Ipi 525325

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

SPEKTRA Jurnal Kajian Pendidikan Sains

KAJIAN SOSIAL EKONOMI PADA PENAMBANGAN BAHAN


GALIAN C DI DESA CANDIMULYO DAN PAGEREJO
KECAMATAN KERTEK
WONOSOBO

M. Furqon Hakim)1
1) Program Studi Teknik Manufaktur Universitas Sains AlQuran
Furqonhakim68l@yahoo.com

ABSTRAK

Perubahan kultur masyarakat. Masyarakat di wilayah studi adalah masyarakat agraris dengan
usaha tani tembakau, palawija dan sayuran. Pergeseran dari Petani menjadi penggali bahan Galian
C, dalam jangka panjang dapat meubah kultur mereka, meninggalkan kegiatan sebagai petani
menjadi non petani. Kemudahan dalam memperoleh sejumlah uang dengan menjual hasil bahan
galian C, juga dapat merubah pola yang bersifat konsumtif. Pada waktunya, apabila harus kembali
menjadi petani karena bahan Galian C telah habis tergali, maka hal ini merupakan persoalan yang
tidak semudah membalik tangan.
Kata kunci: Kajian social ekonomi, Penambangan bahan Galian C,Desa Candimulyo dan Pagerejo

PENDAHULUAN dengan ketinggian berkisar 270 – 2.250


Kartasapoetra (2005) menyatakan bahwa m di atas permukaan laut (mdpl).
Tanah merupakan salah satu faktor yang Menurut Peraturan Daerah No
terpenting bagi kehidupan manusia. No.6 tahun 2007, penggolongan bahan-
Tetapi pada umumnya setelah manusia bahan galian adalah sebagai berikut
berhasil menguasai sebidang tanah atau Bahan galian golongan A, merupakan
seluas tanah, mereka mengabaikan bahan galian strategis, yaitu strategis
fungsi tanah, bahkan merusak dan untuk perekonomian Negara serta
selanjutnya menelantarkan tanah itu pertahanan dan keamanan Negara
sendiri. Kabupaten Wonosobo Bahan galian golongan B,
merupakan salah satu dari 35 merupakan bahan galian vital yaitu
kabupaten/kota di Propinsi Jawa dapat
Tengah. Bentang wilayah Kabupaten menjamin hajat hidup orang
Wonosobo terletak di bagian tengah. banyak, contohnya adalah besi, tembaga,
Luas wilayahnya adalah 98.468,38 ha, emas, perak dan lain-lain. Bahan Galian
yang terbagi dalam 15 kecamatan, Golongan C, bukan merupakan bahan
galian strategis ataupun vital, karena

~~~ ( 151 ) ~~~


SPEKTRA Jurnal Kajian Pendidikan Sains

sifatnya tidak langsung memerlukan menggunakan pendekatan yang


pasaran yang bersifat internasional. dikembangkan oleh Miles dan
Contohnya adalah marmer, batu kapur, Huberman Data dalam penelitian
tanah liat, pasir, yang sepanjang tidak kualitatif berbeda dengan penelitian
mengandung unsur mineral. kuantitatif teks, gambar, simbol,
Nurdinet al (2000) menyatakan penangkapan observer adalah
bahwa kegiatan pertambangan juga sekumpulan data yang harus diolah.
mengakibatkan perubahan pada Bahkan menurut saya mengolah bukan
kehidupan sosial, ekonomi dan budaya tindakan atau perilaku baku
masyarakat. Perubahan tata guna tanah, sebagaimana halnya langkah-langkah
perubahan kepemilikan tanah, masuknya yang ditempuh dalam penelitian
pekerja, dan lain-lain. Pengelolaan kuantitatif. Hakekat nya dalam
dampak pertambangan. penelitian kualitatif, mengolah data
adalah memberi kategori,
KAJIAN TEORI mensistematisir, dan bahkan
Variabel penelitian sosial ekonomi memproduksi makna oleh si “peneliti”
Terkait dengan peyebab atas apa yang menjadi pusat
berubahnya fungsi lahan dari lahan perhatiannya. Miles dan Huberman
pertanian menjadi lahan tambang bahan menyebutkan ada tiga langkah
Galian C di Kecamatan Kertek yaitu pengolahan data kualitatif, yakni reduksi
para pemilik lahan tambang Bahan data (data reduction), penyajian data
Galian C, dan aparat desa terkait yaitu (data display), dan penarikan
desa Pagerejo dan desa Candimulyo kesimpulan (conclusion drawing and
yang dianggap verification). Pelaksanaan reduksi data,
tahu tentang segala sesuatu kaitannya penyajian data, dan penarikan
penambangan bahan Galian C di kesimpulan/verifikasi, merupakan
Kecamatan Kertek. sebuah langkah yang sangat luwes,
dalam arti tidak terikat oleh batasan
METODOLOGI PENELITIAN kronologis. Secara keseluruhan,
Algifari (1997) menyatakan bahwa langkah-langkah tersebut saling
untuk menyelesaikan masalah di atas berhubungan selama dan sesudah
menggunakan analisis data dengan pengumpulan data, sehingga model dari
prosedur pengujian hipotesis yang terdiri Miles dan Huberman disebut juga
dari: sebagai Model Interaktif. Model dapat
Analisis Data Sosial Ekonomi dijelaskan secara ringkas sebagai
Dengan menggunakan Analisis berikut:
interaksi, analisis data kualitatif tersebut 1. Reduksi data (data reduction)

~~~ ( 152 ) ~~~


SPEKTRA Jurnal Kajian Pendidikan Sains

Tahap ini peneliti Selanjutnya, uraian makna


melakukan pemilihan, dan itu sendiri akan memperlihatkan
pemusatan perhatian untuk tema-tema makna (meaning themes)
penyederhanaan, abstraksi, dan yang menunjukkan kecenderungan
transformasi data kasar yang arah jawaban atau pengertian yang
diperoleh. dimaksudkan oleh parainforman.
2. Penyajian data (data display) Serta aspek penting lain yang
Peneliti mengembangkan sebuah dianalisis dalam fenomenologis
diskripsi informasi tersusun untuk adalah penjelasan holistik dan
menarik kesimpulan dan umum tentang sebuah pembicaraan
pengambilan tindakan. Display data dengan subjek penelitian. Dari
atau penyajian data yang lazim penjelasan umum tersebut harus
digunakan pada langkah ini adalah ditarik keterkaitan antar makna yang
dalam bentuk teks naratif dikembangkan pada setiap topik
3. Penarikan kesimpulan dan verivikasi yang dibicarakan selama proses
(consclusion drawing & wawancara berlangsung (general
verivication) Peneliti berusaha description of the experience)
menarik kesimpulan dan melakukan Penelitian sosial ekonomi
verivikasi dengan mencari makna menerapkan wawancara sebagai alat
setiap gejala yang diperolehnya dari pengumpulan data yang pokok,
lapangan, mencatat keteraturan dan setelah menyiapkan teks atau
konfigurasi yang mungkin ada, alur panduan wawancara secara lengkap
kausalitas dari fenomena. Sebuah dapat ditempuh tahapan-tahapan
penelitian, analisis data dilakukan sebagai berikut:
atas statemen (statement) atau 4. Catatan secara keseluruhan. Peneliti
pernyataan yang dikemukakan oleh akan membaca semua catatan
para informan. Dilakukan dengan dengan seksama dan mungkin juga
cara, peneliti membacaseluruh akan menuliskan semua ide yang
transkrip wawancara yang ada dan muncul
mendeskripsikan seluruh 5. Daftar seluruh topik untuk beberapa
pengalaman yang ditemukan di informan.
lapangan. Berdasarkan upaya pada 6. Tandai penyingkat topik-topik
tahap yang dikemukakan tersebut tersebut kedalam kode-kode dan
akan diketahui makna baik makna menuliskan kode-kode tersebut pada
konotatif-denotatif atau makna bagian naskah yang sesuai kategori.
implisit dan eksplisit dari pernyataan 7. Kategori peneliti akan mencari kata
atas topik atau objek. yang paling diskriptif untuk topik

~~~ ( 153 ) ~~~


SPEKTRA Jurnal Kajian Pendidikan Sains

dan mengubah topik-topik tersebut Ala


Pend
No Nama idika Umur Keterangan
kedalam kategori-kategori. mat
n
8. Keputusan akhir tentang singkatan Page 38 Pemilik
1 Didit SMP
setiap kategori dan mengurutkan rejo tahun lahan
Page 55 Pemilik
kategori-kategori tersebut menurut 2 Nurhadi
rejo
SMA
tahun lahan
abjad. Cand
Warti 50 Pemilik
3 imul SD
9. Analisa awal setiap materi yang ada Yoto tahun lahan
yo
dalam satu tempat dikumpulkan. Cand
Teguh 40 Pemilik
10. Seandainya diperlukan akan disusun 4
Supangat
imul SMP
Tahun lahan
yo
kode-kode terhadap data yang sudah
Cand
Usup 43 Pemilik
ada (Miles at al, 1992).. 5 imul SMP
Suparno Tahun lahan
yo
Udi Page 42 Kades
HASIL PENELITIAN 6
Wahayu rejo
S1
tahun Pagerejo
Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Page 40 Kadus
7 Triyanto SMP
rejo Tahun Tempuran
Penelitian Sosial ekonomi
Bambang Page 42 Kadus
dilaksanakan dengan mengadakan 8 SMP
S rejo Tahun Pagerutan
wawancara secara terbuka terhadap Hadi
Cand
60 Kaur
9 imul SD
orang-orang yang dianggap mengetahui Suripto Tahun Pemerintahan
yo
(keyinformant). Wawancara Cand
50 Kaur
dilaksanakan terhadap 5 orang perangkat 10 Tikno imul SD
Tahun Pengairan
yo
desa terkait dan 5 orang pemiliklahan
Tabel Daftar informan terkait dengan
tambang Galian C di DesaCandimulyo
penambangan bahan Galian C di Desa
dan Desa Pagerejo Kecamatan Kertek. Candimulyo dan Desa Pagerejo Kecamatan
Dan 1 orang Kepala Seksi Penggalian Kertek
Potensi Kantor Badan Perencanaan
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) PEMBAHASAN
Kabupaten Wonosobo. Analisis data sosial ekonomi
Pelaksanaan reduksi data,
penyajian data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi, merupakan
sebuah langkah yang sangat luwes,
dalam arti tidak terikat oleh batasan
kronologis. Secara keseluruhan langkah-
langkah tersebut saling berhubungan
selama dan sesudah pengumpulan data
sehingga model dari Miles dan
Huberman disebut juga sebagai Model

~~~ ( 154 ) ~~~


SPEKTRA Jurnal Kajian Pendidikan Sains

Interaktif. Dapat dijelaskan secara Candimulyo dan Pagerejo Kecamatan


ringkas sebagai berikut: Kertek Kabupaten Wonosobo,
1.Reduksi data (data reduction). Pada lokasi penelitian yang jauh dengan
Peneliti melakukan pemilihan, kawasan penambangan bahan galian C
dan pemusatan perhatian untuk di Desa Candimulyo, komponen debit
penyederhanaan, abstraksi, dan air menurun, komponen frekuensi jenis
transformasi data kasar yang diperoleh. tumbuhan lebih banyak dan pemasaran
2. Penyajian data (data display) hasil penambangan sampai luar kota
Peneliti mengembangkan sebuah sedangkan lokasi penelitian yang dekat
diskripsi informasi tersusun untuk dengan kawasan penambangan di Desa
menarik kesimpulan dan pengambilan Pagerejo Komponen debit air
tindakan. Display data atau penyajian meningkat, frekuensi jenis tumbuhan
data yang lazim digunakan pada langkah lebih sedikit dan pemasaran hasil
ini adalah dalam bentuk teks naratif. penambangan bersifat lokal.
3. Penarikan kesimpulan dan verivikasi
(consclusion drawing and verivication). KESIMPULAN
Peneliti berusaha menarik kesimpulan 1. Komponen Sosial Ekonomi
dan melakukan verivikasi dengan Faktor yang menyebabkan
mencari makna setiap gejala yang berubahnya fungsi lahan dari lahan
diperolehnya dari lapangan, mencatat pertanian menjadi lahan
keteraturan dan konfigurasi yang penambangan bahan galian C di
mungkin ada, alur kausalitas dari Kecamatan Kertek adalah faktor
fenomena sosial ekonomi karena pada saat itu
harga tembakau jatuh para petani
Hubungan Antara Penambangan tembakau pada merugi dan banyak
Galian C denga Sosial Ekonomi tanah yang disita oleh pihak bank
Hubungan antara penambangan bahan karena sebagai jaminan kredit.
galian C ditentukan oleh jarak dari Kebijakan pemerintah daerah
kawasan penggalian bahan galian C kabupaten Wonosobo Nomor 6
dengan lokasi penelitian. Untuk lokasi tahun 2007 tentang ketentuan
penelitian debit air di mata air pertambangan bahan Galian
Sidandang, Muncar dan Mlandi. Untuk GolonganC tidak efektif karena
mata air Sidandang dan Muncar berada lemahnya pengawasan dari Oknum
di Desa Candimulyo dan mata air Satpol dan Polisi lebih untung
Mlandi di Desa Mlandi dan untuk mendapat uang daripada
penelitian persebaran jenis tumbuhan menegakkan Perda tersebut
dan sosial ekonomi berlokasi di Desa sehingga para pemilik lahan tidak

~~~ ( 155 ) ~~~


SPEKTRA Jurnal Kajian Pendidikan Sains

mempunyai Surat Ijin penambangan


Daerah (SIPD) seperti dalam
ketentuan Perda Nomor 6 tahun
2007. Jarak kawasan penambangan
bahan galian C lebih jauh pemasaran
hasil tambang sampai luar kota
kalau lebih dekat pemasaran hasil
hanya lokal.

DAFTAR PUSTAKA

Algifari 1997.Statistika Induktif Untuk


Ekonomi dan Bisnis.BP STIE
YKPN, Yogyakarta.

Kartosapoetra,G 1995, Teknologi


Konservasi tanah dak air, cetakan
kelima. Rineka Cipta ,Jakarta.

Miles,Matthew,1992, Analisis data


kualitatif, Penerbit Universitas
IndonesiaPres.

Nurdin,A.,Wiriosudarmo,
R.,Gautama,RS.,ArifI 2000,
Agenda 21 Sektoral Agenda
pertambangan dan pengembangan
Kualitas Hidup Secara
berkelanjutan, Proyek Agenda 21
Sektoral Kerjasama Kantor
Menteri Negara Lingkungam
Hidup dengan UNDIP, Jakarta

Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo


Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Usaha Pertambangan
Bahan Galian Golongan C, Bagian
Hukum Sekretaris Daerah
Kabupaten Wonosobo, Wonosobo

~~~ ( 156 ) ~~~

Anda mungkin juga menyukai