
Piramida dan mastaba merupakan bangunan yang berfungsi menyimpan mayat atau
mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Contoh dari bangunan
tersebut adalah piramida bertangga, piramida Cheops, Kuil Abu Simble dan Kuil Ratu
Hatsdheputs.
Patung
Patung-patung Mesir Kuno cenderung berukuran tinggi dan besar. Contohnya yaitu
patung Luxor yang ada di Kuil Thebe. Patung tersebut diukir dari satu b batu Diorit
pada. Selain Luxor, patung - patung lain diantaranya Patung Raja Khafree, Patung
Dewi Selket, , Dewi Kucing Perunggu, Patung Granit Amenemhet III, dan Patung Raja
Akhenaton dan Ratu Nefertiti.
Patung-patung Mesir cenderung berukuran tinggi dan besar. Contohnya yaitu patung
Luxor yang ada di Kuil Thebe. Patung tersebut diukir dari satu b batu Diorit pada.
Selain Luxor, patung - patung lain diantaranya Patung Raja Khafree, Patung Dewi
Selket, , Dewi Kucing Perunggu, Patung Granit Amenemhet III, dan Patung Raja
Akhenaton dan Ratu Nefertiti.
Lukisan
Hieroglif
Hieroglif Mesir atau dalam bahasa Yunani "Ukiran Suci", adalah suatu tulisan formal
yang digunakan masyarakat Mesir Kuno yang terdiri dari kombinasi komponen elemen
logograf dan alphabet. Hieroglif terdiri atas 700 gambar dan lambang dalam bentuk
manusia, hewan, benda, dan lambang tulisan (menyerupai gambar paku) yang bersifat
rahasia atau teka-teki yang sukar dibaca atau dipahami maknanya.