PENDAHULUAN
1
pada kulit, pengobatan sistemik, infeksi, dan stres emosional, gangguan
metabolik, obat, juga alkohol dan merokok. Kasus psoriasis makin sering
dijumpai. Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian tetapi
menyebabkan gangguan kosmetik, terlebih-lebih mengingat bahwa perjalanannya
menahun dan residif.1 Insidens psoriasis tersebar di seluruh dunia, namun
prevalensinya bervariasi pada etnik dan dareah geografisnya.3
Variasi klinis pada psoriasi ini adalah lesi sangat khas, sering disebut
dengan plak karena terdapat peninggian pada kulit yang berwarna merah dan
berbatas tegas. Diatas plak tersebut terdapat skuama yang berlapis-lapis, kasar dan
berwarna putih seperti mika, serta transparan. Besar kelainan bervariasi :
lentikular, numular atau plakat, dapat berkonfluensi.1,2,3
Diagnosis psoriasis vulgaris didasarkan gambaran klinis, dan pemeriksaan
yang khas pada psoriasis diantaranya fenomena tetesan lilin, Auspitz dan Kobner
(isomorfik), psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan pada kuku yang disebut
pitting nail atau nail pit berupa lekukan – lekukan miliar.1,2,3,4
Penatalaksanan bertujuan menghambat proses peradangan dan proliferasi
epidermis. Beragam jenis pengobatan tersedia saat ini mulai dari topical , sistemik
hingga dengan terapi spesifik bersasaran alur pathogenesis psoriasis atau yang
dieknal dengan agen biologik, penanganan holistic harus diterapkan dalam
penatalaksanaan psoriasis meliputi gangguan kulit, internal dan psikologik.
2
BAB II
KASUS
2.1 Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 44 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds. Pendahara
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Berobat : 08 Oktober 2019
3
yang lalu dengan bercak kemerahan dan gatal namun semakin memberat
sejak ± 4 bulan yang lalu. Pasien tidak demam sebelumnya. Akhir-akhir ini pasien
mengeluh sedang banyak pikiran. Pasien akhirnya pasien memutuskan untuk
berobat ke poliklinik Rumah Sakit dr, Doris Sylvanus.
4
Thoraks :
Inspeksi : Bentuk normal, gerak nafas kedua dada Simetris,
lesi kulit (-)
Palpasi : Vokal fremitus (+/+) simetris
Perkusi : Sonor dikedua paru
Auskultasi :
- Jantung : BJ I-II tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
- Paru : SN vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, tampak lesi kulit
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba membesar
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas Superior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-), pitting nail (-)
Ekstermitas Inferior : akral hangat, oedem (-), sianosis (-), pitting nail (-)
Plak eritematosa
skuama
Gambar 1. Frontalis
5
Tampak plak eritematosa, ukuran 4 cm, disertai dengan skuama berlapis –
lapis (psoriasiformis).
2. Region occipitalis
skuama
Gambar 2. Occipitalis
Tampak plak eritematosa, ukuran 2-4 cm, multiple, disertai dengan skuama
berlapis – lapis (psoriasiformis).
3. Regio abdomen
Plak eritematosa
skuama
Gambar 3. Abdomen
6
Tampak plak eritematosa, ukuran 1-4 cm, multiple, anular, sirkumkrip,
disertai dengan skuama berlapis – lapis (psoriasiformis).
Plak eritematosa
Skuama
skuama
7
Tampak plak eritematosa, , ukuran 1-3 cm, multiple, anular, sirkumskrip,
serta dengan skuama berlapis - lapis diatasnya (psoriasiformis).
Skuama
Plak eritematosa
Plak eritematosa
skuama
8
8. Regio cruris sinistra
Plak eritematosa
skuama
9
Psoriasis vulgaris
2.7 Penatalaksanaan
Umum
Penatalaksanaan umum yaitu dengan memberikan edukasi kepada pasien, seperti:
- menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan penatalaksanaannya.
- Membersihkan serta memotong kuku.
- mencegah garukan dan gosokan
- cukup istirahat
- menghindari faktor pencetus.
- minum obat dan kontrol ke dokter secara teratur
Khusus
Penatalaksanaan khusus yaitu dengan memberikasn farmakologi, berupa:
- Sistemik:
cetirizine 1 x10 mg tablet per hari (malam) selama 3 hari jika gatal
- Topikal:
Desoxymethasone 20 gr, asam salisilat 3%, Vaseline album 20gr, salep yang
di oleh tipis – tipis pada lesi yang diberikan 2 kali sehari terutama pada pagi
dan malam hari.
2.8 Prognosis
Quo Ad vitam : Bonam
Quo Ad functionam : Bonam
Quo Ad sanationam : Bonam
10