Dosen Pengajar:
Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengamatan data pasang surut air laut dilakukan setiap 1 jam sekali.
2. Kemudian dicatat data ketinggian muka air laut rata-ratanya kedalam
bentuk tabel sesuai dengan tanggal dan waktu pengamatan.
3. Setelah data terkumpul semua sesuai dengan periode waktu yang
ditentukan, maka data tersebut dihitiung menggunakan metode
perhitungan yang diminta dan dibuat laporan hasil pratikum sebagai
pertanggungjawaban.
TEORI
Secara umum terdapat dua teori dasar pasang surut yaitu Teori
Kesetimbangan (Equilibrium Theory) dan Teori Dinamik (Dynamical
Theory). Pembahasan mengenai teori pasang surut tersebut dapat diketahui
pada penjelasan dibawah ini :
(Pond dan Pickard, 1978) menyatakan bahwa dalam teori ini lautan
yang homogen masih diasumsikan menutupi seluruh bumi pada kedalaman
yang konstan, tetapi gaya-gaya tarik periodik dapat membangkitkan
gelombang dengan periode sesuai dengan konstituen-konstituennya.
Gelombang pasang surut yang terbentuk dipengaruhi oleh GPP (Gaya
Penggerak Pasut), kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi dan
pengaruh gesekan dasar. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh
(Laplace, 1796-1825). Menurut teori dinamik ini, gaya pembangkit pasang
surut menghasilkan gelombang pasang surut (tide wive) yang periodenya
sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Karena terbentuknya
gelombang, maka terdapat faktor lain yang perlu diperhitungkan selain
GPP (Gaya Penggerak Pasut). Berikut faktor-faktor tersebut adalah :
Menurut (Nontji, 1987) terdapat empat jenis tipe pasang surut yang
didasarkan pada periode dan keteraturannya. Dalam satu bulan, variasi
harian dari rentang pasang surut berubah secara sistematis terhadap siklus
bulan. Rentang pasang surut juga bergantung pada bentuk perairan dan
konfigurasi lantai samudera. Beikut dibawah ini pasang surut air laut di
Indonesia dibagi menjadi 4 tipe yaitu:
Alat ini berupa papan yang telah diberi skala dalam meter atau
senti meter. Biasanya digunakan pada pengukuran pasang surut di
lapangan. Tide Staff (papan pasang surut) merupakan alat pengukur pasang
surut paling sederhana yang umumnya digunakan untuk mengamati
ketinggian muka air laut atau tinggi gelombang air laut. Bahan yang
digunakan biasanya terbuat dari kayu, aluminium atau bahan lain yang
dicat anti karat. (Duha Ohara, 2014, http://oharaduha.blogspot.co.id/).
Berikut beberapa syarat dalam pemasangan papan pasang surut yaitu :
1. Saat air laut berada pada pasang tertinggi tidak tenggelam dan pada
saat air laut surut terendah masih terendam oleh air.
2. Jangan dipasang pada gelombang pecah karena akan menimbulkan
bias dan jangan dipasang pada daerah aliran debit air tinggi.
3. Jangan dipasang didaerah dekat kapal bersandar atau aktivitas yang
menyebabkan air bergerak secara tidak teratur.
4. Dipasang pada daerah yang terlindung dan pada tempat yang mudah
untuk diamati serta dipasang tegak lurus.
5. Cari tempat yang mudah untuk pemasangan, misalnya daerah dermaga
sehingga papan mudah dikaitkan.
6. Dekat dengan benchmark atau titik tetap sebagai referensi yang ada
sehingga data pasang surut mudah untuk diikatkan terhadap titik
referensi tersebut.
7. Tanah dan dasar laut atau sungai tempat didirikannya papan harus
stabil.
8. Tempat didirikannya papan harus dibuat pengaman dari arus tinggi dan
sampah.
Terdapat banyak istilah pada pasang surut air laut, berikut dibawah
ini akan dijelaskan mengenai singkatan beserta arti dari istilah pasang
surut yang dapat diketahui, yaitu :
Parameter Nilai
Z0
A1
B1
A2
B2
A3
B3
A4
B4
A5
B5
A6
B6
A7
B7
A8
B8
A9
B9
Koreksi Terkoreksi
N Simbo Aplitud
o l Parameter o Fase
Z0 A B meter der/jam
0 Z0
1 M2
2 S2
3 N2
4 K2
5 K1
6 O1
7 P1
8 M4
9 MS4
Kerangka Perhitungan:
1. Matriks Desain
2. Matriks Parameter
3. Matriks Observasi
4. Matriks Koreksi
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan data pasang surut air laut menggunakan metoda
Least Square untuk menentukan konstanta harmonik pasang surut air laut dapat
digunakan dengan menggunakan program MS EXCEL.
5.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan
makalah ini akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu
penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9678239/Contoh_Pengolahan_Data_Pasang_S
urut_Dengan_Metode_Least_Squares (diakses 24 Mei 2019)
https://www.academia.edu/22684292/LAPORAN_PENGOLAHAN_PAS
UT_METODE_ADMIRALTY (diakses 24 Mei 2019)
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/maspari/article/view/2491(diakses 24
Mei 2019)