Anda di halaman 1dari 3

KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Jl. Imam Bonjol No.29 Jakarta


Telp. 021 31937223 Fax. 021 3157759

Jakarta, 27 Oktober 2020

Nomor : 1200/PP.09.2-SD/07/SJ/X/2020
Sifat : Segera
Lampiran :
Perihal : Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemeriksaan
Kesehatan Pemilihan 2020.

Yth. 1. Sekretaris KPU Provinsi;dan


2. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota
(Penyelenggara Pemilihan Tahun 2020).

di -
Seluruh Indonesia

Dalam rangka pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemeriksaan kesehatan


pada KPU Kabupaten/Kota bagi penyelenggara Pemilihan 2020 tingkat PPK, PPS
dan KPPS untuk pencegahan penyebaran Covid 19, bersama ini disampaikan hal-
hal sebagai berikut:
1. Pemeriksaan kesehatan pencegahan penyebaran Covid 19 terdiri dari :
a. Swab test; dan/atau
b. Rapid test.
2. Batasan tarif maksimal pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan yang
telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan;
3. Pengadaan jasa pemeriksaan kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19
pada KPU Kabupaten/Kota dilakukan dengan metode:
a. Swakelola sebagaimana diatur dalam Peraturan LKPP Nomor 8 Tahun 2018
tentang Pedoman Swakelola. Penggunaan metode swakelola untuk jasa
pemeriksaan kesehatan dilakukan melalui :
1) Swakelola tipe 2, yaitu bekerjasama dengan Dinas Kesehatan
setempat/Rumah Sakit Pemerintah/Layanan Kesehatan Pemerintah dan
sebagainya; dan
2) Swakelola tipe 3, yaitu bekerjasama dengan organisasi
masyarakat/yayasan/asosiasi dan sebagainya.
b. Pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan berdasarkan tarif barang/jasa
yang dipublikasikan secara luas kepada masyarakat sebagaimana diatur
dalam peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Pengadaan
Barang/Jasa Yang Dikecualikan Pada Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Penggunaan metode pengadaan ini dilakukan dengan membuat perikatan
(Kontrak/SPK) dengan penyedia jasa pemeriksaan kesehatan yaitu : Rumah
Sakit, Klinik, Laboratorium, dan sebagainya;
c. Pengadaan barang/Alat Rapid Test melalui penyedia sebagaimana diatur
dalam Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia, dapat dilakukan dalam hal pada
wilayah Kabupaten/Kota tidak terdapat barang/Alat Rapid Test yang
diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan kesehatan melalui swakelola
tipe 1, tipe 2 dan/atau pengadaan yang dikecualikan sebagaimana tersebut
pada huruf a dan b diatas. Pelaksanaan pengadaan dapat dilakukan melalui
tender, tender cepat atau pengadaan langsung dengan kualifikasi penyedia
penyalur alat kesehatan;
d. Dalam hal KPU Kabupaten/Kota melakukan pengadaan barang/jasa
pemeriksaan kesehatan melalui penyedia sebagaimana huruf c, maka dalam
penyusunan spesifikasi teknis, metode pelaksanaan dan lingkup pekerjaan
pengadaan agar berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19, Dinas Kesehatan, RS Pemerintah, dan/atau Layanan Kesehatan
Pemerintah setempat;
e. Dalam hal KPU Kabupaten/Kota tidak bisa melaksanakan Swab Test
dan/atau Rapid Test sebagaimana tersebut pada huruf a, b dan c, maka
pelaksanaan Swab Test dan/atau Rapid Test merujuk pada Surat Ketua
Nomor: 549/PP.09.2-SD/02/KPU/VII/2020 tanggal 9 Juli 2020 perihal
Kesesuaian Harga yang Akuntabel Terhadap Pelaksanaan Rapid Test; dan
f. Untuk pengadaan barang/Alat Rapid Test sebagaimana tersebut pada huruf
c, KPU Kabupaten/Kota agar berkoordinasi dengan UKPBJ KPU Provinsi
dalam pelaksanaan Tender/Tender Cepat Pengadaan Barang/Jasa
Pemeriksaan Kesehatan melalui Penyedia.
4. KPU Provinsi melakukan supervisi dan monitoring terhadap pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemeriksaan kesehatan Pemilihan 2020 oleh KPU
Kabupaten/Kota dan melaporkan hasilnya secara berkala kepada Plt. Sekretaris
Jenderal KPU cq. Kepala Biro Logsitik KPU melalui email :
logistik.silog@kpu.go.id;
5. Agar seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemeriksaan kesehatan Pemilihan 2020 melakukan upaya-upaya yang
berorientasi pada value for money dan memperhatikan prinsip transparan dan
akuntabel serta mematuhi etika pengadaan dengan tidak menerima, tidak
menawarkan atau tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah,
imbalan, komisi, rabat dan berupa apa saja dari atau kepada siapapun yang
diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan penuh


tanggung jawab.

Tembusan disampaikan kepada Yth:


1. Ketua KPU RI, sebagai laporan;
2. Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI;
3. Ketua KPU Provinsi; dan
4. Ketua KPU Kabupaten/Kota.

Anda mungkin juga menyukai