Bismillahhirrohmannirrohim Keren
Bismillahhirrohmannirrohim Keren
Disusun oleh :
Danang Ragil Prasetia
20170430059
Evaluasi Proyek Kelas B
1.4. ManfaatnPenelitian
Penelitiannini dapatndigunakan untuk acuan atau bacaan baru dalam topic atau studi
yang bersangkutan. Merupakan pembaharuan dari penelitian yang sudah ada.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perumahan
Sebelum masuk ke poin yang di angkat dalam laporan ini baiknya berkenalan dulu,
iya ini dia real estate merupakan tanah luas yang dikuasi oleh raja atau bangsawan atau
juga konglomerat, namun bias juga orang kaya atau rakyat biasa bias memiliki real
estate mengaju pada pengertian secara bahasa. Real estate berasal dari bahasa spanyol,
real berarti kerajaan dan estate yaitu perkebunan atau tanah. Namun pengertian tersebut
tidak saklek sesuai apa yang ada seperti itu, pada era sekarang ini hal tersebut kurang
atau tidaklah relevan dengan apa yang ada sekarang. Hal itu yang menjadikan real
estate dalam pengertiannya dapat lebih luas. Salah satunya ialah tanah yang mana di
dalamm kawasan tanah tersebut dibangun sebuah bangunan, dalam perspektif ini dapat
dikelompokkan menjadi kurang lebih tiga kategori yaitu perumahan, komersial, dan
industry. Beberapa real estate yang termasuk dalam tanah yang belum dikembangkan,
yaitu antara lain ada rumah, apartemen, perkantoran, mall, pabrik, dan lain sebagainya.
Lalu ada pula yang disebut property, istilah satu ini sangat identic dengan real estate.
Kata ini berasalndari bahasaninggris property yangnartinya sesuatunyang
dapatndimiliki seseorang.nDi negara kitanIndonesia, istilah ini selalu identic
dengannbidang realnestate. Dikutip dari (Wikipedia) property berarti kepemilikan
seseorang terhadap suatu barang ataupun non barang. Ini dia perbedaan antara keduanya
yaitu jika real estate lebih mengaju kepada bentuk fisik, dan jika property lebih
mengacu kepada arti sebuah kepemilikan suatu bangunan.
Perumahan merupakan salah satu bidang atau bentuk barang atau bangunan di
dalam usaha property, usaha satu ini cukup menjajikan untuk masa sekarang ini dan
sudah banyak sekali didirikan dimana-mana. Konsep dari perumahan sendiri mereka
lebih memberikan kesan tempat tinggal layak huni yang minimalis, terkesan kecil
namun bagus untuk dilihat dari sisi manapun. Dalam pembangunan ataupun yang
disajikan dalam presentasi sebuah pembangunan perumahan yaitu tipe rumah yang
diberikan. Perumahan memiliki beberapa tipe di dalamnya, ada tujuh tipe popular dari
perumahan atau yang sering dikenal oleh masyarakat umum, Pertama tipe 21/14
merupakan tipe rumah yang paling kecil dibangun oleh pengembang perumahan dengan
ukuran 3x7 meter atau 4x6 meter, biasanya berkisar antara 140-300 untuk harga ditipe
ini. Kedua ada tipe 36 dibangun dengan harga Rp. 250.000.000 dan total luas 36 m 2,
biasanya dibangun di atas tanah seluas 60 m2, 72 m2, atau 90 m2. Ketiga tipe 45 yang
memiliki total luas bangunan 45 m2, dengan layout umum 7,5x6 meter untuk keluarga
kecil, kisaran harga di tipe ini Rp. 450.000.000,. . Keempat tipe 54 biasanya dibangun
diatas tanag seluas 120 m2 hingga 150 m2. Tipe ini sering di sebut smarthouse, kisaran
harga ini tipe 250-800 jutua per unitnya. Kelima tipe 60 dengan luas 60 m2 namun
ukuran yang jenis dan ukuran berbeda disetiap rumahnya. Namun semuanya masuk
dalam tipe 60. Keenam tipe 70 rumah ini menawarkan kenyamanan untuk penghuninya
ukuran di tipe ini sangat bervariasi, dan untuk harganya berkisar diatas Rp.
500.000.000,. . Terakhir yaitu tipe 120 rumah ini dikatakan rumah mewah dan untuk
ukurannya bervariasi, harganya kisaran 1 miliar. Adapun tipe rumah yang minimalis
yaitu ada yang di container ada yang bentuknya kotak dan bermacam bentuk aneh dari
perumahan, namun biasanya ada di luar negeri.
Dalam penelitian ini terdapat sebuah pembangunan perumahan yang dinamakan
Swadaya yaitu sebuah proyek pembangunan rumah dengan ragam variasi namun di
mayoritaskan tipe 21/24 oleh kementerian PUPR. Pembangunan ini dilakukan guna
melihat keadaan masyarakat yang berada di pantai utara mengalami kesulitan dalam
tempat tinggal mereka, karena sering terjadi banjir yang membuat mereka harus
meninggalkan rumah mereka. Sehingga tujuan utama dalam pembangunan perumahan
Swadaya di Kecamatan Kedungwuni ini salah satunya adalah untuk warga yang
membutuhkan karena terkena banjir dengan harga murah nanti warga dapt mndaptkan
perumahan ini disini. Lalu apakah proyek ini dapat memberikan keuntungan besar,
karena jika dilihat manfaatnya untuk masyarakat Pekalongan proyek ini cukup baik
untuk eksternalitas positifnya. Perumahan ini pun dibangun disalah satu lahan kosong
yang luas yang ada di Kedwungwuni. Perlunya analisis untuk mengetahui investasi
proyek ini menguntungkan atau tidaknya.
2.2. Investasi
Investasi adalah penanamannmodal perusahaannuntuk membelinbarang atau
perlengkapannmenambah kemampuannmemproduksi barangndan jasanyang tersedia
dalamnperekonimian. Pertambahannjumlah barangndan modal inimmemungkinkan
perekonomianntersebut menghasilkannlebih banyaknbarang dannjasa di masa
yangnakan datangnSadono (2006). Adapun faktor–faktornutama yangimenentukan
tingkatiinvestasi adalah :
Estimasi tingkatnkeuntungan yangnakan diperoleh
Sukunbunga
Estimasi akan keadaannekonomi dinmasa mendatang
Perkembangan teknologi
Dinamika tingkat pendapatan nasional
Perananninvestasi terhadapnkapasitas produksinnasional memangnsangat besar,
karenaninvestasi merupakannpenggerak perekonomian,nbaik
untuknpenambahanifaktor produksinmaupun berupanpeningkatan kualitasnfaktor
produksi.’Investasinininnantinya akan memperbesarpengeluaran masyarakat melalui
peningkatan pendapatan masyarakat' dengannbekerja multilierneffect. Faktoriproduksi
akanmengalami penyusutan, sehingga akannmengurangi produktivitasndari faktor-
faktornproduksi tersebut. Agar tidaknterjadi penurunan”produktivitas (kapasitas)
nasional harus diimbangi dengan investasi”baru yangnlebih besarndari
penyusutannfaktor-faktornproduksi.”Akhirnya perekonomian masyarakat (nasional)
akan berkembang secara dinamis dengan naiknya investasi”yang lebihnbesar
darinpenyusutan faktornproduksi tersebut.”Bila penambahan investasi lebih kecil dari
penyusutan faktor-faktor“produksi, maka terjadiistagnasi perekonomianiuntuk
dapatnberkembang Nasution (1996). Proses investasi yaitu mempertemukannpenawar
(merekanyang memilikindana yangnlebih) denganipeminta (merekaiyang
membutuhkan dana). Penawarndan pemintamdipertemukan bersamanmelalui
lembaganfinansial. Terkadangnmereka berhubungannlangsung, sepertinpada
transaksinkekayaan. Lembaga finansialnseperti bank, biasanyanmenerima tabungan
dannkemudian meminjamkannya. Pasarnfinansial adalah forumndimana penawar
dannpeminta dana dipertemukanimelalui perantara.nHarga dari wahananinvestasi
dalamnpasar tersebutmmerupakan hasilndari keseimbangannantara
kekuatannpenawaran dannpermintaan. Pesertandalam investasi adalahnpemerintah,
perusahaan, dannindividu.
A. Landasan Teori
3.1. Studi Kelayakan Proyek
Evaluasinterhadap kelayakannekonomi suatu proyeknberdasarkan padan2 konsep
analisa,nyaitu analisanekonomi dannanalisa finansial. Analisanekonomi
bertujuannuntuk menentukan apakah proyek yang dirancanakan layak atau tidak untuk
dilaksanakan. Analisa finansaial bertujuan untuk melihat dampak investasi terhadap
peningkatan pendapatan antara rencana pembangunan proyek dan realisasi setelah
proyek berjalan. Analisa kelayakan suatu proyeknmerupakan pengkajiaan yangnsifatnya
menyeluruhndan menyorotinsegala aspekikelayakan proyek Soeharto (1999). Tujuan
dari dilakukannya hal ini adalah untuk melihat hasilnya supaya sesuai dengan
perencanaan awal agar menghindari terjadinya kesalahan setelah proyek dibangun.
3.2. Investasi
Investasi merupakan kegiatan jangka panjang guna untuk memperoleh suatu
keuntungan, dengan adanya investasi dampak yang ditimbulkan olehnya adalah
langsung terasa langusng kepada keberlangsungan suatu usaha dan investasi
memerlukan biaya yang besar. Tujuan dari dilakukannya investasi adalah mendapat
manfaat yang layak berupa imbalan seperti yang disebutkan diawal yaitu keuntungan
dan non keuangan pula tentunya atau jugakombinasi antara keduanya di kemudian hari
Giatman (2006).
3.3. Perumahan
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok yang diinginkan atau dimiliki
seorang individu dalam keberlangsungan hidupnya. Karena sejatinya manusia merupaka
makhluk yang survive namun memiliki keinginan untuk berlindung ditempat yang aman
dan nyaman untuk beristirahat. Pembangunan perumahan diperlukan bagi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya, yaitu dengan membuat rumah layak huni untuk
sebagian orang. Perumahan merupakan salah satu bidang yang ada dalam usaha
property, tentunya usaha pembangunan ini membutuhkan modal awal yang besar karena
jika dilihat pembangunan ini di peruntukan kepada masayrakat yang membutuhkan
tempat hunian nyaman dengan harga terjangkau mereka masing-masing. Definisi rumah
menurut WHO dalam Keman (2005) adalahnstruktur fisiknatau bangunanndimana
tempatnberlindung dimananlingkungan darinstuktur tersebutnberguna untuknkesehatan
jasmanindannrohani sertankeadaan sosialnyanbaik”untuk kesehatannkeluarga dan
individu.”Menurut Wicaksono (2009) rumah merupakan tujuan akhir manusia untuk
pulang di dunia, tempat berlindung dari kondisi lingkungan dan cuaca yang terkadang
memburuk tidak dapat ditebak.
B. Metodologi Penelitian
3.4. Metode NetnPresent Valuen( NPV )
MetodenNet PresentnValue (NPV) menghitungiselisih antarannilai sekarang
investasindengan nilainsekarang penerimaanikas bersihidi masaiyang akan datang.
Untuk menghitung nilainsekarang perlunditentukan dahuluitingkat bungaiyang relevan.
Apabila nilainsekarang penerimaannkas bersihndi masanyang akanndatang lebihnbesar
darinnilai sekarangninvestasi, makanproyek dikatakannmenguntungkan dan
dapatnditerima sedangkannapabila nilainkas penerimaannlebih kecilndari nilaininvestasi
makanproyek ditolaknatau tidaknditerima Salvatore (1996). Rumus perhitungannya
yaitu:
KeteranganM:
NPV : NetnPresent Value
Bt : Benefitnataunmanfaatnpadantahunnke-t
Ct : Costnataunbiayanpadantahunnke-t
I :’Suku bunga yang akan digunakan’
T :’Tahun ke-t’
Jikannilai NPV.> 0 (bernilainpositif) makanproyek layak untuk dijalankan dan
sebaliknya jikanNPV < 0 (bernilainnegative) makanproyek tidak layaknuntuk
dijalankan. Lalu jika NPV = 0, maka proyek akan mendapatkan kembali modalnya
sebesar discount rate yang diperhitungkan.
NPV 1
IRR = i1 + x (i2 – i1)
NPV 1−NPV 2
KeteranganM:
IndikatormIRR :
Jika IRRmlebih besar dari opportunity cost of capital (DR) maka bisnis dikatakan layak
untuk di jalankan.
∑ NPVPositif
❑ i=0
Net B /C = n
∑ NPV Negatif
i=0
Kerangan :
Dimana Ketika kriteria net b/c > 1 artinya proyek memberi keuntungan sehingga layak
dijalankan tetapi Ketika Net b/c < proyek tidak memberikan keuntungan
sehinggaiproyek tidaknlayak dilaksanakan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembahasan
4.1. Net Present Value (,NPV,)
Diketahuinjumlah biayanJanuari 2016 hinga Desembern2018:
- Investasi =”4.294.250.000,-”
- Pengeluaran =”16.051.355.353,-”
- Pendapatan =”24.018.614.600,-”
Discountedndari jumlahnbiaya Januari 2016 hingganDesember 2018Mdengan
menggunakanNI = 0,96% pernbulan :
- Investasi = 4.136.844.433,-
Pengeluaran = 13.253.975.681,-
- Pendapatan = 20.249.277.626,-
Didapat hasil NPV = 2.858.457.512,-
Hasil evaluasi kelayakan dengan metodei ini padansuku bungan0,96% pernbulan
dalamikondisi normalimenunjukan nilaiipositif sebesariRp.i2.858.457.512,-.”Nilai
tersebutnmenunjukkan bahwanproyek pembangunan Perumahan Swadaya layak”untuk
dilaksanakan.”Pada kondisi manfaatntetap dannbiaya naik 10%ndidapatkan nilainpositif
sebesarmRp.n1.677.121.606,-.”Nilai tersebut menunjukkan pada kondisi proyek
pembangunan Perumahan”Swadaya mapanilayak untuk dijalankan. Pada kondisi
manfaat tetapndan biayannaik 15%ndidapatkan nilainpositif sebesarnRp.
249.834.495,-.”Nilai tesebut menunjukkan pada kondisi ini proyek
pembangunan”Perumahan Swadayaimapan unutkndujalankan. Padankondisi tetapndan
biayannaik 20%ndidapatkan nilainnegative sebesarnRp. (619.706.511),-.”Nilai
menunjukkan pada kondisi proyek ini tidak layak untuk”dijalankan.
B. Penutup
4.4. Kesimpulan
Dari perhitungan yang sudah dilakukan dengannmenggunakan metode NetnPresent
Valuen( NPV ), BenefitiCost Ratioi( BCR ), dannInternal Ratenof Returnn( IRR ).
Diperoleh nilai yang memenuhi syarat dari masing-masing metodenya. NPVndiperoleh
hasilnRp.n2.858.465.512 > 0,nsehingga proyek layak untuk di realisasikan. BCR
diperoleh hasil 1,164 > 1, sehingga proyek layak untuk direalisasikan. IRRndiperoleh
hasiln8,90% > 0,96%, sehingga peroyek layak untuk direalisasikan. Maka proyek
pembangunan Perumahan Swadaya di Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan
oleh kementerian PUPR ini akan mendapat keuntungan dan pengembalian investasi
terjadi pada bulan Agustus 2016.
DAFTAR PUSTAKA