Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN UTS ATAU QUIS 1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NAMA : MUHAMMAD FATKHUR ROHMAN


KELAS : 2C TMPP
NIM : 1941230041
ABSEN : 18

Soal :
Berikan 3 kasus keberagamaan yang pernah anda alami dan beri pemecahannya sesuai yang
kita pelajari dalam beragama.
Jawab :
1. Merobohkan Masjid→ pemecahannya : sebagai contoh Masjid Munafik atau Masjid
Pembangkang disebutkan dalam Al-Quran. Masjid ad-Dhirar adalah sebuah masjid
yang dibangun oleh penduduk Madinah yang didirikan tak jauh dari Masjid Quba.
Masjid tersebut pada mulanya diakui oleh baginda Nabi Muhammad ‫ﷺ‬
saat dalam perjalanan untuk Perang Tabuk tetapi selepas kepulangan beliau, baginda
mengarahkan masjid tersebut untuk dihancurkan. masjid ini dibangun oleh dua belas
orang munafik dari golongan Ansar atas arahan Abu 'Amir al-Rahib; seorang rahib
Kristen yang enggan menerima ajakan Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬untuk
memeluk Islam dan justru turut bertarung bersama Musyrikin Makkah dalam
menentang Islam pada Peperangan Uhud.
2. Membakar nama-nama baik Allah yang ada di Al-Qur’an → pemecahannya :
Perbuatan membakar Al-Quran agar tidak terjadi fitnah ini dilakukan di zaman
Utsman bin Affan. Ketika itu, Al-Quran ditulis dengan berbagai macam dialek dan
gaya bahasa sesuai suku dan kabilah masing-masing dan keadaan ini hampir
menimbulkan perpecahan, maka Ustman bin Affan segera memerintahkan agar Al-
Quran ditulis dengan versi sesuai dengan dialek dan gaya bahasa Quraisy
sebagaimana diturunkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau
memerintahkan Al-Quran yang lain dibakar dan harus memakai serta menggandakan
Al-Quran standar versi Quraisy yang telah disepakati oleh para sahabat. Perlu
diperhatikan, hendaknya ketika menguburkan atau membakar dilakukan dengan
prosedur yang sesuai dengan kelayakan dan sikap yang menghormati Al-Quran dan
lafadz Jallallah Allah. Membakar atau menguburkan dengan tujuan ini berbeda
dengan orang yang menghinakan Al-Quran. Kita dapati ada oknum yang benci
Islam atau orang munafik yang membakar Al-Quran karena benci dan tidak suka,
mereka membakar dengan sikap dan gaya yang menghinakan serta dilakukan di
tempat yang tidak sesuai dengan kemuliaanAl-Qur’an.
3. Mengejek nama baik Allah → pemecahannya : Mungkin kita pernah menemui atau
bahkan melakukannya sendiri hal-hal seperti ini: Ya Awwohhh…dan mungkin ada
beberapa lagi yang belum saya ketahui. Terlintaskah dalam pikiran kita kalau hal itu
adalah hal yang tidak diperbolehkan? Pernahkah kita merasa kalau ungkapan-
ungkapan tersebut bisa tergolong mengolok-olok dalam agama khususnya Nama
Allah? Nyebut nama Allah itu ya yang bener lah. “Yaa Allah” itu bukan jadi “Yaa
Awwooh”, “Astaghfirullahhal’adzim” itu bukan “astojim” atau sebangsanya.
Memangnya jika kita mengganti tulisan atau pelafalan-Nya membuat kita jadi lebih
baik? imut? lucu begitu? Bagimu ini mungkin hal sepele tapi mana ETIKA mu
sebagai makhluk ciptaan Allah dengan menyebut Nama-Nya sebagai hal-hal yang
tidak baik?

Anda mungkin juga menyukai