Nomor : 1200/PP.09.2-SD/07/SJ/X/2020 Sifat : Segera Lampiran : Perihal : Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemeriksaan Kesehatan Pemilihan 2020.
Yth. 1. Sekretaris KPU Provinsi;dan
2. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota (Penyelenggara Pemilihan Tahun 2020).
di - Seluruh Indonesia
Dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemeriksaan kesehatan
pada KPU Kabupaten/Kota bagi penyelenggara Pemilihan 2020 tingkat PPK, PPS dan KPPS untuk pencegahan penyebaran Covid 19, bersama ini disampaikan hal- hal sebagai berikut: 1. Pemeriksaan kesehatan pencegahan penyebaran Covid 19 terdiri dari : a. Swab test; dan/atau b. Rapid test. 2. Batasan tarif maksimal pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan; 3. Pengadaan jasa pemeriksaan kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 pada KPU Kabupaten/Kota dilakukan dengan metode: a. Swakelola sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Swakelola. Penggunaan metode swakelola untuk jasa pemeriksaan kesehatan dilakukan melalui : 1) Swakelola tipe 2, yaitu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat/Rumah Sakit Pemerintah/Layanan Kesehatan Pemerintah dan sebagainya; dan 2) Swakelola tipe 3, yaitu bekerjasama dengan organisasi masyarakat/yayasan/asosiasi dan sebagainya. b. Pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif barang/jasa yang dipublikasikan secara luas kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Yang Dikecualikan Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Penggunaan metode pengadaan ini dilakukan dengan membuat perikatan (Kontrak/SPK) dengan penyedia jasa pemeriksaan kesehatan yaitu : Rumah Sakit, Klinik, Laboratorium, dan sebagainya; c. Pengadaan barang/Alat Rapid Test melalui penyedia sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia, dapat dilakukan dalam hal pada wilayah Kabupaten/Kota tidak terdapat barang/Alat Rapid Test yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan melalui swakelola tipe 1, tipe 2 dan/atau pengadaan yang dikecualikan sebagaimana tersebut pada huruf a dan b diatas. Pelaksanaan pengadaan dapat dilakukan melalui tender, tender cepat atau pengadaan langsung dengan kualifikasi penyedia penyalur alat kesehatan; d. Dalam hal KPU Kabupaten/Kota melakukan pengadaan barang/jasa pemeriksaan kesehatan melalui penyedia sebagaimana huruf c, maka dalam penyusunan spesifikasi teknis, metode pelaksanaan dan lingkup pekerjaan pengadaan agar berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Dinas Kesehatan, RS Pemerintah, dan/atau Layanan Kesehatan Pemerintah setempat; e. Dalam hal KPU Kabupaten/Kota tidak bisa melaksanakan Swab Test dan/atau Rapid Test sebagaimana tersebut pada huruf a, b dan c, maka pelaksanaan Swab Test dan/atau Rapid Test merujuk pada Surat Ketua Nomor: 549/PP.09.2-SD/02/KPU/VII/2020 tanggal 9 Juli 2020 perihal Kesesuaian Harga yang Akuntabel Terhadap Pelaksanaan Rapid Test; dan f. Untuk pengadaan barang/Alat Rapid Test sebagaimana tersebut pada huruf c, KPU Kabupaten/Kota agar berkoordinasi dengan UKPBJ KPU Provinsi dalam pelaksanaan Tender/Tender Cepat Pengadaan Barang/Jasa Pemeriksaan Kesehatan melalui Penyedia. 4. KPU Provinsi melakukan supervisi dan monitoring terhadap pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemeriksaan kesehatan Pemilihan 2020 oleh KPU Kabupaten/Kota dan melaporkan hasilnya secara berkala kepada Plt. Sekretaris Jenderal KPU cq. Kepala Biro Logsitik KPU melalui email : logistik.silog@kpu.go.id; 5. Agar seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemeriksaan kesehatan Pemilihan 2020 melakukan upaya-upaya yang berorientasi pada value for money dan memperhatikan prinsip transparan dan akuntabel serta mematuhi etika pengadaan dengan tidak menerima, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.
Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab.
Tembusan disampaikan kepada Yth:
1. Ketua KPU RI, sebagai laporan; 2. Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI; 3. Ketua KPU Provinsi; dan 4. Ketua KPU Kabupaten/Kota.