Anda di halaman 1dari 2

Contoh Perhitungan Penyusutan Aktiva 

Penggunaan aktiva tetap berpengaruh terhadap tingkat kerusakan aktiva, dan untuk
mengakomodasi situasi tersebut dipergunakan metode penyusutan aktiva. Berikut dua metode
penyusutan aktiva beserta contoh persoalanya :

 Metode penyusutan garis lurus (Straight Line Method)

Metode penyusutan garis lurus merupakan metode penyusutan aktiva tetap dimana beban
penyusutan aktiva per tahunnya tetap sama. Metode galis lurus ini digunakan apabila nilai
ekonomis aktiva tetap terus sama setiap periode. Sehingga perbandingan yang tepat dapat
dilakukan dengan membandingkan biaya penyusutan dan biaya pemeliharaan yang tetap. Metode
penyusutan aktiva garis lurus ini dirumuskan dengan :

Penyusutan = 

Perhitungan dengan menggunakan nilai residu :


= (Harga Perolehan – Nilai Sisa/Residu) : umur ekonomis (hitungan per bulan, karena beban
penyusutan dihitung per bulan)

Perhitungan dengan tidak menggunakan nilai residu :

= Harga Perolehan : umur ekonomis (hitungan per bulan, karena beban penyusutan dihitung per
bulan)

Contoh :

Pada tanggal 2 Maret 2010 PT. Adi Jaya membeli sebuah mesin produksi seharga Rp.
250.000.000, Mesin tersebut ditaksir memiliki umur ekonomis 10 tahun dengan nilai sisa Rp.
145.000.000. Hitunglah penyusutan pada tahun 2010 dan buatlah tabel penyusutan selama 5
tahun.

Besar penyusutan tahun 2010 = 8.750.000

Tabel penyusutan aktiva tetap selama 5 tahun (2010-2014)

Tahun Harga Penyusutan Besar Penyusutan Akumulasi Nilai Buku


Penyusutan

2010 250.000.000 8.750.000 8.750.000 241.250.000

2011 250.000.000 19.250.000 19.250.000 230.750.000

2012 250.000.000 29.750.000 29.750.000 220.250.000

2013 250.000.000 40.250.000 40.250.000 209.750.000


2014 250.000.000 50.750.000 50.750.000 199.250.000

 Metode penyusutan saldo menurun (Declining balance Method)

Metode penyusutan saldo menurun merupakan metode penyusutan aktiv tetap yang


ditentukan berdasarkan persentase tertentu yang dihitung dari harga buku pada periode
tertentu. Persentase penyusutan saldo menurun memiliki besar dua kali dari persentase
penyusutan garis lurus. Metode penyusutan saldo menurun ditentukan dengan rumus sebagai
berikut :

Penyusutan = [(100% : Umur Ekonomis) x 2] x Harga Beli/Nilai Buku

Contoh :

PT. Adi Jaya memperoleh mesin pada tanggal 1 Januari 2010, harga perolehan mesin tersebut
sebesar Rp 130,000,000 dan mesin tersebut ditaksir memiliki umur ekonomis 10 tahun.
Hitunglah nilai penyusutan pada tahun 2011.

Penyusutan tahun 2010 = [(100% : 10) x 2] x 130.000.000 = 26.000.000

Penyusutan tahun 2011 = [(100% :10)x2] x (130.000.000 – 26.000.000) = 104.000.000

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa share disosial media Anda agar Anda
mendapatkan manfaatnya. Karena sebaik –baik nya ilmu adalah berbagi.

Anda mungkin juga menyukai