WINTI PATANDUK
P201601114
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
dan berpengaruh pada kualitas serta rasa puas pasiennya jenis tenagayang tersedia,
profesionalisme (Bustami,2011).
2
adalahbadanhukumpublik dan bertanggungjawab pada pemimpin serta
RI(TimVisiYustisia,2014).
kurang bersosialisasi pada rakyat. rakyat tidak paam megenai pendataran card
protesan serta komen buruk masyarakat dengan kebutuan keperawatan tetapi tidak
3
koordinasian serta simulation didalam memproses peralihan pemrograman
pendayagunaan independent jaminan kesmas jadi SDM dan digunakan kartu seat
kurangnya kepuasan dalam pelkes dan didapat. dia beraganggap bila pasiennya
puas untuk pelkes diberikan, akan tetapi terdapat penerima kurang menerima
kurang bila berdasar panjang antri pengobatan, ruangan sempit serta lama
antrian. berapa penerima BPJS mengeluh kecewa dan kaitan di serumit prosesnya
adminitrasi dalam syarat BPJS, sikap keperawatan serta kedokteran dan tidak
4
seramah (Tempo,2014).
responden mengatakan perawatan tak langsung tiba bila responden butuh bantuan
dan dirasa kurang, serta empat responden mengatakan perawatan masi kurang
5
Dalam peningkatan pelkes kepada penerima BPJS bisa dilakukannya cara
C. TujuanPenelitian
1. TujuanUmum
2. TujuanKhusus
6
c. Untuk mengetahui persepsi empati dengan pasien kepuasan pengguna
D. ManfaatPenelitiaan
1. ManfaatTeoritis
2. ManfaatPraktis
perawat profesional
E. Kebaruan penelitian
8
hadap kualitatif PenggunaBpj respondennya
PelayananKes s merasacukuppuaster
ehatanDipusk Kesehatanse hadap
esmasPekanba dangakan pelayananyang
ru variabel diberikanolehpetuga
dependen s puskesmas,
PelayananKe kebersihannya
sehatan cukup bersihserta
biayapengobatannya
tidak ada sama
sekaliataugratis.
9
BAB II
TINJAUANPUSTAKA
Sosial(BPJS)
1. PengertianBPJS
kepada orang luar negri bila kerja selama setenga taun diindonesia. (UU
2. FungsiBPJS
Dalam pasal 5 ayat (2) UU No.24 Tahun 2011 disebutkan fungsi BPJS
adalah :
hatitua.
3. Wewenang
10
memanuhinya kewajiban suai dalam ketentuannya aturan UU jamsos.
memenuhikewajibannya.
11
h. bekerjasama kepada sepihak lainnya didalam serangka
4. PrinsipBPJS
Prinsip dasar BPJS adalah sesuai dengan apa yang dirumuskan oleh
d. Bersifatnirlaba.
12
5. Kepesertaan
b. Peserta bukan PBI (Penerima Bantuan Iuran) adalah peserta yang tidak
tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas:
b) Pegawai NegeriSipil
c) PejabatNegara
e) PegawaiSwasta
menerimaupah.
penerimaupah
a) Investor
b) Pemberikerja
13
c) Penerimapension
d) Veteran
e) Perintiskemerdekaan
mampu membayariuran.
6. ProsedurPendaftaran
1) Membayariuran
8. Masa berlakupeserta
meninggaldunia.
c. Ketentuan lebih lanjut terhadap hal tersebut di atas, akan diatur oleh
Peraturan BPJS.
1. Pengertian KepuasanPasien
puas ialah ungkap rasa baagia ataupun sedih dari bandingan prestasian
ataupun produksi dan dirasa sesuai arapan. Dlain sisi, kepuasan diliat bagai
(Kotler, 2010).
2. Metode mengukurkepuasan
mengenai perawatan.
1) Lost CustomerAnalisis
2) Survei KepuasanPelanggan
15
Dinilai menggunakan quesiner, wawancara ataupun media lainnya.
(Kotler,2010):
1. Faktor di eksternal:
lainnya
dering handphone
2. Faktor Internal
terhadapistirahat
16
lihat seta merasa lain
1. Mutu PelayananKeperawatan
17
e. Bukti Fisik (Tangibles), berkenaannya dalam dayatarik fisiologis,
Chandra,2014)
kualitaspelayanan.
E. Tinjauan Empiris
berpendapat perlu ada kesesuaian antara pelayanan yang diberikan dengan apa
atau reliability pelayanan akan dapat diberikan jika dapat dipercaya oleh
pelanggan meliputi pelayanan harus konsisten, selain itu Melanie, dkk (2013)
pelayanan yang berbelit-belit akan membuat customer menjadi tidak sabar dan
merasa tidak dilayani dengan baik sehingga hal ini akan dapat menimbulkan
ketidak puasan.
Penelitian dari Ester Nunuk pada tahun 2009 di Rumah Sakit Umum Puri
18
Asih Salatiga ternyata dimensi mutu pelayanan yang mempunyai hubungan
penerimaan pasien dilayani secara cepat dan kesiapan perawat melayani pasien
setiap saat. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Edwin pada tahun 2012 di
pasien setiap saat dan perawat segera menghubungi dokter mengenai obat dan
makanan pasien. Penelitian yang hampir sama dilakukan oleh Nor Khasimah
19
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Dasar PikirPenelitian
penerima askes. Mutu pelayanan bisa dipersepsi dari pasiennya serta didapat
Pelanggannya
20
B. Bagan Kerangka Konsep Penelitian
VariabelIndependent VariabelDependent
Persepsi Kehandalan
Persepsi Jaminan
Keterangan :
: Variabel Dependent
53
C. VariabelPenelitian
dimensi mutu yaitu persepsi kehandalan, persepsi daya tanggap dan persepsi
1. Persepsikehandalan
digunakan rumus:
R
I=
K (Sugiyono,2010)
Keterangan :
I = Interval Kelas(Skala)
= Jumlah kategori(2)
Jumlahpertanyaan =7
Nilaiskalapertanyaan = 1 –4
Skortertinggi = 7 x 4 = 28(100%)
Skorterendah = 7 x 1 = 7(25%)
54
7
= 100% 25%
28
= 75%
= 75% / 2
= 37,5%
KriteriaObyektif:
2. Persepsi dayatanggap
55
R
I=
K (Sugiyono,2010)
Jumlahpertanyaan =8
Nilaiskalapertanyaan = 1 –4
Skortertinggi = 8 x 4 = 32(100%)
Skorterendah = 8 x 1 = 8(25%)
8
= 100% 25%
32
= 75%
= 75% / 2
= 37,5%
KriteriaObyektif:
56
3. Persepsiempati
R
I=
K (Sugiyono,2010)
Keterangan :
I = Interval Kelas(Skala)
= Jumlah kategori(2)
Jumlahpertanyaan =4
Nilaiskalapertanyaan = 1 –4
Skortertinggi = 4 x 4 = 16(100%)
Skorterendah = 4 x 1 = 4(25%)
4
= 100% 25%
16
= 75%
= 75% / 2
57
= 37,5%
KriteriaObyektif:
4. KepuasanPasien
R
I=
K (Sugiyono,2010)
Keterangan :
I = Interval Kelas(Skala)
= Jumlah kategori(2)
Jumlahpertanyaan =10
Nilaiskalapertanyaan = 1 –4
Skortertinggi = 10 x 4 = 40 (100%)
Skorterendah = 10 x 1 = 10(25%)
10
= 100% 25%
58
40
= 75%
= 75% / 2
= 37,5%
KriteriaObyektif:
E. Hipotesis Penelitian
1. Kehandalan
2. DayaTanggap
3. Empati
59
a. Ho : Tidak ada hubungan persepsi empati dengan kepuasan pasien
60
BAB IV
METODE PENELITIAN
yang dikumpulkan sekaligus pada suatu saat atau sekali pengambilan data (point
Populasi/Sampel
1. LokasiPenelitian
2. WaktuPenelitian
C. Populasi danSampel
1. PopulasiPenelitian
umum Puskesmas Puuwatu dari bulan April 2020 berjumlah 969 orang.
2. Sampel
2
N x Z x pq
n= 2
(d ) ( N−1) + Z2 x pq
q = 1 – p (0,5)
2
N x Z x pq
2 2
n = (d ) ( N−1 ) + Z x pq
2
969(1,96) x 0,5 (1−0,5 )
2 2
n = (0,1) . (969 − 1)+ (1,96) x 0,5 (1−0,5 )
930,6276
n = 9,68+ 0,9604
930 ,6276
n = 10 ,6404
n = 87,45 = 87 pasien
pasien
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria Esklusi
1. SumberData
a. DataPrimer
b. DataSekunder
1. Pengolah datanya dengan computer dan mengunakan software excel dan spss.
Dengan tahapan
a. Cooding merupakan pengumpulan jawaban responen kedalam
kategori
dari peneliti
exel( sugiono,2016).
1. AnalisisData.
a. AnalisisUnivariat
Keterangan :
f = Jumlah jawabanbenar n
= Jumlahpertanyaan
independen digunakan uji statistik Chi Square (X2) tabel kontigensi 2x2
dengan tingkat kepercayaan 90 % (α = 0,10). Berdasarkan hasil uji
(Alimul, 2007) :
2) Jika nilai ρ >α maka Ho diterima, berarti tidak ada hubungan antara
X2 =
( fo−fh )2
∑ [
(Alimul, 2007)
fh ]
Keterangan :
X2 : Chi kuadrat
: Sigma
X²
Ф=
√ N
c. PenyajianData
Dalam bentuk rekuensi dan tabel analisa uji cross sectional antara
bentuknarasi.
F. EtikaPenelitian
ole peneliti utuk dirasiaan dan hanya ada keompok-kelompok tertentu saja
HASILDAN PEMBAHASAN
8.569 jiwa, disusul kelurahan Tobuha 8.546 jiwa, Kelurahan Watulondo 8.225
kelurahan dengan jumlah penduduk terendah yaitu kelurahan abeli dalam dengan
2. Tenaga Kesehatan
orang.
B. Hasil Penelitian
dan yang paling sedikit umur 56-65 Tahun dengan 6 (7%) responden
2. Analisis Univariat
kepuasan BPJS
a. Persepsi Kehandalan
dapat dilihat bahwa dari total 87 responden yang diteliti di Puskesmas Puuwatu
kriteria kurang.
b. Persepsi Daya Tanggap
dapat dilihat bahwa dari total 87 responden yang diteliti di Puskesmas Puuwatu
c. Persepsi Empati
diatas, dapat dilihat bahwa dari total 87 responden yang diteliti di Puskesmas
Pengguna BPJS diatas, dapat dilihat bahwa dari total 87 responden yang diteliti
3. Analisis Bivariat
tanggap, persepsi empati pada setiap responden. Maka digunakan chi-square hitung
pasien di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari dapat dilihat pada tabel di bawah
3,841 0,399
Kurang 12 13,8 44 50,6 56 64,4
yang puas dan 12 responden (13,8%) yang tidak puas. Selanjutnya dari 56
responden (13,8%) yang puas dan 44 responden (50,6%) yang tidak puas.
3,841,nilai phi 0,399, maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan sedang
antara persepsi kehandalan dengan kepuasan pasien pengguna BPJS di
3,841 0,527
Kurang 9 10,3 46 52,9 55 63,2
yang puas dan 10 responden (11,5%) yang tidak puas. Selanjutnya dari 55
responden (10,3%) yang puas dan 46 responden (52,9%) yang tidak puas.
3,841 0,275
Kurang 20 23 45 51,7 65 74,7
3,841, dan nilai phi 0,275, maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan
B. Pembahasan
pelayanan yang tepat dan tepercaya. Pelayanan yang tepercaya adalah pelayanan
oleh karakteristik dari responden jika dilihat dari pendidikan sebagian besar
semakin baik dan menuntut layanan yang lebih profesional dan kompeten. Dari 31
responden (21,8%) yang puas dan 12 responden (13,8%) yang tidak puas.
perbedaanantara persepsi mutu pelayanan dan harapan yang akan diterima oleh
tidak puas.
3,841,nilai phi 0,399, maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan sedang antara
sebanyak70 responden(70,0%).
pada penelitian ini adalah prosedur penerimaan pasien dilayani secara cepat dan
DenganKepuasanPasienDayatanggap(responsiveness)artinya,suatukebijakanuntu
dantepatsertainformasiyangjelaskepadapasienberupaperawatbersikapramahdan
sehingga nantinyaakandapat
(25,3%) yang puas dan 10 responden (11,5%) yang tidak puashal tersebut
disebabkan karena pelayanan diberikan tidak cepat dan berbelit-belit, dan dokter
datang tidak tepat waktu. Pelayana yang konsisten adalah paling diinginkan oleh
pasien dalam arti pelayanan tersebut harus bisa diandalkan. Pelayanan yang
melakukan apa yang sudah dijanjikan kepada pasien, professional dalam melayani
pasien dan ketepatan dalam memberikan informasi kepada pasien. Jika hal
tersebut dapat diberikan kepada pasien, maka akan meningkatkan kepuasan
persepsi daya tanggap pada penelitian ini meliputi perawat bersikap ramah dan
Hasil uji statistik di peroleh nilai X2 hitung= 24,206 dan X2 tabel = 3,841,
dan nilai phi 0,527, maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan kuat antara
PelayananKesehatanDipuskesmasPekanbaruPersepsirespondenterhadaprespon
Asumsi peneliti yaitu Persepsi daya tanggap yang perlu ditingkatkan pada
yang ramah dan sopan, hal ini sangat penting dalam memberikan pelayanan
keperawatan yang memuaskan pasien, karena pasien sangat membutuhkan
dukungan dan pelayanan yang ramah dengansenyum, sapa dan salam itu akan
dapat membuat pasien merasa dilayani dengan baik dan penuh rasa sabar serta
tulus kepada pasien yang bersifat individual atau pribadi yang berupaya dalam
menghibur dan memberikan dorongan kepada pasien supaya cepat sembuh dan
keperawatan yang dirasakan kurang baik oleh responden yaitu perawat tidak
menghibur serta tidak memberikan dorongan kepada pasien supaya cepat sembuh
(12,6%) yang tidak puas hal ini persepsi penilaian responden atau pasien pada
kualitas pelayanan dilihat dari perlakuan yang diberikan petugas pelayanan
emphaty kurang baik, sehingga konsumen merasa belum puas dengan cara
komunikasi petugas, dan cara petugas dalam menenangkan pasien. Oleh sebab
itu, hendaknya pihak rumah sakit harus terus dapat meningkatkan pada
pelayanan dimenssi emphaty, agar pasien puas dengan perhatian yang diberikan..
terdapat 20 responden (23%) yang puas dan 45 responden (51,7%) yang tidak
puas.
Hasil uji statistik di peroleh nilai X 2 hitung= 3,950 dan X2 tabel = 3,841,
dan nilai phi 0,275, maka Ho ditolak, yang berarti ada hubungan sedang antara
Kota Kendari.
sakaitdalammelayanipasien.Dalammemberikanpelayanan
seorangpetugasrumahsakitharusbersikapsopan,sabar,ramahtidakraguragudanpen
uhperhatian,sertamenjalinhubunganbaikdenganpasien
Asumsi peneliti yaitu Persepsi daya tanggap yang perlu ditingkatkan pada
dan menghibur serta memberikan dorongan kepada pasien supaya cepat sembuh
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut
2. Ada hubungan kuat antara persepsi daya tanggap dengan kepuasan pasien
B. Saran
memuaskan pasien